Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODOLOGI

“METODE STUDI KASUS & METODE STUDI SEJARAH”

DISUSUN OLEH

DIMAS ADI PUTRA (207310251)

DOSEN : DR.SRIMAULIDIAH,S.Sos.,M.Si.

FAKULTAS FISIPOL

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TP.2021/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas terselesainya makalah ini,selewat dan
salam tak lupa kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Makalah ini kami susun dengan tujuan memudahkan kita dalam proses belajar mengajar guna
menambah wawasan bagi rekan-rekan sehingga kita semua mampu untuk berfikir agar
menjadi lebih maju.

Trimakasih kepada ibu selaku dosen pembimbing kami,trimakasih pula kepada rekan-rekan
telah berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Demikian pula dengan makalah ini,masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karna itu,saran dan
kritik yang dapat membangun tetap kami nantikan dengan kemampuan makalah ini.

Pekanbaru,25 november 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANGTAR….................................................................................................... ii

DAFTARISI ........................................................................................................ iii

BAB I PEMBAHASAN

• Defenisi studi kasus dan studi sejarah.......................................................4


• Tipe studikasus ..................................................................................... 5
• Sumber pendukung penelitian studi kasus.................................................... 5
• Langkah studi kasus dalam metodologi pemerintahan ................................. 6
• gejala dan peristiwa pemerintahan yang di lihat dari perubahan
evolutif,evolutifyang dipercepat &perubahan revolutif............................ 7

BAB II PENUTUP

• Kesimpulan ........................................................................................... 9

• Saran .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................10


BAB I

PEMBAHASAN

• DEFENISI METODE STUDI KASUS DAN STUDI SEJARAH

Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan
secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi.
Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian formal. Banyak disiplin ilmu yang
menggunakan studi kasus dalam proses penelitiannya, baik itu ilmu sosial maupun ilmu
eksakta.

Kata kasus yang terdapat di dalam studi kasus bisa merujuk pada individu, kelompok,
peristiwa, fenomena, perilaku dan banyak lainnya. Makna yang dirujuk oleh kata kasus, dapat
berbeda pada setiap penelitian atau topik. Hal ini tergantung dari si peneliti memaknainya
dalam penelitian yang ia lakukan.

Menukil dari penelitian “Studi kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya”
karya Mudjia Rahardjo, studi kasus berasal dari terjemahan dalam bahasa Inggris “A Case Study”
atau “Case Studies”. Kata “Kasus” diambil dari kata “Case” yang menurut Kamus Oxford
Advanced Learner’s Dictionary of Current English 3 (1989; 173), diartikan sebagai:

• instance or example of the occurrence of sth (contoh kejadian)


• actual state of affairs; situation (kondisi aktual dari keadaan lain)
• circumstances or special conditions relating to a person or thing (lingkungan atau
kondisi tertentu tentang orang atau sesuatu)

Metode sejarah adalah langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian sejarah.


Tujuan dari metode sejarah adalah mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif,
menilainya secara kritis, dan menyajikan suatu sintesis tertulis atas hasil yang dicapai. Metode
sejarah merupakan suatu sistem prosedur yang benar untuk pencapaian kebenaran melalui
tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan-tahapan dalam metode
sejarah dilakukan setelah penentuan topik penelitian dan perumusan
permasalahan dan pertanyaan penelitian sejarah. Pencapaian tujuan metode sejarah
dilakukan dengan memberikan prinsip dan aturan yang disusun secara sistematis
untuk membantu pengumpulan sumber-sumber sejarah.
• TIPE STUDI KASUS

Metode penelitian studi kasus dibedakan menjadi 3 (tiga) tipe yaitu:

• Eksplanatoris, penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna
memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada
sebelumnya.

1 Eksploratoris, suatu jenis penelitian yang memiliki tujuan untuk melakukan eksplorasi
atau memperdalam pengetahuan ataupun mencari ide-ide baru mengenai suatu hal
tertentu, guna merumuskan permasalahan dengan secara lebih terperinci ataupun
mengembangkan hipotesis dan bukanlah untuk menguji hipotesis.
2 Deskriptif, salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran
lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi
mengenai suatu fenomena .

• SUMBER BUKTI PENDUKUNG PENELITIAN STUDI KASUS

Suharsimi (2010) mengatakan bahwa data adalah hasil pencatatan seorang peneliti
baik yang berupa fakta atau angka. Sedangkan menurut Emzir (2012) mengatakan bahwa data
meliputi semua hal yang dicatat dan ditemukan peneliti secara aktif selama studi, seperti
transkrip wawancara, catatan hasil pengamatan, catatan harian, foto, dokumen.

Menurut Patton, terdapat tiga jenis data penelitian kualitatif yaitu :

2 Hasil wawancara berupa tanggapan mendalam tentang pengalaman, persepsi, pendapat,


perasaan dan pengetahuan,

3 Hasil pengamatan berupa deskripsi kegiatan, perilaku, tindakan, percakapan, interaksi


interpersonal, organisasi, proses masyarakat atau aspek lain dari pengalaman manusia yang
dapat diamati,

4 Dokumen meliputi catatan harian, surat-surat, publikasi, laporan resmi, catatan program
lain-lain
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa data adalah kenyataan atau

fakta baik berupa benda, peristiwa, tulisan atau angka yang sengaja dikumpulkan atau dicatat
melalui pengamatan atau wawancara untuk keperluan penalaran atau penelitian tertentu.
Dilihat dari sumbernya, terdapat dua macam sumber data (Djamal, 2017) yaitu:

60

1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang dapat memberikan data secara langsung tanpa
melalui perantara. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara langsung
yang dilakukan terhadap direktur utama dan kepala divisi tim kreatif. Selain itu, data primer
dalam penelitian ini juga berasal dari hasil observasi atau pengamatan langsung aktivitas dan
kegiatan UKM Studio Video Game terkait proses pengelolaan tim kreatif dan cara mengatasi
ketegangan antara rasionalitas dan kreativitas dalam organisasi dan tim kreatif.

2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang memberikan data secara tidak langsung yaitu
melalui orang lain atau dokumen asli. Data sekunder yang akan digunakan adalah laporan-
laporan yang dimiliki oleh UKM Studio Video Game berupa buku teks terkait.

• LANGKAH-LANGKAH STUDI KASUS DALAM METODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN

Adapun langkah-langkah penelitian studi kasus adalah sebagai berikut:

• Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan secara bertujuan


(purposive) dan bukan secara rimbang.Kasus dapat di pilih oleh peneliti dengam
menjadikan objek orang,lingkungan,program,proses,dan masyarakat atau unit
sosial.Ukuran dan kompleksitas objek studi kasus haruslah masuk akal,sehingga dapat
diselesaikan dengan batas waktu dan sumber-sumber yang tersedia.
• Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan data,tetapi yang
lebih dipakai dalam penelitian kasus adalah observasi,wawancara,dan analisis
dokumentasi.Peneliti sebagai instrument penelitian,dapat menyesuaikan cara
penelitian,serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara serentak.
• Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat memulai mengagregasi
kelola.Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal umum guna menemukan
guna umum data.Data dapat di organisasikan secara kronologis,kategori atau
dimasukan kedalam tipologi.Analisis data dilakukan sejak peneliti dilapangan,sewaktu
pengumpulan data dan setelah semua data terkumpul atau setelah selesai dan
lapangan.
• Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul,dalam pendekatan studi
kasus hendaknya dilakukan penyempurnaan atau penguatan (reinforcement) data baru
terhadap kategori yang telah ditemukan.Pengumpulan data baru mengharuskan
peneliti untuk kembali ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori barudan
data baru tidak bisa dikelompokkan kedalam kategori yang sudah ada.
• Penulisan laporan: laporan ditulis hendaknya secara komunikatif,mudah dibaca,dan
mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas,sehingga memudahkan
pembaca untuk memahami seluruh informasi penting.Laporan diharapkan untuk
membawa pembaca kedalam situasi kasus kehidupan seseorang atau kelompok.

• GEJALA DAN PERISTIWA PEMERINTAHAN YANG DILIHAT DARI PERUBAHAN


EVOLITIF,EVOLUTIF YANG DIPERCEPAT DAN PERUBAHAN EVOLUTIF

Gejala pemerintahan menurut metode sejarah :

• Perubahan evolutif : perubahan yang berjalan secara ilmiah dan bebas tanpa sebuah
scenario dan aktor pengubah yang sangat berperan aktif u/melak perub.(conroh suku
badui,suku anak dalam dijambi)
• Perubahan evolutif yang dipercepat adalah sebuah proses perubahan dengan sebuah
scenario dan dengan kecepatan perubahan terukur,tetapi tidak sampai merombak total
dasarnya (contoh reformasi diindonesia)
• Perubahan revolutif adalah perubahan yang dilakukan secara mendasar,menyeluruh
dengan kecepatan tinggi (revolusi buruh di uni soviet,revolusi kebudayaan cina)
BAB II

PENUTUP

1.2 KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwasannya studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses
penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa
tertentu atau khusus yang terjadi. Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian
formal. Metode sejarah adalah langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian
sejarah. dan tipr studi kasus yaitu: Eksplanatori,eksploratoris,deskriptif.langkah-langkah nya
antara lain:pemilihan kasus,data,analisis data,perbaikan,penulisan laporan.Dan sedangkan
gejalanya yaitu:perubahan evolutif,perubahan evolutif yang di percepat dan perubahan
evolutif.

2.2 SARAN

Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya,jika ingin menambah wawasan dan
ingin mengetahui lebih jauh,maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar lebih
membaca buku-buku ilmiah dan buku-buku yang lainnya yang berkaitan dengan
pembahasan diatas.

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demiperbaikan dan
kesempurnaan makalah kami.Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong
mahasiswi berfikir aktif dan kreatif.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.poltekkes-malang.ac.id/index.php/EN/cetak/149

https://www.google.com/search?kgmid=/g/1228rh86&hl=id-
ID&q=Ilmu+sejarah&kgs=2836134ce7f514f7&shndl=17&source=sh/x/kp/osrp/4&entrypoint=s
h/x/kp/osrp

https://journal.uny.ac.id/index.php/inersia/article/download/31319/13436#:~:text=Metode%2
0penelitian%20studi%20kasus%20dibedakan,harus%20memiliki%20substansi%20dan%20ben
tuk.

https://penerbitdeepublish.com/penelitian-studi-kasus/

Anda mungkin juga menyukai