Anda di halaman 1dari 26

Senam lantai

Teknik Dasar Gerakan Meroda

langkah untuk melakukan gerakan meroda yaitu:

1. Badan berdiri tegak dengan posisi menyamping.

2. Gerakan kaki meroda atau baling-baling yang benar dapat dilakukan dengan
kedua kaki dibuka sedikit lebar dengan posisi tangan direntangkan ke atas membentuk
huruf 'V'.

3. Arahkan pandangan fokus ke depan.

4. Letakkan telapak tangan kiri di atas matras atau lantai dengan posisi kanan lurus
ke atas. Ketika melakukan langkah ini, badan dijatuhkan ke samping kiri.

5. Kaki kanan diayunkan ke atas dengan kaki kiri menjadi tolakan. Posisi kedua
kaki terbuka dan sedikit serong.

6. Letakkan kaki kanan di samping tangan kanan, sedangkan lengan kiri terangkat.
Lakukan langkah ini bersamaan dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.

Teknik Pada Gerakan Lompat Harimau


Gerakan lompat harimau akan berfokus pada kekuatan bahu, tangan dan juga lengan.
Tiga bagian tersebut akan diandalkan agar lompatan berhasil. Ada beberapa teknik
juga yang perlu dikuasai seorang pelompat sebelum melakukan lompat harimau,
diantaranya:
1. Teknik Awalan
Teknik ini digunakan pada awalan gerakan lompat harimau. Adapun untuk
tahapan teknik awalan dalam gerakan loncat harimau sebagai berikut ini:

 Posisi badan tegap dan pandangan menghadap ke depan.


 Badan berada sekitar 3 sampai 5 langkah dari daerah tolakan.
 Lakukan ancang-ancang dengan kecepatan yang bisa disesuaikan.
 Pada langkah terakhir bersiaplah untuk melakukan tolakan.
2. Teknik Tolakan dan
Setelah melakukan teknik awalan, dilanjutkan melakukan tolakan. Adapun untuk
tahapan teknik tolakan dan loncatan dalam gerakan loncat harimau adalah:

 Lakukan tolakan dengan menggunakan kedua kaki.


 Pergelangan kaki dan tungkai kaki di bengkokan dan kemudian meloncat ke atas
ke depan.

3. Saat di udara

 Ketika badan melayang di udara luruskan tungkai kaki.


 Kemudian lengan di ayunkan ke depan. Lurus
 Pandangan ke depan
 Ketika tangan menyentuh matras bagian kepala di masukan antara kedua
lengan.
3. Teknik Pendaratan
Adapun untuk teknik pendaratan dalam gerakan loncat harimau adalah sebagai
berikut ini:

 Ketika tangan sudah menyentuh matras dengan segera kepala di masukan dan
tundukan hingga dagu menyentuh dada.
 Bagian tubuh yang pertama kali menyentuh matras adalah bagian tengkuk.
 Bagian punggung dibulatkan sehingga badan akan dengan sendirinya
menggelinding ke arah depan.
 Setelah itu lakukan lah guling ke depan.
4. Teknik Akhiran
Terakhir, kamu akan melakukan teknik akhiran pada lompat harimau. Adapun
untuk teknik akhiran dalam melakukan gerakan loncat harimau adalah sebagai
berikut ini:
 Gerakan akhiran dilakukan dengan sikap atau posisi jongko dengan tangan di
luruskan ke bagian depan. Atau bagi yang telah mahir melakukan gerakan loncat
harimau dengan baik dan benar, gerakan akhiran ini bisa di akhiri dengan cara
berdiri.
 Lakukan beberapa teknik tersebut dengan baik dan benar untuk
menghindarkanmu dari cidera.
Manfaat Gerakan Lompat Harimau
Setelah mempelajari beberapa teknik lompatan harimau yang baik, penting bagi kita
untuk mengetahui apa saja manfaat yang bisa didapat dari melakukan olahraga ini.
bertujuan untuk meningkatkan koordinasi gerak serta keberanian.

Lompat Kangkang

Saat melalukan lompat kangkang biasanya membutuhkan alat sebagai pegangan atau
pijakan. Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan oleh Asep Kurnia
Nenggala, ada beberapa gerakan dasar lompat kangkang yang perlu diketahui, di
antaranya:

 Berdiri tegak
 Tekuk kedua lutut sedikit, kedua tangan di samping badan dalam keadaan rileks
 Lompatlah ke atas setinggi-tingginya, lakukan gerakan membuka kedua kaki ke
samping selebar-lebarnya
 Lakukan sampai beberapa kali
Selain gerakan dasar, ada beberapa teknik khusus yang harus diperhatikan dalam
melakukan lompat kangkang. Mulai dari awalan, tolakan kaki saat berada di atas peti
tumpuan, dan pendaratan. Berikut beberapa teknik lompat kangkang yang perlu
diperhatikan dan dipahami.
Teknik Lompat Kangkang
Awalan
 Berdiri dengan jarak beberapa langkah (biasanya antara 10-15 meter) dari peti
tumpuan.
 Setelah sudah siap, berlarilah dengan kecepatan sedang menuju peti tumpuan
dengan menggunakan ujung kaki. Posisi kepala tegak, serta pandangan lurus ke
depan.
 Ketika sudah mendekati peti tumpuan, laju lari dipercepat, sehingga memiliki
tenaga yang bagus untuk melakukan lompatan.
Teknik tolakan kaki
Setelah melakukan awalan dan melakukan lompatan kaki, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan saat melakukan lompatan kaki dalam lompat kangkang, yaitu:

 Fokus pada peti tumpuan.


 Kaki sedikit jongkok agar mendapatkan tenaga pantulan yang bagus.
 Lakukan lompatan dengan menggunakan kaki, posisi tangan bersiap menopang
badan untuk memberikan lecutan ke depan.
 Ketika berada dalam posisi melayang, antara tolakan kaki dan akan
menumpukan tangan pada peti tumpuan, badan harus sedikit dicondongkan.
 Selanjutnya, ulurkan tangan ke depan agar tangan bisa meraih tumpuan untuk
melakukan tolakan.
Menyiapkan tangan sebagai tumpuan pada peti juga perlu diperhatikan. Hal ini
bertujuan agar meningkatkan daya jangkau agar bisa sampai pada peti selanjutnya.

Teknik melewati peti tumpuan

 Ambil awalan dengan beberapa langkah, kemudian kedua tangan bertumpu


pada peti tumpuan.
 Lakukan tolakan dengan posisi kangkang.
Teknik mendarat

 Meloncati peti dan lakukanlah pendaratan dengan menggunakan kaki, lutut


menekuk, dan kedua lengan kalian lurus ke atas
Senam Irama
Pengertian Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan
musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat
dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran
tangan.

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik
dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering
digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana
seorang atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang
kental dengan nuansa akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu
senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop).
Senam irama ini merupakan senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan
pertandingan senam irama internasional, sementara itu senam aerobik misalnya,
merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran
tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta melakukan gerakan senam dengan
dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sejarah Senam Irama
Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810),
Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas
pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta
keindahan melalui rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19
dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari
gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana
seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan
tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western
Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan
yang diciptakan Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”,
pesenam perempuan berlatih dengan menggunakan musik mulai dari gerakan
sederhana menuju gerakan kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor
gagasan mengenai tubuh, ekspresi tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis
gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di
sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak juga sekolah-sekolah
gymnastik yang mengembangkan hal serupa.

Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan
gagasan gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya
sebelumnya, yakni Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan
menggunakan alat (bola, pita, tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat
berbeda dengan pertunjukan balet kontemporer, tari atau akrobat.

Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian
memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-
mula senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik
ritmis, dan terakhir berubah menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan
internasioal pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest
pada tahun 1963, sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di
Copenhagen, Denmark pada tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam
olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan
kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di Olimpiade Atlanta.
Unsur dan Jenis Senam Irama
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :

1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai
gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan
tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal
yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan
Jenis Macam Aliran Senam Irama

1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara
yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia
belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah
yang pertama-tama menciptakan system senam irama.
Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan.
Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan.
Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari
dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek”
artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah
yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan
simpai.
Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun
1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan
Prestasi olahraga

Gerakan Dasar Senam Irama


1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa
harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

 Kaki mengeper pada sendi lutut.


 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri,
kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke
depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang
terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus
mengeper, tumit harus dijatuhkan.
Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki
rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.

  Gerakan kaki mengeper pada lutut.


 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

c.Langkah keseimbangan ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan
dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit
masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Mmm
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:

 Tidak ada saat berhenti;


 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
 Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki
kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan
dengan irama 2/4.
d. Langkah depan (galoppas)

 Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


 Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
 Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan langkah irama
2/4.
 Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
 Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
 Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.

e. Langkah silang (kruispas)


1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.
2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis
langkah ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.

2. Gerakan Ayunan Tangan


a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.


2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan
kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu engan ke samping 3n met

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut
mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada
hitungan 1 dan 2.
c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat
Badan

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan
berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan
ke kanan, kedua lutut mengeper
Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi
arahnya berlawanan.

e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan badan
ke depan, ujung tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan


a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke belakang
dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap awal

 Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan kedua lengan lurus
ke depan.

Gerakannya

 Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.


 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
Hitungan 1: Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
Hitunga 2: Kedua lengan diayunkan kembali ke depan..
Hitungan 3: Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang dan
rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3) Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas
kepala aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu
lingkaran di atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke
depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu
lingkaran di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke
depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.
 Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan horizontal ke
kiri dan ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua lengan ditarik ke
dada dan didorong ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua tangan setinggi
bahu aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan
lurus kesamping kanan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di atas
kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
 Sikap akhir Kembali ke sikap semula

h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara Bergantian

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke kaki
kanan dan kiri secara bergantian aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan
direntangkan.

Gerakannya
Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan badan
membun gkuk.
2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.

Sikap akhir
Kembali ke sikap semula.
Senam Irama Dengan Alat
Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan
cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada
masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini
selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima
alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut
terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara
beregu.Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.
Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-jari
tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau
plastik. Kompetisi beratbola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.Cara memainkannya: Bola
boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di lantai
maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara
mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua
ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang
dipegang diletakkan di depan bahu.Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya
baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali bebas untuk dimainkan, boleh
dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki sambil loncat, boleh di
lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu
rangkaian yang sudah ditentukan.
A. Simpai(hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat
sebuah simpai tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih,
kuning atau warna campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat
untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari
sebelah dalam. Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh
dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat
memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam cara
pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip, Inside grip, Outsite grip
dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan, menurut
teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak
termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick)
untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo
atau bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1
cm.Mengayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular,
spiral dan macam-macam lemparan.

Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol.
Panjang gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram. Latihan dengan gada:
Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap. Dari kelima alat
masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music. Lapangan yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh
matras yang berukuran 12 X 12 cm.
Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama
Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri,
maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.

1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah
Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3,
3/4, 4/4 dan sebagainya.
2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).Prinsip kelentukan dalam gerakan
akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup
lama.

3. Kontinuitas Gerakan Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-


gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan.
Ini membutuhkan latihan yang tekun dan cukup lama.Maka demi terciptanya
keserasian dalam gerak irama harus dikuasai secara matang.

Komponen Kesegaran Jasmani Dalam Senam


Ada empat komponen dasar yang mutlak diperlukan dalam memelihara dan
meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot,
kelentukan, daya tahan dan relaksasi.Keempat komponen dasar tersebut dapat
dilakukan melalui kegiatan senam.
 Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght” merupakan
komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang
memerlukan pengerahan tenaga.
kegiatan yang menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menarik beban seperti
pada tarik tambang atau menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan
menjunjung.
Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan kecepatan,
contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan kecepatan disebut
“power”
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa
persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaanyaitu
persendian engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah
persendiaan, yaitu tulang-tulang leher, punggung, pinggang.
 Daya tahan
Daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik.
Batasan ini sebenarnya sama pengertiannya dengan yang terdahulu.
Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam
dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-lain.
Namun demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan kerja sistem
cardio vascular respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan) yang disebut juga
ergosistem sekunder.

1. Daya tahan otot Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot
yang bekerja untuk sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua hal
yaitu kekuatan otot dan pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok
otot tersebut. Daya tahan cardio vascular respiratory Daya tahan ini menyangkut
kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah yang mengandung O2 dan nutrisi
kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut sisa-sisa metabolism kea lat-alat
pengeluarannya.Itu semua berhubungan dengan kekuatan dan tonus (tegangan)
jantung.Kerja paru-paru, peredaran darah dan mobilisasi cadangan energi dalam
menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan kerja. Jantung adalah otot seperti
otot-otot yang lain bila terlatih menjadi lebih kuat dansebagai akibatnya dapat
memompa darah lebih banyak, dengan demikian maka denyut nadi lebih tenang.

Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani yang
meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal denyutannya.Latihan
daya tahan cardio vascular respiratory selain memperkuat jantung yang berarti
melancarkan peredaran darah juga mempengaruhi kapasitas vital yaitu jumlah
O2 yang dapat diambil oleh paru-paru pada saat bernafas, sehingga tarikan
nafas pada saat istirahat tidak dalam.
 Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi.Komponen ini
sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara jasmaniah maka relaksasi
adalah kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf
otot.Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot dapat disembuhkan
dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif.Saraf dan otot harus
berada dalam tegangan yang optimal.

Manfaat Senam Irama

1. Manfaat Fisik Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan
mengembangkan kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan,
koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental Orang yang rutin melakukan senam irama mampu
menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui
pemecahan masalah gerak.
3. Manfaat Sosial Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini
maka akan terwujud interaksi sosial.
AKTIVITAS FISIK PENCEGAHAN PENYAKIT

HAKIKAT AKTIVITAS FISIK

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik inidibedakan atas 3 bagian yaitu;
1) aktivitas fisik kategori ringan,
2) aktivitas fisik kategori sedang,
3) aktivitas fisik kategori berat.
Untuk pelajar SMP/MTs cukup melakukan aktivitas fisik kategori ringan dan sedang.
Jenis aktivitas ketegori ini diantaranya adalah berjalan kaki,
menyapu lantai,
mencuci piring,
mencuci kendaraan,
mengasuh adik,
berlari kecil,
tenis meja,
berenang,
bermain
bersepeda,
bermain musik,
jalan cepat,
mengerjakan tugas sekolah,
mencuci baju.
Berbagai jenis aktivitas tersebut adalah untuk memelihara kesehatan fisik, mental, dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
Kekurangan aktivitas fisik dapat menimbulkan: penyakit kronis.Bahwa dengan
melakukan aktivitas fisik setiap hari atau tiga kali dalam seminggu akan meningkatkan
kesehatan dan kebugaran tubuhmu, sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar
Pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori), misalnya:
(1) Berjalan kaki (5,6-7 kkal/menit)
(2) Berkebun (5,6 kkal/menit)
(3) Menyetrika (4,2 kkal/menit)
(4) Menyapu rumah (3,9 kkal/menit)
(5) Membersihkan jendela (3,7 kkal/menit)
(6) Mencuci baju (3,56 kkal/menit)
(7) Mengemudi mobil (2,8 kkal/menit)

JENIS-JENIS AKTIVITAS FISIK


Ada tiga jenis tingkatan aktivitas fisik yang dapat kita lakukan untuk
mempertahankan kesehatan tubuh antara lain sebagai berikut

1) Aktivitas Ringan
Aktivitas yang hanya memerlukan tenaga dan biasanya menyebabkan perubahan
dalam atau ketahanan.
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan (endurance), dapat membantu jantung,
paru-paru, otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih
bertenaga. Untuk mendapatkan ketahanan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama
30 menit (4-7 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih berikut.
(1) Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju
tempat kerja kira-kira menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang
berhenti di halte yang menghabiskan 10 menit berjalan kaki menuju rumah
(2) Lari ringan
(3) Senam

2) Aktivitas Sedang

Aktivitas yang membutuhkan tenaga intens dan terus menerus,


gerakan otot yang berirama atau kelenturan (flexibility). Aktivitas
fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu pergerakan lebih mudah,
mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur) dan sendi berfungsi dengan baik.
Untuk mendapatkan kelenturan maka aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-
7 hari per minggu). Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti berikut.
(1) Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa kekuatan atau sentakan,
lakukan secara teratur untuk 10-30 detik, bisa mulai dari tangan dan kaki
(1) Senam taichi, yoga
(2) Mencuci pakaian, mobil
(3) Mengepel lantai.

3) Aktivitas Berat

Jenis aktivitas ini kurang tepat dilakukan peserta didik usia SMP kalau dalakukan
dengan melebihi kemampuanya , karena dapat mengakibatkan postur tubuh yang
kurang baik, memang secara kesehatan tidak berpengaruh tapi hanya akan
mengurangi keindahan tubuh. SMP/MTs
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti berikut.
(1) Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari
cidera
(2) Naik turun tangga
(3) Angkat berat/beban
(4) Membawa belanjaan
(5) Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur (fitness)

4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Fisik

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik bagi remaja yang kegemukan
atau obesitas, berikut ini beberapa faktor tersebut:

a) Umur
Aktivitas fisik remaja sampai dewasa meningkat sampai mencapai maksimal
pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional
dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8- 1% per tahun, tetapi bila rajin
berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
b) Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya aktivitas fisik remaja laki-laki hamper sama dengan
remaja perempuan.
c) Pola Makan
Makanan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas, karena bila jumlah
makanan dan porsi makanan lebih banyak, maka tubuh akan merasa mudah
lelah, dan tidak ingin melakukan kegiatan seperti olahraga atau menjalankan
aktivitas lainnya. Kandungan dari makanan yang berlemak juga banyak
mempengaruhi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari ataupun, sebaiknya
makanan yang akan di konsumsi dipertimbangkan kandungan gizinya agar tubuh
tidak mengalami kelebihan energi namun tidak dapat dikeluarkan secara
maksimal.
d) Penyakit / kelainan pada tubuh

Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, postur tubuh, obesitas,


hemoglobin/sel darah dan serat otot. Bila ada kelainanpada tubuh seperti di atas
akan mempengaruhi aktivitas yang akandi lakukan. Seperti kekurangan sel
darah merah, maka orang tersebut tidak di perbolehkan untuk melakukan
olahraga yang berat. Obesitas juga menjadikan kesulitan dalam melakukan
aktivitas fisik.

HAKIKAT PENCEGAHAN PENYAKIT

1) Pengertian Pencegahan Penyakit

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Masalah sehat dan sakit merupakan proses
yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradaptasi
dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosio budaya.

Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi


klien dari ancaman kesehatan potensial. Dengan kata lain, pencegahan penyakit adalah
upaya mengekang perkembangan penyakit, memperlambat kemajuan penyakit, dan
melindungi tubuh dari berlanjutnya pengaruh yang lebih membahayakan.

HAKIKAT AKTIVITAS FISIK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT


1) Pengertian Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Penyakit

Menurut Centers for Disease Control (CDC) manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan jauh
lebih besar ketimbang risiko terjadinya cedera. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa
aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kematian dini akibat penyebab-penyebab utama
kematian, seperti penyakit jantung dan sebagian kanker. Semua orang dapat meraih
manfaat kesehatan dari aktivitas fisik, tanpa mempedulikan umur, kelompok etnis,
bentuk tubuh atau ukuran tubuh. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu
mengurangi risiko terhadap beberapa penyakit dan meningkatkan kondisi kesehatan
serta kualitas hidup secara keseluruhan. Manfaat kesehatan jangka panjang, termasuk:
(1) Mengurangi risiko kematian dini,
(2) Mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung,
(3) Mengurangi risiko timbulnya diabetes,SMP/MTs
(4) Mengurangi risiko timbulnya tekanan darah tinggi,
(5) Membantu mengurangi tekanan darah pada orang pengidap
tekanan darah tinggi
(6) Mengurangi risiko terkena penyakit kanker usus besar,
(7) Mengurangi rasa depresi dan kecemasan,
(8) Membantu mengendalikan berat badan,
(9) Membantu membangun dan memelihara tulang, otot, dan sendi
Yang sehat,
(10) Membantu dewasa tua menjadi lebih kuat dan lebih mampu,
bergerak leluasa tanpa terjatuh, dan
(11) Mendukung kesehatan psikologis.

Orang yang aktif secara fisik selama sekitar tujuh jam seminggu berisiko mati dini lebih
rendah 40 persen daripada mereka yang hanya aktif selama kurang dari 30 menit
seminggu. Dengan melakukan kegiatan
Aerobik berintensitas sedang sekurang-kurangnya 150 menit seminggu dapat
menurunkan risiko kematian dini, termasuk kematian dini akibat penyakit jantung
koroner yang merupakan penyebab kematian nomor satu di banyak negara di seluruh
dunia.
Akan tetapi, banyaknya jumlah aktivitas atau kegiatan berintensitas tinggi tidak selalu
dapat menurunkan risiko kematian dini. Orang yang biasanya tidak aktif dapat
meningkatkan kesehatan dan kebugaran walau hanya dengan melakukan aktivitas
intensitas sedang secara teratur. Meskipun manfaat kesehatan bisa didapatkan lebih
besar dengan meningkatkan jumlah (durasi, frekuensi, atau intensitas) aktivitas fisik,
namun, setiap orang dapat meraih manfaat kesehatan hanya dengan menjadi lebih aktif
secara fisik.

2) Manfaat Aktivitas Fisik dalam Pencegahan Penyakit

Orang-orang dari segala usia bisa memperoleh keuntungan dari


melakukan beberapa jenis olahraga. Sangat penting bahwa melakukan aktivitas fisik
secara teratur adalah bagian dari kehidupan bagi anak-anak, orang dewasa, dan orang
tua.
Manfaat olahraga bagi kesehatan, seperti olahraga jalan kaki, olahraga renang,
olahraga bersepeda, olahraga sepak bola, olahraga lari atau gerakan senam aerobik
dapat membantu mencegah sejumlah kondisi jangka panjang. Olahraga aerobik adalah
segala sesuatu yang melibatkan otototot tubuh bergerak berulang kali, seperti berlari,
berenang atau senam. Beberapa manfaat olahraga bagi tubuh antara lain sebagai
berikut.

a) Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan Jantung


Manfaat olahraga bagi kesehatan jantung antara lain sebagai berikut.
(1) Manfaat olahraga yaitu dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan
stroke. Banyak orang meninggal karena stroke dan penyakit jantung
koroner setiap tahun. Orang yang tidak aktif memiliki risiko lebih tinggi
kematian akibat penyakit jantung.
(2) Manfaat olah raga teratur dapat membantu mengurangi
tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi adalah kondisi
umum. Jika memiliki tekanan darah tinggi, maka akan lebih mudah untuk
mengalami stroke atau gagal jantung. Jika berada di risiko tinggi terkena
tekanan darah tinggi, dengan berolahraga, mungkin ini tidak
berkembang dengan cepat.
(3) Manfaat olahraga, dapat membantu meningkatkan
keseimbangan kolesterol. Ada dua jenis kolesterol - low density
lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). Kolesterol LDL
sering disebut kolesterol jahat. Kolesterol HDL sering disebut kolesterol
baik. Tingginya kadar LDL dan rendahnya kadar HDL meningkatkan
risiko penyakit jantung. Tetapi, kabar baiknya adalah olahraga dapat
menurunkan kadar kolesterol HDL.

b) Manfaat Olahraga bagi Tulang dan Sendi


Manfaat olahraga bagi kesehatan tulang dan sendi antara lain sebagai berikut.elas
IX SMP/MTs
1) Sekitar satu dari tiga orang mengalami nyeri punggung bawah
setiap tahun, tetapi orang-orang yang aktif berolahraga cenderung tidak
mengalaminya. Jika mengalami sakit punggung bagian bawah, olahraga dapat
membantu mengurangi itu.
2) Aktivitas fisik yang sedang, termasuk berjalan, berenang dan
bersepeda, dapat membantu untuk mengobati dan mengurangi rasa sakit yang
disebabkan oleh osteoarthritis. Ini adalah bentuk umum dari arthritis.
3) Aktivitas fisik pada orang muda dan anak-anak dapat meningkatkan kepadatan
mineral tulang dan membantu untuk mempertahankan tulang yang kuat. Hal ini
juga memperlambat degenerasi tulang di kemudian hari. Manfaat olahraga
teratur dapat membantu mencegah osteoporosis yaitu ketika tulang menjadi
rapuh dan lebih rentan terhadap patah tulang. Tapi jika sudah memiliki
osteoporosis, lebih baik memilih olahraga seperti berjalan atau olahraga senam
aerobik.
c) Manfaat Olahraga untuk Mencegah Penyakit Kanker
Manfaat olahraga untuk mencegah penyakit kanker antara lain sebagai berikut.
(1) Kecenderung lebih rentan terkena kanker tertentu jika tidak aktifsecara fisik.
Risiko kanker payudara dan kanker usus adalah sekitar 25 persen lebih
rendah jika aktif dibandingkan dengan orang yang tidak aktif.
(2) Menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu mengurangi kelelahan
selama dan setelah pengobatan untuk kanker payudara atau kanker prostat.
d) Manfaat Olahraga untuk Mencegah Penyakit Diabetes
Manfaat olahraga untuk mencegah penyakit diabetes antara lain
sebagai berikut.
(1) Sangat banyak orang mengidap penyakit diabetes, tetapi rutin melakukan
olahraga dapat membantu mencegah kondisi tersebut.
(2) Manfaat olahraga juga dapat mengurangi faktor-faktor lain yang
menempatkan pada risiko diabetes, seperti obesitas.
(3) Manfaat olahraga baik untuk mencegah penyakit bila yang sudah memiliki
diabetes. Olahraga secara teratur dapat membantu mengontrol
sensitivitas tubuh terhadap insulin dan menurunkan tekanan darah.
e) Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan Mental dan
Kesejahteraan
(1) Manfaat olahraga bagi kesehatan mental dan kesejahteraan antara lain
sebagai berikut.
(2) Tujuan olahraga membantu mencegah dan mengobat beberapa kondisi
kesehatan mental. Diperkirakan bahwa olahraga teratur dapat mengurangi
risiko depresi dan demensia. Hal ini juga dapat membantu untuk
mengobati depresi jika sudah memiliki kondisi tersebut.
(3) Beberapa bukti yang menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu
meredakan stres dan kecemasan.
(4) Kecenderungan merasa lebih bahagia, memiliki citra diri dan
(5) kesejahteraan yang lebih baik jika aktif secara fisik.

f) Manfaat Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan


Manfaat olahraga untuk menurunkan berat badan antara lain sebagai berikut.
(1) Melakukan olahraga teratur dapat membantu untuk mengendalikan berat
badan dan membuat tubuh lebih ideal. Aktivitas fisik membakar kalori dan
membantu untuk menciptakan keseimbangan energi yang sehat. Olahraga
sangat penting untuk semua orang untuk menjaga berat badan yang sehat.
(2)
(3) Kecenderungan menjadi gemuk jika tidak aktif. Olahraga dapat membantu
menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan atau obesitas. Tetapi
jika tidak membantu menurunkan berat badan, berolahraga masih
bermanfaat bagi kesehatan. Dirasakan bahwa dengan menggabungkan
olahraga dan diet sehat akan lebih efektif dalam membantu menurunkan
berat badan dengan cepat.

g) Manfaat Olahraga Bagi Anak-anak


Manfaat olahraga bagi anak-anak antara:
Aktivitas fisik di masa kecil memiliki sejumlah manfaat. Ini merangsang
perkembangan otot, tulang dan sendi, serta jantung dan paru-paru. Olahraga
juga membantu anak-anak mempertahankan berat badan yang sehat dan
memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Kegiatan yang menempatkan tekanan pada tulang anak-anak, termasuk
melompat dan berjalan, dapat membantu melindungi terhadap osteoporosis di
kemudian hari dan menjaga kekuatan dan kesehatan tulang. Beberapa bukti
menunjukkan bahwa manfaat olahraga dapat meningkatkan seberapa baik anak-
anak berkonsentrasi di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai