PDF Makalah Kesetimbangan Kelompok 1
PDF Makalah Kesetimbangan Kelompok 1
MAKALAH KESETIMBANGANKIMIA
Disusun oleh KELOMPOK
I SULISTIANI THAMRIN
KEVINANUGRAHBATTI
SHAFWAN MONANDA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
2018/2019
KATA PENGANTAR
PujidansyukurpenulispanjatkankehadiratTuhanYangMahaEsayangtelah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan karya tulis
ilmiahdenganjudulKESETIMBANGANKIMIA.Karyatulisilmiahinidisusundalamrangka
memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliahan Kimia.
Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah
karya tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna
bagikamisemuadalammemenuhisalahsatusyarattugaskamidiperkuliahan.Karyatulis ini
diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam prosesperkuliahan.
Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam
menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk
membuat karya tulis yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini,
oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih
baik.
Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga karya
ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTARISI......................................................................................................................... ii
BABI PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................... 1
B.RumusanMasalah.......................................................................................................... 2
C. TujuanPenulisan............................................................................................................. 2
D. ManfaatPenulisan.......................................................................................................... 2
BABII PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
A. DefinisiKesetimbanganKimia......................................................................................3
C. KeadaanKesetimbangan................................................................................................5
D. PergeseranKesetimbangan...................................................................................7
E. TetapanKesetimbangan................................................................................................ 10
BABIII PENUTUP.............................................................................................................. 15
A. Kesimpulan.................................................................................................................... 15
B.Saran.............................................................................................................................. 15
DAFTARPUSTAKA16
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis adalah proses kimia yang mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidratdanoksigen,dimanareaksiiniberkataliskanklorofildanmenggunakan sinar
glukosa
Reaksi pembakaran bahan bakar bensin menghasilkan energi untuk
menjalankan kendaraan. Reaksi perkaratan logam (misal besi) terjadi karena reaksi antara logam dengan oksigen d
amoniak dikembangkan dengan menggunakan suhu dan tekanan tinggi.
Dari reaksi-reaksi tersebut, apakah zat hasil reaksi dapat kembali lagi
menjadi zat semula? Apakah glukosa dapat kembali menjadi klorofil? Apaka
bensin? Apakah besi berkarat dapat kembali menjadi besi yang bersih sepe
zat semula.
B.T
C.RumusanMasalah
D.Manfaat
3. Dapatmengetahuisepertiapakahtetapankesetimbangankimiadan
bagaimana caranya menghitung kesetimbangan kimia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi KesetimbanganKimia
B. ReaksiSearahdanReaksidapatBalik
Pada reaksi tersebut, jika perbandingan mol Mg dan HCl yang direaksikan
adalah 1:2 maka Mg dan HCl habis bereaksi. Reaksi yang seperti ini disebut reaksi
satu arah atau irreversible. Adakalanya pada reaksi kimia, reaktan tidak habis
bereaksi, walaupun zat yang direaksikan sama dengan perbandingan koefisiennya.
Contohnya adalah pada campuran gas nitrogen dan hidrogen jika dipanaskan
menghasilkan gas amonia sesuai dengan persamaan reaksi.
Pada reaksi tersebut, setelah campuran dibiarkan beberapa lama terdapat campuran
gas N2, gas H2, dan gas NH3. Ternyata gas NH3 yang terbentuk terurai kembali
menjadi gas N2 dan gas H2 berdasarkan reaksi berikut.
Dalam hal ini reaksi tidak hanya berlangsung dari kiri ke kanan tetapi juga
dari kanan ke kiri. Reaksi yang berlangsung dari kiri ke kanan maupun dari kanan
kekiridisebutreaksidapatbalikataureversible.Jikalajureaksikekirisamadengan laju
reaksi ke kanan maka terjadikesetimbangan.
Pada peristiwa reaksi satu arah, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi
kembali membentuk zat pereksi. Ciri-ciri reaksi satu arah adalah sebagai berikut.
d. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis.
Contoh:
Pada reaksi tersebut Zn habis bereaksi dengan HCl menghasilkan ZnCl2 dan gas
H2. ZnCl2 dan gas H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Zn danHCl.
Pada reaksi dua arah, zat-zat hasil reaksi tidak dapat bereaksi kembali
membentuk zat pereaksi. Reaksi kesetimbangan kimia dapat terjadi bila reaksi yang
terjadi merupakan reaksi dapat balik (reversible) . Ciri-ciri reaksi dapat balik adalah
sebagai berikut:
Contoh :
Dalampenulisanreaksidapatbalik,keduareaksidapat
digabung sebagaiberikut.
Apabila pada reaksi dapat balik laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
akan terjadi kesetimbangan kimia.
C. KeadaanKesetimbangan
d a p a tb a l i , s is te m n y a t e r tu t u p
si s te m r e a k si d i m a n a b a i k z a t -
, d a n b er si f a t d i n a m i s. S ist e m
z a t y an g b e r e a k s i m a u p un z a t-
t e rt u tu p m e ru p a k n
z a t h a si lr ea k si t e ta p dalam sistem. Sistem tertutup tidak selamanya
harus terjadi dalam wadah tertutup, kecuali pada reaksi gas. Keadaan setimbang
adalah suatu keadaan dimanadua
proses yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan terus menerus, tetapi
tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur. Cepat lambatnya suatu reaksi
mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi, semakin besar laju reaksi
maka semakin cepat. Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem
tertutup. Sementara itu, pada umumnya proses alami berlangsung dalam sistem
terbuka. Berbagai proses alami seperti perkaratan logam, pembusukan dan lain
sebagainya.
a. KesetimbanganHomogen
Contoh:
2NO2(g) ⇌ N2O4(g)
Contoh:
Contoh:
Contoh:
H2O(g) ⇌ H2O(l)
Contoh:
Contoh:
D. PergeseranKesetimbangan
1. PengaruhKonsentrasi
A + B ⇌ C
Jika ada usaha untuk menambah konsentrasi dari salah satu zat pada reaksi
setimbang, akan terdapat reaksi yang mengkonsumsi zat tambahan terrsebut.
Sebaliknya, jika ada usaha untuk mengurangi konsentrasi salah satu zat pada reaksi
setimbang, akan terdapat reaksi untuk menambah zat yang dikurangitersebut.
Secaraumumreaksikesetimbanganadalahsebagaiberikut:
A + B⇌ C
Jikavolumediperbesarmakakesetimbanganakanbergeserkearahreaksiyang
jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka
koefisiennyaterbanyak.
3. PengaruhTekanan
A + B --> C
Sesuai dengan azas Le Chatelier, yaitu jika ada usaha untuk mengubah
tekanansistem,makaadareaksikearahjumlahmolgasyanglebihbesaratau
jumlah gas yang lebih kecil. Jika usaha yang dilakukan adalah menaikkan tekanan
sistem, kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol terkecil. Sebaliknya, jika usaha
yang dilakukan adalah menurunkkan tekanan sistem, kesetimbangan akan bergeser
ke jumlah mol terbesar. engaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume:
Jikatekanandiperkecilmakakesetimbanganakanbergeserkearahreaksi
Jikajumlahangkakoefisienruaskiridanruaskanansamamaka
penambahan atau pengurangan tekanan tidak akan menggeser
kesetimbangan.
4. PengaruhSuhu
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume dapat mengubah
posisikesetimbangan, tetapi tidak mengubah nilai konstanta kesetimbangan. Hanya
perubahan suhu yang dapat mengubah konstanta kesetimbangan. Pada reaksi
kesetimbangan, terdapat reaksi endotermik (menyerap kalor) dan reaksi eksotermik
(melepas kalor). Jadi peningkatan suhu menghasilkan reaksi endotermik dan
penurunan suhu menghasilkan reaksi eksotermik. Perubahan konsentrasi, tekanan
atau volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah nilai
tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat menyebabkan
perubahan tetapan kesetimbangan.
Jikasuhusistemkesetimbangandinaikkanmakareaksisistemmenurunkansuhu
dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap
kalor(endoterm).
5. Pengaruh Katalis
E. KetetapanKesetimbangan
1. Tetapan Kesetimbangan(Kc)
Secara umum persamaan reaksi kesetimbangan atau reaksi dapat balik dapat
Tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi tersebut pada suhu tertentu dapat
dinyatakan dengan persamaan.
K=(〖[C]〗^(c)〖[D]〗^d)/(〖[A]〗^a〖[B]〗^b)
a) UntukReaksiKesetimbanganHomogen
Berdasarkan hukum kesetimbangan, perbandingan konsentrasi zat produk
dengan konsentrasi zat pereaksi, masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya
adalah tetap. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan tetapan
kesetimbangan dapat ditentukan dari ersamaan reaksikesetimbangannya.
Perhatikan contoh berikut:
Kc=〖[NH3]〗^(2)/(〖[N2]〗^ 〖[H2]〗^3)
Contoh Soal:
Secaraumumreaksikesetimbangan:A+B ⇌ C+D Kc
=K1
·Persamaan reaksi kesetimbangan pada (a) dikali dua sehingga diperoleh reaksi
kesetimbangan 2A + 2B ⇌ 2C +2D
Kc = K3
⇌
mA + nB pC + qD
Kc = Pc PD PA PB
P= tekananparsialsenyawagas
Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka tekanan parsial tiap-tiap zatnya
dapat ditentukan :
Kp =Kc(RT) n
dimana n adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan (jumlah koefisien gas
kiri).
Contoh:
Pada suhu 300o C, harga Kp= 16. Hitunglah tekanan parsial CO2, jika tekanan total
dalaun ruang 5 atm!
Jawab:
Misalkan tekanan parsial gas CO = x atm, maka tekanan parsial gas CO2 = (5 – x)
atm.
3. KesetimbanganDisosiasi
Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain. Dalam
disosiasi juga terdapat banyaknya zat mula-mula, dipakai istilah derajat disosiasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Sekian materi dari pemakalah, apabila terdapat kesalahan pemakalah memohon
maaf dengansebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA