Anda di halaman 1dari 4

Sistem 1.

Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
13. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Judul (Sesuai Hemangioma dan Limfangioma
SNPPDI)
Kompetensi
Isi Hemangioma adalah tumor jinak pembuluh darah, berupa proliferasi
endothelial. Nama lain : vascular tumor, vascular birthmark,
strawbery birthmark, strawberry hemangioma, juvenile hemangioma

Limfangioma adalah kelainan kongenital malformasi sistem limfatik


yang menyebabkan hiperplasia dan dilatasi pembuluh limfe
Etiologi
 Hemangioma  Beberapa hipotesis : Faktor GLUT1 dan
VEGF, CD133 CD31 (+), keterlibatan trofoblas plasenta
 Limfangioma  Kelainan kongenital, didapat misalnya
akibat operasi, trauma, keganasan, terapi radiasi
Diagnosis dan Manifestasi Klinis
 Hemangioma
o Lesi biasanya muncul pada usia 1-8 minggu,
pertumbuhan yang cepat selama 6-12 bulan
o Pemeriksaan Fisis : Lesi superfisial  makula
eritema yang terang, papul, plak. Lesi dalam 
berwarna ungu, biru
o Pemeriksaan Penunjang
 Dermoskopi : Red lacunas, reddish
homogenous areas
 Radiologi : Ultrasonography doppler, MRI,
dan CT scan
 Tes darah : Bila hemangioma terkait sindrom
PHACE atau terdapat kecurigaan hemangioma
hepar
 Histopatologi : Gambaran lobular architecture
dengan sel endotel yang tampak bulat (plump)
dan gambaran proliferasi endotel yang
signifikan pada fase proliferasi
 Pewarnaan imunohistokimia pada glucose
transporter 1 protein (GLUT-1) (+)

 Limfangioma
o Pemeriksaan Fisis : Lesi berupa kumpulan vesikel
berisi cairan bening atau cairan serohemoragik, lesi
batas difus
o Pemeriksaan Penunjang
 Histopatologi : dilatasi dari pembuluh limfe
dengan endotel yang datar dan tidak
ditemukan sel darah
 USG : Untuk menyingkirkan malformasi
arteriovenosa (highflow). Pada limfangioma
didapatkan jenis slow-no flow
 MRI : Bila terdapat kecurigaan kelainan yang
melibatkan pembuluh darah besar
 Dermoskopi : Red-blue lacunas, red-bluish to
red black homogenous areas

Penatalaksanaan
 Limfangioma
o Bedah pisau
o Skleroterapi  dengan menggunakan OK-4327 atau
bleomisin
o Prosedur destruktif seperti Radiofrequency ablation,
bedah laser CO2
 Hemangioma
o Non Farmakologi
 Konsultasi spesialis anak divisi kardiologi :
untuk skrining gangguan jantung sebelum
pemberian propranolol
 Konsultasi spesialis anak divisi onkologi :
terapi interferon α dan kemoterapi (vincristine,
siklofosfamid memiliki resiko sangat besar
o Farmakologi
 Propanolol, dosis 3 mg/kgBB/hari 6 bulan
 Topikal beta bloker : Timolol maleat topikal
0,5% mengurangi volume dan warna
kemerahan pada hemangioma superfisial
 Kortikosteroid : Prednison oral dapat
mengurangi pertumbuhan hemangioma
 Imiquimod 5% topikal
 Interferon-α : untuk hemangioma yang resisten
terhadap steroid
 Kemoterapi : Vincristine, Siklofosfamid
o Operasi : Eksisi sirkular dengan penutupan purse-
string
Komplikasi
 Hemangioma  Ulserasi, infeksi, perdarahan, masalah pada
organ visceral, masalah penglihatan, kesulitan bernapas
 Limfangioma  Selulitis, kebocoran cairan limfatik, kasus
jarang Squamous cell carcinoma, limfangiosarcoma
Referensi 1. Boon LM, Vikkula M. Vascular malformations. Dalam:
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,Leffell
DJ,Wolff K, editor. Fitzpatrick’s dermatology in general
medicine. Edisi ke-8 New York: McGraw-Hill; 2012.h.2076-
94
2. Holland KE, Drolet BA. Infantile hemangioma. Pediatr Clin
North Am. 2010 Oct;57(5):1069-83. 
3. Leaute-Labreze C, Hoeger P, Mazereeuw-Hautier J, Guibaud
L, Baselga E, Posiunas G, dkk. A randomized, controlled trial
of oral propranolol in infantile hemangioma. N Engl J Med.
2015;372:735-46
4. Liang MG, Frieden IJ. Infantile and congenital hemangiomas.
Semin Pediat Surg.2014;23(4):162-7
5. Mathes EF, Frieden IJ. Vascular tumors. Dalam: Goldsmith
LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolff K,
editor. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi
ke-8. New York: McGraw-Hill; 2012.h.1456-65
6. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia.
Pedoman Praktik Klinis. 2017
7. Savas JA, Ledon J, Franca K, Chacon A, Zaiac M, Nouri K.
Carbon dioxide laser for the treatment of microcystic
lymphatic malformations (lymphangioma circumscriptum): A
systematic review. Dermatol Surg. 2013;39(8):1147-57
8. Yu Y, Flint AF, Mulliken JB, Wu JK, Bischoff J. Endothelial
progenitor cells in infantile hemangioma. Blood. 2004 Feb
15;103(4):1373-5

Anda mungkin juga menyukai