Anda di halaman 1dari 32

Syarat dan Ketentuan Naskah

1. Jenis naskah yang diterima:


 Novelet (7.500 – 17.500 kata)
 Novela (17.500 – 40.000 kata)
 Novel (Lebih dari 40.000 kata)
 Kumpulan cerpen
 Kumpulan puisi
 Memoar (Kisah pribadi)
 Kisah inspiratif
 Buku pendidikan (Non-fiksi)
 Buku motivasi, bukan kumpulan quotes (Non-fiksi)
 Buku info/pengetahuan (Non-Fiksi)

Khusus buku non-fiksi, harap mencantumkan daftar


pustaka yang jelas, lengkap, dan sesuai ketentuan penulisan
daftar pustaka untuk menghindari dugaan plagiasi.

Paket terbit yang tersedia:


● BRONZE: 1 buku untuk penulis, fiksi, 1-3 penulis
● SILVER: 3 buku untuk penulis, fiksi, 1-3 penulis
● GOLD: 10 buku untuk penulis, fiksi, 1-3 penulis
● EKSKLUSIF: 20 buku untuk penulis, fiksi, 1-3 penulis
● NON-FIKSI: 1 buku untuk penulis, non-fiksi
● ANTOLOGI: minimal beli 20 buku, lebih dari 3 penulis
● PROFESI: cetak 50 buku, untuk kepentingan profesi
● SEKOLAH: cetak 50 buku, untuk anak sekolah
2. Ketentuan halaman:
● Agar mendekati keakuratan jumlah halaman, gunakan
font Book Antiqua 12 dan spasi 1,5
(Cukup rapikan seadanya untuk mengetahui kesesuaian
halaman. Naskah akan diproses oleh tim)
● Naskah yang dikirim oleh penulis belum fix jumlah
halamannya, namun tidak akan terlalu banyak selisihnya
jika penulis menggunakan font dan spasi yang sesuai
dengan aturan Laditri Karya.

Save file naskah dengan format:


Paket_Judul Buku_Nama Penulis_Tanggal/Bulan Kirim

Contoh: GOLD_Tentang Singgah_Laditri_18/Mei

Untuk info lebih lanjut, hubungi


WA: 0856-5898-3128 (Minda)

2 Melankolis
Melankolis
Mata langit

CV. Laditri Karya

Mata langit 3
Melankolis
Penulis: Mata Langit

Editor: Tim Laditri Karya

Layouter: Tim Laditri Karya

Desain Sampul: Mata Langit

Cetakan 1, 2021

Diterbitkan oleh:

CV. Laditri Karya


Jl. Seminung No. 912B Air Paoh, Baturaja, Sumatera Selatan
IKAPI: 020/SMS/21
Email: Redaksi.Laditrikarya@gmail.com
Website: Laditrikarya.com
Instagram: @Laditrikarya
Shopee, Bukalapak, Tokopedia: Penerbit Laditri Karya
WA Redaksi: 0856-5898-3128

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan
bentuk dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.

4 Melankolis
Kata Pengantar
 Margin dan ukuran halaman jangan diubah
 Gunakan font Book Antiqua ukuran 12 dan spasi 1,5

Mata langit 5
Daftar Isi

Kosongkan saja, akan diisi oleh tim

6 Melankolis
Isi naskah

PUAN #1

Sini aku buatkan tulisan


Biar kita tidak sekedar ber-angan
Tapi juga membukakan jalan
Apakah puan berkenan?

Mata langit 7
PUAN #2

Hai puan...
Aku harap yang punya angan
Selalu melindungi puan

8 Melankolis
TANYA #1

Kita sering minta yang terbaik


Tapi ketika yang kita anggap baik datang
Kita malah mencari kesalahan
Nyari yang terbaik atau nyari yang sempurna?

Mata langit 9
TANYA #3

Apa iya? tujuan menatap adalah menetap?

10 Melankolis
TANYA #4

Pola pikir ada


Tapi
Kalo pola hati?

Mata langit 11
JAWABAN #1

Apa yang lebih berat dari berjuang?


Menerima hasil dari berjuang

12 Melankolis
JAWABAN #2
Dan jawaban tentang
Siapa kita akan selalu membawa kita kepada siapa
Sedang menari-nari diatas denyut nadi

Mata langit 13
JAWABAN #3
Jawaban dari hati
Selalu saja anomali

14 Melankolis
KAMU #1

Bisa-bisanya membebani angin


Minta bawakan ini dan itu
Lebih mending angin mengurus hujan dilangit
Daripada hujan dipipimu

Mata langit 15
KAMU #2

Ketika ada yang datang


Kamu punya pilihan untuk jadi apa
Jadi rumah, warung,ruko, terminal, pelabuhan,
pondok, pohon atau toilet sekalipun
Kamu punya pilihan

SELAMAT

Selamat menikmati perasaan


Selamat menikmati pikiran

16 Melankolis
Selamat menikmati keraguan...

CINTA

Cinta yang baik adalah


Cinta yang menyiapkan kisah
Bukan meninggalkan kisah

DIRI #1

Satu-satunya pahlawan bagi diri kita


Adalah diri kita sendiri
Jangan pernah berharap orang lain
Akan jadi pahlawan penyelamat kita
Satu-satunya yang tau
apa yang harus kita selamatkan dalam diri kita
adalah kita sendiri

MASA LALU #1

Satu-satunya virus yang paling berbahaya adalah


Ingatan masa lalu
Menjadi inang dikepala, menolak perintah hati dan
pikiran

SEMESTA

Tuhan pun tertawa

Mata langit 17
Melihat kita yang hanya menerka

HATI #1

Hatimu selalu tau apa yang harus dilakukan


-matalangit

MASA LALU #2

Kalo masih bilang "seandainya"


berarti masih belum menerima

MASA SEKARANG

Mengkhawatirkan masa depan boleh


kalo udah bersiap-siap
Mengingat-ingat masa lalu juga boleh
kalo udah nerima
Yang sangat tidak boleh adalah
menyia-nyiakan hari ini, jam ini, menit ini, detik
ini.
Bukankah sekarang ini,
kita sedang hidup diwaktu yang sekarang?
Bukan waktu didepan atau dibelakang kan?

ENDING

18 Melankolis
Kadang kita tidak perlu ending yang bahagia
Tapi cukup ending yang baik-baik saja

BAHAGIA #1

Bahagia apa yang paling bahagia


Ketika bahagiaku jadi bahagiamu
Dan sebaliknya

ISI KEPALA #1

Sama-sama itu fana


Selama masih disimpan dikepala
Berarti masih ada dimana-mana

JIWA RESAH

Sesekali jiwa yang resah

Mata langit 19
Mesti diberi al fatihah
Bukan senja semata

ISI KEPALA #2

Sedang rindu seseorang


Yang bahkan tidak pernah pergi
Tidak pernah pergi dari isi kepala

KAMU #3

setiap hari aku berteman dekat dengan langit


minta izin untuk bisa jadi mata
yang dapat melihat kamu dari langit
dimanapun kamu berada

20 Melankolis
CINTA #2

Entah darimana asal kata CIE


mungkin singkatan dari CINTA ITU EDAN

MASA LALU #2

Bayang masa lalu itu seperti kabut dipagi hari


Menutupi pemandangan indah dibaliknya
Menutupi mentari memberi sinar baru bagi dirinya

BAHAGIA #2
Jika diizinkan, boleh aku minta 3 bahagia
Bahagia itu sendiri
Membahagiakan
Dan dibahagiakan

TANYA #2
Memangnya "suka" menyuruh kita untuk
"berharap"?

BAHAGIA #3

Tak sekedar sama-sama bahagia


Kadang bahagia yang sama juga dibutuhkan

Mata langit 21
RASA

Memang sih kalau ada rasa


Biasanya suka bikin kita rasa-rasa

MERAGU

Sekarang langit lebih berani untuk berwarna abu


Daripada harus berwarna jingga
Lebih berani untuk meragu
Daripada terlihat nyata

MERAGU #2

Ssstt.. hati-hati
"Suka hati" juga berpotensi untuk "sakit hati"

MASA LALU #3

Orang gak diinget aja masih bisa inget


Apalagi diinget-inget
Jadi kalo tiba-tiba inget
Jangan tambah di inget-inget
Karna inget, dia gatau apa-apa
Soal apa yang kamu inget

22 Melankolis
HIDUP

Cara mudah untuk hidup


Jangan menghidupkan
hal-hal yang tak perlu dihidupkan

BAPER #1

Percayalah laper itu jauh lebih enak daripada baper

TUMBUH DAN. PATAH


Kenapa kita lebih suka
menumbuhkan yang patah
Dan mematahkan yang tumbuh

KEPASTIAN

Benar adanya sebuah kepastian dari Tuhan


Tapi ada sebuah kepastian yang datang dari diri
kita sendiri
Dan itu pilihan buat kita memastikannya

TANAMAN BARU

Terkadang untuk menumbuhkan tanaman yang


baru

Mata langit 23
Kita tidak hanya butuh benih yang baru
Tapi juga tanah yang baru

TANAMAN BARU #2

Benih cinta bertebaran dimuka bumi ini


Tapi kalau tanahnya gersang
Bagaimana bisa ia tumbuh?

BELAJAR

Kita sering diajarin untuk tau bahwa


Semua akan indah pada waktunya
Coba sesekali kita belajar untuk tau bahwa
Semua akan "tidak apa-apa" pada waktunya

HATI

Yang sulit itu bukanlah berusaha


Tapi berusaha untuk tidak berusaha
Setiap kali diri mencoba berhenti
Malah yang terjadi adalah sebaliknya
Hati memang susah bisa diperintah

MENGALAH

Mari bertaruh,
lagu-mu atau tulisanku yang akan menang?
Tapi kalau kau suruh aku tuk mengalah,
aku akan mengalah

24 Melankolis
walau tanpa disuruh sekalipun

MERAGU #3

Intinya jangan main api


Kalau takut api
Ragu-ragu hanya akan membakar diri

HATI

Akal mungkin bisa diajak berfikir


Diolah isinya , kita puter, kita ubah-ubah
definisinya
Tapi kalo hati
Tidak akan pernah bisa diajak berfikir
Kalau dia bilang A ya memang A
Mau diputer puter, dijilat, dicelupin
takkan pernah bisa diubah isinya

SABAR DAN TENANG

Tetaplah sabar dan tenang


Didepan senang kan datang
Pelan-pelan untuk yang mendatang
Soalnya jalan hidup masih akan panjang

Mata langit 25
HATI

Jangan mengganggu mataku


Aku hanya ingin melihat kecantikanmu
Bukan, bukan cantik itu yang kumaksud
Tapi itu, yang ada di hati mu

RUANG TENANG

Mungkin kita banyak ketemu ruang kehidupan


Dan mungkin ruang ruang kehidupan itu harus
kita isi
Tapi ada satu ruang yang tidak diboleh dimasukin
siapapun kecuali diri
Itulah ruang tenang

DUNIA TIDAK SALAH

Dunia ini bukan serba salah


Tapi kita sendiri yang menyalahkan dunia dengan
serba serbi nya
Emang apa yang mau disalahkan?
Keong sawah
Cacing pita
Lele dumbo
Ngga ada yang bisa disalahkan

SENANG
Tiada yang lebih menyenangkan
Dari melihatmu senang
melakukan apa yang kau senangi

26 Melankolis
DEWASA

Menjadi dewasa itu


Ketika kita menyadari sepenuh hati bahwa
Tuhan akan memberikan
Segala sesuatu pada tempat dan waktu yang tepat

BELAJAR #2

Jangan ajarkan aku sesuatu dari fisik


Karena kalau semuanya bermula dari fisik
Lantas, bagaimana aku bisa mengenal-Mu
Sedangkan engkau sendiri tak dapat kulihat secara
fisik
Walau hal-hal didunia ini semuanya terlihat
nampak,
Tapi ajarkan aku
Untuk melihat dia dari sesuatu yang tidak nampak
Yang nampak biarlah urusan akal
Karena yang tidak nampak
Memang sudah jadi urusan hati

PUAN #3

Apalah daya tangan saya yang pendek


Pada jalan hidup yang panjang ini
Puan terlihat makin jauh
Walau derap langkah puan masih jelas terdengar

Mata langit 27
Bolehkah saya menjadi penyambung jalannya
kelak?

LUKA

Sudahlah kita tidak usah bicara lagi soal luka kita


Pun ketika kita membandingkan luka kita
Dengan orang lain
Kita jadi lebih bersyukur
Karena masih ada yang lebih terluka dari kita

Tapi aku hanya ingin bilang


Kalau, fungsi setiap manusia bersua didunia ini
Bukan untuk membanding-bandingkan
Luka yang satu dengan yang lain
Tapi untuk saling menyembuhkan luka

BELAJAR #3

Nasi sudah kepalang jadi bubur?


Harusnya kita belajar
Bubur pun masih akan nikmat
Bila dibumbui, di racik dan diberi ayam diatasnya
Cukup sudah untuk bilang "ah sudahlah"

TANYA #2

Sudah?
Apa kau sudah cukup mendengar penjelasanku?
Kau masih saja terus bertanya
Sebenarnya,

28 Melankolis
Kau ini sedang meminta penjelasan atau kepastian?

TERLIHAT

Bisa jadi yang dianggap terlihat


adalah yang tak terlihat
Dan yang tak terlihat dianggap terlihat

TANYA #3
Dan sekali lagi aku tanyakan
Cinta seperti apa yang kamu inginkan?
Eh sebentar, mungkin pertanyaannya salah
Mungkin "Ingin" lebih baik diganti
dengan kata "butuh"

SIAPA KITA

Siapa kita akan selalu


membawa kita kepada siapa

BAU

Aku mencium bau wangi pada mereka


Tapi itu karena aku bau

JAUH NAN INDAH

Biarkan ia tinggi dilangit


Jauh tuk digapai
Lagipula dari bawah sini

Mata langit 29
Pemandangannya juga tetap indah

SAMA-SAMA

Kita ini sama-sama


Sama-sama berjalan jauh
Dan sama-sama beda arah
Tetap sama-sama bukan?

RASA

Ada banyak rasa yang tak harus dirasa

KISAH

Dia bilang kisah dalam bukunya sudah berakhir


Dia lupa bahwa ada dwilogi, trilogi dan tetralogi
Semua bergantung pada penulis
Bukan aktor didalam bukunya

SAYANG

Ada sayang yang tak mampu disayangi

RASA

Beberapa hal kadang cukup dirasakan,


tanpa perlu disuarakan

YANG SEHARUSNYA DITEMUKAN

30 Melankolis
Kita tidak mencari yang baik, dapat melengkapi,
atau apalah itu
Kita mencari apa yang seharusnya ditemukan
Jawaban dari mencari adalah menemukan bukan?
Sederhana
Tapi ingat “yang seharusnya ditemukan”

TANYA

Kadang, beberapa orang lebih memilih


berhenti pada tanda tanya
daripada tanda koma
atau bahkan titik sekalipun

Mata langit 31
Biografi Penulis

32 Melankolis

Anda mungkin juga menyukai