Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF LECTORA

INSPIRE DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Rea Bangun , Darlius, Harlin


Universitas Sriwijaya
Email: bangun087@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar multimedia interaktif menggunakan
Lectora Inspire dalam upaya peningkatan hasil belajar pada mata kuliah Teknologi Motor Diesel. Jenis
penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Subyek penelitian adalah
mahasiswa pendidikan teknik mesin angkatan 2013 dan dilakukan di ruang program studi Pendidikan Teknik
Mesin Universitas Sriwijaya. Peneltian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan,pengembangan
dan evaluasi. Setelah melakukan pengembangan dilakukan tahap evaluasi sesuai tahapan evaluasi Tessmer,
yaitu : Evaluasi Ahli (Expert Evaluation), Evaluasi perorangan (One to one), Evaluasi kelompok kecil (Small
Group), dan uji coba lapangan (Field Test). Pada tahap evaluasi ahli meteri dan media didapat persentasi rata
rata kedua jumlah validasi sebesar 87,2% dengan kategori valid, dan uji coba kelompok kecil (small group)
dan uji coba lapangan (field test) didapat rata rata sebesar 86, 61% yang masuk dalam kategori sangat praktis,
nilai rata rata post test 80% mahasiswa telah memperoleh nilai ≥56 dengan rata rata nilai pretest sebesar 49,5
dan post test 65,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif Lectora Inspire pada
mata kuliah teknologi motor diesel sudah valid, praktis, efektif dan memiliki potensi meningkatkan hasil
belajar.

Kata- Kata Kunci: bahan ajar, multimedia interaktif, Lectora Inspire, hasil belajar , penelitian
dan pengembangan.

109
110 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOL. 3, NO. 2, NOVEMBER 2016

PENDAHULUAN ditampilkan. Hal ini tentu akan membuat


Pembukaan Undang undang Dasar audiens mengalami kejenuhan karena
1945 aline ke-4 dicantumkan bahwa tujuan kurangnya daya tarik terhadap slide yang
dari bangsa Indonesia adalah melindungi ditampilkan. Selain sulitnya memuat animasi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh dan video kedalam slide ,power point juga
tumpah darah Indonesia dan untuk masih memiliki beberapa kekurangan yang
memajukan kesejahteraan umum, lain seperti tingkat versi power point yang
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut berbeda. Penggunaan power point dengan
melaksanakan ketertiban dunia. Pendidikan versi keluaran yang berbeda memungkinkan
Teknik Mesin merupakan salah satu program versi yang satu tidak akan mendukung versi
studi yang terdapat di Fakultas Keguruan dan yang lainnya. Pada kasusnya, saat pembuat
Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya yang media power point dengan menggunakan
berperan aktif menghasilkan tenaga pengajar versi 2013 hendak melakukan pemindahan
di bidang kependidikan yang profesional, media ke power point 2007, maka tidak
memiliki intregitas yang tinggi, tanggap jarang banyak materi yang diolah di power
terhadap perubahan dan mampu point 2013 yang tidak mendukung jika
mengaplikasikan ilmunya kepada anak didik. dibuka menggunakan versi power point 2007.
Untuk itu, untuk membekali mahasiswa Dan hal yang paling jelas terlihat adalah
dengan pengalaman di dunia kerja nantinya, penggunaan media power point hanya bisa
mahasiswa hendaknya mulai mengasah melakukan pemindahan media dari komputer
kemampuannya dalam menyusun strategi satu ke komputer lainnya jika masing masing
pembelajaran dengan memanfaatkan komputer telah memiliki aplikasi power point
teknologi. didalamnya, sehingga tidak memungkinkan
Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin membuka materi pelajaran tanpa adanya
diharapkan memiliki daya aktif, inisiatif, aplikasi power point sebelumnya.
kreratif dan inovatif dalam memanfaatkan Media interaktif ini diharapkan
teknologi sebagai media pembelajaran. Guru menumbuhkan keingintahuan terhadap
sebagai pendidik memiliki tanggung jawab materi yang yang disampaikan. Sehingga
yang sangat besar untuk mengoptimalkan interaksi dalam proses pembelajaran antara
kemampuan peserta didik agar memiliki pengajar dan peserta didik dapat terjalin
kesiapan menghadapi tuntutan zaman yang dengan baik. Dengan penggunaan media
terus berkembang (Sigit 2013:1). interaktif, juga diharapkan bahwa sumber
Berdasarkan hasil wawancara terhadap belajar bukan dari pendidik saja, tapi juga
mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin diharapkan siswa mampu mengembangkan
angkatan 2013 Universitas Sriwijaya pada materi dengan media yang ada.
tanggal 28 Agustus 2015 pada mata kuliah Maka dari itu, untuk mengatasi
Teknologi Motor Diesel, penyampaian materi permasalahan dalam penyampaian materi
dan diskusi dapat dikatakan seluruhnya masih sistem bahan bakar motor diesel
menggunakan media power point. Hasil dari diperlukan multimedia interaktif yang
wawancara tersebut, sebagian besar mudah digunakan dan menarik perhatian
mahasiswa berpendapat bahwa penggunaan mahasiswa . Pengembangan multimedia
power point menyebabkan kurangnya minat interaktif ini menggunakan software
belajar karena penggunaan power point yang Lectora Inspire. Penelitian pengembangan
terlalu monoton. Dengan penggunaan media multimedia interaktif ini berjudul
power point, teks dan gambar adalah bagian “Pengembangan Multimedia Interaktif
besar isi dari slide persentasi yang Lectora Inspire dalam upaya peningkatan
Pengembangan Multimedia, Rea Bangun, Darlius, Harlin. 111

hasil belajar mahasiswa Pendidikan komputer.Pertunjukan yang memanfaatkan


Teknik Mesin pada mata kuliah teknologi lebih dari satu medium sering kali disebut
motor diesel di Univeristas Sriwijaya”. pertunjukan multimedia. Pertunjukan
multimedia mencakup monitor video dan
TINJAUAN PUSTAKA karya seni manusia sebagai bagian dari
Hakikat Belajar pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada
Belajar merupakan proses penting bagi akhir 1980-an, sejak permulaan tersebut
perubahan perilaku manusia dan ia mencakup hampir setiap pemasok perangkat keras dan
segala sesuatu yang difikirkan dan dikerjakan lunak melompat ke multimedia.
(Anni, 2004:2). Menurut Belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk Multimedia Interaktif
memperoleh suatu perubahan tingkah laku Pengertian multimedia interaktif lebih
yang baru secara keseluruhan sebagai hasil diejalskan oleh Hofstetter (dalam
pengalaman individu itu sendiri dalam (M.Suyanto, 2005:20-21) mengartikan
interaksi dengan lingkungan.” (Ahmadi dan multimedia sebagai pemanfaatan komputer
Supriyono. 2004:128). Ciri-ciri perubahan untuk membuat dan menggabungkan teks,
tingkah laku dalam pengertian belajar adalah grafik, audio, gambar bergerak (video dan
perubahan yang terjadi secara sadar, bersifat animasi) dengan menggabungkan link tool
fungsional, bersifat positif dan aktif, tidak yang memungkinkan pemakai melakukan
bersifat sementara, bertujuan atau terarah, navigasi, berinteraksi, berkreasi dan
dan mencakup seluruh aspek tingkah laku. berkomunikasi (M.Suyanto, 2005: 20-21).
(Ahmadi dan Supriyono. 2004: 129-130). Multimedia memiliki beberapa keistimewaan
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar pada yang tidak dimiliki oleh media lain. Munir
hakikatnya adalah segala usaha baik yang (2009:235) memaparkan keistimewaan
difikirkan dan dikerjakan untuk memperoleh multimedia antara lain:
perubahan tingkah laku secara sadar dan 1. multimedia memberikan kemudahan
memiliki tujuan yang terarah untuk umpan balik;
perubahan tingkah laku menuju arah yang 2. multimedia memberikan kebebasan
positif. kepada pelajar dalam menentukan
topik proses pembelajaran;
Media Pembelajaran 3. multimedia memberikan kemudahan
Menurut Arsyad (2002:3), kata media
kontrol yang sistematis dalam proses
berasal dari bahasa latin medius yang secara
pembelajaran.
harfiah berarti tengah atau perantara atau
pengantar. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad
2002:3) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, Lectora Inspire
materi atau kejadian yang membangun Lectora Inspire merupakan perangkat
kondisi yang membuat siswa mampu lunak (software) yang dikembangkan oleh
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau perusahaan Trivantis Corporation, Australia
sikap. yang dikembangkan untuk pengembangan e-
learning, kursus online dan persentasi .
Multimedia Pembelajaran Selain penggunaan sebagai perangkat lunak
Suyanto (2003:19) menyatakan bahwa pembuatan e-learning, Lectora Inspire juga
istilah multimedia berawal dari teater, bukan dapat digunakan sebagai pembuatan Media
Pembelajaran Interaktif ( MPI) yang
112 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOL. 3, NO. 2, NOVEMBER 2016

diharapkan mampu meningkatkan motivasi sistem bahan bakar diesel pada mata kuliah
belajar mahasiswa demi upaya peningkatan Teknologi Motor Diesel dalam upaya
hasil belajar. peningkatan hasil belajar mahasiswa
Pendidikan Teknik Mesin.
Kesesuaian Multimedia Interaktif Lectora
Inspire dengan materi sistem bahan bakar Definisi Operasional
Diesel Multimedia Interaktif merupakan
Seperti yang diketahui,Lectora Inspire multimedia sebagai pemanfaatan software
memiliki kelebihan dalam merangkai teks, komputer untuk membuat media dengan
audio, video atau animasi dengan baik. menggabungkan teks, grafik, audio, gambar
Kemampuan ini tentu sangat berpotensi bergerak (video dan animasi) dengan
dalam pengembangan multimedia interaktif menggabungkan link tool yang
yang dapat menarik perhatian siswa dalam memungkinkan pemakai melakukan navigasi,
upaya peningkatan hasil belajar, sebagai berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi
salah satu strategi dalam mencapai tujuan dan dapat menggunakannya secara mandiri.
belajar itu sendiri. Dengan penggunaan Hasil Belajar merupakan perubahan hasil
Lectora Inspire dalam mengemas sistem belajar merupakan perubahan intelektual,
bahan bakar, diharapkan mahasiswa lebih sikap dan keterampilan dan kemampuan
mudah memahami komponen komponen bertindak yang didapat dari proses
sistem bahan bakar diesel dengan fungsinya, pembelajaran.
serta cara kerja sistem ini. Pembelajaran juga
akan lebih mudah dengan adanya tombol Tempat dan waktu penelitian
pengontrol pada multimedia ini . Dan Tempat penelitian dilakukan di kelas
diharapkan dengan multimedia interaktif angkatan 2013 program studi pendidikan
Lectora Inspire mahasiswa dapat belajar teknik mesin pada smester ganjil ( Semester
secara mandiri dan mengembangkannya 5) tahun ajaran 2015/2016.
menjadi multimedia yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang sebagai calon guru Objek dan Subjek Penelitian
profesional. Objek penelitian ini adalah multimedia
interaktif Lectora Inspire pada mata kuliah
Teknologi Motor Diesel dengan pada materi
sistem bahan bakar diesel.
Subjek penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa angkatan 2013 Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Sriwijaya. Subjek Penelitian dijelaskan dalam
tabel.

Produk Penelitian METODE PENELITIAN


Produk Penelitian yang akan Metode yang digunakan pada
dikembangkan pada penelitian ini adalah penelitian ini adalah metode penelitian dan
Multimedia Interaktif dengan menggunakan pengembangan ( Research and Development
Lectora Inspire yang valid, praktis, efektif ( R&D)). Menurut Sugiyono ( 2008: 407)
dan mampu meningkatkan hasil belajar. Penelitian metode penelitian dan
Produk penelitian ini bertujuan untuk pengembangan merupakan metode yang
menyajikan informasi dalam bentuk materi digunakan untuk menghasilkan produk
Pengembangan Multimedia, Rea Bangun, Darlius, Harlin. 113

tertentu dan menguji keefektifan produk pengukur kefektifan multimedia yang


tersebut. dikembangkan.
Penelitian ini merupakan pemanfaatan 2. Wawancara
dan penyempurnaan produk yang telah ada Menurut Sugiyono (2012:137),
yang didesain sesuai keperluan bahan wawancara adalah teknik pengumpulan data
pembelajaran untuk menghasilkan apabila peneliti ingin melakukan studi
multimedia interaktif untuk mengetahui pendahuluan untuk menemukan
kevalidan, keefektifan dan kepraktisan media permasalahan yang harus diteliti, untuk
pada materi sistem bahan bakar dalam mata mengetahui hal hal dari responden sedikit/
kuliah Teknologi Motor diesel angkatan 2014 kecil. Responden yang diwawancarai
Prodi Pendidikan teknik mesin Universitas mahasiswa pendidikan teknik mesin angkatan
Sriwijaya. 2013.
3. Angket ( Kuesioner)
Prosedur Penelitian Angket merupakan teknik
Penelitian pengembangan ini pengumpulan data yang dilakukan dengan
berlandaskan dari model pengembangan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis
produk Rowntree. Meurut Prawiradilaga, yang digunakan untuk memperoleh informasi
(dalam Agustine 2014). Prosedur penelitian dari responden dalam arti laporan tentang
pengembangan ini terdiri dari tiga tahap, pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui
yaitu tahap perencanaan, pengembangan, dan (Arikunto 2006:151). Dalam penelitian ini
evaluasi. peneliti akan memberikan angket (kuesioner)
Tahap Evaluasi kepada ahli materi dan ahli media untuk
Evaluasi merupakan tahap mencari mengetahui kelayakan produk yang akan
kekurangan maupun kesalahan yang terdapat dikembangkan dan isi dari produk itu sendiri.
pada media yang dibuat dan melakukan
perbaikan/revisi untuk memasitkan media Teknik Analisis Data
yang dibuat mutunya dibuat dengan baik dan 1. Analisis Data Wawancara
layak digunakan. Dalam Warsita ( 2008: Data hasil wawancara di analisis
240), tahapan evaluasi menurut Tessmer, (diolah) secara deskriptif kualitatif, dan hasil
yaitu : a. Evaluasi ahli (Expert evaluation), b. wawancara pada tahap validasi desain produk
Evaluasi Per orang (One to One), c. Evaluasi dan pada tahap one to one dijadikan acuan
kelompok kecil ( small group evaluation), sebagai revisi produk yang dikembangkan.
dan d. Uji coba lapangan ( field test). 2. Analisis Data Lembar Validasi
Data hasil validasi ahli yang dilakukan
Teknik Pengumpulan Data diolah secara deskriptif kuantitatif. Hasil
Teknik penelitian yang digunakan analisis data yang telah dari ahli validasi/
dalam pengumpulan data penelitian ini validator kemudian disajikan kedalam tabel
adalah sebagai berikut: kevalidan produk. Kevalidan produk yang
1. Validasi Ahli dikembangkan setelah mendapat hasil dari
Validasi ahli merupakan teknik untuk berupa skor dari ahli validasi/ validator dapat
melihat kesesuaian materi dan media yang ditulis dengan menggunakan rumus sebagai
akan dibuat. Teknik ini dilakukan dengan berikut:
cara memberikan prototype yang telah
dikembangkan kepada validator untuk
divalidasi dengan menggunakan lembar
validasi yang telah diberikan sebagai alat
114 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOL. 3, NO. 2, NOVEMBER 2016

Analisis Data Angket Keputusan Penetapan Pembimbing dan surat


Data yang diperoleh dari hasil angket izin melaksanakan penelitian.
kemudian diolah dengan menggunakan skala
likert untuk mengukur respon dan pendapat Tahap Pengembangan
siswa terhadap multimedia interaktif Tahap ini dimulai pada 15 Oktober
menggunakan Lectora Inspire pada sistem 2015. Agar isi / konten dalam multimedia
bahan bakar diesel. interakif berbasis Lectora Inspire nantinya
sesuai dengan kurikulum dan materi yang
akan diajarkan, maka peneliti dengan arahan
Pembimbing I dan Pembimbing II melakukan
analisa materi, menentukan standar
kompetensi dan kompetensi dasar dari silabus
bersama dosen mata kuliah yang
bersangkutan.

Persiapan
Analisis test Data
Agar proses produksi dan
Analisis test data digunakan untuk
pengembangan yang akan dilakukan berjalan
melihat hasil pencapaian mahasiswa. Skor
dengan lancar, maka peneliti mempersiapkan
hasil tes analisis data diperoleh dari skor
alat dan bahan untuk pengembangan
penggunaan multimedia interaktif Lectora
multimedia interaktif Lectora Inspire, antara
Inspire yang dikembangkan.
lain:
a. 1 Laptop
b. Software Lectora Inspire versi 12.1.3
c. Software Pendukung berupa Camtasia,
Flypaper, dan Snagit
d. Materi, animasi, gambar, audio, teks dan
video

Pelaksanaan
Setelah menyiapkan alat dan bahan
serta Story Board , Peneliti selanjutnya
HASIL DAN PEMBAHASAN merancang Multimedia Interaktif dengan
Tahap Perencanaan mengkombinasikan teks, audio, gambar,
Setelah mengajukan judul penelitian video dengan tombol tombol navigasi untuk
pada tanggal 29 Juni 2015, peneliti meminta menghasilkan Multimedia Interaktif dengan
bimbingan kepada calon Pembimbing 1 dan 2 bentuk format Exe.
mengenai proposal dibuat. Proposal yang
telah dirancang kemudian diizinkan untuk Membuat judul halaman
diseminarkan pada tanggal 17 September Untuk membuat judul halaman awal,
2015. Setelah proposal proposal penelitian double klik Course Title, namun karena judul
diseminarkan, dilaksanakan perbaikan dari pada multimedia yang digunakan berupa
dosen penguji. Setelah tahap perbaikan, Animasi Flash yang telah disediakan Lectora,
proposal penelitian siap untuk dilanjutkan. maka dilakukan dengan langkah berikut :
Kemudian peneliti mempersiapkan
persayaratan administrasi berupa Surat
Pengembangan Multimedia, Rea Bangun, Darlius, Harlin. 115

 Klik menu Insert lalu klik tanda panah Evaluasi Orang per Orang (One to One)
pada Flash. Klik Flash Activity seperti Evaluasi orang per orang (One to one
gambar dibawah : Evaluation ) dilaksanakan pada ruang
perkuliahan Program Studi. Uji coba
dilakukan kepada 3 mahasiswa yang dipilih
secara acak dan sedang mengambil mata
kuliah Teknologi Motor Diesel.
Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group
Evaluation)
Hasil revisi draf awal Produk 1
(Prototype 1) yang dilakukan atas saran
validator dan hasil dari evaluasi orang
 Muncul menu pada halaman samping perorang yang disebut Produk 2 (Prototype
kanan lembar kerja, pilih 2) selanjutnya diuji cobakan kepada
TextAnimation.swf lalu klik OK. Kelompok Kecil (Small Group). Uji coba
Kelompok Kecil ini dilakukan kepada 10
Evaluasi Mahasiswa angkatan 2013 yang dipilih
Evaluasi Ahli Materi (Content) secara acak (random) dan mahasiswa yang
Persentasi ahli materi adalah sebesar menjadi responden berbeda dari mahasiswa
86,9% yakni berada pada rentang 76%-100% saat melakukan Evaluasi orang per orang
yang masuk dalam kategori “Valid” untuk yang sedang mengikuti mata kuliah
digunakan ketahap selanjutnya. Namun Teknologi Motor Diesel.
validator merekomendasikan materi yang Dari hasil evaluasi kelompok kecil
dimuat kedalam media terlebih dahulu (small group) yang dilakukan, didapatkan
diperbaiki, yakni penambahan pada hasil rata – rata skor Kategori Tanggapan
pembahasan diagnosis kerusakan sistem Mahasiswa sebesar 85,52%. Hasil ini berada
bahan bakar. Selanjutnya materi yang akan pada rentang 81-100 yang masuk dalam
dimasukkan kedalam multimedia interaktif kategori “Sangat Baik”. Untuk itu Prototype
menjadi Prototip II (Prototype II). II dapat dilanjutkan tanpa revisi sesuai
Evaluasi Ahli Media (Design) dengan komentar mahasiswa dan bimbingan
Didapat jumlah persentase kevalidan pembimbing ketahap Evaluasi Lapangan
Multimedia Interaktif Lectora Inspire pada (Field Test).
sistem bahan bakar diesel dengan pompa Evaluasi Penilaian Uji Coba Lapangan
inline adalah sebesar 87,5%. Jumlah tersebut (Field Test)
berada pada rentang diantar 76%-100% dan Dimulai dari kegiatan awal, peneliti
masuk kedalam katergori “Valid”. Namun mengucapkan salam dan mengabsensi
sesuai saran dari ahli media, peneliti mahasiswa. Peneliti kemudian meminta
memperbaiki kesesuaian font dalam mahasiswa membaca ulang materi yang
multimedia interaktif dengan tujuan diberikan sehari sebelumnya. Peneliti
kemudahaan pengguna dalam membaca isi kemudian menjelaskan materi menyangkut
materi. Setelah perbaikan sesuai revisi ahli isi Handout yang diberikan. Peneliti
media, produk yang dihasilkan disebut memberikan waktu membaca 15 menit.
Prototip II (Prototype II) dan siap dilanjutkan Kemudian setelah dirasa cukup, peneliti
ketahap selanjutnya dengan bimbingan dosen membagikan soal pretest untuk mengetahui
pembimbing. tingkat pemahaman mahasiswa terhadap
materi yang dibuat, yaitu mengenai materi
116 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOL. 3, NO. 2, NOVEMBER 2016

sistem bahan bakar diesel dengan menggunakan multimedia interaktif yang


menggunakan pompa inline. Pretest yang dibuat .
dibuat terdiri dari 10 soal pilihan berganda Setelah melaksanakan test untuk
yang telah disesuaikan dengan silabus. mengetahui pencapaian pengetahuan
Dari 20 mahasiswa angkatan 2013 mahasiswa, diketahui bahwa dari 20 jumlah
Pendidikan Teknik Mesin, hanya 5 mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin
Mahasiswa yang memperoleh ketuntasan Angkatan 2013, Terdapat 16 mahasiswa yang
belajar dengan memperoleh nilai ≥ 56 atau memenuhi kriteria kelulusan ≥56 atau setara
25 % dari jumlah seluruh mahasiswa. dengan 80% jumlah mahasiswa keseluruhan.
Sedangkan terdapat 15 Mahasiswa atau 75 % Dan terdapat 4 mahasiswa yang belum
yang belum memenuhi kriteria kelulusan memenuhi kriteria cukup untuk ketuntasan
belajar. Dari nilai diatas dapat dilihat rata rata kelulusan atau 20% dari total mahasiswa.
nilai seluruh mahasiswa adalah 49,5 dan Dari hasil diatas, didapat bahwa jumlah
masih tergolong rendah dan belum memenuhi mahasiswa dengan nilai ≥56 melebihi 75%
syarat ketuntasan belajar yaitu 75% dari sehingga dapat dikatakan Multimedia yang
jumlah mahasiswa mendapatkan nilai ≥56. diterapkan Efektif untuk diterapkan

Setelah itu mahasiswa kembali diberi


Perbandingan hasil pretest dan post test dapat
soal evaluasi (Post Test). Soal Post Test yang
dilihat dari grafik berikut :
dibuat berjumlah 10 soal pilihan berganda
yang memiliki tingkat kesulitan dan
kemiripan yang sama dari soal pretest
sebelumnya. Penilaian soal ini juga sama
dengan penilaian soal pada Pre Test. Hasil
dari Post Test yang diberikan kepada
mahasiswa pada tahap uji coba lapangan
(Field Test), bertujuan untuk melihat
keefektifan penggunaan multimedia interaktif
berbasis Lectora Inspire. Dikatakan efektif
Setelah melakukan test, peneliti
jika 75% dari total mahasiswa setelah
memberikan angket untuk melihat kepraktisan
menggunakan multimedia interaktif telah
dari media yang dibagikan
mencapai nilai diatas ≥ 56. Selain itu,
Rata-rata persentase skor pada tahap
perbandingan hasil nilai Pre test dan Post test
uji coba lapangan (Field Test) adalah
akan menjadi acuan untuk melihat hasil
87,71%. Persentasi ini berada pada rentang
peningkatan belajar mahasiswa setelah
81%-100% yang termasuk dalam kategori
“Sangat Praktis”.
Pengembangan Multimedia, Rea Bangun, Darlius, Harlin. 117

PEMBAHASAN sosial,keterbacaan, kejelasan Informasi,


Tahap tahap yang dilakukan peneliti kesesuaian dengan kaedah Bahasa Indonesia
diawali dengan tahapan perencanaan. Pada dan penggunaan bahasa secara efektif .Pada
tahap ini, peneliti melakukan identifikasi lembaran validasi, validator menilai bahwa
permasalah yang timbul yang dirasakan oleh materi yang dimasukkan masih kurang,
mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin terutama dibagian penjelasan materi Pompa
angkatan 2013 khususnya yang mengikuti Priming dan diagnosis kerusakan dan
mata kuliah Teknologi Motor Diesel. perbaikan sistem bahan bakar diesel dengan
Selanjutnya peneliti melakukan tahap tipe Inline.
perancangan. Pada tahap ini peneliti
melakukan analisa materi, menentukan DAFTAR PUSTAKA
standar kompetensi dan kompetensi dasar Agustine, Dwi. 2014. Pengembangan E-
dari silabus yang ada bersama dosen mata Learning Berbantuan Virtual
kuliah yang bersangkutan. Tahap ini LaboratoryUntuk Mata Kuliah
dilakukan sebagai persiapan agar multimedia
Praktikum Fisika Dasar II Di
yang dibuat nantinya sesuai dengan target
Program
yang diharapkan. Setelah masuk ke tahap
perancangan, peneliti kemudian masuk
StudiPendidikanFisikaFkipUnsri.
kedalam tahap produksi. Pada tahap ini hasil Skripsi.Inderalaya.FKIP UNSRI.
yang diharapkan adalah Produk 1 (Prototype
1), yaitu program atapun aplikasi yang Ahmadi, Abu dan Supriyono Widodo,
dihasilkan menggunakan Lectora Inspire. 2004. Psikologi Belajar, Jakarta:
Tahap ini peneliti mempersiapkan segala Rineka Cipta.
sesuatunya untuk keperluan dalam
pengembangan media berbasis Lectora Anni, Cahtarina Tri. 2004. Psikologi
Inspire yang nantinya dibuat. Peneliti Belajar. Semarang : UPT UNNES
mempersiapkan aplikasi Lectora Inspire,
Press.
laptop, membuat story board dan
mempersiapkan bahan animasi dan video
yang nantinya ikut dimasukkan kedalam
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur
aplikasi yang dihasilkan. Kegiatan ini Penelitian Suatu Pendekatan
dilakukan seiringan dengan bimbingan dosen Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
pembimbing yang bersangkutan. Peneliti
melakukan validasi materi bersama dosen Arikunto,Suharsimi. 2006.
mata kuliah Teknologi Motor Diesel yaitu ProsedurPenelitianSuatuPendekat
Bapak Edi Setiyo, S.Pd.,M.Pd. T. Validasi ini anPraktik, Jakarta:PT
bertujuan untuk melihat kelayakan materi RinekaCipta.
yang dimuat didalam Multimedia interaktif
yang dibuat. Penilaian yang dimuat dalam
Arikunto, dan Jabar 2010. Evaluasi
instrument validasi materi meliputi
Program Pendidikan. Jakarta:
Kesesuaian dengan kurikulum, Standar
kompetensi, dan Kompetensi dasar,
Bumi aksara
kesesuaian materi dengan kebutuhuan
mahasiswa, kebenaran substansi materi, Arsyad, Azhar. 2002. Media
manfaat untuk penambahan wawasan, Pembelajaran. Jakarta:Raja
kesesuaian dengan nilai nilai Grafindo Persada.
118 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOL. 3, NO. 2, NOVEMBER 2016

Sanajaya,Wina.2012. Media Komunikasi


Daryanto.2012. Media Pembelajaran. Pembelajaran. Bandung: kencana
Bandung: PT. Sarana Tutorial Penada Media Grup.
Nurani Sejahtera. ______. 2008. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses
______. 2011.Penelitian Tindakan Pendidikan. Jakarta : PT Media
Kelasdan Penelitian Tindakan Prenada.
Sekolah. Yogjakarta: Gava Media.
Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Pendidikan
Dewantara, Aditya. 2014. dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
“Pengembangan multimedia PT Rineka Cipta.
interaktif mata pelajaran sistem
bahan bakar pada teknologi Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil
Variable valve timing with Proses Belajar Mengajar.
intelgence (VVT-i) berbasis Bandung: Remaja Rosdikarya.
kontruktivitisme di SMK Negeri 1
Indralaya _____. 2005. Penilaian Hasil Proses
Utara”.Skripsitidakditerbitkan. Belajar Mengajar. Bandung: PT
Indralaya. FKIP Unsri. Remaja Rosdikarya.

M. Suyanto.2005. Multimedia Alat Untuk Sugiyono.2012. Metode Penelitian


Meningkatkan Keunggulan Pendidikan ( Pendekatan
Bersaing.Yogyakarta: Penerbit Kuantitatif, Kualitif, dan R & D
Andi. ).Bandung: Alfabeta

Ma’ud Muhammad. 2012. Membuat _____. 2011. Metode Penelitian


Media Pembelajaran dengan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Lectora Inspire. Yogyakarta: PT Bandung: Alfabeta
Skripta Media Crative.
_____. 2008. Metode Penelitian
Manggun,Sigit.2013.Pembelajaran Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Kontuktivitisme.Bandung:Alfabeta Bandung: Alfabeta.
.

Sadiman Arif, dkk. 2002. Media


Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo.

Sadiman, Arif. S. 2005. Media


Pendidikan.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Pengembangan Multimedia, Rea Bangun, Darlius, Harlin. 119

Sukiman. 2012. Pengembangan Media


Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani

Sunaryo Sunarto. (2005). Pembelajaran


Berbasis Komputer. Diakses
http://staff.uny.ac.id/sites/default/f
iles/131568300/PEMBELAJARA
N%20BERBANTUAN%20KOM
PUTER-2.pdf. Pada 31 Agusutus
2015. Jam 04.22 WIB

Suyanto, M.2003. Multimedia Alat untuk


Meningkatkan Keunggulan
Bersaing. Yogyakarta: Andi.

Trivantis, Overview. (
http://trivantis.com/e-learning-
software) 2012. Diakses pada
tanggal 31 Agustus 2015

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi


Pembelajaran, Landasan dan
Aplikasinya. Jakarta : Rineka
Cipta.

Yusufhadi Miarso. 2005. Menyemai


benih teknologi pendidikan.
Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai