Jurnal Dsiplin
Jurnal Dsiplin
Jurnal Dsiplin
uk
Provided by Jurnal Mandiri
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
Kenny Astria
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
kennyastria@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh didiplin kerja dan motivasi secara parsial maupun
secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. Metode
yang digunakan adalah explanatory research, dan pengujian hipotesis. Dengan teknik survei, menyebar
kuesioner dengan skala Likert. Teknik penentuan memakai sampling jenuh dengan 60 responden. Teknik
analisis data yang digunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferesial yaitu: 1.Uji Validitas dan
Reliabilitas, 2. Analisis Regresi Berganda, 3. Analisis Koefisien Determinasi (R2), 4. Pengujian Hipotesis
dengan Uji Parsial (uji t) dan Uji Simultan (uji F). Hasil Pengujian dan analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, dengan
korelasi positif 0,628 dan kontribusi sebesar 39,4%. Dan nilai thitung sebesar 6,145 dengan probability
signifikansi t sebesar 0,000.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan, dengan
korelasi positif 0,579 dan kontribusi sebesar 33,5%. Dan nilai thitung sebesar 5,407 dengan probability
signifikansi t sebesar 0,000.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja dan motivasi secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan dengan korelasi positif 0,684 dan mempunyai kontribusi pengaruh
sebesar 46,8% dan sisanya 53,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Dan nilai Fhitung sebesar
25,116 dengan signifikan F sebesar 0,000.
1
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
2
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
perilaku dan prestasi kerja. Selain itu, dinyata dan kinerja yang tinggi pula. Dengan demikian
kan bahwa motivasi dilakukan untuk mencapai semua tahapan dapat dijalankan dengan sebaik-
suatu tujuan tertentu. Motivasi diduga kuat baiknya.
berhubungan erat dengan kinerja. Motivasi di Karyawan yang merasa tidak puas terhadap
berikan kepada pegawai agar pegawai menge pekerjaannya, cenderung akan melakukan
rahkan seluruh kemampuan, tenaga dan wak penarikan atau penghindaran diri dari situasi-
tunya untuk menyelenggarakan kegiatan-ke situasi pekerjaan baik yang bersifat fisik maupun
giatan dan menunaikan kewajiban dalam rang psikologis menurut Early dalam Robbins (2012).
ka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Bila seseorang termotivasi, ia akan berusaha
Stolovitch and Keeps dalam Veithzal Rivai berbuat sekuat tenaga untuk mewujudkan apa
Ahmad Fawzi (2012), kinerja merupakan sepe yang diinginkannya. Namun belum tentu upaya
rangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada yang keras itu akan menghasilkan kinerja yang
tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu diharapkan, apabila tidak disalurkan dalam
pekerjaan yang diminta. Bernadian dalam arahan seorang pimpinan untuk mencapai
Sedar mayanti (2012) kinerja didefinisikan tujuan organisasi. Oleh karena itu, upaya tersebut
sebagai catatan mengenai outcome yang diha di atas diarahkan dan lebih konsisten dengan
sil
kan dari suatu aktivitas tertentu, selama tujuan ke dalam sasaran organisasi. Organisasi
kurun waktu tertentu pula. W.F. Cascio dalam juga dituntut mampu mengidentifikasikan ke
Robbins (2012), kinerja adalah suatu hal yang mauan para anggotanya yang menimbulkan
sangat penting karena dapat digunakan sebagai kepuasan kerja melalui berbagai cara dengan
masukan untuk membuat keputusan. memenuhi kebutuhan anggota organisasi, baik
Disiplin kerja merupakan bagian dari ke yang bersifat motivator sebagai faktor intrinsik
taatan karyawan pada semua peraturan yang maupun hygiene sebagai faktor ekstrinsik.
ditetapkan oleh perusahaan. Perilaku karyawan Suatu kebutuhan yang tidak terpuaskan
dapat dikendalikan atau tidak, tercermin dari akan menciptakan tegangan yang merangsang
serangkaian tingkah laku taat tidaknya pa dorongan-dorongan di dalam diri individu.
da peraturan. Pegawai atau karyawan yang Dorongan ini menimbulkan suatu perilaku
tidak mentaati peraturan jelas merupakan pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan
perilaku yang kurang baik dan harus segera tertentu yang apabila tercapai akan memenuhi
diberikan arahan agar dapat berubah. Bentuk kebutuhan itu dan mendorong ke pengurangan
arahan dapat saja dengan cara teguran, surat tegangan. Oleh karena itu, melekat di dalam
peringatan. Penerapan disiplin dalam bekerja definisi motivasi adalah bahwa kebutuhan
menjadi penting mengingat disiplin kerja akan individu itu sesuai dan konsisten dengan tujuan
memiliki pengaruh pada kinerja perusahaan. dan sasaran organisasi. Apabila nilai ini tidak
Pendapat Edwin Locke dalam Robbins (2012) terjadi, maka akan terwakili individu-individu
mengemukakan niat-niat untuk bekerja me yang mengeluarkan tingkat biaya tinggi, yang
nuju sasaran merupakan sumber utama dari sebenarnya berlawanan dengan kepentingan
motivasi kerja. Artinya sasaran sebagai acuan organisasi. Rendahnya kinerja dan motivasi
karyawan tentang apa yang akan dikerjakan karyawan yang dihadapi sebenarnya merupakan
dan berapa banyak upaya yang akan dilakukan. permasalahan klasik namun selalu up to date
Semakin para pegawai termotivasi dalam untuk didiskusikan. Sumber daya manusia ada
bekerja, maka para pegawai bekerja dengan lah potensi yang merupakan aset dan berfungsi
rasa tenang, dan yang lebih penting lagi ke sebagai modal di dalam organisasi.
puasan kerja yang tinggi akan memperbesar Motivasi kerja merupakan faktor yang juga
kemungkinan tercapainya motivasi yang tinggi dibahas dalam penelitian ini, berhubungan
3
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
dengan tingginya kinerja organisasi. Dengan demi kian, manajemen kinerja diperlukan
kata lain, makin tinggi motivasi kerja dan agar upaya-upaya peningkatan kinerja tertata
komitmen, maka makin tinggi pula kinerja dengan baik dalam siklus tahapan kerja yang
yang dihasilkan pegawai tersebut, sehingga tidak terputus, sehingga terbangun komitmen
pada akhirnya pegawai mau dan ikhlas bekerja organisasi yang berorientasi pada proses dan
dengan sebaik mung kin demi tercapainya hasil yang optimal. Dalam kinerjanya semua
tujuan organisasi dan berbagai sasarannya. elemen yang ada didalam organisasi me
Tujuan penetapan indikator kinerja utama miliki kewajiban mewujudkan visi dan misi
di lingkungan Kantor Bank BRI Cabang yang berkaitan dengan pandangan ke depan
Pamulang diantaranya untuk memperoleh menyangkut visi yang ditanamkan pada setiap
informasi kinerja yang penting dan diperlukan unsur organisasi akan menjadi visi bersama
dalam menye lenggarakan manajemen kiner (shared vision) yang mampu mengarahkan dan
ja secara baik; untuk memperoleh ukuran ke menggerakkan segala sumber daya instansi serta
berhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sesuatu yang baru diemban atau dilaksanakan
sasaran strategis yang digunakan untuk per oleh seluruh karyawan. Dengan pernyataan
baikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan
kinerja dan mela kukan evaluasi dari setiap pihak yang berkepentingan dapat mengetahui
indikator yang menjadi tolok ukur kinerjanya. dan mengenal keberadaan dan peran organisasi
Peningkatan kinerja di sisi lain tidak bisa dalam pelayanan masyarakat perbankan.
dilakukan tanpa adanya manajemen yang baik. Berdasarkan pengamatan atau pra riset
Manajemen tersebut harus merupakan suatu yang penulis lakukan terhadap kinerja karyawan
siklus tahapan-tahapan perencanaan, pelak di Bank BRI Cabang Pamulang, terlihat bahwa
sanaan, pemantauan dan evaluasi. Hasil eva kinerja karyawan masih belum optimal terbukti
luasi kinerja menjadi feedback bagi tahapan masih banyaknya karyawan dengan tingkat
perencanaan berikutnya. Dengan demikian, kehadiran yang rendah, penyelesaian pekerjaan
mana jemen kinerja diperlukan agar upaya- yang tidak sesuai dengan target yang diinginkan,
upaya peningkatan kinerja tertata dengan baik pelayanan yang lambat, dan kedisiplinan yang
dalam siklus tahapan kerja yang tidak terpu rendah.
tus, sehingga terbangun budaya kerja yang ber Kondisi-kondisi tersebut perlu menda
orientasi pada proses dan hasil optimal. patkan perhatian pimpinan agar kinerja kar
Setiap organisasi mengharapkan agar pega yawan menjadi lebih baik dimasa yang akan
wainya dapat berkinerja dengan baik. Infor datang. Hal yang mendasar yang harus dila
masi mengenai kinerja pegawai diperoleh kukan oleh pimpinan adalah perlunya mene
melalui penilaian kinerja. Dari hasil evaluasi rapkan kedisiplinan menye luruh mulai dari
kinerja pegawai dapat diketahui apakah se tingkat bawah sampai pada pimpinan sehingga
orang pegawai dapat bekerja dengan baik atau komponen yang dinilai mampu memberikan
tidak yang dilihat dari kategori penilaian yang kriteria sangat baik, hal ini akan terlihat pada
dibandingkan antara tolok ukur penilaian nilai target dan realisasi hasil kerja dimana hasil
kinerja organisasi dengan kinerja pegawai. Se penilaian masing-masing kom ponen kinerja
hingga dapat diartikan bahwa penilaian yang karyawan secara umum agar menjadi lebih
semakin tinggi menjadi indikasi bahwa kinerja baik.
pegawai tersebut mampu memenuhi harapan Penilaian evaluasi kinerja merupakan
kinerja organisasi. salah satu upaya untuk mengetahui kondisi
Hasil evaluasi kinerja menjadi feedback motivasi dan pencapaian kerja, sehingga dapat
bagi tahapan perencanaan berikutnya. Dengan diketahui dengan pasti apakah pencapaian
4
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
5
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
6
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
Dari beberapa pendapat di atas dsiplin mihak serta dengan ketentuan yang ber
kerja merupakan suatu bentuk upaya pegawai laku, hendaknya bersifat mendidik dan
yang berusaha memperbaiki dan membentuk menjadi alat motivasi untuk memelihara
pengetahuan ,sikap dan peri laku karyawan kedisiplinan dalam perusahaan.
sehingga perilaku karya wan tersebut secara f. Ketegasan. Merupakan perlakuan yang
sukarela berusaha bekerja secara koperatif tidak memihak serta diperlukan dalam
dengan para karyawan lain serta meningkatkan menjaga hubungan organisasi.
prestasi kerja. Disiplin perlu untuk mengatur tindakan
Sintesis dari disiplin kerja pada pene kelompok, dimana setiap anggotanya ha rus
litian ini menurut Hasibuan (2012) berpen mengendalikan dorongan hatinya dan be
dapat “Kedisiplinan adalah kesadaran dan kerja sama demi kebaikan bersama. Dengan
kesediaan seseorang menaati semua pera kata lain, mereka harus secara sadar tunduk
turan dan peraturan-peraturan yang berlaku”. pada aturan perilaku yang diadakan oleh
Disiplin karyawan yang baik dapat men kepemimpinan organisasional, yang ditujukan
cerminkan seberapa besar tanggung jawab se pada tujuan yang hendak dicapai. Disiplin
orang karyawan terhadap peker jaannya. Hal yang baik mencerminkan besarnya tanggung
ini dapat mendorong gairah kerja sehingga jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang
tujuan organisasi dapat tercapai. Lebih lanjut diberikan kepadanya. Hal ini mendorong
Menurut Hasibuan (2012), indikator yang gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya
mempengaruhi tingkat kedisiplinan seseorang tujuan perusahaan. Untuk mewujudkan tujuan
dalam suatu organisasi, diantaranya : perusahaan, harus di bangun dan ditegakkan
a. Tujuan dan kemampuan, merupakan pe kedisiplinan karyawan. Jadi, kedisiplinan meru
mahaman karyawan pada tujuan orga pakan kunci keberhasilan suatu peru sahaan
nisasi serta pemberian pekerjaan yang dalam mencapai tujuan organisasi.
dibebankan kepada karyawan yang harus
sesuai dengan pegawai yang bersangkutan. 4. Motivasi
b. Keteladanan pemimpin. Merupakan Menurut Sarwoto (2011) secara konkrit
sikap, tingkah laku dan kinerja pimpinan motivasi dapat diberi batasan sebagai “Proses
yang dijadikan teladan dan panutan oleh pemberian motif (penggerak) bekerja kepa
bawahannya. da para bawahan sedemikian rupa se hingga
c. Balas jasa (gaji dan kesejahteraan). Meng mereka mau bekerja dengan ikhlas demi ter
kaji ulang gaji, kesejahteraan serta pem capainya tujuan organisasi secara efisien. Maka
berian balas jasa yang dibayarkan kepa Pengertian motivasi adalah pemberian atau
da karyawan berdasarkan pekerjaan yang penimbulan motif atau dapat pula diartikan
telah diselesaikan. sebagai hal atau keadaan menjadi motif, dan
d. Keadilan dengan tidak membedakan pega sesuatu yang me nimbulkan semangat atau
wai. Kebijakan tidak terlepas dari peran dorongan kerja.
kepentingan karyawan dan pe negakan Jadi motivasi adalah pemberian daya
peraturan tidak membeda kan pegawai peng gerak yang menciptakan kegairahan
yang satu dengan yang lain karena instansi kerja seseorang agar mau bekerjasama, be
melakukan keadilan terhadap semua kerja efektif, dan terintegrasi dengan se gala
pegawai. daya upayanya untuk mencapai ke puasan.
e. Sanksi hukuman bersifat mendidik. Meru Menurut Fred Luthan (2009) mengemukakan
pakan sanksi atas kesalahan yang diberikan definisi motivasi sebagai berikut: “Motivation
dijalankan dengan baik sesuai tanpa me is a process thats starts with a physiological or
7
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
physiological deficiency or need that activates termasuk kedalam faktor motivator adalah:
behavior or a drive that is aimed at goal or Prestasi; Pengakuan; Pekerjaan itu sendiri;
incentive”. Ia mengemukakan proses motivasi Pengembangan potensi individu. Yang ter
yaitu dengan adanya kebutuhan, dorongan dan masuk faktor Higyene adalah: Gaji atau Upah;
insentif. Motivasi terdiri dari tiga elemen yang Kondisi kerja; Kebijaksanaan dan Administrasi
saling tergantung dan interdependen sebagai Perusahaan; Hubungan antar Pribadi; Pengem
berikut: bangan potensi individu. Faktor-faktor terse
a. Kebutuhan (needs). Kebutuhan ter cipta butlah yang menjadi pengukuran dalam
dimana terjadi keseimbangan fisiological menentukan indikator penelitian pada variabel
dan psikological. Misalnya kebutuhan fisio motivasi.
logical terjadi ketika sel tubuh memerlukan Indikator dan sintesis motivasi pada
energi dan merasa lapar. penelitian ini menurut David McCleland da
b. Dorongan (Drives) atau motif (motives). lam Miftah Toha (2012) adalah “Seperangkat
Dorongan atau motif-dua istilah yang kekuatan baik yang berasal dari dalam diri
dipakai dengan arti yang sama muncul maupun dari luar diri seseorang yang men
untuk mmengankat kebutuhan. Dorong dorong untuk memulai berperilaku kerja sesuai
an atau motif fisiologikal dan psikologikal dengan format, arah, intensitas dan jangka
berorientasi pada tin dakan dan me nye waktu tertentu”. Lebih lanjut ditegaskan bahwa
diakan energi untuk mencapai insentif. indikator motivasi kerja meliputi :
c. Insentif (Incentive). Insentif menurut Wira a. Kebutuhan berprestasi (Need of achi eve
wan (2007) adalah “Apa saja yang akan ment).
menghilangkan kebutuhan dan mengu b. Kebutuhan untuk menguasai sesuatu (Need
rangi dorongan. Incentif akan menyeim of power).
bangkan kembali ketidakseimbangan fisio c. Kebutuhan berafiliasi (Need of affiliation).
logical dan psikological dan mengurangi
dorongan”. Makan, minum dan bertemu 5. Kinerja karyawan
keluarga meru pakan insentif memenuhi Menurut Wibowo (2012) mengemuka
kebutuhan dan mengurangi dorongan. kan “Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
Pengukuran Motivasi Menurut Thoha mempunyai hubungan kuat strategis organisasi,
(2012) menjelaskan “Dalam melakukan pengu kepuasan kenosumen dan memberikan kontri
kuran tentang motivasi kerja, yang dapat dila busi ekonomi”. Sedangkan menurut Ratundo
kukan ialah mengidentifikasi be berapa indi dan Sacket (2012) men definisikan “Kinerja
kator motivasi kerja. Dalam pene litian ini adalah kegiatan yang mencakup semua tindakan
pengukuran motivasi berdasar kepada teori atau perilaku yang dikontrol oleh individu dan
isi (content theories) dari teori motivasi dua memberi kontribusi pada pencapaian tujuan-
faktor Frederick Herzberg atau two factor tujuan perusahaan”.
motivation theory”. Teori ini menyebutkan Pendapat serupa juga dikemukakan
bahwa kepuasan pekerja selalu dihubungkan oleh Hariandja (2013) yang mengemukakan
dengan isi pekerjaan (job content), dan ketidak “Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan
puasan bekerja disebabkan karena hubungan oleh karyawan atau pegawai atau perilaku nyata
pekerjaan tersebut dengan aspek-aspek sekitar yang ditampilkan sesuai dengan perannya
yang berhubungan dengan pekerjaan. dalam organisasi. Mathis (2014) berpendapat
Kepuasan dalam bekerja disebut moti “Kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak
vator, adapun ketidakpuasan dalam bekerja dilakukan oleh karyawan”.
disebut faktor hygiene (Thoha, 2007). Yang Dari beberapa pendapat tersebut dapat
8
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
disimpulkan bahwa kinerja merupakan pro rapa indikator penilaian kinerja pegawai yaitu
ses pencapaian tujuan organisasi dan hasil dari meliputi :
usaha sumber daya manusia itu sendiri dalam a. Prestasi yaitu penilaian hasil kerja baik
sebuah organisasi. kualitas maupun kuantitas yang dapat di
Pentingnya penilaian kinerja karyawan hasilkan karyawan.
menurut Mathis dan Jackson (2012) ber b. Kedisiplinan yaitu penilaian disiplin dalam
pendapat “Penilaian kinerja merupakan proses mematuhi peraturan-peraturan yanng ada
mengevaluasi seberapa baik karya wan mela dan melakukan pekerjaan sesuai dengan
kukan pekerjaan mereka jika di bandingkan instruksi yang diberikan kepadanya.
dengan seperangkat standar, dan kemudian c. Kreatifitas yaitu penilaian kemampuan
mengomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan dalam mengembangkan krea
karyawan”. Sedangkan menurut Thomas dan tifitas untuk menyelesaikan pekerjaannya
Scott (2013:28) berpendapat “Penilaian kinerja sehingga dapat bekerja lebih berdaya guna.
adalah penilaian dari kinerja jabatan seseorang d. Bekerja sama yaitu penilaian kesediaan
karyawan, dimana merupakan salah satu karyawan berpartisipasi dan bekerja sama
tanggung jawab paling penting yang ada pada dengan karyawan lain secara vertical
seorang manajer”. atau horizontal di dalam maupun di luar
Menurut Elya (2010) “Penilaian kinerja sehingga pekerjaannya lebih baik.
berguna untuk memperbaiki kinerja di masa e. Kecakapan yaitu penilaian dalam menya
yang akan datang, memberikan nilai umpan tukan bermacam-macam elemen yang ter
balik tentang kualitas kerja untuk kemudian libat dalam menyusun kebijaksanaan dan
mempelajari kemajuan perbaikan yang di dalam situasi manajemen.
kehendaki dalam kinerja”. Windy dan Gunasti f. Tanggung jawab yaitu penilaian kesediaan
(2012) berpendapat serupa bahwa “Penilaian karyawan/pegawai dalam mempertang
kinerja karyawan merupakan sarana un tuk gung jawabkan kebijaksa naannya, pe ker
memperbaiki karyawan yang tidak melakukan jaan dan hasil kerjanya, sarana dan pra
tugasnya dengan baik dan membuat karyawan sarana yang digunakan
mengetahui posisi dan perannya dalam
menciptakan tercapainya tujuan perusahaan. HIPOTESIS PENELITIAN
Dari beberapa pendapat ahli di atas di Hipotesis menurut Sugiyono (2014) adalah
sim
pulkan bahwa sangat penting sebuah jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
perusahaan melakukan penilaian kinerja Karena sifatnya masih sementara, maka perlu
karyawannya karena pada dasarnya meru dibuktikan kebenarannya melalui data empirik
pakan penentuan secara periodic efektivitas yang terkumpul.
operasional suatu organisasi dan personilnya Adapun Hipotesis yang penulis ajukan
berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang adalah sebagai berikut:
telah ditetapkan sebelumnya. H1 : Diduga terdapat pengaruh positif dan
Pengukuran kinerja pegawai perlu dila signifikan antara disiplin kerja terhadap
kukan untuk mengetahui apakah selama pelak kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
sanaan kinerja terdapat deviasi dari rencana Indonesia Cabang Pamulang.
yang telah ditentukan, atau apakah kinerja dapat H2 : Diduga terdapat pengaruh positif dan
dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan, signifikan antara motivasi terhadap
atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
dengan yang diharapkan. Indonesia Cabang Pamulang.
Menurut Hasibuan (2012) terdapat bebe H3 : Diduga terdapat pengaruh positif dan
9
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
10
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
3. Kinerja Karyawan (Y) lebih besar dari rtabel dan nilai r positif, maka
Merupakan hasil kerja yang dicapai setiap butir pernyataan dikatakan valid. Begitu juga
karyawan sehingga dapat memberikan sebaliknya, jika rhitung lebih kecil atau kurang
kon
tribusi positif terhadap perusahaan/ dari rtable, maka data tersebut tidak valid Nilai
organisasi. Variabel ini diukur melalui rtabel untuk 60 responden dengan taraf kesalahan
indi
kator : Prestasi kerja, Kedisiplinan, 5% sebesar nilai rtabel nya adalah sebesar 0,254.
Kreativitas, Kerjasama dalam bekerja dan
Memiliki rasa tanggung jawab. 2. Uji Reliabilitas
Model analisis uji reliabiltas yang digu
METODE PENGUMPULAN DATA nakan dalam penelitian ini adalah model Alpha
1. Kuesioner Cronbach.
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan Menurut Arief (2009:317) untuk menen
data primer kuantitatif, penulis menghubungi tukan reliabel tidaknya sebuah instrumen dila
responden yaitu karyawan PT. Bank Rakyat kukan dengan cara mem bandingkan antara
Indonesia Cabang Pamulang. nilai rAlpha (Alpha Cronbach) dengan rtable yang
sudah di ketahui pada uji validitas. Adapun
2. Wawancara kriteria reliabilitas dalam penelitian ini adalah:
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan • Jika rAlpha positif dan lebih besar dari rtable
data primer kualitatif dengan metode wawan maka instrumen tersebut dinyatakan
cara, penulis datang ke kantor PT. Bank Rakyat handal (reliable).
Indonesia Cabang Pamulang untuk melakukan • Sebaliknya jika rAlpha negatif atau rAlpha
studi pendahuluan dengan teknik wawancara kurang dari rtable, maka instrumen tersebut
langsung dengan pihak yang berkompeten dinyatakan tidak handal (not reliable).
dalam perusahaan, mengenai obyek yang di
teliti. 3. Analisis Regresi Lnier Sederhana
Analisis regresi liner sederhana ini dalam
3. Studi Pustaka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis
Untuk medapatkan data sekunder penulis pengaruh secara parsial antara variabel disiplin
melakukan dengan cara penelaahan terhadap kerja (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja
literatur-literatur berupa buku-buku kuliah dan karyawan (Y).
data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah diolah oleh pihak lain biasanya 4. Analisis Regresi Berganda
dalam bentuk publikasi serta bahan-bahan yang Di mana untuk mencapai tujuan pene
berhubungan dengan masalah yang berkaitan litian yaitu menganalisis pengaruh disiplin
dengan penelitian ini. kerja (X1) dan motivasi (X2) secara bersama-
sama terhadap kinerja karyawan (Y) adalah
METODE ANALISIS DATA dengan menggunakan analisis regresi berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam (Multiple regresional analisis).
penelitan ini adalah:
1. Uji Validitas 5. Analisis Koefisien Determinasi
Untuk mengolah uji validitas, penulis Dalam penelitian ini untuk mengetahui
menggunakan korelasi Product Moment yaitu berapa besar prosentase kontribusi dari variabel
dengan mengkorelasikan skor item dengan skor disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja
total sehingga diperoleh nilai rhitung kemudian karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
dibandingkan dengan rtabel. Jika nilai rhitung Cabang Pamulang baik secara parsial maupun
11
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
12
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
Bila dilihat dari tabel di atas rata-rata skor seseorang yang mendorong untuk memulai
variabel disiplin kerja sebesar 3,97 masuk pada berperilaku sesuai dengan format, arah, inten
interval 3,40 - 4,19 atau dengan interpretasi sitas dan jangka waktu tertentu. Variabel ini
setuju. Untuk lebih baik lagi perusahaan perlu diukur melalui indikator : Kebutuhan berpres
secara berkala mereview pengambilan kebijakan tasi (Need of achievement), Kebutuhan untuk
dengan mempertimbangkan kepentingan kar menguasai sesuatu (Need of power), Kebu
ya
wan sehingga dapat menambah semangat tuhan berafiliasi (Need of affiliation). Ada
kerja yang ada pada pribadi karyawan. pun penilaian responden atas motivasi yang
dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
2. Variabel Motivasi (X2) Cabang Pamulang dapat di paparkan sebagai
Motivasi adalah seperangkat kekuatan baik berikut:
yang berasal dari dalam maupun dari luar diri
13
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
Berdasarkan data pada tabel di atas rata- Bila dilihat dari tabel di atas rata-rata skor
rata skor variabel disiplin kerja sebesar 3,84 variabel disiplin kerja sebesar 3,90 masuk pada
masuk pada interval 3,40 - 4,19 atau dengan interval 3,40 - 4,19 atau dengan interpretasi
interpretasi setuju. Untuk lebih baik lagi setuju. Untuk lebih baik lagi perusahaan perlu
perusahaan perlu pemberian tanggung jawab menanamkan pengertian akan pentingnya
yang lebih jelas yang disesuaikan dengan tingkat seluruh karyawan memiliki disiplin yang tinggi,
kemampuan pegawai atau karyawannya serta berlomba-lomba ber kompetisi secara sehat
pentingnya memberikan reward bagi pegawai untuk mencapai prestasi kerja yang optimal.
yang memiliki prestasi dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya. PENGUJIAN INSTRUMEN DATA
1. Hasil Uji Validitas
3. Variabel Kinerja Karyawan (Y) Berdasar perhitungan dengan meng
Kinerja karyawan adalah hasil kerja gunakan menggunakan Software IBM SPSS
yang dicapai setiap karyawan sehingga dapat (Statistical Program for Social Science) versi
memberikan kontribusi positif terhadap peru 22.00 for windows. Seluruh butir pernyataan
sahaan/instansi. Variabel ini diukur mel alui yang digunakan dalam penelitian diperoleh
indikator: nilai rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai r positif,
Prestasi kerja, Kedisiplinan dalam mema dengan demikian maka semua butir pernyataan
tuhi peraturan, Kreatifitas karyawan, Bekerja dikatakan valid.
sama, Tanggung jawab. Adapun penilaian res
ponden atas motivasi pada PT. Bank Rakyat 2. Hasil Uji Reliabilitas
Indonesia Cabang Pamulang dapat di paparkan Berdasar perhitungan dengan meng
sebagai berikut: gunakan menggunakan Software IBM SPSS
(Statistical Program for Social Science) versi
14
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
15
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
16
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
dapat diperoleh nilai korelasi sebesar 0,628 Tabel 13 Hasil Uji Determinasi Pengaruh
ber
tanda positif. Dengan demikian sesuai Disiplin Kerja (X1) Terhadap Kinerja
dengan ketentuan yang ada variabel disiplin Karyawan (Y)
Model Summary
secara parsial memiliki tingkat hubungan atau
Adjusted R Std. Error of the
pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan. Model R R Square
Square Estimate
1 .628a .394 .384 3.296
Tabel 11 Hasil Uji Korelasi Antara Motivasi Sumber : Data Primer yang telah diolah
17
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
faktor lain yang tidak diteliti. Tabel 17 Pengujian Hipotesis Variabel Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
5. Pengujian Hipotesis Coefficientsa
Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
jawaban yang bersifat sementara terhadap ma Model t Sig.
Std.
salah penelitian, sampai terbukti melalui data B
Error
Beta
yang terkumpul dan harus diuji secara empiris 1 (Constant) 23.322 4.402 5.298 .000
Motivasi
yang diperoleh melalui pengumpulan data. .513 .095 .579 5.407 .000
(X2)
Maka pengujian hipotesis dilakukan melalui: Sumber : Data Primer yang telah diolah
a. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial Berdasarkan hasil pengolahan data di
menggunakan uji t yaitu untuk menguji ba atas, diperoleh nilai thitung > ttabel atau (5.407
gaimana pengaruh masing-masing varia > 2.002), hal itu juga diperkuat dengan nilai
bel bebas secara sendiri-sendiri terhadap signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian
variabel terikatnya. hipotesis kedua yang menyatakan terdapat
Hipotesis Pertama : Terdapat pengaruh pengaruh positif dan signifikan antara
positif dan signifikan antara disiplin kerja disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. Pamulang dapat diterima.
Tabel 16 Pengujian Hipotesis Variabel Disiplin b. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Pengujian hipotesis secara simul tan
Coefficientsa
dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
semua variabel bebas ter hadap variabel
Model t Sig.
Std. terikat yaitu disiplin kerja dan motivasi ter
B Beta
Error hadap kinerja karyawan. Dalam pengujian
1 (Constant) 22.823 3.958 5.767 .000
ini digunakan uji F.
Motivasi
.521 .085 .628 6.145 .000
(X1) Hipotesis Ketiga : Terdapat pengaruh
Sumber : Data Primer yang telah diolah positif dan signifikan antara disiplin kerja
dan motivasi secara simultan terhadap ki
Berdasarkan hasil pengolahan data di nerja karyawan pada PT. Bank Rakyat
atas, diperoleh nilai thitung > ttabel atau (6.145 Indonesia Cabang Pamulang.
> 2.002), hal itu juga diperkuat dengan Adapun hasil pengujiannya sebagai
signifikansi 0,000 < 0,05, hal itu juga diper berikut:
kuat dengan nilai signifikansi 0,000 <
0,05. Dengan demikian hipotesis pertama Tabel 18 Pengujian Hipotesis Secara Simultan
yang menyatakan terdapat pengaruh ANOVAa
positif dan signifikan antara disiplin kerja Model
Sum of
df
Mean
F Sig.
Squares Square
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank 1 Regression 487.185 2 243.592 25.116 .000b
Rakyat Indonesia Cabang Pamulang dapat Residual 552.815 57 9.699
diterima. Total 1040.000 59
18
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
Ftabel atau (25.116 > 2.770), dengan demikian 2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonsia
pengaruh positif dan signifikan antara Cabang Pamulang.
disiplin kerja dan motivasi secara simultan Diperoleh model persamaan regresi
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank adalah Y = 22,322 + 0,513X1, dimana nilai
Rakyat Indonesia Cabang Pamulang dapat koefisien beta bernilai positif, artinya
diterima. apabila motivasi mengalami peningkatan
maka kinerja karyawan juga akan mening
PEMBAHASAN DAN HASIL kat.
Dari hasil pengujian statistik dan analisis di Nilai koefisien korelasi antara motivasi
atas, maka dapat dipaparkan analisis pengaruh terhadap kinerja karyawan adalah sebesar
disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja 0,479. Dapat dikatakan bahwa kedua
karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia variabel memiliki hubungan yang positif
Cabang Pamulang, sebagai berikut : sebesar 0,579 dengan tingkat hubungan
1. Pengaruh Disiplin kerja Terhadap Kiner atau pengaruh sedang antara variabel
ja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indo motivasi dengan kinerja karyawan pada PT.
nesia Cabang Pamulang. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
Diperoleh model regresi adalah Y = Nilai koefisien determinasi dipero
22,823 + 0,521X1, dimana nilai koefisien leh sebesar 0,335, data tersebut mengindi
beta bernilai positif, artinya apabila disiplin kasikan bahwa variabel motivasi memberi
kerja mengalami peningkatan maka kinerja kan kontribusi pengaruh sebesar 33,5%
karyawan juga akan meningkat. terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Nilai koefisien korelasi antara disiplin Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
kerja terhadap kinerja karyawan adalah Pengujian hipotesis diperoleh thitung >
sebesar 0,628. Dapat dikatakan bahwa ttabel atau (5,407 > 2,002) dan signifikansi t <
kedua variabel memiliki hubungan yang 0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian
positif sebesar 0,628 dengan tingkat hu hipotesis H2 yang penulis ajukan dapat di
bungan atau pengaruh kuat antara varia terima. Hal ini menunjukkan bahwa moti
bel disiplin kerja dengan kinerja karyawan vasi berpengaruh positif dan siginifikan
pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Pamulang. Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
Nilai koefisien determinasi diper
oleh sebesar 0,394, data tersebut mengin 3. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi
dikasikan bahwa variabel disiplin kerja secara bersama-sama Terhadap Kinerja
memberikan kontribusi pengaruh sebesar Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indo
39,4% terhadap kinerja karyawan pada PT. nesia Cabang Pamulang.
Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. Diperoleh model regresi yang diperoleh
Pengujian hipotesis diperoleh thitung > adalah Y = 16,493 + 0,367X1 + 0,292X2,
ttabel atau (6,145 > 2,002) dan signifikansi t < dimana nilai koefisien beta masing-masing
0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian variabel bernilai positif, artinya apabila
hipotesis H1 yang penulis ajukan dapat disiplin kerja dan motivasi mengalami pe
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa di ningkatan maka kinerja karyawan juga
siplin kerja berpengaruh positif dan signi akan meningkat.
fikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Nilai koefisien korelasi antara disiplin
Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. kerja dan motivasi terhadap kinerja kar
19
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
yawan adalah sebesar 0,684. Dapat dikata yang diperoleh adalah Y = 22,823 + 0,521X1
kan bahwa kedua variabel memiliki hu yang diartikan apabila disiplin kerja yang
bungan yang positif sebesar 0,684 dengan dilakukan karyawan meningkat maka akan
tingkat hubungan atau pengaruh kuat meningkatkan kinerja karyawan pada PT.
antara variabel disiplin kerja dan motivasi Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
dengan kinerja karyawan pada PT. Bank 2. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan
Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank
Nilai koefisien determinasi diperoleh Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. Hal
sebesar sebesar 0,468. Data tersebut meng ini dapat dilihat dari Nilai thitung > ttabel (5,407
indikasikan bahwa disiplin kerja dan moti > 2,002) dan signifikansi t < 0,05 (0,000 <
vasi secara bersama-sama memberikan 0,05) motivasi mempunyai korelasi positif
kon
tribusi pengaruh sebesar 46,8% ter dengan kinerja karyawan sebesar 0,579.
hadap kinerja karyawan pada PT. Bank Disiplin ker ja mempunyai kontribusi
Rakyat Indonesia Cabang Pamulang, sele pengaruh sebesar 33,5% terhadap kinerja
bihnya sebesar 53,2% dipengaruhi oleh karyawan. Model regresi sederhana yang
variabel lain yang tidak diteliti. Pengujian diperoleh adalah Y = 23,322 + 0,513X1
hipotesis secara simultan Fhitung > Ftabel yang diartikan apabila motivasi yang dila
(25,116 > 2,770) dan F signifikansi < 0,05 kukan karyawan meningkat maka akan
(0,000 < 0,05). Dengan demikian hipotesis meningkatkan kinerja karyawan pada PT.
H3 yang penulis ajukan dapat diterima. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel di 3. Disiplin kerja dan motivasi secara ber
siplin kerja dan motivasi secara bersama- sama-sama berpengaruh positif dan signi
sama berpengaruh positif dan siginifikan fikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bang Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. Hal ini dapat dilihat dari Nilai Fhitung >
Ftabel (25,116 > 2,770) dan signifikansi F
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN < 0,05 (0,000 < 0,05). Disiplin kerja dan
Kesimpulan motivasi secara bersama-sama mem
Setelah penulis melakukan penelitian dan punyai kontribusi (R2) sebesar 46,8% ter
analisis mengenai pengaruh disiplin kerja dan hadap kinerja karyawan pada PT. Bank
motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Rakyat Indonesia Cabang Pamulang,
Bang Rakyat Indonesia Cabang Pamulang, se selebihnya sebesar 53,2% dipengaruhi oleh
perti yang telah dipaparkan pada bab-bab se variabel lain yang tidak diteliti, misalnya
belumnya, maka penulis dapat menarik ke punishment, promosi jabatan, pelatihan
simpulan sebagai berikut : dan lain-lain. Model regresi berganda yang
1. Disiplin kerja berpengaruh positif dan sig diperoleh adalah Y = 16,493 + 0,367X1 +
nifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. 0,292X2 yang diartikan apabila disiplin
Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang. kerja dan motivasi meningkat maka akan
Hal ini dapat dilihat dari Nilai thitung > ttabel meningkatkan kinerja karyawan pada PT.
(6,145 > 2,002) dan signifikansi t < 0,05 Bank Rakyat Indonesia Cabang Pamulang.
(0,000 < 0,05) disiplin kerja mempunyai ko
relasi positif dengan kinerja karyawan se Implikasi
besar 0,628. Disiplin kerja mempunyai kon Dari hasil kesimpulan di atas, penelitian ini
tribusi pengaruh sebesar 39,4% terhadap memiliki implikasi sebagai berikut :
kinerja karyawan. Model regresi sederhana 1. Agar tingkat kinerja karyawan pada PT.
20
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
21
JURNAL MANDIRI: Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi, Vol. 2, No. 1, Juni 2018: 1 - 22
Imam, Ghozali, 2011 “Aplikasi Analisis Multi Sugiyono, 2012 “Metode Penelitian Kuantitatif
variate dengan Program SPSS”, Semarang, Kualitatif dan R & D”, Bandung, Penerbit
Edisi Kelima, Badan Penerbit Undip. CV. Alfabeta.
Imam, Ghozali, 2013 “Aplikasi Analisis Multi Sugiyono, 2014 “Metode Penelitian Kuantitatif
variate dengan Program SPSS”, Semarang, Kualitatif dan R & D”, Bandung, Penerbit
Edisi Kelima, Badan Penerbit Undip. CV. Alfabeta.
Inpres No.6/2014, tentang peningkatan daya Suharsimi Arikunto, 2010 “Prosedur Penelitian
saing menghadapi Masyarakat Ekonomi Suatu Pendekatan Praktek”, Jakarta. PT.
ASEAN. Rineka Cipta.
Keputusan Presiden No.37/2014 tentang Sutrisno,Edy, 2012, “Sumber Daya Manusia”,
regu lasi pemerintah dalam upaya untuk Surabaya, PT. Gramedia.
meningkatkan daya saing nasional dan Umar, Husen, 2008, “Riset Pemasaran Dan
menghadapi MEA. Perilaku Konsumen”, Jakarta, PT. Gramedia
Levy, P.E, 2000, “Industrial Organization Pustaka Utama.
Psycology”, Miffilin Company Boston Undang-Undang Dasar Negara Republik
Houghton. Indonesia Tahun 1945.
Luthans, Fred, 2006, “Organizational Behavior”, Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992
McGraw-Hill, New York. dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun
Miftah, Thoha, 2007, “Kepemimpinan Dalam 1992 tentang status Bank Rakyat Indonesia
Manajemen”, Jakarta, Edisi Pertama, PT. berubah menjadi perseroan terbatas.
Raja Grafindo. Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1998
Nachrowi Djalal, Nachrowidan Hardius Usman, Pasal 1 tentang badan usaha yang meng
2010, “Teknik Pengambilan Keputusan”. himpun dana dari masyarakat dalam ben
Jakarta, Penerbit PT. Grasindo. tuk simpanan dan perlindungan nasabah.
Nawawi, 2006, “Sumber Daya Manusia untuk Wawan S. Suherman, 2004, “Kurikulum Berbasis
Bisnis yang Kompetitif ”, Jakarta, Prehalindo. Kompetensi Pendidikan Jasmani Teori dan
Peraturan Bank Rakyat Indonesia tahun 1998 Praktik Pengembangan”, Yogyakarta, FIK
tentang disiplin karyawan bank. UNY.
Robbins, S. & Judge, T, 2008, “Organizational Wibowo, 2009, “Manajemen Kinerja”, Jakarta,
Behavior”, Edisi keduabelas, Prentice Hall. PT. Raja Grafindo Persada.
Safroni, Ladzi, 2012, “Manajemen dan Reformasi Windy Aprilia dan Gunasti Hudiwinarsih, 2012,
Pelayanan Publik dalam Konteks Birokrasi “Teori Kompensasi, Motivasi dan Komitmen
Indonesia”, Surabaya. Organisasi”, Jakarta, Gramedia.
Salam, Darma Setyawan, 2007, “Manajemen Wirawan, 2009, “Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Pemerintahan Indonesia”, Jakarta, Djam Manusia (Teori Aplikasi dan Penelitian)”.
batan. Jakarta, Salemba Empat.
Sarwono, Jonathan, 2012, “Metode Penelitian
Kuantitatif Dan Kualitatif ”, Yogyakarta,
Graha Ilmu.
Singgih Santoso, 2010, “SPSS Statistik Para
metik”, Jakarta, Cetakan Kedua, PT. Elek
Media.
Sondang P, Siagian, 2010, “Kiat Meningkatkan
Produktivitas Kerja”, Jakarta, PT. Rineka
Cipta.
22