Oleh :
NIM : 202010110311473
Fakultas Hukum
2021/2022
SURAT PERJANJIAN
UTANG – PIUTANG
Pada hari ini Rabu tanggal 1 (satu ) Desember 2021 (dua ribu dua puluh satu) , kami
yang bertanda tangan di bawah ini:
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Pengusaha
No.KTP/SIM : 3374096709930001
Telepon : 082144672313
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA (kreditur)
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Telepon : 089943521367
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA (debitur)
a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar
mempunyai utang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA, sebesar
(Rp.240.000.000,00) (dua ratus empat puluh juta rupiah);
d. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri
terhadap syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini yang diatur
dalam 9 (Sembilan) pasal sebagai berikut:
Pasal 1
PEMBAYARAN
Pasal 2
BUNGA
1. PIHAK KEDUA wajib membayar bunga atas uang pinjaman tersebut sebesar
2% (dua) persen atau sejumlah (Rp.20.000 ,00) (dua puluh ribu rupiah) per
bulan hingga pelunasan keseluruhan hutang PIHAK PERTAMA dilakukan.
3. Jika bunga dibayarkan lebih lambat dari tanggal 20 (Dua Puluh), PIHAK
KEDUA dikenakan denda 10% dari besarnya bunga setiap bulan, dan jika Erma
tidak atau terlambat membayar bunga selama 2 bulan secara berturut-turut, maka
Linda berhak untuk menagih seluruh piutangnya itu.
Pasal 3
Jaminan
2. Terhadap perjanjian jaminan atas dua kepemilikan Mobil tersebut, para pihak
sepakat bersedia untuk melakukan perjanjian secara terpisah.
Pasal 4
PELANGGARAN
Jika PIHAK KEDUA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh kewajibannya
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan atau apabila terjadi pelanggaran
oleh PIHAK KEDUA atas salah satu atau beberapa kewajibannya sebagaimana yang
disebutkan dalam Surat Perjanjian ini , maka PIHAK PERTAMA berhak menagih
segera secara sekaligus jumlah hutang pinjaman tersebut meskipun jatuh tempo
perjanjian ini belum dicapai.
Pasal 5
PIHAK PERTAMA berhak menagih kembali seluruh uang hutang PIHAK KEDUA
secara sekaligus, apabila:
Pasal 6
BIAYA PENAGIHAN
Semua biaya penagihan hutang tersebut di atas, termasuk biaya juru sita dan biaya-biaya
kuasa PIHAK PERTAMA untuk menagih hutang tersebut, menjadi tanggungan dan
wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 7
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan
hutang pinjaman tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam
perjanjian utang-piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan
kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau
perselisihan yang mungkin timbul.
Pasal 9
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan
dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
SAKSI-SAKSI: