Anda di halaman 1dari 5

Kisi-kisi BAHASA INDONESIA

1. Menemukan struktur teks anekdot

1) Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, pada bagian ini berisikan
gamabaran awal tentang isi dari teks anekdot.
2) Orientasi, pada bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa
atau kejadian yang terjadi dalam teks.
3) Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi dalam teks
anekdot. Bagian ini biasanya terdapatckekonyolan yangmenggelitik serta mengundang tawa
4) Reaksi, bagian ini berisikan tanggapan atau langkah penyelesaian masalah yang timbul
dalam bagian krisis.
5) Koda, penutup yang dipaparkan sebelumnya, dan berisi kesimpulan dari anekdot
.

2. Melengkapi teks yang rumpang

3. Menganalisis informasi penting dalam teks anekdot

4. Memamparkan salah satu unsur kebahasaan teks anekdot

a) Perintah seru, yaitu kalimat yang menggambarkan suatu perasaan tokoh yang sedang
terjadinya masalah. Perasaan tersebut bisa marah, kesal, sedih, senang, dan lain lain.
Perintah seru biasanya terdapat tanda seru (!) untuk menandai kalimat tersebut. Contoh
Alhamdulilah, saya mendapatkan ranking 1
b) Konjungsi temporal, yaitu suatu kata yang memiliki kata hubung waktu. Konjungsi ini
berfungsi untuk menunjukkan waktu kejadian tersebut. Contoh kemarin, ketika, kapan, dan
lain lainnya
c) Kalimat peristiwa masa lalu, yaitu kalimat yang menyatakan peristiwa terjadi dimasa lalu.
Contoh pada masa lalu, pada saat itu, dan lain lainnya
d) Kalimat retorika, yaitu kalimat yang menanyakan sesuatu, tetapi tidak perlu menggunakan
jawaban. Contoh apakah anda mau sukses?, apakah anda mau masuk surga?
e) Menggunakan kata kerja, yaitu kata yang memiliki sifat kata kerja. Hal ini berfungsi untuk
menggambarkan perkerjaaan seseorang yang sedang dilakukan. Contoh aku sedang makan, I
ibu sedang memasak, ayah mencuci mobil, dan lain lain
f) Kalimat perintah, yaitu kalimat yang menggunakan kata perintah. Biasanya menggunakan
tanda seru (!). Contoh ambilkan buki itu!, pergilah dari sini!
5. Menganalisis konjungsi
6.Mencari partisipan/tokoh dalam teks

7. Menganalisis kalimat lucu

8. Menganaisis struktur teks anekdot

➢ Sama seperti nomor 1

9. Menganalisis unsur teks anekdot

1) Tema Cerita
Tema merupakan gagasan umum yang menjadi dasar pengembangan seluruh cerita.
2) Tokoh
Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita.
3) Latar
Latar dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu sebagai berikut.
Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita.
Latar waktu, berhubungan dengan waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita.
Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan status sosial tokoh yang
diceritakan, serta perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang dijelaskan dalam cerita.
4) Sudut Pandang
Sudut pandang (point of view) merupakan teknik yang dipilih pencerita untuk
mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dalam cerita terdiri dari dua macam,
yaitu persona (orang) pertama dan persona (orang) ketiga. Sudut pandang orang pertama
terbagi atas aku sebagai tokoh utama dan aku sebagai tokoh tambahan, sedangkan sudut
pandang orang ketiga dibagi menjadi pencerita serbatahu dan pencerita terbatas
(pengamat).
5) Gaya Bahasa dan Nada
Bahasa dalam cerita berfungsi sebagai penyampai gagasan, sedangkan nada merupakan
ekspresi pencerita.

10. Menentukan makna

11. Mengidentifikasi karakteristik teks hikayat

➢ Kemustahilan, berarti hal yang tidak logis atau tidak dapat diterima nalar.
➢ Anonim, maksudnya adalah tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang dari
hikayat tersebut. Hal ini disebabkan karena tidak ada nama penulis yang jelas dalam hikayat
tersebut dan cerita yang ditulis dalam hikayat pun disampaikan dari satu orang ke orang lain
secara lisan
➢ Kesaktian.Tokoh dalam hikayat seringkali diceritakan memiliki kesaktian tertentu.
Contohnya yaitu tokoh Garuda yang memiliki kemampuan merusak kerajaan dikalahkan oleh
Syah Peri. Lalu, contoh lainnya yaitu Raksasa yang memberi sarung kesaktian untuk
mengubah wujud.
➢ Istanasentris, yaitu bertema dan berlatar kerajaan. Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam
hikayat biasanya adalah raja, anak raja, atau prajurit. Selain itu, latar tempat yang digunakan
adalah suatu negeri yang dipimpin oleh raja, atau istana dalam suatu kerajaan.
➢ Arkais, yaitu menggunakan bahasa yang sudah lampau. Bahasa yang digunakan dalam
hikayat sudah jarang dipakai atau tidak lazim digunakan dalam komunikasi masa kini.
Contohnya seperti hatta, titah, upeti, dan bejana.
➢ Menggunakan Bahasa melayu lama
➢ Mengambil peristiwa bersejarah
➢ Tidak luas (kaku dan tetap)

12. Mengidentifikasi alur


➢ Alur maju, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari yang paling awal sampai akhir.
➢ Alur mundur, yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari yang paling akhir kemudian
berbalik ke peristiwa awai.
➢ Alur campuran, yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur di dalam suatu cerita.

13. Menentukan tujuan menceritakan Kembali

14. Menentukan Langkah menceritakan Kembali teks hikayat


a) Baca hikayat secara keseluruhan
b) Mencatat dan mengartikan kata-kata sulit. Adapun kata-kata sulit yang ditemukan dalam
hikayat tersebut seperti: warta = kabar, diriba – dipangku, dilangir = dikeramasi, mualim =
guru agama, lading – parang pendek, sebermula = mula-mula.
c) Pahami urutan peristiwa yang terjadi dalam hikayat
d) Identifikasi tokoh-tokoh penting dalam cerita, misalnya tokoh dalam cerita
e) Ceritakan kembali hikayat yang telah kamu baca menggunakan bahasa Indonesia. Saat
menceritakan kembali isi hikayat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
Penceritaan kembali hikayat tetap mempertahankan alur asli, Nilai-nilai dalam hikayat tetap
disampaikan Hikayat diceritakan kembali dengan bahasa yang mudah dipahami
15. Ciri teks anekdot
• Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu
atau bualan.
• Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur
dengan kelucuan yang ada dalam teks.
• Bersifat menyindir
• Bisa jadi mengenai orang penting
• Memiliki tujuan tertentu
• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan
realistis

16. menganalisi hal lucu

17. Ciri teks hikayat


➢ Sama seperti nomo 11

18. Langkah Langkah menceritakan teks hikayat


➢ Kurang lebih sama seperti nomor 14

Anda mungkin juga menyukai