Anda di halaman 1dari 70

&-*

'n
le

.l
.. 1
+qa

jr' I
ffinffi
ri
4,{;'fl'
'{," .:
'!i"' i

'.:;'

TENTANG
PROSEDUR PERIZINAN
PEMANFAATAN
BAGIAN - BAGIAN
JALAN NASIONAL
BAGIAN HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKER]AAN UA4UM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAFTAR ISI

Halaman
A Umum 116
B Dasar Pembentukan . 716
C Maksud Dan Tujuan 216
D Ruang Lingkup 316
E Pro sedur P erizinan Pemanfaatan Bagian -Bagian Jalan Nasional
(Non Tol) 416
F Prosedur Perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol ......... 416
G Sarana, Prasarana dan/ atau Pelayanan 516
H Penutup 6/6

Lampiran I
Prosedur Perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Nasional (Non
Tol) .. 1/sB
1 Tujuan 1/sB
2 Ruang Lingkup t lsB
J Referensi 1 /sB

4 Definisi 2158
5 Ketentuan Umum 4ls8
6 Rincian Prosedur B/sB
7 Prosedur Izin Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan (Non Tol) 10/sB

Lampiran II
Prosedur Perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol .. t7 lsB
I Tujuan 17 lsB
2 Ruang Lingkup 17ls8
J Referensi rT lsB
4 Definisi 18/s8
5 Ketentuan Umum 20lsB
6 Rincian Prosedur 22/sB

Daftar Prosedur
1 Prosedur Izin Pemanfaatan Rumija Tol ... .. 25158
2 Prosedur Rekomendasi Pemanfaatan Ruwasja Tol .. 27 /58
3 Prosedur Dispensasi Penggunaan Rumija To1 Untuk Kendaraan
dengan Angkutan Berat/Khusus /Keperluan Tertentu 30/58
4 Prosedur Izin Pembangunan Underpass/Ouerpass 34158
5 Prosedur Pembangunan Simpang Susun dan Prasarana
Transportasi Lain Sejajar Jalan Tol .. 38/58
KEMENTERIAN PEKEUAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
lalan Pattimura N0.20 Kebayoran Baru -Jakarta 12110Telepon (021) - 7222806, Fax, (021) 7251121

Kepada Yth.:
1. Kepala Badan Pengatur Jalan To1.
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan
Daerah.
3. Para Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.
di Tempat

SURAT EDARAN
Nomor: 01/SE/Dbl2OL7
TENTANG
PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN
BAGIAN-BAGIAN JALAN NASIONAL

A. UMUM

Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip tata keiola pemerintahan


yang bark (good gouernance) khususnya dalam penerapan transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam bidang
pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional termasuk jalan tol perlu
menetapkan prosedur pelayanan perizinan.

Surat Edaran ini disusun untuk meningkatkan pelayanan kepada


masyarakat terkait dengan perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan
nasional termasuk jalan tol.

B. DASAR PEMBENTUKAN

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005


tentang Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
aa89);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006
tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a655);
rl6
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2OO7
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah
KabupatenlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
a737);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2Ol4
tentang Pengolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 92, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
5. Keputusan Presiden Nomor 97 ITPA Tahun 2OL6 tentang
Pemberhentian Dan Pengangkatan Dari Dan Dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya Di Lingkungan Kementerian Pekerjaaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 2O{PRTlMl2O10 tentang
Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2OlO Nomor 713\;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
15/PRT/Ml2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 881);
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
43|PRTlMl2015 tentang Badan Pengatur Jalan Tol (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2075 Nomor 7a8fl;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Ralryat
Republik Indonesia Nomor 20|PRTlMl2016 Tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Ralqyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2076 Nomor 817).

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud ditetapkannya Surat Edaran ini adalah sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pelayanan perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan
nasional termasuk jalan tol sesuai dengan kewenangan penyelenggara
jalan masing-masing. Sedangkan tujuannya adalah agar pelaksanaan
pelayanan perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional
termasuk jalan tol dapat dilakukan secara efektif, efisien, transparan,
dan berorientasi pada peningkatan pelayanan masyarakat sesuai
dengan jangka waktu yang ditentukan.

216
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Surat Edaran ini yaitu pelayanan perizinan pemanfaatan
bagian-bagian jalan sebagai berikut:

1. Izin pemanfaatan ruang milik jalan (right of way) untuk jalan


nasional (non tol);
2. Perizinan pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol yang
meliputi:
a. Izin pemanfaatan ruang milik jalan tol (right of utay);
b. Rekomendasi pemanfaatan ruang pengawasan jalan tol;
c. Dispensasi penggunaan ruang manfaat jalan tol untuk
kendaraan dengan angkutan berat/ khusus;
d. Izin pembangunan ouerpass/underpass; dan
e. lzin pembangunan simpang susun dan prasarana transportasi
lain sejajar jalan tol.

3. Standar Pelayanan Minimal


Pelaksanaan pelayanan perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan
nasional termasuk jalan tol menggunakan standar pelayanan
rninimal sebagai berikut:
a. Tidak dikenakan biaya pelayanan perizinan/bebas pungutan liar
(pungli).

b. Tepat waktu, dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang


ditetapkan. Untuk jalan nasional non tol dilaksanakan paling larna 17
hari kerja, dan untuk jalan tol dilaksanakan paling lama 50 hari kerja.

c. Transparan, segala informasi terkait pelayanan dapat diakses


oleh semua pihak.
d. Profesional, dilaksanakan oleh pegawai yang kompeten
mempunyai pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang baik
dan bertanggung jawab di bidangnya.

e. Pelayanan prima, pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, dan


dunia usaha yang efektif dan efisien.

316
E. PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN BAGIAN.BAGIAN JALAN
NASTONAL (NON TOL)

Izin pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional (non tol) dilaksanakan


oleh Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional sesuai
dengan wilayah kerja masing-masing. Dalam hal jalan nasional (non tol)
terletak di DKI Jakarta pelayanan pertzinan ditetapkan oleh Gubernur
setelah mendapat rekomendasi teknis dari Kepala Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional.
Prosedur penzinan pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional (non tol)
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Surat Edaran ini.

F. PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN BAGIAN.BAGIAN JALAN TOL

Pihak yang berwenang mengeluarkan tzin prinsip, dispensasi,


rekomendasi dan desain jalan tol diatur sebagai berikut:

a. Izin Pemanfaatan Ruang Milik Jalan Tol (right of uay)

Persetujuan ijin prinsip pemanfaatan ruang milik jalan tol dilakukan


oleh Direktur Jenderal Bina Marga, sedangkan surat penolakan
usulan ditetapkan oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan
dan Fasilitasi Jalan Daerah. Surat persetujuan desain ditetapkan
oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

b. Rekomendasi Pemanfaatan Ruang Pengawasan Jalan Tol.

Rekomendasi pemanfaatan ruang pengawasan jalan tol dilakukan


oleh Direktur Jenderal Bina Marga. Sedangkan surat penolakan
usulan dilakukan oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan
dan Fasilitasi Jalan Daerah.

C. Dispensasi Penggunaan Ruang Milik Jalan Tol Untuk Kendaraan


Dengan Angkutan Berat.

Dispensasi maupun surat penolakan penggunaan ruang milik jalan


tol untuk kendaraan dengan angkutan berat dilakukan oleh Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol.

d. Izin Pembangunan Ouerpass/ Underpass.

Izin prinsip pembangunan ouerpa"ss/underpass, duplikasi jembatan,


jalan akses, jaringan tegangan tinggi dan jalan kereta api melintas
dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga, sedangkan surat

416
penolakan ditetapkan oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan,
Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah. Sedangkan surat
persetujuan desain diterbitkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan
Tol (BPJT).

e. Penerbitan lzin Pembangunan Simpang Susun Dan Prasarana


Transportasi lain Sejajar Jalan Tol.

Izin prinsip pembangunan simpang susun dan jalan kereta api


sejajar menjadi kewenangan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, setelah terlebih dahulu menerima rekomendasi
teknis dari Direktur Jenderal Bina Marga, dan surat penolakan
dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga. Sedangkan surat
persetujuan desain ditetapkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol
(BPJr).

Prosedur perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan tol tercantum


dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat
Edaran ini.

G. SARANA, PRASARANA, DAN/ATAU PELAYANAN

Untuk melaksanakan pelayanan izin, dispensasi, dan rekomendasi


pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan kepada unit kerja
yang bertanggung jawab dalam pelayanan perizrnan diminta untuk:

1. Menyiapkan tenaga dalam jumlah dan kompetensi yang cukup;

2. Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan;

3. Menyiapkan standar pelayanan;

4. Menyiapkan sistem informasi perizinan yang dapat diakses secara


online melalui website masing-masing unit kerja;

5. Mengalokasikan dana dalam DIPA masing-masing unit kerja terkait


dengan pelayanan antara lain biaya survei lapangan, biaya
pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan

6. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan perrzinan.

516
7. FORMULIR

7.1 Permohonan izrn


7.2 Surat pernyataan
7.3 Persetujuan prinsip
7.4 Izin pembangunan/penempatan

e!-r E nl
BINA MARGA,

MoERwANToT

12/sB
TAMPIRAN I SURAT EDARAN
DIREKTUR JENDERAT BINA MARGA

NOMOR :01lSE/Db/2017
TENTANG
PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN
BAGIAN - BAGIAN JALAN NASIONAL

PROSEDUR PERIZINAN
PEMANFAATAN BAGIAN . BAGIAN
JALAN NASIONAL (NON TOL)

DIREKTORAT JENDERAL B!NA MARGA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAMPIRAN I SURAT EDAMN
DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
NOMOR 01/SE/Db l2Ot7
TENTANG
PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN
BAGIAN-BAGIAN JALAN NASIONAL

PROSEDUR PERIZINAN

PEMANFAATAN BAGIAN.BAGIAN
JALAN NASTONAL (NON TOLI

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat sebagai pedoman agar seluruh unit kerja pelaksana di
lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga memiliki acuan yang sama
dalam kegiatan perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional (non
tol).

2. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup prosedur ini berlaku untuk seluruh unit kerja yang
mempunyai tugas dan fungsi perizinan bagian-bagian jalan nasional di
lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.

3. REFERENSI

3.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2oo4 tentang


Jalan.
3.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006
tentang Jalan.
3.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3g Tahun 2oo7
tentang Pembagian urusan pemerintahan Antara pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan pemerintahan Daerah Kabupaten
lKota.
3.4 Peraturan Pemerintah Repubtik Indonesia Nomor 27 Tahun
2ol4
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
3.5 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20lpRTlMl2o10 tentang
Pedoman Pemanfaatan dan penggunaan Bagian-Bagian Jalan.
3.6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat
Nomor
IS/PRT/Ml2ol5 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat;

r/s8
.). / Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20lPRTlMl2O16 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanan
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3.8 Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/SE/M l2}ll
tentang Tata Cara Penyewaan Tanah dan Sarana/Prasarana
Kementerian Pekerjaan Umum Untuk Penyelenggaraan Reklame.

4. DEFINISI

4.t lzin
Pemanfaatan Ruang Manfaat Jalan (Rumija) dan Ruang Milik Jalan
(Rumija) selain peruntukannya (bangunan utilitas, iklan, media
informasi, bangun-bangunan, dan bangunan gedung).

4.2 Dispensasi
Penggunaan Rumaja yang memerlukan perlakuan khusus terhadap
konstruksi jalan dan jembatan (muatan dan kendaraan dengan
dimensi, MST dan/atau beban total melebihi standar).

4.3 Rekomendasi
Penggunaan Ruwasja agar tidak mengganggu keselamatan pengguna
jalan dan keamanan konstruksi jalan dalam rangka pemberian rzin
Mendirikan Bangunan (lMB) oleh Pemerintah Daerah.

4.4 Ambang Pengaman Jalan


Ambang pengaman jalan adalah bidang tanah dan/atau konstruksi
bangunan pengaman yang berada di antara tepi badan jalan dan
batas ruang manfaat jalan yang hanya diperuntukan bagi
pengamanan konstruksi jalan.

4.5 Badan Jalan


Badan jalan adalah jalur lalu 1intas dengan atau tanpa jalur pemisah
dan bahu jalan, termasuk jalur pejalan kaki. Badan jalan hanya
diperuntukan bagi layanan lalu lintas dan angkutan jalan serta
pengamanan konstruksi jalan.

4.6 Bangun-bangunan
Bangun-bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya
berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air yang tidak
digunakan untuk kegiatan manusia.

2ls8
4.7 Bangunan Gedung
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya
berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang tidak
digunakan untuk kegiatan manusia dan fungsi hunian.

4.8 Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan adalah penggunaan badan
jalan untuk melayani kecepatan lalu lintas sesuai dengan yang
direncanakan, antara lain penggunaan bahu jalan untuk berhenti
bagi kendaraar. dalam keadaan darurat agar tidak mengganggu arus
lalu lintas yang melewati perkerasan jalan.

4.9 Pemanfaatan Rumaja dan Rumija


Pemanfaatan Rumaja dan Rumija adalah kegiatan memanfaatkan
Rumaja dan Rumija, antara lain untuk pemasangan papan iklan,
media informasi, hiasan; gardu jaga, kantor lapangan sementara;
penanaman pohon, atau penempatan instalasi utilitas.

4.10 Penggunaan Rumaja


Penggunaan Rumaja adalah kegiatan pada ruang manfaat jalan,
antara lain perkuatan jembatan, perkuatan perkerasan, perbaikan
geometrik jalan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan yang
mempr.lnyai dimensi dan beban yang melebihi standar, pada 1 (satu)
kali periode waktu atau penggunaan.

4. 1 1 Penyelenggara Jalan
Pihak yang melakukan pengaturan, pembinaan, pembangunan dan
pengawasan jalan sesuai dengan kewenangannya.

4.I2 Penyelenggaraan Reklame


Penyelenggara reklame adalah suatu badan hukum atau perorangan
yang bergerak di bidang usaha penyelenggaraan reklame.

4.13 Ruang Manfaat Jalan (Rumaja)


Ruang manfaat jalan adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh
lebar, tinggi dan kedalaman tertentu yang ditetapkan oleh
penyelenggara jalan dan digunakan untuk badan jalan, saluran tepi
jalan, dan ambang pengamanannya.

3/s8
4.14 Ruang Milik Jalan (Rumija)
Ruang milik jalan adalah ruang manfaat jalan dan sejalur tanah
tertentu di luar manfaat jalan yang diperuntukkan bagi ruang
manfaat jalan, pelebaran jalan, penambahan jalur lalu lintas di masa
datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan jalan dan
dibatasi oleh lebar, kedalaman dan tinggi tertentu.

4.15 Ruang Pengawasan Jalan (Ruwasja)


Ruang pengawasan jalan adalah ruang tertentu di luar ruang milik
jalan yang penggunaannya diawasi oleh penyelenggara jalan agar
tidak mengganggu pandangan bebas pengemudi, konstruksi jalan,
dan fungsi jalan.

4.16 Saluran Tepi Jalan


Saluran tepi jalan adalah saluran yang hanya diperuntukan bagi
penampungan dan penyaluran air agar badan jalan bebas dari
pengaruh air.

4.17 Titik Reklame


Titik reklame adalah lokasi dan/atau sarana/prasarana tempat
reklame didirikan atau ditempatkan.

4.18 Utilitas
Jaringan bawah tanah dan atas tanah yang mencakup kabel listrik,
kabel telepon, pipa air minum, pipa gas, pipa pertamina, dan juga
lampu penerangan jalan, tiang listrik, tiang telepon dan tiang lampu
pengatur lalu lintas yang ada bersama dengan semua perlengkapan
terkait, sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan jalan.

5. KETENTUAN UMUM

5.1 waktu penyelesaian perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan


nasional (non tol) ditetapkan selama 17 (tujuh belas) hari kerja.

5.2 Pemanfaatan Rumaja dan Rumija selain peruntukannya, harus


memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Tidak mengganggu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan.
2) Tidak membahayakan konstruksi jalan.

4ls8
5.3 Pemanfaatan Rumaja dan Rumija selain peruntukannya (termasuk
untuk bangunan utilitas) wajib memperoleh izin dari penyelenggara
jalan sesuai kewenangannya.

5.4 Permohonan rzin harus memuat hal-hal di bawah ini yang akan
diperiksa oleh penyelenggara jalan sebelum dikeluarkannya izin
tersebut :
1) Permohonan izin harus memuat persyaratan:
a. Persyaratan administrasi
b. Persyaratan teknis

2) Dalam hal penyelenggara jalan membutuhkan Rumija dan


Rumaja, pemegang izin wajib membongkar dan memindahkan
bangunan dan jaringan utilitas, iklan, media informasi, bangunan
gedung danlatau bangun bangunan ke lokasi lain yang disetujui
penyelenggara jalan dengan biaya menjadi tanggung jawab
pemegang rzin. Dalam hal pemegang izin tidak melaksanakan
kewajibannya maka penyelenggara jalan dapat melakukan
pembongkaran dan pemindahan bangunan, jaringan utilitas, iklan
dan media informasi, bangun-bangunan serta bangunan gedung
di dalam ruang milik jalan dengan biaya menjadi tanggung jawab
pemegang tzin.
s) Sebelum menandatangani kontrak/perjanjian sewa tanah,
pemohon wajib melengkapi jaminan pelaksanaan yang diserahkan
kepada PPK terkait dan dilaporkan kepada Kepala Balai
Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.

5.5 Permohonan rzin untuk jalan nasional sebagaimana dimaksud dalam


butir 5.3 ditujukan kepada Menteri PU cq. Kepala Balai Besar/Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional dilengkapi persyaratan pada butir 5.4.

5.6 Pelaksanaan konstruksi, penggalian, pemasangan, pengembalian


konstruksi jalan dan pelaksanaan pekerjaan perbaikan alinemen
vertikal dan horisontal, pelebaran jalur lalu lintas, peninggian ruang
batas, peningkatan kemampuan struktur jalan, peningkatan
kemampuan struktur jembatan, dan pengaturan lalu lintas, wajib
diawasi oleh petugas yang ditunjuk oleh penyelenggara jalan.

5.7 Sumber pendanaan kegiatan survey untuk petugas pelayanan


perizinan bagian-bagian jalan nasional (non tol) dibebankan kepada
APBN.

s/ s8
5.8 Susunan Tim Perizinan dan Tim Survei adalah:

1) Tim perizinan terdiri dari pegawai dari Bagian Tata Usaha/Sub


Bagian Tata Usaha dan Bidang Preservasi dan Peralatan/Seksi
Preservasi dan Peralatan/Seksi Pembangunan dan Preservasi;
2) Tim survey lapangan sekurang-kurangnya terdiri dari 5 (lima)
orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang perwakilan Balai, 1 (satu)
orang unsur perwakilan P2JN, dan 1 (satu) orang perwakilan PJN.

5.9 Wewenang Menteri selaku penyelenggara jalan nasional dalam


pemberian tzin pemanfaatan ruang milik jalan nasional dapat
dilimpahkan kepada Gubernur selaku pemberi izin sesuai dengan
penetapan Menteri.

5.10 Penguasaan jalan oleh negara, memberi wewenang kepada


Pemerintah dan Pemda untuk melaksanakan Penyelenggaraan jalan;
Pemerintah (Pusat) untuk penyelenggaraan jalan secara umum dan
jalan nasionai, Pemerintah Provinsi untuk penyelenggaraan jalan
provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk penyelenggaraan jalan
kabupaten dan jalan desa serta Pemerintah Kota untuk
penyelenggaraan jalan kota.

5.11 Izin pemanfaatan Ruwasja di wilayah DKI Jakarta, dikeluarkan oleh


Gubernur DKI Jakarta setelah mendapat rekomendasi dari Kepala
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jakarta.

5.12 Penggunaan Rumaja yang perlu perlakuan khusus terhadap


konstruksi jalan dan jembatan (berlaku 1 kali periode waktu), harus
mendapat dispensasi dari penyelenggaraan jalan sesuai
kewenangannya.

5.13 Izin dikeluarkan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi antara


lain tidak mengganggu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan
serta tidak membahayakan konstruksi jalan.

5.14 Tata Cara Pemanfaatan Tanah serta Sarana dan Prasarana


Kementerian Pekerjaan Umum Dalam Rangka Penyelenggaraan
Reklame sebagai berikut:

1) Penyelenggara reklame yang telah ditetapkan danf atau ditunjuk


oleh Pemerintah Daerah mengajukan permohonan kepada Menteri
Pekerjaan Umum c.q Kepala Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan

6ls8
Nasional untuk tanah dan sarana/prasarana jalan dan jembatan
sesuai dengan wilayah keda Balai Besar/Balai masing-masing.

2) Permohonan dan Penyelenggaraan Reklame harus dilengkapi


dengan:
a. Surat pengantar dari Pemerintah Daerah setempat/Dinas
Terkait.
b. Bukti yang sah sebagai penyelenggara Reklame yang telah
ditetapkan dan/atau telah ditunjuk Pemerintah Daerah/Dinas
Terkait.
c. Surat Kuasa dan/atau kewenangan bertindak untuk
mengajukan dan menandatangani permohonan penyelenggara
reklame.

3) Berdasarkan permohonan penyelenggara reklame, maka sesuai


dengan kewenangannya Kepala Balai Besar/Balai pelaksanaan
Jalan Nasional meiaksanakan penelitian terhadap:
a. Aspek administratif meliputi: letak/lokasi, luas dan kuantitas,
penatausahaan (kartu identitas barang), nilai perolehan sewa
sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/pMK.06l2016)
tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa Barang Mitik Negara.
b. Aspek teknis yaitu persyaratan teknis pemanfaatan utilitas
jalan dan/atau prasarana ke-pU-an lainnya agar tidak
mengganggu penyelengaraan tugas dan fungsi Kementerian
PUPR.
c. Opsi penggunaan dan jangka waktu.

4) Berdasarkan hasil penelitian sesuai kewenangannya, Kepala Balai


mengeluarkan surat penolakan atau melanjutkan proses
permohonan sewa kepada pengelola barang.

5.15 Perjanjian Sewa Menyewa:

1) Keputusan penyewaan ditindaklanjuti dengan penandatanganan


perjanjian sewa menyewa antara Kepala Balai dan pemohon
setelah Pemohon melakukan penyetoran seluruh uang sewa ke
Rekening Kas Umum Negara dengan mengikuti prosedur
penyetoran yang berlaku.

7 ls8
2) Perjanjian sewa menyewa sekurang-kurangnya memuat tentang
para pihak, objek sewa, jangka waktu sewa, nilai sewa dan syarat
batalnya perjanjian

6. RINCIAN PROSEDUR

6.1. Tugas dan Tanggung Jawab Izin Pemanfaatan Rumija


1. Mengajukan Izin Pemanfaatan (Pemohonf
Pengajuan tzin disampaikan oleh Pemohon kepada Kepala
Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional bagi
kepentingan pemasangan bangunan utilitas dan/atau utilitas
dengan melampirkan persyaratan administrasi dan
persyaratan teknis.
Persyaratan administrasi terdiri atas:
a. Surat permohonan;
b. Identitas pemohon;
c. Surat pernyataan;
d. Izin usaha; dan
e. Izin instansi terkait.
Persyaratan teknis terdiri atas:
a. Lokasi;
b. Rencana teknis awal (basic design);
c. Jadwal waktu pelaksanaan; dan
d. Analisis risiko.
2, Memeriksa Kelengkapan Persyaratan Administrasi dan
Teknis
Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional melakukan
pemeriksaan kelengkapan usulan (persyaratan administrasi
dan teknis) dalam waktu selambat-lambatnya 3 (Tiga) hari
kerja.
Bilamana dokumen adminitrasi dan teknis masih terdapat
kekurangan persyaratan atau tidak memenuhi syarat, maka
akan diterbitkan surat pengembalian dokumen kepada
Pemohon. Untuk selanjutnya Pemohon dapat mengajukan
usulan kembali dengan menyertakan kelengkapan data yang
diperlukan.
Bilamana persyaratan tersebut dipenuhi, maka akan
dilanjutkan pada proses evaluasi dan peninjauan lapangan.

8/ s8
3. Mengevaluasi Teknis dan Melakukan Peninjauan Lapangan
a. Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
melaksanakan evaluasi dan peninjauan lapangan yang
melibatkan PPK, TU/BMN, P2JN dan Pemohon serta pihak
terkait lainnya bila diperlukan.
b. Membuat Berita Acara peninjauan lapangan yang berisi
kesesuaian persyaratan teknis terhadap kondisi eksisting
lapangan, dan ditandatangani oleh semua pihak yang
terlibat.
c. Membuat Berita Acara hasil evaluasi yang berisi antara lain
rekomendasi memenuhi persyaratan atau tidak memenuhi
persyaratan teknis dan ditandatangani oleh Kepala Balai
Besar/ Balai Pelaksanaan Jalan Nasional.
d. Menerbitkan surat penolakan permohonan dari Kepala
Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional apabila hasil
evaluasi menyatakan tidak memenuhi persyaratan teknis.
e. Melanjutkan proses selanjutnya apabila hasil evaluasi
menyatakan memenuhi persyaratan teknis.
f. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu
selambat-lambatnya 11 (sebelas) hari kerja.

e/s8
6.2 Prosedur Izin Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan (Non Tol)

Mulai

. Persyaratan Administrasi :

r fl) Surat Permohonan ( form A1),

Mengalukan Permohonan lzin Kepada Kepala


V Surat Pernyataan (form A2),
Pemohon lzin Persyaratan Pendukung
Ealai . Pesyaratan Teknis:
Lokasi, Rencana Teknis (Gbr
lokasi, Gbr Konskuksi, & Bahan
Konstruksi) dan Jadwal Waktu
Pelaksanaan

Petugas Loket
'ra
lvlenerima Permohonan dan memeriksa Dokumen
Perizinan + Tim I Persyaralan (Adminsirasi dan Teknis )
Perizinan

r.

Tim Perizinan > Lengkap ?

IT
Ya

Kabag. Tala
v@1
Menerimabahan permohonan dan memberikanV
o
Usaha/ Kasubag > Nota Dinas
Nola Dinas kepada Bidanq preservasr
Tala Usaha

Kabid /Kasi
Preservasi dan ,
.
'e
Ilenenma Nola drnas dan memberikan Disposrsr
kepada Trm Perizrnan untuk melaksanakan
-
Disoosisr
perlemuan dengan pemohon.PPK TU/BMNM,
Peralatan Jalan
P2JN

Undangan Rapat
'(i \J Laporan ldentifikasi
Lapangan
Tim Perlzinan !'' Rapat Persiapan Surueri dengan PPK, TU/BI,4N,
Perkiraan Perhitungan dari
P2JN dan Pemohon
PPK
l 2Hati
l

Tim Survey
i
o
lVelaksanakan Survey

ro/s8
Tim Survey, r te
l

n suruey t
Pemohon dan
Pihak Terkait
Rapat pembahasan hasil

t -
-
{-.;*':,__l
rfi) \7 i
Menyusun Berita Acara dan menyampaikan Berita Berita Acara
Tim Perizinan J
';l
,
l Acara melalui Kabid Preseruasi dan Peralalan
i
L

v fe)
Memberikan Persetuluan Prinsip dan memberi V I

Kepala Balai .1 n infomasi kepada pemohon untuk melengkapi


Persetujuan Prinsip

persyaratan melalui Kabag/ Kasubag Tata Usaha


'l

r 6n)
Pemohon > Melengkapi Persyaralan yang diminta oleh Timv
penzrnan i

.,,,.,,--..J I

oY
MenvamoaikanBerilaAmrakeKabao Tala
Tim Perizinan > Usaha/ Kasubbag Tata Usahi" I
i_-,_ _ l

' -.. (d
\7 Seloran Pembayaran
Sewa Lahan dari Pemohon
Membual Drafi Surat lzin t Draft Surat lzin

Kabid. Preservasi
' ft3)
\7
dan Peralatan/
Kabag Tala Usaha
--l --- )1
Memeriksa dan i,,lemberikan oaraf oada drafl surat
tztn

t
ra
\,-/
Kepala Balai , lvlenerbitkan Sural ljin

+
I

Kabag. Tala Usaha J Mendiskibusikan surat izin


Tu/Subbag BMN
L__
I

t- Pihak Terkait
t
@
Menerima Sural lzin
-i

t
Selesai

1 1/s8
H. PENUTUP

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Demikian Surat Edaran ini disusun dan disampaikan yang dilengkapi


dengan SOP (Terlampir) untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal )o Jan:uarr 2OLT

BINA MARGA,

ry
vlo
1\
s
Tembusan disampaikan kepada Yth.:
1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR
3. Inspektur Jenderal Kementerian PUPR.
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga.
5. Para Direktur di lingkungan Ditjen Bina Marga.

6lo
Formulir 7.1

PERMOHONAN IZIN

1. PEMBANGUNAN/PENEMPATAN BANGUNAN DAN JARINGAN UTILITAS-)


2. PEMBANGUNAN/PENEMPATAN IKLAN DAN MEDIA INFORMASI*)
3. PEMBANGUNAN/ PENEMPATAN BANGUN-BANGUNAN*)
4. PEMBANGUNAN/PENEMPATAN BANGUNAN DI DALAM RUANG MILIK JALAN*)

Nomor :

Lampiran :

Kepada Yth.
Menteri Pekerjaan Umum/ Gubernur...... / Bupati..... / Walikota.....
C.q. Kepala Balai .

Di-

Perihal : Permohonanlzin ...................--,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama
2. Jabatan
3. Kelompok Masyarakat/Organisasi/Badan Usaha/
Badan Hukum/lnstansi Pemerintah
4. Alamat
dengan ini mengajukan permohonan izin pembangunan/penempatan ........**) pada
ruas jalan .......sampai ......... Provinsi .Sebagai kelengkapan pengajuan permohonan,
bersama ini kami lampirkan :

A. Persyaratan administrasi :
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon.
2. Foto copy akte pendirian Badan Usaha/Badan Hukum
3. Surat kuasa pengurusan permohonan izin pembangunan/penempatan bangunan dan
jaringan utilitas (dalam hal surat permohonan tidak ditanda tangani oleh penanggung
jawab perusahaan)
4. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi dan mematuhi semua persyaratan yang
ditentukan dalam surat izin pembangunan/penempatan bangunan dan jaringan utilitas.
B. Persyaratan Teknis :

1. Lokasi
2. Rencana teknis :

3. Jadwal waktu pelaksanaan :

Demikian permohonan ini diajukan dan atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Pemohon Izin

Tanda tangan - Cap

*) Lingkari sesuai permohonan yang dipilih


**) Isi sesuai dengan jenis pilihan permohonan

1slsB
Formulir 7.2.

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama
2. Jabatan

3. Perusahaan/Badan Hukum/Instansi Pemeintah


4. Alamat
selaku pemohon dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan pada ruang
manfaat jalan I ruang milik jalan di lokasi ..., untuk :

- Pembangunan/Penempatan bangunan utilitas *)


- Pembangunan/Penempatan Iklan dan Media Informasi*)
- Pembangunan/ Penempatan Bangun-bangunan*)
- Pembangunan/Penempatan bangunan gedung di dalam ruang milik jalan*)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kami sanggup untuk memenuhi dan mematuhi
semua persyaratan yang ditentukan dalam surat izin pemanfaatan dan penggunaan bagian-
bagian jalan dan peraturan terkait yang berlaku dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-
bagian jalan dimaksud, baik pada saat pelaksanaan pembangunan maupun pada saat
pemanfaatannya, serta menanggung segala akibat yang ditimbulkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan semestinya.

Pemohon,

Materai-Tanda tangan - Cap

*) Pilih sesuai dengan permohonan


izin.

14ls8
Formulir 7.3.

PERSETUJI.JAN PRINSIP

1. IZIN PEMBANGUNAN/PENEMPATAN BANGUNAN DAN JARINGAN UTILITAS*)


2. IZIN PEMBANGUNAN/PENEMPATAN IKLAN DAN MEDIA INFORMASI-)
3. IZIN PEMBANGUNAN/PENEMPATAN BANGUN-BANGUNAN -)
4,IZIN PEMBANGUNAN/PENEMPATAN BANGUNAN DI DALAM RUANG MILIK JALAN*)

Nomor
Lampiran

Kepada Yth.

Perihal : Persetujuan Prinsip lzin .....

Sehubungan dengan permohonan Saudara dengan surat Nomor ............. Tanggal


Perihal: Permohonan lzin ***) , setelah dilakukan evaluasi
persyaratan administrasi dan persyaratan teknis serta hasil peninjauan lapangan, pada
prinsipnya permohonan Saudara dapat disetujui.

Guna pemberian izin pembangunan/penempatan bangunan dan jaringan dimaksud,


diharapkan saudara segera melengkapi persyaratan sebagai berikut:

1. Rencana teknis rinci, yang meliputi: gambar konstruksi dan bahan konstruksi;
2. Metode pelaksanaan
3, lzin usaha (dalam hal pemohon adalah Badan Usaha);
4. Jaminan konstruksi senilai Rp. .............. dan jaminan kerugian pihak ketiga senilai Rp.
berupa jaminan bank atau jaminan perusahaan asuransi.

Demikian persetujuan prinsip ini kami berikan guna dilengkapi dan proses lebih lanjut.

Pemberi

Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan:
1. Menteri Pekerjaan Umum
2. Direktur Jenderal Bina Marga
3. Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota terkait
4. Satker/PPK terkait
5. Pertinggal
*) Lingkari sesuai dengan jenis persetujuan prinsip.
**) Diisi sesuai persetujuan prinsip yang diberikan.
***) Diisi sesuai dengan jenis permohonan izin.

1s/s8
Formulir 7.4.

IZIN PEMBANGUNAN / PENEMPATAN

1. BANGUNAN DAN JARINGAN UTILITAS*)


2. IKLAN DAN MEDIA INFORMASI-)
3. BANGUN-BANGUNAN *)
4. BANGUNAN DI DALAM RUANG MILIK JALAN*)

Nomor :

Lampiran :

Kepada Yth.

Di-

Perihal : IzinPembangunan/Penempatan**).............

Berdasarkan surat kami Nomor : .............. tanggal .....perihal Persetujuan Prinsip Izin
Pembangunan/Penempatan ***).... dan hasil pemeriksaan atas persyaratan yang
saudara sampaikan melalui surat Nomor Tanggal dengan ini diberikan izin
pembangunan/penempatan **)....... di lokasi ....... kepada ...... dengan harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :

1. Wajib melaksanakan pengaturan lalu lintas;

2. Pelaksanaan penggalian, pemasangan dan pengembalian konstruksi jalan wajib diawasi


oleh petugas yang ditunjuk oleh penyelenggara jalan;

3. Wajib menjaga, memelihara *)...........dan bertanggung jawab terhadap segala kerusakan


jalan yang disebabkan oleh *)....... selama jangka waktu perizinan; dan

4. Bersedia membongkar, memindahkan, menanggung biaya dan mengembalikan jalan


seperti semula, dalam hal :
- berakhirnya jangka waktu perizinan dan tidak diperpanjang kembali.
- penyelenggara jalan membutuhkan lahan.

Izin ini berlaku selama (... .... ..) tahun sejak tanggal diterbitkannya surat izin ini.

Demikian izin ini diberikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Penerima izin, Pemberi izin,


Materai-Tanda tangan-cap Jabatan, nama dan cap

Tembusan:
1. Menteri Pekerjaan Umum
2. Direktur Jenderal Bina Marga
3. Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota terkait
4. Satker/PPK terkait
5. Pertinggal
*) Lingkari sesuai lzinyang diberikan.
**) Diisi sesuai dengan Izin yang akan diberikan.
**n) Diisi sesuai dengan persetujuan prinsip
Izin yang diberikan.

r6ls8
LAMPIRAN II SURAT EDARAN
DIREKTUR JENDERAT BINA MARGA

NOMOR :01/SElDbl2017
TENTANG
PROSEDU R PERIZI NAN PEMANFAATAN
BAGIAN - BAGIAN JAI-AN NASIONAL

PROSEDUR PERIZ!NAN
PEMANFAATAN BAGIAN . BAGIAN
JALAN TOL

DIREKTORAT JENDERAL B!NA MARGA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAMPIRAN II SURAT EDARAN
DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
NOMOR 01/SE/Db l2Ot7
TENTANG
PROSEDUR PERIZINAN PEMANFAATAN
BAGIAN-BAGIAN JALAN NASIONAL

PROSEDUR PERIZINAN

PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN.


BAGIAN JALAN TOL

1. TUJUAN

1. 1 Mengatur tata cara pemberian izin, dispensasi dan rekomendasi


pemanfaatan bagian-bagian jalan tol, agar seluruh pihak-pihak
yang berkepentingan memiliki acuan yang sama dalam proses
pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol selain
peruntukannya.
1.2 Agar pelaksanaan pelayanan izin, dispensasi dan rekomendasi
pemanfaatan bagian-bagian jalan tol dapat dilakukan secara efektif
dan efisien, serta mencapai sasaran dan memenuhi ketentuan
perundang-undangan serta persyaratan yang berlaku.

2, RUANG LINGKUP

Ruang lingkup prosedur ini berlaku untuk pelaksanaan pelayanan


pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol selain
peruntukannya yang terdiri dari pemanfaatan Rumija Tol, dispensasi
penggunaan Rumaja Tol, serta rekomendasi pemanfaatan Ruwasja To1.

3. REFERENSI

3.1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2OO4 tentang


Jalan Tol;
3.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005
tentang Jalan Tol;
3.3 Permen PU Nomor llIPRT/M|2OO6 tentang Wewenang dan Tugas
Penyelenggaraan Jalan To1, pada Direktorat Jenderal Bina Marga,
Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol;
3.4 Permen PU Nomor O2/PRT/M l2oor tentang petunjuk Teknis
Pemeliharaan Jalan Tol dan Jalan Tol penghubung;

t7158
3.5 Permen PUPR Nomor 1S/PRT/Ml2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3.6 Permen PUPR Nomor S|PRT|M|2OLS tentang Badan Pengatur
Jalan Tol;
3.7 Permen PUPR Nomor 20 IPRT lM I 2016 Tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat;
3.8 Surat Edaran Menteri PU Nomor l4l2oll tentang Tata Cara
Penyewaan Tanah dan Sarana/Prasarana Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat untuk Penyelenggaraan Reklame;

4. DEFINISI

Beberapa istilah yang digunakan dalam prosedur


4.1 Jalan Tol
Jalan Tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem
jaringan jalan nasional, yang penggunanya diwajibkan membayar
tol.

4.2 Penyelenggaraan Jalan Tol


Sebagian wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan jalan tol
yang berkaitan dengan pengaturan, pengusahaan, dan pengawasan
badan usaha dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol.

4.3 Ruang Manfaat Jalan Tol (Rumaja Tol)


Ruang Manfaat Jalan Tol adalah ruang sepanjang jalan tol yang
dibatasi oleh lebar, tinggi dan kedalaman tertentu yang ditetapkan
oleh penyelenggara jalan tol dan digunakan untuk badan jalan tol,
saluran tepi jalan tol, dan ambang pengamanannya.

4.4 Ruang Milik Jalan Tol (Rumija Tol)


Ruang Milik Jalan Tol adalah ruang manfaat jalan tol dan sejalur
tanah tertentu di luar manfaat jalan tol yang diperuntukkan bagi
ruang manfaat jalan tol, pelebaran jalan tol, penambahan jalur lalu
lintas di masa datang serta kebutuhan ruangan untuk pengamanan
jalan tol dan dibatasi oleh lebar, kedalaman dan tinggi tertentu.

4.5 Ruang Pengawasan Jalan Tol (Ruwasja Tol)


Ruang Pengawasan Jalan Tol adalah ruang tertentu di luar Ruang
Milik Jalan Tol yang penggunaannya diawasi oleh penyelenggara
jalan tol agar tidak mengganggu pandangan bebas pengemudi,
konstruksi jalan tol dan fungsi jalan tol.

18/58
4.6 Pemanfaatan Rumija Tol dan Rumaja Tol
Pemanfaatan Rumaja dan Rumija adalah kegiatan memanfaatkan
Ruang Milik Jalan Tol dan Ruang Manfaat Jalan Tol, antara lain
untuk pemasangan bangunan utilitas, instalasi utilitas, angkutan
beratlkhusus.

4.7 Kendaraan dengan Angkutan Berat


Kendaraan dengan Angkutan Berat adalah kendaraan yang
mempunyai berat melebihi batasan berat seperti yang telah diatur
dalam kelas jalan (MST) dan kelas jembatan (BM).

4.8 Simpang Susun


Simpang Susun adalah sistem jalan penghubung dari jalan yang
berpotongan secara tidak sebidang yang memungkinkan arus lalu
lintas mengalir secara bebas hambatan.

4.9 Underpass dan Ouerpass


Underpass adalah bagian jalan yang dibuat lebih rendah sehingga
memungkinkan lalu lintas dapat melintasi bagian bawah jalan tol.

Ouerpass adalah bagian jalan yang dibuat lebih tinggi sehingga


memungkinkan lalu lintas dapat melintasi bagian atas jalan tol.

4.7O Utilitas
Utilitas adalah fasilitas jaringan yang menyangkut kepentingan
umum meliputi listrik, telekomunikasi, informasi, air, minyak, gas,
dan bahan bakar lainnya, sanitasi dan sejenisnya.

4.Il Dispensasi
Dispensasi adalah persetujuan dari penyelenggara jalan tol tentang
penggunaan ruang milik jalan tol yang memerlukan perlakuan
khusus terhadap konstruksi jalan tol.
4.12 Pemberi Izin
Pemberi izin adalah penyelenggara jalan tol yang melaksanakan
pelimpahan kewenangan dengan penetapan dari Menteri.

4.13 Izin Prinsip


Izin prinsip adalah persetujuan prinsip dari pembina jalan atau
pejabat yang diberi kewenangan memberikan persetujuan
pemanfaatan ruang milik jalan tol dan rekomendasi pemanfaatan
ruang pengawasan jalan tol dengan persyaratan tertentu yang
harus dipenuhi.
19/s8
4.14 lzin
Izin adalah persetujuan dari penyelenggara jalan tol atau pemberi
izin tentang pemanfaatan ruang manfaat jalan tol dan ruang milik
jalan tol dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.

4.15 Rekomendasi
Rekomendasi adalah pertimbangan teknis dari penyelenggara jalan
tol tentang penggunaan ruang pengawasan jalan tol agar tidak
mengganggu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan tol serta
tidak membahayakan konstruksi jalan, serta guna menjamin
peruntukan ruang pengawasan jalan tol.

4.16 Menteri
Menteri adalah Menteri Pekerjaan umum dan perumahan Ra}ryat,

4.77 Badan Pengatur Jalan Tol


Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah Badan non-struktural
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri. BPJT
memiliki wewenang untuk melakukan sebagian kewenangan
Pemerintah dalam penyelenggara jatan tol yang meriputi
pengaturan, pengusahaan, pengawasan Badan Usaha Jalan Tol
(BUJT) sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi
negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4.18 Badan Usaha Jalan Tol


Badan Usaha di bidang Jalan Tol yang selanjutnya disebut badan
usaha, adalah badan hukum yang bergerak di bidang pengusahaan
jalan tol.

5. KETENTUAN UMUM

5.1 Izin Dan Rekomendasi


a. Pemanfaatan Rumaja dan Rumija selain peruntukannya wajib
memperoleh izin atau dispensasi dari penyelenggara Jalan tol
sesuai kewenangannya.
b. Pemanfaatan Ruswaja untuk mendirikan bangunan, gedung
dan bangun-bangunan oleh instansi pemerintah daerah sesuai
kewenangannya, wajib memperoleh rekomendasi dari
Penyelenggara .Jalan tol sesuai kewenangannya.

20158
5.2 Lingkup Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Tol
a. Pemanfaatan Rumaja dan Rumija selain peruntukannya antara
lain untuk pemasangan bangunan utilitas, instalasi utilitas,
angkutan berat I khusus.
b. Pemanfaatan Ruwasja yang tidak mengganggu keselamatan
pengguna jalan tol dan keamanan konstruksi jalan tol.

5.3 Pihak Pemohon


Pemohon izin dan rekomendasi pada jalan tol diatur sebagai
berikut:
a. Pemohon Izin pemanfaatan Rumija dan Rumaja.
Permohonan izin pemanfaatan Rumija dan Rumaja diajukan
oleh badan usaha, badan hukum, instansi pemerintah pusat
maupun daerah.
b. Pemohon rekomendasi pemanfaatan Ruwasja.
Pemohon rekomendasi adalah pemerintah daerah atau pusat
dalam rangka memberikan rzin yang diajukan oleh perorangan,
kelompok masyarakat, organisasi, badan usaha, instansi
pemerintah pusat maupun daerah.

5.4 Pihak Yang Berwenang Mengeluarkan lzin Prinsip, Dispensasi,


Rekomendasi Dan Persetujuan Desain
Pihak yang berwenang mengeluarkan izin prinsip, dispensasi,
rekomendasi dan desain jalan tol diatur sebagaimana berikut:
a. Izin Pernanfaatan Ruang Milik Jalan Tol (Bagan 6.1)
Persetujuan rzin prinsip pemanfaatan ruang milik jalan tol
dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga, sedangkan surat
penolakan usulan ditetapkan oleh Direktur Jalan Bebas
Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah. Surat
persetujuan desain ditetapkan oleh Kepala Badan Pengatur
Jalan Tol (BPJT).
b. Rekomendasi Pemanfaatan Ruang Pengawasan Jalan Tol
(Bagan 6.2)
Rekomendasi pemanfaatan ruang pengawasan jalan tol
dilakukan oleh Direktur Jenderal Bina Marga. Sedangkan surat
penolakan usulan dilakukan oleh Direktur Jalan Bebas
Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah.
c. Dispensasi Penggunaan Ruang Milik Jalan Tol Untuk
Kendaraan Dengan Angkutan Berat/Khusus/Keperluan
Tertentu (Bagan 6.3)

2U58
Penerbitan dispensasi maupun surat penolakan penggunaan
ruang milik jalan tol untuk kendaraan dengan angkutan
berat/khusus/keperluan tertentu dilakukan oleh Kepala Badan
Pengatur Jalan To1.
d. Izin Pembangunan Ouerpass/ Underpass (Bagan 6.4)
Izin prinsip pembangunan ouerpass/underpass, duplikasi
jembatan, dan prasarana trasportasi lainnya yang melintas
jalan tol ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bina Marga,
sedangkan surat penolakan ditetapkan oleh Direktur Jalan
Bebas Hambatan dan Fasilitasi Jalan Daerah. Surat
persetujuan desain diterbitkan oleh Kepala Badan Pengatur
Jalan Tol (BPJT).
e. Izin Pembangunan Simpang susun dan Prasarana Transportasi
Lain Sejajar Jalan Tol (Bagan 6.5)
Izin prinsip pembangunan simpang susun dan prasarana
transportasi lain sejajar jalan tol menjadi kewenangan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, setelah terlebih
dahulu menerima rekomendasi teknis dari Direktur Jenderal
Bina Marga, dan surat penolakan dilakukan oleh Direktur
.Jenderal Bina Marga. Sedangkan surat persetujuan desain
ditetapkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

6. RINCIAN PROSEDUR

6.1 Tugas dan Tanggung Jawab lzin Pemanfaatan Rumija Tol


1. Mengajukan Izin Pemanfaatan (Pemohonf
Pengajuan lzin disampaikan oleh Pemohon kepada Direktur
Jenderal Bina Marga bagi kepentingan pemasangan bangunan
utilitas dan/atau utilitas dengan melampirkan persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis.
Persyaratan Administrasi terdiri atas:
a. Surat Permohonan (Formulir 6.1.a);
b. Identitas Pemohon;
c. Surat Pernyataan (Formulir 6.1.b);
d. Izin Usaha; dan
e. Izin Instansi Terkait.
Persyaratan Teknis terdiri atas:
a. Peta Lokasi;
b. Rencana Teknis Awal (Basic Design) meliputi:
i. Rencana penempatan utilitas;
ii. Tipikal potongan melintang penempatan utilitas.
c. Jadwal Waktu pelaksanaan; dan
d. Analisis Resiko dan Mitigasi Bencana.
22t58
2. Memeriksa Kelengkapan Persyaratan Administrasi dan
Teknis (Direktorat JBHPFJD|
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melakukan pemeriksaan kelengkapan usulan (persyaratan
administrasi dan teknis) dalam waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja.
Bilamana dokumen adminitrasi dan teknis masih terdapat
kekurangan persyaratan atau tidak memenuhi syarat, maka
akan diterbitkan surat pengembalian dokumen kepada
Pemohon. Untuk selanjutnya Pemohon dapat mengajukan
usulan kembali dengan menyertakan kelengkapan data yang
diperlukan.
Bilamana persyaratan tersebut dipenuhi, maka akan
dilanjutkan pada proses evaluasi dan peninjauan lapangan.

3. Mengevaluasi Teknis dan Melakukan Peninjauan Lapangan


a. Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melaksanakan evaluasi dan peninjauan lapangan yang
melibatkan BPJT, BUJT, dan Pemohon serta instansi terkait
lainnya.
b. Membuat Berita Acara peninjauan lapangan yang berisi
kesesuaian persyaratan teknis terhadap kondisi eksisting
lapangan, dan ditandatangani oleh semua pihak yang
terlibat.
c. Membuat Berita Acara hasil evaluasi yang berisi antara lain
rekomendasi memenuhi persyaratan atau tidak memenuhi
persyaratan teknis dan ditandatangani oleh Direktorat
JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan), BPJT dan BUJT.
d. Menerbitkan surat penolakan permohonan dari Direktur
JBHPFJD apabila hasil evaluasi menyatakan tidak
memenuhi persyaratan teknis.
e. Melanjutkan proses selanjutnya apabila hasil evaluasi
menyatakan memenuhi persyaratan teknis.
f. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja.

4. Menerbitkan Persetujuan Prinsip (Direktorat Jenderal Bina


Marga)
Dalam waktu selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja
sejak diterbitkannya Berita Acara hasil evaluasi dan peninjauan
lapangan, Direktur Jenderal Bina Marga menerbitkan Surat rzin
Prinsip (Formulir 6.1.c) dengan menyebutkan intruksi kepada
pemohon untuk melengkapi persyaratan.

23158
5. Melengkapi Persyaratan (Pemohon)
Pemohon melengkapi persyaratan berupa:
a. Rencana Teknik Akhir (DED) meliputi:
i. Foto udara;
ii. Hasil pengukuran topografi;
iii. Plan & Profile;
iv. Potongan melintang;
b. Metode Pelaksanaan;
c. Jaminan Konstruksi dan Pemeliharaan;
d. Polis Kerugian Pihak Ketiga; dan
e. Surat Perjanjian.
Mengirimkan kelengkapan persyaratan kepada Kepala BPJT,
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah diterimanya
Surat Izin Prinsip (waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah tidak
masuk dalam waktu pelaksanaan pelayanan perinzinan).

6. Memeriksa DED dan Metoda Pelaksanaan


BPJT melakukan pemeriksaan dokumen DED dan metode
pelaksanaan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja dengan
melibatkan BUJT, untuk selanjutnya disetujui BPJT. Apabila
terdapat kekurangan dalam pemenuhan ketentuan teknis maka
pemohon diminta untuk melengkapi persyaratan dimaksud.

7. Membuat Berita Acara Pemeriksaan DED dan Metoda Kerja


BPJT bersama BUJT serta pemohon membuat dan
menandatangani Berita Acara hasil pemeriksaan dan
Rekomendasi Teknis dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima)
hari kerja. Untuk selanjutnya membuat konsep memo dinas
rekomendasi persetujuan DED kepada Kepala BPJT.

8. Proses Sewa Lahan, Pemohon dan BUJT


Pemohon menindak lanjuti proses sewa lahan selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja, dengan mengikuti ketentuan
tatacara sewa lahan yang diatur dalam Perjanjian Pengusahaan
Jalan tol (waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah tidak masuk
dalam waktu pelaksanaan pelayanan perinjinan).

9. Menerbitkan surat Persetujuan DED (Kepala Badan pengatur


Jalan Tol)
Dalam kurun waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja
sejak tanggal diterimanya memo dinas rekomendasi persetujuan
DED, Kepala BPJT menerbitkan Surat persetujuan DED
(Formulir 6.1.d) untuk digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi di lapangan yang ditujukan kepada pemohon.
241s8
Bagan 6.1
Prosedur Izin Pemanfaatan Rumija Tol
PENANGGUIiIG JAWAB URAIAN PROSES FLOW CI{ART L4trlArFROSEB ARAIP

MULAI
I

P6ryaratan Admlnlstrasl
- Surat Permohonan.
- ldentitas Pemohon.
- Surat Pemyataan.
- lzin Usaha.
- lzin lnstansi Terkait

I PEMonoN----? Pcrsyaratan Taknls


' Peta Lokasi
- Rencana Teknis Awal (8asic Deslgn).
- Jadwal Waktu Pelaksanaan.

-T-----------------I---------- 6\ - Analisis Resiko dan Mitigasi Ben@na

-.-J.. IIVIEIuERIKSAKELENGKAPANPERSYARATANI
I nourt'trsrRAsr & TEKNTs I

tr
/ "".rr*n;-
f Ya
7 hari kerja
Surat Pengembalian Dokumen
(bila tidak lengkap)

BA Hasil Evaluasi dan


-.t

]
Peninjauan Lapanl:l
-

1 5 hari kerja
DIT, JBHPFJD Surat Penolakan Permohonen
BPJT (bala tidak memenuhi)
BUJT

i
I
DIRJEN MENERBITKAN SURAT Surat lzin P.insip
BINA MARGA PERSETUJUAN PRINSIP I
12 hati ke\a

Pqrsyaratan
? - Ren€na Teknik Akhir (OEO).
- I\retode Pelaksanaan
MELENGKAPI
0 hari kerja -Jaminan Pelaksanaan & Pem€liharaan
/-eMoHoN-f PERSYARATAN 1
- Polis Ke.ugian Pihak Ketaga.
- Surat Perjanjian.

--------6)
MEI'ERIKSADED& \T-l
uerooe eerexsnrueru I T
5 hari kerja

/*",.)-

I
5 hari ke0a Berita Acara Hasil Pemenksaan

Besaran sewa lahan oleh Kantor


Pelayanan Kekayaan Negara
'10 hari kela* dan Lelang (KPKNL)

ll^
I I laeruengrtxnru sunar \-/
IL_
Surat Persetujuan DED
I I ernsrrrr,,au oeo
tt
'-----r I
5 hari kerja

;;;;;
(") : Waktu pelaksanaan kegiatan pada butir no.S dan no.8 tidak dihitung d.alam raaktu
p elaks anaan p elag anan p erinjinan.

25158
6.2 Tugas dan Tanggung Jawab, Rekomendasi Pemanfaatan
Ruwasja Tol
1. Mengajukan Rekomendasi Pemanfaatan (Pemohon)
Pengajuan Rekomendasi Pemanfaatan Ruwasja Tol
disampaikan oleh Pemohon kepada Direktorat Jenderal Bina
Marga dengan melampirkan persyaratan administrasi dan
persyaratan teknis:
Persyaratan Administrasi terdiri atas:
a. Surat Permohonan (Formulir 6.2.a);
b. Identitas Pemohon;
c. Surat Pernyataan (Formulir 6.2.b);
d. Izin Usaha; dan
e. Izin Instansi Terkait.
Persyaratan Teknis terdiri atas:
a. Peta Lokasi dan Gambar Situasi;
b. Rencana penempatan bangunan;
c. Jenis Peruntukan Bangunan;
d. Rencana Jalan Akses fiika diperlukan);
e. Rencana Sistem Drainase; dan
f. Analisis Risiko.
2. Memeriksa Kelengkapan Persyaratan Administrasi dan
Teknis (Direktorat JBHPFJD|
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melakukan pemeriksaan kelengkapan usulan (persyaratan
administrasi dan teknis) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja. Bilamana dokumen adminitrasi dan teknis masih
terdapat kekurangan persyaratan atau tidak memenuhi syarat,
maka akan diterbitkan surat pengembalian dokumen kepada
Pemohon. Untuk selanjutnya Pemohon dapat mengajukan
usulan kembali dengan menyertakan kelengkapan data yang
diperlukan. Bilamana persyaratan tersebut dipenuhi, maka
akan dilanjutkan pada proses evaluasi dan peninjauan
lapangan.
3. Mengevaluasi Teknis dan peninjauan Lapangan
a. Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melaksanakan evaluasi dan peninjauan lapangan yang
melibatkan BPJT, BUJT dan Pemohon serta instansi terkait
lainnya.
b. Membuat Berita Acara peninjauan lapangan yang berisi
kesesuaian persyaratan teknis terhadap kondisi eksisting
lapangan, dan ditandatangani oleh semua pihak yang
terlibat.

261s8
c. Membuat Berita Acara hasil evaluasi yang berisi antara lain
rekomendasi memenuhi persyaratan teknis atau tidak
memenuhi persyaratan teknis, dan ditandatangani oleh
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan), BPJT
dan BUJT.
d. Menerbitkan surat penolakan permohonan dari Direktur
JBHJPFD apabila hasil evaluasi menyatakan tidak
memenuhi persyaratan teknis.
e. Melanjutkan proses selanjutnya apabila hasil evaluasi
menyatakan memenuhi persyaratan teknis.
f. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja.

4. Menerbitkan Surat Rekomendasi (Direktur Jenderal Bina


Marga)
Dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak
diterbitkannya Berita Acara hasil evaluasi, Direktur JBHPFJD
menerbitkan konsep Surat Rekomendasi Direktur Jenderal
Bina Marga (Formulir 6.2.c) ditujukan kepada Pemohon.
Bagan 6.2
Prosedur Rekomendasi Pemanfaatan Ruwasja Tol
t.IRAIAN PROSES FLOW CHART LAMA PROSES ARSIP

Paryahtan Administrasi
- Suaal Permohonan.
- ld6ntilas Pemohon.
- Sural Pernyaiaan.
\
I\4ENGAJI.JKAN REKOMENDASI
-
-
lzin Usaha.
lzio lnslansi Terkait.
PEMANFAATAN RUWASJA TOL Persyaratan Teknis
. Peta Lokasi dan Gambar Situasi
- Rencana Penempalan Bangunan
- Jenis Peruntukan Bangunan.
- Rencana Jalan Akses (ika diperlukan)
- Rencana Sisl6m Orainase.
- Analisis Risiko.

I\iIEMERI KSA KELENGKAPAN


PERSYARATAN ADi'INISTRASI & TEKNIS

€'-D 7 hari kerja

DIT, JBHPFJD BA Peninjauan Lapangan dan


BPJT BA Hasil Evaluasi
15 hari ke0a
BUJT

Surat Penolakan Permohonan


(bila tidak memenuhi)

5 hari kerla

271s8
6.3 Tugas dan Tanggung Jawab, Dispensasi Penggunaan Rumija Tol
untuk Kendaraan dengan Angkutan Berat/Khusus/Keperluan
Tertentu
1. Mengajukan Izin (Pemohon)
Pengajuan Izin disampaikan oleh Pemohon kepada Kepala Badan
Pengatur Jalan Tol dengan melampirkan persyaratan administrasi
dan persyaratan teknis.
Persyaratan Administrasi terdiri atas:
a. Surat Permohonan (Formulir 6.3.a);
b. Identitas Pemohon;
c. Izin Usaha; dan
d. Surat Pernyataan (Formulir 6.3.b).
Persyaratan Teknis terdiri atas:
a. Rute dan Jumlah Trip;
b. Jenis Muatan, Bobot, Dimensi;
c. Jenis Kendaraan Angkut, Jumlah Sumbu; dan
d. Jadwal Waktu Pelaksanaan.
2. Memeriksa Kelengkapan Persyaratan Administrasi dan
Teknis
Sekretariat BPJT melakukan pemeriksaan kelengkapan usulan
(persyaratan administrasi dan teknis) dalam waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja. Bilamana dokumen adminitrasi dan
teknis masih terdapat kekurangan persyaratan atau tidak memenuhi
syarat, maka akan diterbitkan surat pengembalian dokumen kepada
Pemohon. Untuk selanjutnya Pemohon dapat mengajukan usulan
kembali dengan menyertakan kelengkapan data yang diperlukan.
Bilamana persyaratannya tersebut dipenuhi maka akan dilanjutkan
pada tahapan proses selanjutnya.
3. Menerbitkan Izin Suruei
Sekretariat BPJT menerbitkan surat izin survei kepada Pemohon,
untuk melaksanakan survei pada ruas jalan tol dengan melibatkan
BUJT. Proses memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi dan
teknis serta penerbitan izin survei dalam waktu selambat-lambatnya
2 (dua) hari kerja.

4. Survei Kondisi Jalan, Jembatan dan Utilitas


untuk selanjutnya, dilakukan survei pada ruas jalan tol sesuai
dengan rute yang diusulkan terhadap kondisi ruang milik jarurr,
antara lain perkerasan jalan, jembatan maupun utilitas. Laporan
hasil survei kemudian diterbitkan yang mencakup hasil analisa
kapasitas struktur jalan, jembatan atau utilitas termasuk
rekomendasi perkuatan konstruksi flika diperlukan), serta modifikasi
alat angkut dan traffi.c management dirapangan. pada tahapan ini
dapat dilaksanakan dalam waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari kerja (waktu pelaksanaan kegiatan ini ada-lah tidak masuk
dalam waktu pelaksanaan pelayanan perin zinanl .

28158
5. Mengevaluasi Rekomendasi Perkuatan Konstruksi
a. Badan Pengatur Jalan Tol menerbitkan surat persetujuan
perkuatan konstruksi peningkatan kemampuan jalan tol
dan jembatan kepada Pemohon (Formulir 6.3.d). Untuk
selanjutnya BPJT bersama BUJT dan instansi terkait
lainnya melakukan evaluasi teknis atas rekomendasi
perkuatan konstruksi yang diperlukan.
b. Pemohon melakukan perkuatan konstruksi dengan
berkoordinasi bersama BUJT dan instansi terkait lainnya,
untuk selanjutnya diterbitkan laporan hasil perlaksanaan
perkuatan konstruksi.
c. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja. Waktu
tersebut tidak termasuk pada kegiatan perkuatan
konstruksi yang diperlukan karena waktu pelaksanaan
kegiatan perkuatan konstruksi adalah sesuai dengan jenis
kegiatan perkuatan konstruksi.
Mengevaluasi Teknis dan Peninjauan Lapangan
a. Badan Pengatur Jalan Tol melaksanakan evaluasi dan
peninjauan lapangan yang melibatkan BUJT dan Pemohon
serta instansi terkait lainnya.
b. Membuat Berita Acara hasil evaluasi teknis dan peninjauan
lapangan yang berisi kesesuaian pemenuhan persyaratan
teknis terhadap kondisi eksisting lapangan, dan
ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat. Dalam hal
dilakukan perkuatan konstruksi maka diterbitkan Berita
Acara yang berisi hasil pemeriksaan dan pelaksanaan
perkuatan konstruksi ditandatangani oleh semua pihak
yang terlibat (Formulir 6.3.e).
c. Menerbitkan surat penolakan permohonan dari Sekretaris
Badan Pengatur Jalan Tol apabila hasil evaluasi
menyatakan tidak memenuhi persyaratan teknis.
d. Melanjutkan proses selanjutnya apabila hasil evaluasi
menyatakan memenuhi persyaratan teknis.
e. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja.
7. Menerbitkan Surat Dispensasi (Kepala Badan pengatur
Jalan Tolf
Dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak
diterbitkannya Berita Acara hasil dan rekomendasi teknis, Kepala
Badan Pengatur Jalan Tol menerbitkan konsep surat Dispensasi
(Formulir 6.3.c) dengan menyebutkan instruksi kepada pemohon
untuk melengkapi persyaratan.

29ts8
Bagan 5.3
Prosedur Dispensasi Penggunaan Rumija Tol
untuk Kendaraan dengan Angkutan Berat/Khusus/Keperluan Tertentu
PENANGGUNG JAWAB URAIAN PROSES FLOW CHART LAMA PROSES ARSIP

MULAI

Peryaratan Administrasi
- Surat Permohonan.
- ldentitas Pemohon.
- Surat Pernyataan.
- lzin usaha.

Persyaratan Toknis
- Rute Dan Jumlah Trip
- Jenis Muatan, Bobol, Dimensi
- J6nis Kendaraan Angkut, Jumlah Sumbu
- Jadwal Waktu P€laksanaan

Surat Pengembalian Dokumen


(bila tidak lengkap)

7 hari kerja

MENERBTTKAN rzrr.r sunverf 2 hari kerja Surat Ern surver

______-_______:

SURVEI KONDISI JALAN. Laporan hasil suruei dan analisa


JEMBATAN & UTILITAS kapasitas ialan,iembatan dan
utilitas

- Perlu - Laporan tcrmasuk:


1O hari kerla*
Perkuatan -Traffic nanagement
- Rekomendasi perkuatan konstruksi
(bila dipedukan)
- Modifikasi alat angkut
Ya

5
MENGEVALUASI REKOMENDASI Surat Persetujuan Pelaksanaan
PERKUATAN KONSTRUKSI Perkuatan Konstruksi
Tidak
1 0 hari keqa**
Laporan:
PERKUATAN
Laporan hasil perkuatan konstruksi
KONSTRUKSI

Berita Acara Hasil Evaluasi


MENGEVALUASI TEKNIS & Teknis dan Peninjauan
PENINJAUAN LAPANGAN Lapangan

15 hari kerja

-fi;";h-- Surat Penolakan Pemohonan


(bila tidak memenuhi)

5 hari kerJa
t"'to'*l"l-"ll

(.) : Waktu pelaksanaan kegiatan pad.a butir no.4 tidak dihitung dalam waktu pelaksanaan
pelaganan perinjiruan.
(**) : WaXtu pelaksanaan kegiatan pad.a butir no.S tid.ak termasuk pada kegiatan perkuatan
konstruksi g ang diperlukan.

30/58
6.4 Tugas dan Tanggung Jawab lzin Pembangunan
Underpass/Oaerpass,
1. Mengajukan lzin (Pemohonf
Pengajuan lzin disampaikan oleh Pemohon kepada Direktur
Jenderal Bina Marga dengan melampirkan persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis.
Persyaratan Administrasi terdiri atas:
a. Surat Permohonan (Formulir 6.4.a);
b. Identitas Pemohon;
c. Surat Pernyataan (Formulir 6.4.b); dan
d. Izin Instansi Terkait.
Persyaratan Teknis terdiri atas:
a. Peta Lokasi;
b. Studi Kelayakan;
c. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
d. Analisis Resiko; dan
e. Rencana Teknis Awal (Basic Designl meliputi:
i. Foto udara;
ii. Hasil pengukuran topografi;
iii. Plan & Profile; dan
iv. Tipikal potongan melintang.

2. Memeriksa Kelengkapan Persyaratan Administrasi dan


Teknis (Subdit JBH Direktorat JBHPFJD)
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melakukan pemeriksaan kelengkapan usulan (persyaratan
administrasi dan teknis) dalam waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja. Bilamana dokumen adminitrasi dan teknis
masih terdapat kekurangan persyaratan atau tidak memenuhi
syarat, maka akan diterbitkan surat pengembalian dokumen
kepada Pemohon. Untuk selanjutnya Pemohon dapat
mengajukan usulan kembali dengan menyertakan
kelengkapan data yang diperlukan. Bilamana persyaratannya
tersebut dipenuhi, maka akan dilanjutkan pada evalasi dan
peninjauan lapangan.
3. Mengevaluasi Teknis dan Peninjauan Lapangan
a. Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melaksanakan evaluasi dan peninjauan lapangan yang
melibatkan BPJT, BUJT dan Pemohon serta instansi
terkait lainnya.
b. Membuat Berita Acara peninjauan lapangan yang berisi
pemenuhan persyaratan teknis terhadap kondisi eksisting
di lapangan dan ditandatangani oleh semua pihak yang
terlibat.
31/s8
c. Membuat Berita Acara hasil evaluasi yang berisi antara
lain rekomendasi memenuhi persyaratan teknis atau tidak
memenuhi persyaratan teknis dan ditandatangani oleh
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan),
BPJT dan BUJT.
d. Menerbitkan surat surat penolakan permohonan dari
Direktur JBHPFJD apabila hasil evaluasi menyatakan
tidak memenuhi persyaratan teknis.
e. Melanjutkan proses selanjutnya apabila hasil evaluasi
menyatakan memenuhi persyaratan teknis.
f. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu selambat-
lambatnya 15 (lima belas) hari kerja.
Menerbitkan Persetujuan Prinsip (Dirjen Bina Marga)
Dalam waktu selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja sejak
diterbitkannya Berita Acara hasil evaluasi dan peninjauan
lapangan, Dirjen Bina Marga menerbitkan Surat lzin Prinsip
(Formulir 6.4.c) ditujukan kepada Pemohon dengan menyebutkan
instruksi kepada Pemohon untuk melengkapi persyaratan.

5. Melengkapi dan Menyampaikan Persyaratan (Pemohon)


Pemohon menyusun dan menyampaikan kelengkapan
dokumen persyaratan berupa:
a. Rencana Teknik Akhir (DED), meliputi:
i. Foto udara;
ii. Hasil pengukuran topografi;
iii. Plan & Profile; dan
iv. Potongan melintang.
b. Izin Lingkungan;
c. Metode Pelaksanaan;
d. Jaminan Konstruksi dan Pemeliharaan;
e. Polis Kerugian Pihak Ketiga; dan
f. Surat Perjanjian.
Pemohon mengirimkan kelengkapan persyaratan kepada
Kepala BPJT selambat-lambatnya l2O (seratus dua puluh)
hari kerja setelah diterimanya surat lzin prinsip (waktu
pelaksanaan kegiatan ini adalah tidak masuk dalam waktu
pelaksanaan pelayanan perinjinan).

Memeriksa DED dan Metoda Pelaksanaan


sekretariat BPJT melakukan pemeriksaan DED dan metoda
pelaksanaan selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja dengan
melibatkan BUJT, untuk selanjutnya disetujui Kepala BPJT.
Apabila terdapat kekurangan dalam pemenuhan ketentuan
teknis maka pemohon diminta untuk melengkapi persyaratan
dimaksud.

32t58
7. Membuat Berita Acara Pemeriksaan DED dan Metoda Kerja
BPJT bersama BUJT serta pemohon membuat dan
menandatangani Berita Acara hasil pemeriksaan DED. Untuk
selanjutnya disampaikan Rekomendasi Teknis melalui konsep
surat Persetujuan DED kepada Kepala BPJT dalam waktu
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja.

Menerbitkan Surat Persetujuan Pelaksanaan (Kepala Badan


Pengatur Jalan Tolf
Kepala BPJT, setelah menerima Berita Acara Hasil
Pemeriksaan dan Rekomendasi Teknis, menerbitkan Surat
Persetujuan DED (Formulir 6.4.d| ditujukan kepada Pemohon.
Surat persetujuan pelaksanaan diterbitkan selambat-
lambatnya 5 (lima) hari sejak tanggal diterimanya persyaratan
yang lengkap dari pemohon.

33/s8
Bagan 6.4
Prosedur Izin Pembangunan Underpass/Oaerpass
PENATGGUilG JAWAS URAIAiI PROSES FLOW.CIIART LAiIA PROSES ANSIP

i MULAI ]

Prryrratan Admlnistrasi
- Surat Pemohonan.
- ldentitas Pemohon.
- Surat Pernyataan.
- lzin lnstansi Terkait.
ueruGeluxeru rzrru \
/ PEMorrc-oHo[J PEMBANGUNAN
oveReesszunroeRels
I

I
Parsyaratan Toknis
- Peta Lokasi.
- Studi Kelayakan.
- Jadwal Waktu Pelaksanaan.
- Analisis Resiko.
- Renc. Teknis Awal (Basic Deslgn)

2
MEMERIKSA KELENGKAPAN PERSYARATAN
ADMINISTRASI & TEKNIS

Surat Pengembalian Dokumen


-
--\-
Lenokao'1 -
-./
7 hari keria (bila tidak lengkap)

1 5 hari kerja BA Penrn,auan Lapangan dan


BA Hasil Evaluasi

DIT JBHPFJD
BPJT Sural P€nolakan Permohonan
BUJT (bila tidak memenuhi)

IVIENERBITKAN SURAT Surat lzin Prinsip


DIRJEN BINA 12 hati kerja
l\ilARGA PERSETUJUAN PRINSIP

Porsya.rtan
- Rencana Teknik Akhir (DED)
l\ilENYUSUN DED & - lzin Lingkungan.
20 hari kerja* - l\,4etode PelaksanaaN.
MELENGKAPI 1

t-;EEMEMaHoN--7 PERSYARATAN
- Jaminan Pelaksanaan & Pemeliharaan
- Polis Kerugian Pihak Ketiga
- Sural Perianiian.

MEMERIKSA DED &


.I
METODE PELAKSANAAN
5 hari kerja

/*.rr)-

Berita Acara Hasil


5 hari kerja
Pemeriksaan

I
| -----t-C
| ITENERBTTKAN
oro
eenseruLueru
suRAT r 5 hari kerja Sumt Psstu,uan DED

| |
tl I

L__=-_, ..,-lro,

(*) : Watrtu pelaksanaan kegiatan pada butir no.S tid.ak dihitung dalam taaktu pelaksanaan
pelaganan perinjinan.

34/58
5.5 Tugas dan Tanggung Jawab Simpang Susun dan Prasarana
Transpotasi Lain Sejajar Jalan Tol
1. Mengajukan Izin (Pemohonf
Pengajuan lzin disampaikan oleh Pemohon kepada Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan melampirkan
persyaratan administrasi dan persyaratan teknis.
Persyaratan Administrasi terdiri atas:
a. Surat Permohonan (Formulir 6.5.a);
b. Identitas Pemohon;
c. Surat Pernyataan (Formulir 6.5.b);
d. Izin Usaha; dan
e. Izin Instansi terkait.
Persyaratan Teknis terdiri atas:
a. Peta Lokasi;
b. Studi Kelayakan termasuk sistem jaringan jalan;
c. Jadwal Waktu Pelaksanaan; dan
d. Rencana Teknis Awal (Basic Design) meliputi:
i. Foto udara;
ii. Hasil pengukuran topografi;
iii. PIan & Profile; dan
iv. Tipikal potongan melintang.

2. Pemeriksaan Kelengkapan Persyaratan Administrasi dan


Teknis (Subdit JBH Direktorat JBHPFJDf
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melakukan pemeriksaan kelengkapan usulan (persyaratan
administrasi dan teknis) dalam waktu selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kerja. Bilamana dokumen adminitrasi dan teknis
masih terdapat kekurangan persyaratan atau tidak memenuhi
syarat, maka akan diterbitkan surat pengembalian dokumen
kepada Pemohon. Untuk selanjutnya Pemohon dapat
mengajukan usulan kembali dengan menyertakan kelengkapan
data yang diperlukan. Bilamana persyaratannya tersebut
dipenuhi, maka akan dilanjutkan pada proses evaluasi dan
peninjauan lapangan.
3. Mengevaluasi Teknis dan Peninjauan Lapangan
a. Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan)
melaksanakan evaluasi dan peninjauan lapangan yang
melibatkan BPJT, BUJT, dan Pemohon serta instansi terkait
lainnya.
b. Membuat Berita Acara peninjauan lapangan yang berisi
kesesuaian pemenuhan persyaratan teknis terdahap
kondisi eksisting lapangan dan ditandatangani oleh semua
pihak yang terlibat.

35/58
c. Membuat Berita Acara hasil evaluasi yang berisi antara lain
rekomendasi memenuhi persyaratan teknis atau tidak
memenuhi persyaratan teknis dan ditandatangani oleh
Direktorat JBHPFJD (Subdit Jalan Bebas Hambatan), BPJT
dan BUJT.
d. Menerbitkan surat penolakan permohonan dari Direktur
Jenderal Bina Marga apabila hasil evaluasi menyatakan
tidak memenuhi persyaratan teknis.
e. Melanjutkan proses selanjutnya apabila hasil evaluasi
menyatakan memenuhi persyaratan teknis.
f. Untuk tahapan proses ini dilaksanakan dalam waktu
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja.
4. Menerbitkan Rekomendasi (Direktur Jenderal Bina Margaf
Segera setelah ada berita acara dengan hasil pemenuhan
persyaratan teknis, Direktur Jenderal Bina Marga memberikan
rekomendasi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat untuk menerbitkan surat persetujuan prinsip atas
usulan pemohon. Untuk proses tahapan dilaksanakan dalam
waktu selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja.
Menerbitkan Persetujuan Prinsip (Menteri PUPRI
Dalam waktu selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja
sejak diterimanya rekomendasi dari Direktur Jenderal Bina
Marga, Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat menerbitkan
Persetujuan Prinsip (Formulir 6.5.c) ditujukan kepada
Pemohon dengan menyebutkan instruksi kepada Pemohon
untuk melengkapi persyaratan.
6. Melengkapi dan Menyampaikan Persyaratan (Pemohonf
Pemohon melengkapi persyaratan berupa:
a. Rencana Teknik Akhir (DED);
i. Foto udara;
ii. Hasil pengukuran topografi;
iii. Plan & Profile; dan
iv. Potongan melintang.
b. Izin Lingkungan;
c. Metode Pelaksanaan;
d. Jaminan Konstruksi dan Pemeliharaan;
e. Polis Kerugian Pihak Ketiga; dan
f. Surat Perjanjian;
Pemohon mengirimkan kelengkapan persyaratan kepada
Kepala BPJT selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari
kerja setelah diterimanya surat Persetujuan Prinsip (waktu
pelaksanaan kegiatan ini adalah tidak masuk dalam waktu
pelaksanaan pelayanan perinzinan).

361s8
7. Memeriksa DED dan Metoda Pelaksanaan
Sekretariat BPJT memeriksa DED dan metoda pelaksanaan
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja dengan melibatkan
BUJT, untuk selanjutnya disetujui BPJT. Apabila terdapat
kekurangan dalam pemenuhan ketentuan teknis maka
pemohon diminta untuk melengkapi persyaratan dimaksud.

Membuat Berita Acara Pemeriksaan DED dan Metoda Kerja


Sekretariat BPJT bersama BUJT serta pemohon membuat dan
menandatangani Berita Acara hasil pemeriksaan dan
Rekomendasi Teknis dalam waktu selambat-lambatnya 5 (lima)
hari kerja. Untuk selanjutnya membuat konsep memo dinas
rekomendasi persetujuan DED kepada Kepala BPJT.

9. Menerbitkan Surat Persetujuan DED (Kepala Badan


Pengatur Jalan Tolf
5 (lima) hari kerja
Dalam kurun waktu selambat-lambatnya
sejak tanggal diterimanya memo dinas rekomendasi
persetujuan DED, Kepala BPJT menerbitkan Surat Persetujuan
DED (Formulir 6.5.d) untuk digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi di lapangan yang ditujukan kepada
Pemohon.

37158
Bagan 6.5
Prosedur Pembangunan Simpang Susun dan Prasarana
Transpotasi Lain Sejajar Jalan Tol
PENANGGUNG JAWAB URAIAN PROSES FLOW CHART LAMA PROSES ARSIP

Peryaratan Admlnlstrasl
- Su.al Permohonan
- ldentrtas Pemohon
- Surat Pernyataan
MENGAJUKAN IZIN PEMBANGI]NAN - lzin Usaha
SIMPANG SUSUN DAN PRASARANA - l2rn lnstansr Terkait
/- .ffi---7 TRANSPORTASI LAIN SEJAJAR Persyaratan T€knls
JALAN TOL
Studi Kelayakan termasuk Sislem
Jaringan Jalan
Jadwal Waklu Pelaksanaan
- Renc. Teknis Awal (Aasic Dasrgn)

2
MEMERIKSA KELENGKAPAN PERSYARATAI
ADMINISTRASI& TEKNIS

-
i s;."G;;;;*ffih" D.m*
ptr JBHPFtp 7 hari keaja (Bila tdak lengkap)
/ -'\'--l r-.--r_,

8A Flasil Evaluasi dan


DIT JAHPFJD Peninjauan Lapangan
BPJT 1 5 hari kerta
AUJT

i Memo Dinas
I

DIRJEN BM Sural Penolakan Permohonan


5 hari kerla (Bila tidak memen! )
-

MENERBITKAN SURAT Surat tzin Prinsip


MENTERI
PERSETUJUAN PRINSIP 2 hari ket)a

/- M--7 MENYUSUN DED &


MELENGAPI 1 50 hari kerja
- Rencana Teknik Akhir (DED).
- lzln Llngkungan-
, Metode Pelaksanaan.
PERSYARATAN
Jaminan Pelaksanaan & Pemeliharaan
' Polis Kerugian Pihak Ketiga
Surat Perjaniian.

, Il
ueuenrxsaoeo a \ T
METODF PFI AKSANAAN 1

BPJT 5 hari kerja


BUJ T

<*.,>
BPJT
BUJT
5 hari korja
L;,;,"""";. "; *l;*".l

lJr-
I I suaor V
f ,@lffi---7
I I o'*"""_lrl3T
MENtrRBTTSN
5 harr kerja Surat Perselujuan DED

II
t_
----__l
.r
]

(*) : Waktu pelaksanaan kegiatan pad.a butir ruo.6 tid"ctk dihitung d.alain waktu pelaksanaan
pelayanan perinjinan.
f*re4;
BINA MARGA,

o,*a*to^nt JEt'IDERAL

38/s8
Formulir 6.1.a

PERMOHONAN IZIN

PEMANFAATAN RUMIJA TOL

Nomor :

Lampiran :

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aa"ng dimohon)
Di tempat

Perihal : Permohonanlzin

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama :

2. Jabatan :

3. Kelompok MasyarakatfOrganisasi/BadanUsaha/Badan Hukum/Instansi


Pemerintah :

4. AIamat :

Dengan ini mengajukan permohonan izin pembangunan/penempatan


..... pada ruas jalan tol ... . Provinsi
Sebagai kelengkapan pengajuan permohonan, bersama ini kami lampirkan:

A. Persyaratan administrasi:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon;
2. Foto copy akte pendirian Badan Usaha/Badan Hukum;
3. Surat kuasa pengurLrsan permohonan izin pembangunan/penempatan
bangunan dan jaringan utilitas (dalam hal surat permohonan tidak ditanda
tangani oleh penanggung jawab pemsahaan);
4. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi dan mematuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam surat izin pembangunan/ penempatan
bangunan dan jaringan utilitas;
5. lzin Usaha;
6. lzin instansi terkait.

B. Persyaratan Teknis:
1. Peta Lokasi
2. Rencana teknis awal (Basic Design)
3. Jadwal waktu pelaksanaan
4. Analisis Resiko dan Mitigasi Bencana
Demikian permohonan ini diajukan dan atas perhatiannya kami mengucapkan
terima kasih.
Pemohon Izin
Tanda tangan-Cap

39158
Formulir 6.1.b.

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini;


1. Nama :

2. Jabatan
3. Perusahaanf Badan Hukum/Instansi Pemerintah :

4. Alamat

Selaku pemohon dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol


pada ruang manfaat jalan tol / ruang milik jalan tol di lokasi.. ....untuk
..(di isi dengan permohonan).
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kami sanggup untuk memenuhi
dan mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam surat izin pemanfaatan
dan penggunaan bagian-bagian jalan tol dan peraturan terkait yang berlaku
dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol dimaksud, baik pada
saat pelaksanaan pembangunan maupun pada saat pemanfaatannya, serta
menanggung segaia akibat yang ditimbulkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan semestinya.

Pemohon
Materai-Tanda tangan-Cap

40158
Formulir 6.1.c.
PERSETUJUAN PRINSIP

PEMANFAATAN RUMIJA TOL

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang disetujui)
Di tempat

Sehubungan dengan permohonan Saudara dengan surat Nomor


....Tanggal....... ..Perihal: Permohonan Persetujuan lzin . ......(di isi
sesuai d.engan permohortan), selelah dilakukan evaluasi persyaratan administrasi
dan persyaratan teknis serta hasil peninjauan lapangan, pada prinsipnya
permohonan Saudara dapat disetujui dengan ketentuan sebagai berikut;
1. Sebelum pelaksanaan harus menyampaikan Rencana Teknis Akhir (DED),
Metode pelaksanaan termasuk pengaturan lalu lintas, Jaminan Pelaksanaan
dan Pemeliharaan, Polis Kerugian Pihak Ketiga, dan Surat Perjanjian.
2. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan harus berkoordinasi dengan
Ditjen Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol
serta instansi terkait lainnya.
3. Selama pelaksanaan harus menjamin kelancaran dan keseiamatan pengguna
jalan tol termasuk keamanan konstruksi jalan tol, serta tidak menganggu
kegiatan operasional jalan toi.
4. Bersedia membongkar, memindahkan, menanggung biaya dan
mengembalikan jalan tol seperti semula, dalam hal:
a. berakhirnya jangka waktu penzinan dan tidak diperpanjang kembali.
b. Penyelenggara Jalan Tol membutuhkan lahan.
5. Izin ini berlaku selama (dengan hurufl tahun sejak tanggal
diterbitkannya surat izin ini.
6. Persyaratan Aorlg lain dipandang perlu.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Pemberi Izin
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol;
4. Kepala Badan Usaha Jalan To1 terkait.

41158
Formulir 6.1.d.

IZIN PERSETUJUAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DEDI DAN IZIN PELAKSANAAN

PEMANFAATAN RUMIJA TOL

Nomor :

Sifat :

Lampiran :

Hal : Izin Pembangunan / Penempatan

Kepada Yth.
(sesuai dengan matnk pemohon)
Di tempat

Berdasarkan dengan surat Saudara Nomor ....Tangga1........ .Perihal:


Permohonan Persetujuan DED untuk ...........(di isl sesuai dengan
permohonan), dan hasil pemeriksaan atas persyaratan izin dengan ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Gambar DED ...(di isi sesuai Aang di setujui/ telah memenuhi
ketentuan teknis jalan tol dan dapat disetujui sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
2. Wajib berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan To1 serta instansi terkait
lainnya.
3. Wajib memenuhi ketentuan yang tercantum dalam surat persetujuan prinsip
Nomor: tanggal .......perihal Persetujuan Prinsip lzin
""(di isi sesuai sans di setuiui) dan gambar
D;;;;;;;;1"h;i;",rrri.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Pemberi Izin
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Direktur Jenderal Bina Marga;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Usaha Jalan To1 terkait.

42158
Formulir 6.2.a.
PERMOHONAN REKOMENDASI

PEMANFAATAN RUWASJA TOL

Nomor
Lampiran
Kepada Yth.
(sesuai dengan matrik pemohon)
Di tempat
Perihal: Permohonan Rekomendasi
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. N a m a
2. Jabatan :......
3. Kelompok Masyarakat/Organisasi/BadanUsaha/Badan Hukum/Instansi
Pemerintah : ......
4. Alamat :......
Dengan ini mengajukan permohonan rekomendasi pembangunan/penempatan
..... pada ruas jalan tol ... . Provinsi
Sebagai kelengkapan pengajuan permohonan, bersama ini kami lampirkan:

A. Persyaratan administrasi:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon;
2. Foto copy akte pendirian Badan Usaha/Badan Hukum;
3. Surat kuasa pengurusan permohonan rekomendasi
pembangunan/penempatan bangunan dan jaringan utilitas (dalam hal
surat permohonan tidak ditanda tangani oleh penanggung jawab
perusahaan);
4. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi dan mematuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam surat rekomendasi pembangunan/
penempatan bangunan dan jaringan utilitas;
5. Izin Usaha;
6. Izin instansi terkait.
B. Persyaratan Teknis:
1. Peta Lokasi dan Gambar Situasi
2. Rencana Penempatan Bangunan
3. Jenis Peruntukan Bangunan
4. Rencana Jalan Akses fiika diperlukan)
5. Rencana Sistem Drainase
6. Analisis Resiko
Demikian permohonan ini diajukan dan atas perhatiannya kami mengucapkan
terima kasih.
Pemohon Rekomendasi
Tanda tangan-Cap

43ts8
Formulir 6.2.b.

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama
2. Jabatan
3. Perusahaan/Badan Hukum/Instansi Pemerintah
4. Alamat

Selaku pemohon rekomendasi pemanfaatan ruwasja di lokasi


untuk. ...... (diisi sesuai dengan permohonan)'
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kami sanggup untuk memenuhi
dan mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam pemanfaatan dan
penggunaan bagian-bagian jalan tol dan peraturan terkait yang berlaku, baik
pada saat pelaksanaan pembangunan maupun pada saat pemanfaatannya, serta
menanggung segala akibat yang ditimbulkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan semestinya.

Pemohon Rekomendasi
Materai-Tanda tangan-CaP

(...................)

44t58
Formulir 6,2.c.
PERSETUJUAN PRINSIP

PEMANFAATAN RUWASJA TOL

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang disetujui)
Di tempat

Sehubungan dengan permohonan Saudara dengan surat Nomor


.....Tanggal..... ....Perihal: Permohonan Rekomendasi Pemanfaatan
...........(d.i isl sesuai dengan permohonan), setelah dilakukan evaluasi
persyaratan administrasi dan persyaratan teknis serta hasil peninjauan
lapangan, pada prinsipnya permohonan Saudara dapat disetujui dengan
ketentuan sebagai berikut;
1. Sebelum pelaksanaan harus menyampaikan gambar situasi dan basic
design, jenis peruntukan bangunan, rencana jalan akses, rencana sistem
drainase, dan analisi risiko.
2. Dalam pelaksanaan harus berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga, Badan
Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol serta instansi terkait lainnya.
3. Selama pelaksanaan harus menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna
jalan tol termasuk keamanan konstruksi jalan tol, serta tidak menganggu
kegiatan operasional jalan tol.
4. Izin ini berlaku selama (dengan hurufl tahun sejak tanggal
diterbitkannya surat rzin tm.
5. Persgaratan Aang lain dipandang perlu.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan


terima kasih.

Pemberi Rekomendasi
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol;
4. Kepala Badan Usaha Jalan To1 terkait.

45158
Formulir 6.3.a
PERMOHONAN IZIN

DISPENSASI PENGGUNAAN RUMIJA UNTUK KENDARAAN DENGAN ANGKUTAN


BERAT/ KHUSUS/ KEPERLUAN TERTENTU

Nomor
Lampiran :

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang dimohon)
Di tempat
Perihal : Permohonan Dispensasi

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama :......
2. Jabatan :......
3. Kelompok MasyarakatfOrganisasi/BadanUsaha/Badan Hukum/lnstansi
Pemerintah : ......
4. Alamat :......
Dengan ini mengajukan permohonan dispensasi penggunaan jalan tol yang
memerlukan perlakuan khusus untuk angkutan: ...... pada ruas jalan
tol dari ..... sampai ......
Sebagai kelengkapan pengajuan permohonan, bersama ini kami lampirkan:
A. Persyaratan administrasi:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon;
2. Foto copy akte pendirian Badan Usaha/Badan Hukum;
3. Surat kuasa pengurusan permohonan dispensasi penggunaan jalan tol
(dalam hal surat permohonan tidak ditanda tangani oleh penanggung
jawab perusahaan);
4. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi dan mematuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam surat dispensasi penggunaan jalan
tol;
5. Izin Usaha.
B. Persyaratan Teknis:
1. Rute dan Jumlah Trip : ......
2. Jenis Muatan yang diangkut : ......
3. Bobot dan Dimensi : ......
4. Jenis Kendaraan Angkut, Jumlah Sumbu : ......
5. Jadwal waktu pelaksanaan : ......
Demikian permohonan ini diajukan dan atas perhatiannya kami mengucapkan
terima kasih.
Pemohon Dispensasi
Tanda tangan-Cap

46t58
Formulir 6.3.b.

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini;


1. N a m a
2. Jabatan
3. Perusahaan f Badan Hukum/Instansi Pemerintah
4. Alamat

Selaku pemohon dalam permohonan dispensasi penggunaan jalan tol yang


memerlukan perlakuan khusus di lokasi. ...untuk ....(di isi
sesuai permohonan).
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kami sanggup untuk memenuhi
dan mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam surat izin dispensasi
penggunaan ruang milik jalan tol untuk kendaraan dengan angkutan
berat/khusus/keperluan tertentu pada saat pemanfaatannya, serta menanggung
segala akibat yang ditimbulkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan semestinya.

Pemohon Dispensasr
Materai-Tanda tangan-Cap

47158
Formulir 6.3.c.

DISPENSASI

DISPENSASI PENGGUNAAN RUMIJA UNTUK KENDARAAN DENGAN ANGKUTAN


BERAT/ KHUSUS/ KEPERLUAN TERTENTU

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang disetujui)
Di tempat

Sehubungan dengan permohonan Saudara dengan surat Nomor


.....Tanggal..... ....Perihal: Permohonan Dispensasi Penggunaan Rumija
...(di isi sesuai Aang di setuyti[ setelah dilakukan evaluasi persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis serta hasil peninjauan lapangan, pada
prinsipnya permohonan Saudara dapat disetujui dengan ketentuan sebagai
berikut;
1. Sebelum pelaksanaan harus menyampaikan Metode pelaksanaan termasuk
pengaturan lalu lintas, Jaminan Pelaksanaan dan Pemeliharaan, Polis
Kerugian Pihak Ketiga, dan Surat Perjanjian.
2. Dalam proses pelaksanaan harus berkoordinasi dengan Badan Pengatur
Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol serta instansi terkait lainnya.
3. Selama pelaksanaan harus menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna
jalan tol termasuk keamanan konstruksi jalan tol, serta tidak menganggu
kegiatan operasional jalan tol.
4. lzin ini berlaku selama (dengan hurufl tahun sejak tanggal
diterbitkannya surat izin rm.
5. Persgaratan Aang lain dipandang perlu.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan


terima kasih.

Pemberi Dispensasi
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Direktur Jenderal Bina Marga;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Usaha Jalan Tol terkait.

48/58
Formulir 6.3.d

SURAT PERSETUJUAN PELAKSANAAN PERKUATAN KONSTRUKSI


PENINGI{ATAN KEMAMPUAN JALAN TOL DAN JEMBATAN

Nomor :

Hal :

Lampiran :

Kepada Yth.
(sesuai matrik Aang disetujui)
Di tempat

Sehubungan dengan permohonan Saudara dengan surat Nomor


Tanggal Periha-l Permohonan Dispensasi Penggunaan Jalan Tol Yang
Memerlukan Perlakuan Khusus dan surat kami Nomor .... Tanggal .... Perihal
Persetujuan Prinsip Dispensasi Penggunaan Jalan tol yang Memerlukan
Perlakuan Khusus, setelah dilakukan evaluasi persyaratan, dengan ini
diharapkan saudara segera melaksanakan pekerjaan konstruksi peningkatan
kemampuan jalan tol dan jembatan sebagaimana tersebut dalam daftar terlampir
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Menyampaikan nama penyedia jasa konstruksi dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan.
b. Pelaksanaan pekerjaan akan diawasi oleh petugas penyelenggara jalan tol
yang ditunjuk.
c. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan koordinasi instansi terkait.
d. Pemeriksaan hasil pekerjaan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai dan
dituangkan dalam Berita Acara.
e. Penerbitan persetujuan dispensasi akan dilakukan setelah ditanda
tanganinya Berita Acara.

Demikian surat perintah ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pemberi Surat Perintah,


Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Direktur Jenderal Bina Marga;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Direktur Jembatan.

49158
Formulir 6.3.e

BERITA ACARA HASIL PEMERIKSAAN PELAKSANAAN PERKUATAN


KONSTRUKSI PENINGI{ATAN KEMAMPUAN .,'ALAN TOL DAN JEMBATAN

Pada hari ini ..........tanggal . ..bulan .....tahun ..yang bertanda


tangan di bawah ini:
Tim Pemeriksa Teknis yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
..Nomor. .Tanggal. ..,bahwa berdasarkan
hasil pemeriksaan pelaksanaan konstruksi peningkatan kemampuan jalan tol
dan jembatan pada ruas jalan tol ... .... dalam rangka penerbitan
surat dispensasi penggunaan jalan tol yang memerlukan perlakuan khusus
sesuai dengan surat perintah Nomor .... Tanggal ... dengan
ini dinyatakan telah memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk pelaksanaan

:::I:::: :::Tffili 1t:** 11',31.,,i::i: T:"':::::: ::T:'


Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditanda tangani untuk penerbitan surat
pemberian dispensasi.

TIM PEMERIKSA TEKNIS:


i. Unsur Badan Pengatur Jalan Tol
ii. Unsur Badan Usaha Jalan Tol
iii. Unsur Pemohon
iv. Instansi terkait fiika diperlukan)

50/58
Formulir 6.4.a
PERMOHONAN IZIN

PEMBANGUNAN U NDERPAS S / OVERPASS


Nomor :

Lampiran :

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang dimohon)
Di tempat

Perihal : Permohonanlzin
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
2. Jabatan
3. Kelompok Masyarakat/ Organisasi/BadanUsaha/Badan Hukum/Instansi
Pemerintah
4. Alamat
Dengan ini mengajukan permohonan tzin pembangunan pada
ruas jalan tol ... . Provinsi
Sebagai kelengkapan pengajuan permohonan, bersama kami lampirkan:

A. Persyaratan administrasi:
1. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi dan mematuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam surat rzin pembangunan
underpass/ ouerpass;
2- Izin instansi terkait;
3. Dalam hal permohonan pengajuan bukan dari instansi Pemerintah, maka
agar dilengkapi sebagai berikut:
a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemohon;
b. Foto copy akte pendirian Badan Usaha/Badan Hukum;
c. Surat kuasa pengurusan permohonan tzin pembangunan
underpass/ ouerpass (dalam hal surat permohonan tidak ditanda
tangani oleh penanggung jawab perusahaan).

B. Persyaratan Teknis:
1. Peta Lokasi : ......
2. Studi Kelayakan : ......
3. Jadwal waktu pelaksanaan : .

4. Analisis Resiko : ......


5. Basic Design : ......

Demikian permohonan ini diajukan dan atas perhatiannya kami mengucapkan


terima kasih' Pemohon Izin
Tanda tangan-Cap

5l158
Formulir 6.4.b.
SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini;


1. Nama
2. Jabatan
3. Perusahaan/Badan Hukum/lnstansi Pemerintah :

4. Alamat

Selaku pemohon dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol


pada ruang manfaat jalan tol dan ruang milik jalan tol di
lokasi. .. .untuk
... .. (di isi sesuai dengan permohonan).

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kami sanggup untuk memenuhi


dan mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam surat tzin
pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol dan peraturan terkait
yang berlaku dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol
dimaksud, baik pada saat pelaksanaan pembangunan maupun pada saat
pemanfaatannya, serta menanggung segala akibat yang ditimbulkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan semestinya.

Pemohon
Materai-Tanda tangan- Cap

52t58
Formulir 6.4.c.
PERSETUJUAN PRINSIP

PEMBANGUNAN UNDERPASSI OYERPASS

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang disetujui)
Di tempat

sehubungan dengan permohonan saudara dengan surat Nomor


.....Tanggal..... ....Perihal: Permohonan Izin ...(di isi sesuai
Aang di setujui), setelah dilakukan evaluasi persyaratan administrasi dan
persyaratan teknis serta hasil peninjauan lapangan, pada prinsipnya
permohonan Saudara dapat disetujui dengan ketentuan sebagai berikut;
1. Sebelum pelaksanaan harus menyampaikan Rencana Teknis Akhir (DED),
Izin Lingkungan, Metode pelaksanaan termasuk pengaturan lalu lintas,
Jaminan Pelaksanaan dan Pemeliharaan, Polis Kerugian Pihak Ketiga, dan
Surat Perjanjian.
2. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan harus berkoordinasi dengan
Ditjen Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan 1o1
serta instansi terkait lainnya.
3. Selama pelaksanaan harus menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna
jalan tol termasuk keamanan konstruksi jalan tol, serta tidak menganggu
kegiatan operasional jalan tol.
4. Izin ini berlaku selama (dengan hurufl tahun sejak tanggal
diterbitkannya surat izin ini.
5. Persgaratan Ao"ng lain dipandang perlu.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.

Pemberi Izin
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Ralryat;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol;
4. Kepala Badan Usaha Jalan Tol terkait.

53/58
Formulir 6.4.d,
IZIN PERSETUJUAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DAN IZIN PELAKSANAAN

PEMBANGU NAN U N D ERPASS/ O YERPA SS

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal : Izin Pembangunan / Penempatan

Kepada Yth.
(sesuai dengan matrik pemohon)
Di tempat

Berdasarkan dengan surat saudara Nomor ..Tanggal. ........periha1:


Permohonan Persetujuan DED untuk ...(di isi sesuai aang di setujui),
dan hasil pemeriksaan atas persyaratan izin dengan ini kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Gambar DED ...(di isi sesuai aang di setujur/ telah memenuhi
ketentuan teknis jalan tol dan dapat disetujui sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
2. Wajib berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol serta instansi terkait
lainnya.
3. Wajib memenuhi ketentuan yang tercantum dalam surat persetujuan prinsip
Nomor: tanggal .......perihal Persetujuan Prinsip lzin
""(di lsi sesuai sang di settlui) dan gambar
;;; v";;;;t"h;t;.,"J;;.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Pemberi Izin
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Direktur Jenderal Bina Marga;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Usaha Jalan Tol terkait.

541s8
Formulir 6.5.a
PERMOHONAN IZIN

PEMBANGUNAN SIMPANG SUSUN DAN PRASARANA TRANSPORTASI LAIN


SEJAJAR JALAN TOL

Nomor :

Lampiran :

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang dimohon)
Di tempat

Perihal : Permohonanlzin

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama
2. Jabatan
3. Kelompok Masyarakat/Organisasi/BadanUsaha/Badan Hukum/Instansi
Pemerintah
4. Alamat
Dengan ini mengajukan permohonan izin pembangunan/penempatan
..... pada ruas jalan tol ... . provinsi
Sebagai kelengkapan pengajuan permohonan, bersama ini kami lampirkan:

A. Persyaratan administrasi:
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon;
2. Foto copy akte pendirian Badan Usaha/Badan Hukum;
3. Surat kuasa pengurusan permohonan izin pembangunan simpang susun
dan transpotasi lain sejajar jalan tol (dalam hal surat permohonan tidak
ditanda tangani oleh penanggung jawab perusahaan);
4. Surat Pernyataan Kesanggupan memenuhi dan mematuhi semua
persyaratan yang ditentukan dalam surat izin pembangunan simpang
susun dan prasarana transportasi lain sejajar jalan tol;
5. Izin usaha;
6. Izin instansi terkait.
B. Persyaratan Teknis:
1. Peta Lokasi
2. Studi Kelayakan termasuk Sistem Jaringan Jalan:
3. Jadwal Pelaksanaan : ......
4. Basic Design

Demikian permohonan ini diajukan dan atas perhatiannya kami mengucapkan


terima kasih.
Pemohon Izin
Tanda tangan-Cap

(....................)

55/58
Formulir 6.5.b

SURAT PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini;


1. Nama :......
2. Jabatan : ......
3. Perusahaanf Badan Hukum/Instansi Pemerintah :

Selaku pemohon dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol


pada ruang manfaat jalan tol / ruang milik jalan tol di lokasi. ..untuk
....(di isl sesuai dengan permohonan).
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa kami sanggup untuk memenuhi
dan mematuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam surat rzin
pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jala, tol dan peraturan terkait
yang berlaku dalam pemanfaatan dan penggunaan bagian-bagian jalan tol
dimaksud, baik pada saat pelaksanaan pembangunan maupun pada saat
pemanfaatannya, serta menanggung segala akibat yang ditimbulkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat, untuk dipergunakan semestinya.

Pemohon
Materai-Tanda tangan-Cap

56/s8
Formulir 6.5.c.
PERSETUJUAN PRINSIP

PEMBANGUNAN SIMPANG SUSUN DAN PRASARANA TRANSPORTASI LAIN


SEJAJAR JALAN TOL

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Kepada Yth.
(sesuai matrik dan nomor Aang disetujui)
Di tempat

Sehubungan dengan permohonan Saudara dengan surat Nomor


....Tangga1....... ..Perihal: Permohonan lzin '.-(di isi sesuai
Aang di setujui), setelah dilakukan evaluasi persyaratan administrasi dan
persyaratan teknis serta hasil peninjauan lapangan, pada prinsipnya
permohonan Saudara dapat disetujui dengan ketentuan sebagai berikuU
1. Sebelum pelaksanaan harus menyampaikan Rencana Teknis Akhir (DED),
Izin Lingkungan, Metode pelaksanaan termasuk pengaturan lalu lintas,
Jaminan Pelaksanaan dan Pemeliharaan, Polis Kerugian Pihak Ketiga, dan
Surat Perjanjian.
2. Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan harus berkoordinasi dengan
Ditjen Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol dan Badan Usaha Jalan Tol
serta instansi terkait lainnya.
3. Selama pelaksanaan harus menjamin kelancaran dan keselamatan pengguna
jalan tol termasuk keamanan konstruksi jalan tol, serta tidak menganggu
kegiatan operasional jalan tol.
4. lzin ini berlaku selama (dengan hurufl tahun sejak tanggal
diterbitkannya surat izin rni.
5. Persgaratan Aa.ng lain dipandang perlu.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.

Pemberi
Jabatan-Tanda tangan-Cap

Tembusan Kepada Yth.:


1. Direktur Jenderal Bina Marga;
2. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol;
3. Kepala Badan Usaha Jalan Tol terkait.

s7158
Formulir 6.5.d.
IZIN PERSETUJUAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) DAN IZIN PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN SIMPANG SUSUN DAN PRASARANA TRANSPORTASI LAIN


SEJAJAR JALAN TOL

Nomor
Sifat
Lampiran :

Hal : Izin Pembangunan/ Penempatan

Kepada Yth.
(sesuai dengan matrik pemohon)
Di tempat

Berdasarkan dengan surat Saudara Nomor ....Tangga1........ .Perihal:


Permohonan Persetujuan DED untuk ...(di isi sesuai Aang di setujui),
dan hasil pemeriksaan atas persyaratan izin dengan ini kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Gambar DED ...........(di isi sesuai yang di setujui) telah memenuhi
ketentuan teknis jalan tol dan dapat disetujui sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi di lapangan.
2. Wajib berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol serta instansi terkait
lainnya.
3. Wajib memenuhi ketentuan yang tercantum dalam surat persetujuan prinsip
Nomor: .....tanggal....... perihal Persetujuan Prinsip Izin
(di isi sesuai Aang di setujui) dan gambar DED yang telah
disetujui.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan


terima kasih.
Pemberi Izin
Jabatan-Tanda tangan-Cap

(.. ,..)

Tembusan Kepada Yth.:


i. Direktur Jenderal Bina Marga;
2. Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah;
3. Kepala Badan Usaha Jalan Tol terkait.

58/58

Anda mungkin juga menyukai