Untuk
itu muatan harus disusun sedemikian rupa agar terjadi sirkulasi udara yang baik. Sarana
angkutan yang dipakai juga harus mempunyai insulasi yang baik sehingga suhu muatan yang
telah didinginkan dapat terjaga. Kendaraan juga harus memiliki ventilasi yang baik sehingga
udara dapat mengalir. Selama pengangkutan, produk hasil pertanian harus disusun
sedemikian rupa sehingga kerusakan dapat diminimalisir.
Biasanya sayuran dan buah-buahan sebelum dimuat ke dalam truk dikemas terlebih
dahulu. Terdapat beberapa cara pengemasan, yang pertama buah dan sayuran dikemas
ke dalam plastik yang memiliki daya lekat yang kuat, lentur dan tidak mudah sobek
sehingga menjadikan sayuran tetap segar, tahan lama dan menjaga tetap bersih. Yang
kedua buah dan sayuran dimasukkan ke dalam plastik polyetilen yang diberi lobang-
lobang yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Adapun beberapa buah dan
sayuran yang dikemas menggunakan keranjang kayu, peti ataupun dengan karung.
Dalam proses loading ke dalam truk, harus memperhatikan pola tumpukan keranjang
sayuran dan buah-buahan. Keranjang harus disusun dengan susunan yang baik dan
benar sehingga terdapat banyak ruang untuk sirkulasi udara.
Penyimpanan produk campuran dapat dilakukan untuk komoditi dengan kubutuhan suhu
yang sama. Terdapat beberapa produk yang dapat terjadi cross-transfer dari bau. Beberapa
kombinasi produk yang harus dihindari:
1. Apel atau pear dengan seledri, kubis, wortel, kentang atau bawang
2. Seledri dengan bawang atau wortel
3. Jeruk dengan sayuran yang mempunyai bau tajam
4. Bawang, kacang, jeruk dan kentang harus disimpan secara terpisah
5. Salada, wortel dan beberapa sayurang bunga dan berdaun harus dipisahkan dengan
pisang, alpukat, melon dan tomat.
Tiap-tiap komoditi memerlukan suhu, RH dan komposisi udara optimum untuk penyimpanan.
Masa simpan sayuran yang dikemas untuk retail display pada suhu 21℃ adalah 2-3 hari.