Anda di halaman 1dari 85

SKRIPSI

ANALISIS SISTEM INFORMASI PASIEN MENGGUNAKAN


METODE PIECES DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BANGGAI LAUT

OLEH
RASIDAH ABD. HAMID
21615007

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar


Sarjana Komputer

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK ICHSAN GORONTALO
2021
STMIK ICHSAN GORONTALO
PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL : ANALISIS SISTEM INFORMASI PASIEN


MENGGUNAKAN METODE PIECES DI RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH BANGGAI LAUT
PENYUSUN : RASIDAH ABD HAMID
NIM : 21615007

Telah disetujui untuk disidangkan pada Sidang Skripsi pada Program Sarjana (S1)
Sistem Informasi, Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Ichsan Gorontalo

Gorontalo, January 2021

Misrawati A. Puspa., M.Kom Citra Yustitya Gobel, S.SI.,M.Kom


Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

1
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL : ANALISIS SISTEM INFORMASI PASIEN


MENGGUNAKAN METODE PIECES DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH BANGGAI LAUT

PENYUSUN : RASIDAH ABD HAMID


NIM : 21615007

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada Tanggal ... Bulan ...
Tahun ....dan dinyatakan lulus dan telah memenuhi syarat

Gorontalo, January 2021

Disahkan Oleh
1. Misrawati A. Puspa S.Kom. M.Kom ......................................
2. Citra Yustitya Gobel S.SI, M.Kom ......................................
3. Ifriandi Labolo S.Kom., M.Kom ......................................
4. M. Salim, S.Kom., M.Kom ......................................
5. Maryati Thalib S.E M.Ak ......................................

Diketahui Oleh
Ketua STMIK Ichsan Gorontalo Ketua Prodi Sistem Informasi

Jorry Karim ., S.Kom., M.Kom Marlin Lasena., S.Kom., M.Kom


NIDN : 0918077302 NIDN : 09

2
STMIK ICHSAN GORONTALO
PENGESAHAN STATUS SKRIPSI

JUDUL : ANALISIS SISTEM INFORMASI PASIEN


MENGGUNAKAN PIECES DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BANGGAI LAUT
PENYUSUN : RASIDAH ABD. HAMID
NIM : 21615007
Mengijinkan Skripsi Program Sarjana ini disimpan di Perpustakaan STMIK
Ichsan Gorontalo dengan syarat-syarat kegunaan sebagai berikut:
1. Skripsi adalah hak milik STMIK Ichsan Gorontalo
2. Perpustakaan STMIK Ichsan Gorontalo dibenarkan membuat salinan untuk
tujuan referensi saja.
3. Perpustakaan juga dibernarkan membuat salinan skripsi ini sebagai bagan
pertukaran antara institusi pendidikan tinggi.
4. Berikan tanda √ sesuai dengan kategori skripsi

(Mengandung isi tentang keselamatan atau kepentingan


Sangat Rahasia Negara Indonesia)

(Mengandung isi tentang kerahasiaan dari suatu organisasi/


Rahasia badan di mana penelitian Skripsi ini dikerjakan)
Biasa

Disahkan Oleh
Pembimbing Utama

Misrawati A. Puspa S.Kom.. M.Kom


NIDN :

3
ABSTRAK

Rasida Abd. Hamid [21615007]. Analisis Sistem Informasi Menggunakan


Metode PIECES Di Rumah Sakit Umum Daerah Banggai Laut. Di bawah
bimbingan Ibu Misrawati A. Puspa S.Kom., M.Kom dan Ibu Citra Yustitya
Gobel, S.SI., M.Kom
Penelitian ini membahas analisa sistem berdasarkan tingkat penggunaan
Sistem Informasi Pasien berbasis website pada rumah sakit umum daerah
Kabupaten Banggai, saat ini transaksi pelayanan pasien pada rumah sakit sering
dilakukan melalui Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit berbasis website
tersebut, namun pemanfaatan Sistem ini masih membutuhkan peninjauan kembali
dari segi kebutuhan penggunaan sistem baik untuk kepentingan pengelolaan
administrasi Rumah Sakit maupun proses administrasi registrasi pasien
Berdasarkan Rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini penelitian
ini yaitu Melakukan analisis Sistem Informasi Pasien Berbasis website pada
Rumah Sakit Umum Daerah menggunakan Model Analisis PIECES Framework
sehingga dapat membantu pihak Rumah Sakit dalam pengembangan aplikasi di
masa mendatang.
Hasil yang diperoleh dari uji Validitas dan uji reliabilitas kuesioner diperoleh
data yang valid untuk semua pertanyaan berdasarkan indikator PIECES dan uji
reliabilitas memiliki respon yang Reliabel. Sedangkan Hasil Analisis PIECES
pada Sistem Informasi Pasien diperoleh hasil N Mean setiap Indikator
Performance 4.03, Information 4.06, Economy 4.0, Control 3,9, Efficiency 4.08
dan Service 4.0 dapat disimpulkan berdasarkan penilaian kepuasan semua
indicator masuk dalam kategori PUAS.

Kata kunci : Sistem Informasi Pasien, Website, PIECES Framework.

4
5
ABSTRACT

Rasidah Abd. Hamid [2161 5007]. Information System Analysis Using the
PIECES Method at the Banggai Laut Hospital. Under the guidance of Mrs.
Misrawati A. Puspa S.Kom., M. Kom and Mrs. Citra Yustitya Gobel, S.ST.,
M.Kom

This study discusses a system analysis based on the level of use of a website-
based Patient Information System at the public hospital Banggai Regency,
currently patient service transactions at the hospital are often carried out through
the website-based Hospital Patient Information System, but the use of this system
still requires a review. in terms of the need for the use of the system both for the
purposes of hospital administration processing and patient registration
administration processes

Based on the formulation of the problem, the purpose of this study is to analyze a
website-based patient information system at the General Hospital using the
PIECES Framework Analysis Model so that it can help the hospital in developing
applications in the future.

The results obtained from the validity test and the reliability 1est of the
questionnaire obtained valid data for all questions based on the PlECES indicator
and the reliability test had a reliable response. While the results of PIECES
analysis on the Patient Information System obtained the results of N Mean for
each Performance Indicator 4.03, Information 4.06, Economy 4.0, Control 3.9,
Efficiency 4.08 and Service 4.0 can be concluded based on the satisfaction
assessment of all indicators included in the PUAS category

Keywords: Patient Information System, Website, PIECES Framework.

6
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena hanya dengan
izin dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Analisis Sistem Informasi Pasien Menggunakan PIECES di Rumah Sakit Umum
Daerah Banggai Laut”. Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon masukan untuk kesempurnaan
penulisan skripsi ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu terselesainya penulisan skripsi ini :

1. Bapak Ichsan Gaffar, S.E., M.Ak., CSRS selaku Ketua Yayasan


Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsan Gorontalo
2. Bapak Jorry Karim S.Kom., M.Kom, selaku Ketua STMIK Ichsan Gorontalo.
3. Bapak Ifriandi Labolo, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua I STMIK Ichsan
Gorontalo.
4. Ibu Rahmawati, S.Ag,. M.Hum selaku Wakil Ketua II STMIK Ichsan
Gorontalo.
5. Bapak Satriadi Ali, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua III STMIK Ichsan
Gorontalo.
6. Ibu Hariati Husain, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Ketua IV STMIK Ichsan
Gorontalo.
7. Ibu Marlin Lasena, S.Kom., MT selaku ketua Program Studi jurusan Sistem
Informasi STMIK Ichsan Gorontalo.
8. Ibu Misrawati A. Puspa S.Kom., M.Kom sebagai pembimbing utama yang
telah memberikan banyak saran dan kritikan membangun untuk kesempurnaan
skripsi ini.
9. Ibu Citra Yustitya Gobel, S.SI., M.Kom sebagai pembimbing pendamping
yang telah memberikan saran dan pemikiran untuk menunjang penelitian ini.
10. Bapak Direktur Rumah Sakit Daerah Umum Banggai Laut Yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7
11. Seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang ada di STMIK Ichsan Gorontalo
yang tak sempat disebutkan satu persatu atas ilmu yang telah diberikan.
12. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan bimbingan moral
maupun materil yang tak terhingga kepada penulis.
13. Kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat
hingga penulisan proposal ini dapat terselesaikan.

Semoga segala amal dan perbuatan yang telah diberikan mendapatkan rahmat dan
balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi semua.

Gorontalo, ...........2021

Penulis

8
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN SKRIPSI 1

PENGESAHAN SKRIPSI 2

PENGESAHAN STATUS SKRIPSI 3

ABSTRAK 4

KATA PENGANTAR 6

DAFTAR ISI 8

DAFTAR GAMBAR 11

DAFTAR TABEL 12

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB II 5

LANDASAN TEORI 5

2.1. Penelitian Terkait 5

2.2. Tinjauan Pustaka 6

2.2.1. Pengertian Sistem...............................................................................6

2.2.2. Pengertian Analisis Sistem.................................................................8

2.2.3. Pelayanan Registrasi Pasien Rumah Sakit.........................................9

2.2.4. PIECES Framework.........................................................................10

9
2.2.5. Pengujian Analisis............................................................................11

2.2.6. Statistical Program for Social Science ( SPSS)...............................12

2.2.7. Elemen Statistik...............................................................................14

2.2.8. Unified Modeling Language (UML)................................................15

2.2.8.1. Use Case Diagram....................................................................15

2.2.8.2. Sequence Diagram....................................................................17

2.2.8.3. Activity Diagram......................................................................19

2.3. Kerangka Pemikiran 21

2.4 Model Penelitian 22

2.5. Hipotesis 22

BAB III 23

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 23

3.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 23

3.2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Banggai 26

3.3. Metode Penelitian 27

3.3.1. Pendekatan Penelitian 27

3.3.2. Objek Penelitian 27

3.3.3. Jenis dan Sumber Data 27

3.3.4. Subjek Penelitian 28

3.3.4.1. Populasi........................................................................................28

3.3.14.2. Sampel......................................................................................28

3.4. Teknik Pengumpulan Data 28

3.4.1. Kuisioner 29

3.4.2. Observasi 29

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 29

10
3.6. Tahap Analisis 30

3.6.1. Analisis Sistem Berjalan 30

3.6.2 Uji Instrumen Data (Validitas dan Reliabilitas) 32

3.6.3 Metode Analisis Data 34

BAB IV 35

HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1. Hasil Data Kuesioner PIECES Framework 35

4.2. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas 37

4.2.1. Hasil Analisis Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum Daerah 49

4.2.1.1 Hasil Analisis Kuesioner Indikator Performance.........................50

4.2.1.2 Hasil Analisis Kuesioner Indikator Information..........................52

4.2.1.3 Hasil Analisis Indikator Economy...............................................54

4.2.1.4 Hasil Analisis Kuesioner indicator Control..................................55

4.2.1.5 Hasil Analisis indicator Efficiency...............................................57

4.2.1.6 Hasil Analisis Kuesioner Indikator Service.................................58

4.2.2. Hasil Akumulasi 60

BAB V 61

KESIMPULAN DAN SARAN 61

5.1. Kesimpulan 61

5.2 Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 63

LAMPIRAN 67

11
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tool SPSS 21 14


Gambar 2. Kerangka Pemikiran 20
Gambar 3 Struktur Organisasi 25
Gambar 4 Use Case diagram model yang berjalan 31

12
DAFTAR TABEL

Tabel 1Simbol-Simbol Use Case Diagram 16


Tabel 2Simbol-Simbol Sequence Diagram 17
Tabel 3Simbol-Simbol Activity Diagram 19
Tabel 4 Data Kuisiner Sistem Informasi Pasien 36
Tabel 5 Output Uji Validitas Performance 38
Tabel 6Output Reliability Variabel Performance 39
Tabel 7 Uji Validitas Information 40
Tabel 8Hasil Uji Reliabilitas Variabel Information 41
Tabel 9Hasil Uji Validitas Economic 42
Tabel 10Hasil uji Reliabilitas Variabel Economic 43
Tabel 11Hasil Uji Validitas Variabel Control 44
Tabel 12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Control 45
Tabel 13Hasil Uji Validitas Variabel Efficiency 45
Tabel 14Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efficiensi 47
Tabel 15 Hasil Uji Vlaiditas Variabel Service 48
Tabel 16 Hasil Uji Reliabiltas Variabel Service 49
Tabel 17 Nilai Indeks Kepuasan 51
Tabel 18. Hasil Analisis Kuisioner Indikator Performance 51
Tabel 19. Hasil Analisis Kuisioner Indikator Information 53

13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi komputer merupakan salah satu teknologi

yang berkembang dengan pesat. Perubahan lingkungan yang terjadi selama

dekade terakhir ini, dimana suatu rumah sakit juga tidak terlepas dari

pengaruh yang ditimbulkan oleh dampak global sehingga menuntut adanya

pertukaran pengaksesan secara cepat tepat dan akurat. Dengan kemajuan

teknologi informasi pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia

dapat berlangsung dengan cepat dan akurat. Rumah sakit sebagai salah satu

institusi pelayanan kesehatan masyarakat untuk pelayanan pasien.

Rumah Sakit Umum Daerah Banggai merupakan satu-satunya rumah

sakit umum di banggai laut. Saat ini prosedur pelayanan pasien pada rumah

sakit Umum daerah harus dimulai dari registrasi pasien, mengelola data

pasien, mengelola data dokter, mengelola data poli, mengelola data ruangan

pasien. Setelah data selesai di input maka akan dicetak sesuai kebutuhan

data melalui sistem informasi pasien pada Rumah sakit Umum Daerah.

Bagian rekam medis bisa melihat dan mencetak laporan pendaftaran pasien

baik yang rawat inap dan rawat jalan. Proses tersebut saat ini dapat diproses

melalui sistem informasi pasien berbasis website pada rumah sakit adean

kabupaten banggai laut.

1
Analisis Kebutuhan sistem informasi menitikberatkan pada bagaimana

mengidentifikasi kelemahan yang dijumpai pada sistem yang berjalan.

Untuk memudahkan dalam analisis sistem tersebut digunakan kerangka

kerja PIECES yang akan menguraikan ke dalam 6 fokus analisis sistem

yaitu Performance (Kinerja), information (Informasi), Economic

(Ekonomi), security and control, Efisiensi and Service (Pelayanan). Hasil

analisis dari PIECES adalah dokumen kelemahan sistem yang menjadi

rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus di buat pada sistem

yang akan dikembangkan lebih lanjut untuk perbaikan sistem sebelumnya.

Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini

penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama,

tetapi hanya gejala dari masalah utama saja [1]

Pada Penelitian ini, akan membahas analisa sistem berdasarkan tingkat

penggunaan Sistem Informasi Pasien berbasis website pada rumah sakit

umum Daerah Kabupaten Banggai, saat ini transaksi pelayanan pasien pada

rumah sakit sering dilakukan melalui Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit

berbasis website tersebut, namun pemanfaatan Sistem ini masih

membutuhkan peninjauan kembali dari segi kebutuhan penggunaan sistem

baik untuk kepentingan pengelolaan administrasi Rumah Sakit maupun

proses administrasi registrasi pasien. Berdasarkan data yang dikumpulkan

pada tempat penelitian yaitu jumlah Karyawan Rumah sakit sebanyak 38

orang terdiri dari tenaga honorer dan PNS, sedangkan pada penelitian ini

diambil responden untuk pengisian kuesioner sebanyak 27 orang.

2
Responden tersebut adalah karyawan yang berinteraksi langsung dengan

sistem informasi pasien. Guna membantu proses analisa sistem Informasi

pasien ini maka akan diterapkan Model Analisis PIECES Framework

sehingga proses analisa lebih terarah dan detail.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu

Berapa besar penggunaan sistem informasi pasien berdasarkan domain

performance ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan Rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu

Untuk mengukur seberapa besar tingkat penggunaan sistem informasi pasien

berdasarkan domain performance.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian analisa Sistem Informasi Pasien menggunakan

Model analisis PIECES ini yaitu sebagai :

a. Pengembangan Ilmu

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran, dan dapat

mengembangkan ilmu pengetahuan Teknologi Informasi khususnya mengenai

Analisa Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit.

b. Praktisi

Dengan adanya Analisis Penggunaan Sistem Informasi pasien ini dapat

membantu pihak Rumah Sakit dalam hal pengolahan data untuk

Memaksimalkan Pelayanan pasien di masa mendatang.

3
c. Peneliti

Sebagai masukan bagi peneliti dalam dunia kerja saat ini,dan juga dapat

memberikan masukan kepada peneliti lain yang akan mengadakan penelitian

selanjutnya, agar dapat memberikan informasi bagi peneliti atau calon peneliti

lainnya tentang hasil analisa Sistem Informasi pasien sehingga dapat

menerapkan sistem yang lebih luas dan lebih kompleks lagi ataupun untuk

menyempurnakannya.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Penelitian Terkait


Penelitian ini dilakukan tidak lepas dari hasil-hasil penelitian terlebih

dahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian adapun

hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak lepas dari topik penelitian

sebelumnya.

Berikut adalah beberapa penelitian terkait :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Arma Setyaningrum [2], Berjudul Analisis

Sistem informasi registrasi pasien dengan metode PIECES di rumah sakit

mulia hati wonogiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan

analisis sistem informasi registrasi pasien dengan menggunakan analisis

PIECES.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Nusa Putra [3] berjudul analisis

Pelaksanaan sistem informasi di e-puskesmas dengan menggunakan

metode PIECES di puskesmas pemancungan. Tujuan penelitian ini yaitu

untuk menganalisis pelaksanaan sistem e-puskesmas dengan

menggunakan metode PIECES.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurjamiyah dan arie rafika dewi [4]

Analisis Sistem Informasi pengolahan Data Nilai Mahasiswa

menggunakan PIECES pada prodi sistem informasi STTH medan. Tujuan

penelitian ini adalah mengetahui kelayakan sebuah sistem dari self service

5
terminal dan berdasarkan analisis pieces sehingga diketahui kekuatan dan

kelemahan yang kemudian diperlukan pengembangan self service

terminal guna kemajuan STMIK pradya.

1.2. Tinjauan Pustaka

2.2.1. Pengertian Sistem


Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sistem

juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk tujuan tertentu[5]

Model umum sebuah sistem adalah input, proses , dan output.Sebuah sistem

mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal

tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang di

maksud adalah sebagai berikut [6]:

a. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi.

Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap

subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem (Boundary)

6
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luar.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem.Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup

atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut

lingkaran luar sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem atau interface adalah media yang menghubungkan

sistem dengan subsistem lain.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem yang

dapat berupa pemeliharaan dan sinyal.

f. Pengolah Sistem (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran.

g. Keluaran sistem (output)

Keluaran merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem

informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

h. Sasaran Sistem (objective) atau Tujuan (Goad)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministic.

7
2.2.2. Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem pada umum sebagai

sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai

fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah

sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang

digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan perangkat input yang lain

(bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau untuk melakukan beberapa

perbaikan serupa [7].

Tahapan dalam menganalisis sistem adalah sebagai berikut :

1) Definisikan masalah (mencakup mendefinisikan input, proses, dan

output dari sistem yang sedang dan sistem yang akan dibangun).

2) Pahami sistem yang sedang berjalan tersebut dan buat definisinya

(mendefinisikan input, proses dan output)

3) Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan

memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?. Alternatif yang

ditawarkan haruslah terdiri dari beberapa bentuk dengan menunjukan

kelebihan dan kekurangan masing-masing alternatif tersebut.

4) Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap

sebelumnya.

5) Implementasikan alternatif terpilih dari sekian alternative yang telah

ditawarkan tersebut.

6) Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat perubahan yang telah

dilakukan terhadap sistem.

8
Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan.

Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara

baik, dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.

Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya,

perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan

identifikasi terhadap masalah yang muncul dan mencari solusinya dengan

professional [8].

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah sebagai berikut :

1. Deteksi masalah ( Problem Detection)

2. Penelitian / investigasi awal

3. Analisis kebutuhan sistem

4. Mensortir Kebutuhan sistem

5. Memilih Sistem Yang baik.

2.2.3. Pelayanan Registrasi Pasien Rumah Sakit


Registrasi adalah modul yang menangani dan mencatat transaksi

pendaftaran pasien. Registrasi meliputi pencarian data pasien terdaftar atau input

data pasien baru, memilih dokter tujuan ada biaya layanan sampai print bukti

layanan sebagai bukti untuk melanjutkan transaksi berikutnya. Dengan

dipadukannya registrasi dan rekam medis menjadikan sistem lebih efisien. Modul

Registrasi memberikan sebuah nomor registrasi pada setiap pasien dan nomor

medical record kepada pasien baru melakukan registrasi dan penjadwalan pasien

kepada sebuah unit layanan. Data – data medical record dan registrasi akan

menjadi acuan unit lain ketika memberikan pelayanan. Khusus untuk medical

9
record mampu memberikan data dan status terakhir pasien serta mampu

memberikan data-data statistic sesuai kriteria yang diminta dengan cepat.

2.2.4. PIECES Framework


PIECES framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan

suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope

definition analisis dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan

hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengembangkan sistem [8].

Dalam PIECES terdapat enam buah variabel yang digunakan untuk menganalisis

sistem informasi, yaitu [8]:

1) Performance (Keandalan)

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sebuah sistem, apakah

berjalan dengan baik atau tidak. Kinerja ini dapat diukur dari jumlah temuan data

yang dihasilkan dan seberapa cepat suatu data dapat ditemukan.

2) Information and Data (Data dan Informasi)

Dalam sebuah temuan data pasti akan dihasilkan sebuah informasi yang

akan ditampilkan, analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak dan

seberapa jelas informasi yang akan dihasilkan untuk satu pencarian.

3) Economics (Nilai Ekonomis)

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem itu tepat

diterapkan pada suatu lembaga informasi dilihat dari segi finansial dan biaya yang

dikeluarkan. Hal ini sangat penting karena suatu sistem juga dipengaruhi oleh

besarnya biaya yang dikeluarkan.

4) Control and Security (Pengendalian dan Pengamanan)

10
Dalam suatu sistem perlu diadakan sebuah control atau pengawasan agar

sistem itu berjalan dengan baik. Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh

mana pengawasan dan kontrol yang dilakukan agar sistem tersebut berjalan

dengan baik.

5) Efficiency (Efisiensi)

Efisiensi dan efektivitas sebuah sistem perlu dipertanyakan dalam kinerja

dan alasan mengapa sistem itu dibuat. Sebuah sistem harus bisa secara efisien

menjawab dan membantu suatu permasalahan khususnya dalam hal otomasi.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem itu efisien atau

tidak, dengan input yang sedikit bisa menghasilkan sebuah output yang

memuaskan.

2.2.5. Pengujian Analisis


a. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan mendapatkan data

mengukur itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji Validitas yaitu pengujian yang

dilakukan terhadap butir-butir pertanyaan kuesioner yang diberikan kepada

responden yaitu pengguna website untuk memperoleh hasil apakah

pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang dibagikan kepada responden telah valid

sebagai pertanyaan dan dimengerti maksud dan tujuannya oleh responden[9]

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsisten atau keteraturan

hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrument tersebut digunakan lagi

11
sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Hasil uji Reliabilitas dapat

mencerminkan dapat dipercaya atau tidaknya suatu instrumen penelitian

berdasarkan tingkat pemantapan dan ketepatan suatu alat ukur. Dikatakan

valid jika R hitung > R tabel sedangkan item pertanyaan yang diteliti

dikatakan tidak valid jika R hitung , Rtabel. Pengujian validitas instrumen

dalam penelitian ini dilakukan pada setiap item pertanyaan yaitu terdiri dari 40

item pertanyaan. Agar memperoleh nilai yang signifikan maka dilakukan uji

korelasi dengan membandingkan Rhitung > Rtabel, item pertanyaan yang

diteliti[9].

2.2.6. Statistical Program for Social Science ( SPSS).


SPSS merupakan salah satu software analisis statistic yang cukup lengkap

digunakan oleh penggunanya, mulai dari analisis univariate, bivariate sampai

multivariate baik uji untuk membedakan maupun hubungan. SPSS (Statistical

Program For Social science) merupakan paket program aplikasi komputer untuk

ilmu-ilmu sosial. Namun demikian, dengan SPSS kita bisa membuat laporan

tabulasi, chart (grafik), plot (diagram), statistik deskriptif dan analisis statistik

yang kompleks. Karena SPSS merupakan program untuk mengolah dan

menganalisa data, maka untuk menjalankan program ini terlebih dahulu harus

dipersiapkan data yang akan diolah dan dianalisis[9].

Struktur Data pada SPSS :

1. Data harus disusun dalam baris dan kolom

2. Tiap baris data disebut case (kasus)

12
3. Tiap kolom data mempunyai heading yang disebut variabel (field)

4. Interaksi antara tiap variabel dan case disebut value.

Perkembangan SPSS di Indonesia cukup pesat. Terbukti telah banyak versi

yang dikeluarkan seperti versi 19,20,21,22,23,24 sampai versi terbarunya SPSS

25. Dalam buku ini, kita mengambil acuan pada SPSS versi 25. Mengapa?

Karena pada versi inilah yang masih sering dipakai dalam dunia perguruan

tinggi dan masyarakat umum, dan masih akurat pengujian data.

Statistika deskriptif hanya sekedar memberikan gambaran tentang data,

antara lain berupa mean, median, modus, varian, tange, kemiringan dan

kemencengan. Mean adalah rata-rata hitung dari suatu data, biasanya mean

digunakan untuk menghitung rata-rata dari kuantitatif (interval dan rasio).

Median adalah nilai tengah dari suatu data, biasanya median digunakan untuk

menghitung data setidaknya level ordinal. Modus adalah nilai data yang paling

sering muncul atau memiliki frekuensi terbesar, modus digunakan pada tipe data

nominal dengan cara manual, biasanya menggunakan turus. Range adalah jarak,

Range diperoleh dari hasil selisih antara nilai maksimum dan minimum suatu

data[10].

Secara umum jumlah sampel yang dianjurkan antara 50 sampai 100

sampel. Dalam terminology SPSS, berarti antara 50-100 baris. Namun

penentuan sampel dapat pula menggunakan patokan rasio 10:1, yang berarti

untuk satu variabel seharusnya ada 10 sample. Dalma pengertian SPSS hal ini

berarti untuk setiap kolom yang ada, seharusnya terdapat 10 baris data, sehingga

13
jika ada 5 kolom minimal seharusnya ada 50 baris data, namun pada beberapa

kasus dapat disesuaikan dengan kasus yang sedang diteliti[14].

Gambar 1Tool SPSS 21


2.2.7. Elemen Statistik
Ada dua elemen yang terdapat pada persoalan statistic yaitu :

a). Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tentu ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam

wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi [9].

b). Sampel

Sampel merupakan sekumpulan data yang diambil dari populasi.

Pengambilan sampel dilakukan sebab dalam praktek dilapangan terdapat banyak

kendala yang tak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi. Kendala

tersebut dapat dikarenakan biaya, tenaga, waktu dan situasi atau lainnya.

14
2.2.8. Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan

diagram dan teks-teks pendukung [11]Unified Modeling Language sering juga

digunakan untuk menggambarkan, menentukan, desain, dan dokumen yang sudah

ada atau proses bisnis baru, struktur dan perilaku artefak dari sistem perangkat

lunak.

UML menyediakan beberapa notasi dan artifak standar yang bisa

digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis dan

desain. Artifak di dalam UML didefinisikan sebagai informasi dalam berbagai

bentuk yang digunakan atau dihasilkan dalam proses pengembangan perangkat

lunak. Menurut [12], UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan

dalam 3 kategori yaitu:

1. Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggabarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi

pada sistem.

3. Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

mengambarkan interaksi sistem dengan sistem yang lain

2.2.8.1. Use Case Diagram


Use Case Diagram menggambarkan suatu unit fungsionalitas yang

disediakan. Menurut[13]Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk

15
melakukan (behavior) sistem informasi yang dibuat. Use Case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan

dibuat. Tujuan Use Case Diagram adalah membantu tim pengembangan meng-

visualisasikan kebutuhan fungsional dari suatu sistem, yang meliputi ‘actor’

dengan proses-proses penting. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan

pada Use Case Diagram:

Tabel Simbol-Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

Nama use case dengan unit atau aktor biasanya dinyatakan


dengan menggunakan kata kerja di awal
frase nama Use Case.
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi
Nama aktor actor belum tentu merupakan orang.

Asosiasi/asosiation Komunikasi antar aktor dan usecase dan


berpartisipasi pada use case atau memiliki
interaksi dengan aktor.

Ekstensi/ extend Relasiuse case tambahan ke sebuah


<<extend>> usecase dimana use case yang ditambahkan
dapat berdiri walau tampa use case
tambahan itu.
Include Mewakili fungsionalitas satu use case

<<include>> dengan use case lainnya, serta arah panah


digambar dari use case besar menuju use
case fungsionalnya.
Generalisasi/ Mewakili use case spesifik ke use case
yang lebih umum, dan arah panah digambar
dari use case spesifik menuju use case
Generalization
dasar.
16
2.2.8.2. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan suatu aliran detil untuk masing-

masing use case secara spesifik atau bahkan hanya sebagian dari use case spesifik.

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek.[12]

Sequence Diagram memiliki data dimensi. Dimensi vertikal menunjukan

urutan pesan-pesan atau panggilan pada saat adanya suatu kejadian. Dimensi

horisontal melanjutkan instansi objek dimana pesan-pesan dikirim. Banyaknya

diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use

case yang memiliki proses sendiri. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada

Sequence Diagram:

17
Tabel Simbol-Simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor/actor Aktor adalah orang atau pengguna sistem
yang berada diluar sistem.
Aktorberpartisipasi secara berurutan dengan
mengirim dan menerima pesan, aktor
ditempatkan di bagian atas diagram dan
digambarkan dalam bentuk tongkat tang
Nama aktor
membentuk orang dan apabila aktor
bukanlah manusia maka lambang aktor
menjadi “<<actor>>”
Object Berpartisipasi secara berurutan dengan

Nama objek: nama kelas mengirim dan menerima pesan, dan


ditempatkan dibagian atas diagram
Linelif Menunjukan kehidupan objek dalam urutan
dan linief berisi “X” pada titik dimana objek
tidak lagi berinteraksi.

Execution occurrence Merupakan persegi panjang sempit yang


ditempatkan diatas sebuah garis hidup dan
menunjukan suatu objek mengirim atau
menerima data

Message Menyampaikan informasi dari suatu objek


ke satu sama lain dan message diberi label
sesuai dengan pesan yang dikirim dan panah
Return Value yang solid, sedangkan return value sebuah
label dengan nilai yang di kembalikan dan
di tampilkan sebagai pana putus-putus.

18
2.2.8.3. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) prosedural

antara dua atau lebih objec class ketika melakukan pemrosesan suatu aktivitas.

Activity diagram dapat digunakan untuk menggambarkan proses bisnis pada

tingkat yang lebih tinggi pada level unit bisnis, atau menggambarkan aksi class

19
internal pada tingkat rendah. Menurut[12] diagram activity juga banyak

digunakan untuk mendefinisikan hal-hal sebagai berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem user interface dimana setiap

aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas memerlukan sebuah pengujian

yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Merancang menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram yang

memiliki 6 simbol :

Tabel Simbol-Simbol Activity Diagram


Simbol Deskripsi
Status awal Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan
atau kegiatan.
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, ktivitas
aktivitas biasanya di awali kata kerja.

Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join Asosiasi penggambungan dimana lebih dari satu


aktivitas digambungkan menjadi satu.
Status akhir Digunakan untuk menghentikan semua aliran
kontrol dan arus objek dalam satu kegiatan.

20
Swimlance Nama Memisahakan organisasi bisnis yang
swimlance bertanggung jawab terhadap aktifitas yang
terjadi.

21
1.3. Kerangka Pemikiran

MASALAH(PROBLEMS)

Penggunaan Sistem masih membutuhkan peninjauan kembali dari segi


penggunaan dan pemanfataan Sistem informasi baik untuk kepentingan
pengolahan administrasi maupun proses Pelayanan pasien Rumah sakit

PENDEKATAN(APPROACH)

Analisis Sistem Informasi


Menggunakan PIECES Framework

PENGEMBANGAN(DEVELOPMENT)
Metode PIECES Framework, Kuisioner
dan Use case Diagram. SPSS

Pengujian Analisis
Validitas Realibiitas

PENERAPAN(IMPLEMENTATION)
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Banggai Laut

TUJUAN(RESULTS)

Melakukan analisis Sistem Informasi Pasien Berbasis website pada Rumah


Sakit Umum Daerah menggunakan Model Analisis PIECES Framework
sehingga dapat membantu pihak Rumah Sakit dalam pengembangan aplikasi
di masa mendatang

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

22
1.4 Model Penelitian

Model Penelitian kualitatif disebut juga naturalistic inquiry memandang

realitas sosial bersifat unik antara satu dengan lainnya sehingga sulit untuk

melakukan generalisasi tentang keseluruhan kalau hanya didasarkan sebagian.

Penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif.

Penelitian kuantitatif menghasilkan informasi yang lebih terukur. Hal ini

karena ada data yang dijadikan landasan untuk menghasilkan informasi yang lebih

terukur. Penelitian kuantitatif tidak mempermasalahkan hubungan antara peneliti

dengan subjek penelitian karena hasil penelitian lebih banyak tergantung dengan

instrumen yang digunakan dan terukur variabel yang digunakan, dari pada intim

dan keterlibatan emosi antara peneliti dengan subyek yang diteliti.

1.5. Hipotesis
H1 : analisis sistem informasi pasien berdasarkan domain performance sebesar

75% dari kriteria yang ditetapkan.

23
BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah Banggai diresmikan pada tanggal 29 Agustus

2006 oleh Gubernur Sulawesi Tengah Bapak H.B. Paliudju. Pada awalnya Rumah

Sakit Umum Daerah Banggai berada dalam naungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Banggai Kepulauan hingga pada tanggal 22 April 2013 menjadi milik

Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Laut. Sejak awal berdirinya Rumah Sakit

Umum Daerah Banggai hingga sekarang, telah terjadi beberapa pergantian

kepemimpinan. Berikut nama-nama yang pernah menduduki jabatan pimpinan

Rumah Sakit Umum Daerah Banggai, yaitu :

1. dr. Tommy A. Soleman (periode tahun 2006 – 2010)

2. dr. Gede Haryono (periode tahun 2010 – 2012)

3. dr. Abdi Gunawan (periode tahun 2012 – 2014)

4. dr. Christian Macpal (periode tahun 2014 – 2016)

5. dr. Zulkifli Panggato, ME (periode tahun 2016 – 2017)

6. dr. Muhammad Mamang, MM (periode tahun 2017 – Juni 2019)

7. dr. Julita Ignasiyanti Petun (periode 1 Juli 2019 – sekarang)

Rumah Sakit Umum Daerah Banggai saat ini berstatus sebagai Rumah Sakit

Umum Kelas D berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik

24
Indonesia Nomor YR.05.01/111/3787/2019 tanggal 28 Agustus 2019 tentang

Rekomendasi Penyesuaian Kelas Rumah Sakit Hasil Penilaian Ulang terhadap

615 Rumah Sakit dan Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Nomor 445/6514/Yankes2.Diskes tanggal 5 September 2019 tentang Hasil

Review Kelas Rumah Sakit

A. Organisasi dan Tata Kerja

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor

YR.05.01/111/3787/2019 tanggal 28 Agustus 2019 tentang Rekomendasi

Penyesuaian Kelas Rumah Sakit Hasil Penilaian Ulang terhadap 615 Rumah Sakit

dan Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Nomor

445/6514/Yankes2.Diskes tanggal 5 September 2019 tentang Hasil Review Kelas

Rumah Sakit yang menyatakan bahwa status Rumah Sakit Umum Daerah Banggai

sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D, maka susunan organisasi Rumah Sakit

Umum Daerah Banggai terdiri dari :

1. Kepala Rumah Sakit (Direktur)

2. Bagian Tata Usaha

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset

c. Sub Bagian Perencanaan Program dan Evaluasi

3. Bidang Pelayanan

a. Pelayanan Medik

1) Seksi Pelayanan Medik

2) Seksi Keperawatan dan Kebidanan

25
b. Penunjang Medik

1) Seksi Penunjang Medik

2) Seksi Penunjang Non Medik

4. Unit Non Struktural

a. Satuan Pengawas Intern (SPI)

b. Komite

c. Instalasi

5. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Staf Medik Fungsional

26
3.2. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Banggai

DIREKTUR

SATU
AN
PEN
KABID KABAG GAW
KOMITE KABID AS
KOMITE PENUNJAN TATA
MEDIK PELAYANAN INTE
MUTU G USAHA
RNA
L
KASI (SPI)
KASI
PENUNJANG
PELAYANAN KASUBAG
MEDIK
MEDIK UMUM DAN
KEPEGAWAIA
N
KASI KASI
KEPERAWATAN PENUNJANG
DAN KEBIDANAN NON MEDIK KASUBAG
KEUANGAN
DAN ASET
INSTALASI INSTALASI

KELOM KASUBAG
POK PERENCANAAN
JABATA KELOMPO PROGRAM DAN
N K JABATAN EVALUASI
FUNGSI FUNGSION
ONAL AL (KJF)
(KJF) INSTALASI
STAF
MEDIS KELOM
FUNGSI POK
ONAL JABATA
(SMF) N
FUNGSI
ONAL
(KJF)

Gambar 3 Struktur Organisasi

27
3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.

3.3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Pendekatan penelitian

deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi,

berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi

objek penelitian, dalam hal ini objek penelitian yang diambil adalah Sistem

Informasi Pasien Menggunakan PIECES di Banggai Laut.

3.3.2. Objek Penelitian

Objek Penelitiannya adalah di Rumah Sakit Umum Daerah Banggai

1.3.3. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Yaitu observasi dan wawancara langsung dengan mengamati secara

langsung pelaksanaan kegiatan pengelolaan data dan informasi Pasien Rumah

Sakit, mewawancarai langsung / bertanya langsung kepada beberapa karyawan

yang terlihat langsung dalam proses pengolahan data Pelayanan Pasien. Teknik

wawancara langsung dengan objek penelitian dilakukan untuk melengkapi

penelitian yang berdasarkan pada masalah yang timbul dimana tetap

menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman.

2. Data Sekunder

28
Yaitu data yang diambil berdasarkan dari buku-buku referensi terkait

penelitian Analisis menggunakan PIECES Framework dan Sistem Informasi

Pasien di Rumah sakit secara khusus serta mempelajari buku-buku referensi

tentang pengetahuan komputer yang penulis anggap terkait dengan judul

penelitian.

1.3.4. Subjek Penelitian

1.3.4.1. Populasi
Populasi yang digunakan adalah Seluruh Karyawan rekam medis Rumah

Sakit umum daerah Banggai Laut yang berinteraksi dengan sistem Informasi

pasien dimana jumlah karyawan seluruhnya adalah 27 orang.

3.3.1.14.2. Sampel
Sampel dalam Penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik non

probability sampling atau sampling total dimana sampel yang diambil berasal

dari seluruh jumlah populasi.

Karyawan Jumlah Karyawan


Honorer 10 orang
PNS 17 orang
Total 27 orang

1.4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

29
3.4.1. Kuisioner
Metode yang digunakan adalah Kuesioner dengan cara menyebarkan

daftar pertanyaan kepada responden yaitu Pegawai Rumah Sakit umum daerah

berdasarkan model PIECES framework, kemudian data akan diolah dengan

menggunakan aplikasi SPSS. Kuesioner terdiri dari 40 pernyataan, yang disusun

berdasarkan 6 domain PIECES.

3.4.2. Observasi
Observasi data awal dengan mewawancarai salah satu karyawan yang
berada di rumah sakit umum daerah banggai laut.

1.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Operasional dan Variabel dalam penelitian sistem informasi pasien di

Rumah Sakit Umum Daerah Banggai Laut seperti pada tabel 3.5.

30
No Variabel Definisi operasional
Identitas pasien yang dimaksud adalah:
nomor rekam medik, nama, alamat, umur atau
Identitas tanggal lahir, jenis kelamin, keadaan, pekerjaan,
1
pasien aktifitas, pendidikan, data diperoleh dari data
pasien

Diagnosis diagnosa yang ditetapkan dokter data diperoleh


2
dari rekam medis
adalah pengelompokan berdasarkan umur
Kategorik 1. Bayi
3 2. Anak-anak
3. Remaja
4. Dewasa
data diperoleh dari pasien berdasarkan data umur
adalah keadaan pasien wanita dalam keadaan
4 Keadaan
1. Hamil
2. Keadaan menyusui
adalah temperatur tubuh pasien, yang diukur
5 Suhu badan setiap hari, suhunya diperoleh dari data rekam
medis
Dalam hasil evaluasi terhadap sistem informasi pasien, diperlukan sebuah

metode pengukuran. Skala yang digunakan dalam kuesioner untuk memberikan

sejumlah pertanyaan maupun pernyataan kepada responden dengan menggunakan

skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pilihan terhadap

masing-masing jawaban untuk tanggapan responden atas dimensi kualitas

kepuasan diberi skor sebagai berikut:

Jawaban Akronim - Skor

Sangat Setuju SS - 5

31
Setuju S - 4

Kurang Setuju KS - 3

Tidak Setuju TS - 2

Sangat Tidak Setuju STS - 1

Sumber : Sugiyono (2012)

1.6. Tahap Analisis

3.6.1. Analisis Sistem Berjalan


Sistem yang berjalan dimaksud adalah proses Operasi Sistem Informasi Pasien

Rumah Sakit yang dapat digambarkan dengan use case diagram di bawah ini :

Gambar 4 Use Case diagram model yang berjalan


Analisis Alur Kerja Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit

a. Petugas RS mengelola data Pasien , Registrasi Pasien melalui pendaftaran

pasien, mengelola data dokter, mengelola data Poli, Mengelola Data

ruangan. Membuat laporan pendaftaran pasien mengelola cetak data pasien

, laporan data dokter, laporan data poli dan laporan data ruangan. Petugas

32
RS setelah melakukan registrasi pasien akan dapat mencetak nomor

pendaftaran yang akan diberikan kepada pasien atau keluarga pasien.

b. Rekam Medik dapat membuka sistem informasi pasien rumah sakit namun

hanya bisa melihat daftar pasien, daftar dokter, daftar poli dan daftar

kamas sesuai transaksi registrasi setiap harinya.

c. Pimpinan Rumah Sakit akan diberikan cetakan laporan data pasien, data

dokter, data ruangan setiap bulan sebagai laporan Rumah Sakit.

1.6.2 Uji Instrumen Data (Validitas dan Reliabilitas)

Analisis reliabilitas biasanya digunakan untuk melakukan uji validitas dan

reliabilitas kuesioner. Analisis ini digunakan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur yang berupa angket, skala atau kuisioner, apakah alat ukur itu mendapatkan

pengukuran yang konsisten jika pengukuran di ulang kembali. Selain itu analisis

ini digunakan untuk mengukur validitas item pertanyaan dengan teknik

mengkorelasikan antara skor item dengan total item kemudian melakukan koreksi

terhadap nilai koefisien korelasi. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis

reliabilitas untuk menguji validitas dan reliabilitas. [14]

Rumus yang digunakan untuk uji validitas :

Keterangan:

33
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Adapun kriteria pengujian validitas adalah Jika, r-hitung >

r-tabel berarti Valid, sebaliknya r-hitung < r-tabel berarti tidak Valid [15].

Rumus yang digunakan Realibilitas adalah:

Keterangan:

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat kekonsistenan kuesioner.

Adapun uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik internal

consistency dengan teknik alpha cronbach. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

jika nilai alpha cronbach > r-tabel. Pada pelaksanaannya, kedua uji ini dilakukan

34
dengan bantuan software SPSS 25 (Statistical Package for the Social Sciences)

[15].

Fungsi pengujian validitas instrumen penelitian adalah untuk mengetahui

validitas setiap item kuesioner penelitian. Pengertian valid adalah bahwa

kuesioner efektif dapat digunakan sebagai alat pengumpul data untuk menggali

masalah yang dijadikan objek penelitian. Pengukuran validitas instrumen

penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson

Product Moment. Kriterianya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel berarti

valid, dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel berarti tidak valid[15].

1.6.3 Metode Analisis Data


Data yang diperoleh pada penelitian ini terdiri dua yaitu data kualitatif

yakni data yang berupa informasi dari hasil pendekatan PIECES framework,

sedangkan data kuantitatif yaitu data yang berupa angka didapatkan dari data

primer dalam penelitian pada data peramalan yang akan dimasukkan kedalam

metode double exponential smoothing. [13] Dari data tersebut dilakukan

pengolahan analisis data sebagai berikut :

1. Pengolahan data berdasarkan penilaian responden yang mengisi kuisioner

2. Uji validitas, tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengetahui

tingkat kevalidan dari kuesioner yang digunakan dalam data hasil

penilaian.

3. Melakukan uji reliabilitas, dalam pengujian reliabilitas terdapat nilai untuk

mengukur tingkat reliabilitas menggunakan instrumen PIECES

framework.

35
Analisis PIECES digunakan untuk mengukur kinerja dari sistem informasi

Pasien Rumah Sakit dan memberikan gambaran bagaimana pengaruh penerapan

Sistem Informasi Pasien di Rumah Sakit dalam proses pelayanan pasien saat ini

dan untuk pengembangan aplikasi ke depan agar berfungsi lebih baik.

Untuk melakukan analisis data, metode yang digunakan dengan cara

menentukan nilai rata-rata dari setiap pernyataan yang terdapat pada kuesioner,

namun sebelum menentukan nilai rata-rata harus diketahui dulu nilai dari interval

kelas untuk menentukan karakteristik penilaian terhadap sistem informasi Pasien

Rumah Sakit.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Data Kuesioner PIECES Framework


Tabel 4 Data Kuesioner Sistem Informasi Pasien

No Indikator Skala
Performance SS S R TS STS
1 Sistem Informasi Pasien Rumah sakit sering
digunakan oleh karyawan.
2 Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit ini sangat
mudah di akses oleh pengguna
3 Sistem Informasi Pasien RSUD dapat
dioperasikan dengan jumlah perintah yang
banyak dalam waktu yang relatif singkat, tanpa
mengalami hambatan.
4 Sistem Informasi Pasien RSUD mempunyai
tampilan yang menarik.
5 Saat Sistem Informasi pasien RSUD digunakan
secara bersamaan, kinerja sistemnya tetap
berjalan stabil.
6 Menu-menu yang terdapat dalam sistem secara
instan dapat memunculkan informasi sesuai yang

36
anda harapkan
7 Tersedia instruksi-instruksi pembatalan perintah
dengan mudah mana kala diperlukan
Indikator Information
8 Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum
Daerah dapat menampung data-data dari berbagai
unit / instansi
9 Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit tidak dapat
Menyimpan Data yang bukan seharusnya
10 Data yang salah dan tidak benar tidak dapat
disimpan oleh sistem informasi pasien.
11 Sistem Informasi Pasien Rumah Umum Daerah
tidak dapat menyimpan data yang sama sehingga
menimbulkan duplikasi atau redudansi data
12 Sistem Informasi Pasien RS Umum Daerah tidak
memerlukan proses input data yang rumit
13 Output yang dibuat mudah di baca
14 Informasi yang dihasilkan sistem informasi
pasien RSUD dapat diandalkan/ dipercaya.
Indikator Ekonomi
15 Biaya yang dikeluarkan dalam mengakses sistem
informasi pasien RSUD cukup terjangkau.
16 Pada saat pembangunan dan penerapan sistem
informasi pasien RSUD memerlukan biaya yang
cukup tinggi.
17 Sistem Informasi Pasien RSUD mempercepat
penyelesaian pekerjaan.
18 Dengan adanya Sistem Informasi Rumah Sakit
Umum Daerah terjadi perubahan yang signifikan
dalam hal perkembangan dan pertumbuhan.
19 Dalam pemeliharaan sistem, Tidak mengalami
kesulitan baik dari segi biaya maupun
pelaksanaannya.
Indikator Control
20 Sistem Informasi Pasien tidak pernah mengalami
error saat digunakan
21 Sistem terbebas dari virus
22 Proses pencarian data berlangsung cepat
23 Data yang ada tidak dapat di rubah oleh pengguna
(keamanan data terjamin)
24 Bentuk pengamanan yang terdapat pada sistem
informasi pasien RSUD sudah dapat menjaga
data atau informasi dari berbagai bentuk
kecurangan atau kejahatan
25 Terdapat pengontrolan terpusat terhadap

37
penggunaan Data
26 Terdapat pengontrolan terpusat terhadap
penggunaan data
27 Manajemen dalam memberikan otorisasi dan
menentukan pengendalian akses terhadap
penggunaan dan pegoperasian sistem sudah jelas
Indikator Efisiensi
28 Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit telah sesuai
dengan kebutuhan Rumah sakit saat ini.
29 Sistem Informasi pasien Rumah Sakit
Memberikan informasi yang relevan dengan
aturan
30 Sistem Informasi pasien Rumah Sakit
Memberikan berbagai keuntungan bagi Rumah
Sakit
31 Penggunaan Sistem Informasi pasien Rumah
Sakit paling berperan dalam, hal peningkatan
pelayanan pasien
32 Sistem yang digunakan sekarang lebih
meringankan pengguna baik dari segi biaya dan
waktu secara efektif
Indikator Service (Layanan)
33 Panduan manual sistem dapat di pelajari dengan
mudah
34 Sistem Informasi pasien rumah sakit mudah
dipelajari dan dipahami
35 Setiap Menu dapat diakses dengan mudah

36 Informasi pelayanan pasien dapat diakses dengan


mudah
37 Sistem Informasi pasien fleksibel jika digunakan
untuk situasi layanan baru
38 Sistem informasi pasien RS terkoordinir dan
terintegrasi dengan sistem lain
39 Sistem Informasi pasien RS dilengkapi
pemberitahuan otomatis terhadap kata kunci yang
diketik
40 Sistem Informasi pasien RS dapat memberikan
kepuasan bagi pengguna yang membutuhkan
informasi terkait.

38
1.2. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas

1. Output uji Validitas dan Reliabilitas variabel Performance adalah

sebagai berikut :

Tabel 5 Output Uji Validitas Performance

Uji validitas dengan 27 responden dan taraf signifikansi 5% (0.05)

sehingga didapatkan sebesar 0.381 dan yang didapat dari setiap hasil

uji validitas rata-rata di atas 0.381. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa uji

validitas pada variabel performance penelitian ini bernilai valid sebab rata-rata

yang didapat dari setiap hasil uji validitas diatas 0.381.

Sedangkan Pada uji reliabilitas semua item valid dimasukan sedangkan

yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam uji reliabilitas, karena pada uji

validitas diatas semua pertanyaan dikategorikan valid maka semua item di

diikutsertakan pada uji reliabilitas ini, sehingga memperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 6 Output Reliability Variabel Performance

39
Output Reliability statistic sebagai hasil dari analisis reliability dengan teknik

cronbach alpha, Dalam menentukan reliabel atau tidak dapat digunakan batas

nilai alpha 0,6. Reliabilitas kurang dari 0,6 kurang baik sedangkan 0,7 dapat

diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Dari output diatas diketahui bahwa nilai

cronbach alpha untuk variabel Performance sebesar 0,915 sehingga disimpulkan

bahwa kuesioner penelitian pada indicator performance tersebut Reliable.

2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas variabel Information adalah:

Tabel 7 Uji Validitas Information

40
Berdasarkan hasil pengolahan data uji analisis validitas tersebut diatas

untuk variable Information dapat disimpulkan semua pertanyaan valid karena nilai

korelasi setiap pertanyaan rata-rata diatas 0,381 yaitu bernilai 0,770 (P1), 0,775

(P2), 0,684 (P3), 0,872 (P4), 0,822 (P5), 0,833 (P6) dan 0,762 (P7) sehingga

disimpulkan semua item pertanyaan valid dan dapat diikutsertakan pada uji

reliabilitas.

Uji validitas tersebut menggunakan 27 responden dan taraf signifikansi

5% (0.05) sehingga didapatkan sebesar 0.381 dan yang didapat dari

setiap hasil uji validitas rata-rata di atas 0.381. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa uji validitas pada variabel Information penelitian ini bernilai

valid sebab rata-rata yang didapat dari setiap hasil uji validitas diatas 0.381.

Sedangkan Pada uji reliabilitas semua item valid dimasukan sedangkan

yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam uji reliabilitas, karena pada uji

validitas diatas semua pertanyaan dikategorikan valid maka semua item di

diikutsertakan pada uji reliabilitas ini, sehingga memperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Information

41
Dari output diatas diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha untuk variabel

Information sebesar 0,885 sehingga disimpulkan bahwa pertanyaan kuesioner

information Sistem Informasi Pasien Dapat Diterima dan Reliable.

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas variabel Economic sebagai berikut :

Tabel 9 Hasil Uji Validitas Economic

Berdasarkan hasil pengolahan data uji analisis validitas tersebut diatas untuk

variable Information dapat disimpulkan semua pertanyaan valid karena nilai

korelasi setiap pertanyaan rata-rata diatas 0,381 yaitu bernilai 0,521 (P1), 0,889

(P2), 0,918 (P3), 0,894 (P4), dan 0,713 (P5) sehingga disimpulkan semua item

pertanyaan valid dan dapat diikutsertakan pada uji reliabilitas.

Uji validitas tersebut menggunakan 27 responden dan taraf signifikansi

5% (0.05) sehingga didapatkan sebesar 0.381 dan yang didapat dari

setiap hasil uji validitas rata-rata di atas 0.381. Dengan demikian dapat

42
disimpulkan bahwa uji validitas pada variabel economic penelitian ini bernilai

valid sebab rata-rata yang didapat dari setiap hasil uji validitas diatas 0.381.

Sedangkan Pada uji reliabilitas semua item valid dimasukan sedangkan

yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam uji reliabilitas, karena pada uji

validitas diatas semua pertanyaan dikategorikan valid maka semua item di

diikutsertakan pada uji reliabilitas ini, sehingga memperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 10 Hasil uji Reliabilitas Variabel Economic

Sedangkan pada Uji reliabilitas semua item valid diikutsertakan dan mendapatkan

hasil Cronbach Alpha sebesar 0,821 sehingga disimpulkan bahwa kuesioner pada

variabel Economy dapat Diterima dan Reliabel.

4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kontrol adalah :

Table 11 Hasil Uji Validitas Variabel Control

43
Berdasarkan hasil pengolahan data uji analisis validitas tersebut diatas

untuk variable Information dapat disimpulkan semua pertanyaan valid karena nilai

korelasi setiap pertanyaan rata-rata diatas 0,381 yaitu bernilai 0,540 (P1), 0,652

(P2), 0,534 (P3), 0,385 (P4), 0,521 (P5), 0,581 (P6) dan 0,574 (P7) sehingga

disimpulkan semua item pertanyaan valid dan dapat diikutsertakan pada uji

reliabilitas.

Uji validitas tersebut menggunakan 27 responden dan taraf signifikansi

5% (0.05) sehingga didapatkan sebesar 0.381 dan yang didapat dari

setiap hasil uji validitas rata-rata di atas 0.381. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa uji validitas pada variabel economic penelitian ini bernilai

valid sebab rata-rata yang didapat dari setiap hasil uji validitas diatas 0.381.

44
Sedangkan Pada uji reliabilitas semua item valid dimasukan sedangkan

yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam uji reliabilitas, karena pada uji

validitas diatas semua pertanyaan dikategorikan valid maka semua item di

diikutsertakan pada uji reliabilitas ini, sehingga memperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Control

Dari output diatas diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha untuk variabel Control

sebesar 0,925 sehingga disimpulkan bahwa pertanyaan kuesioner pada variabel

Control Sistem Informasi Pasien Dapat Diterima dan Reliable.

5. Hasil Uji Validitas dan reliabilitas Variable Efficiency adalah :

Table 13 Hasil Uji Validitas Variabel Efficiency

45
Berdasarkan hasil pengolahan data uji analisis validitas tersebut diatas untuk

variable Information dapat disimpulkan semua pertanyaan valid karena nilai

korelasi setiap pertanyaan rata-rata diatas 0,381 yaitu bernilai 0,490 (P1), 0,867

(P2), 0,888 (P3), 0,882 (P4), dan 0,824 (P5), sehingga disimpulkan semua item

pertanyaan valid dan dapat diikutsertakan pada uji reliabilitas.

Uji validitas tersebut menggunakan 27 responden dan taraf signifikansi

5% (0.05) sehingga didapatkan sebesar 0.381 dan yang didapat dari

setiap hasil uji validitas rata-rata di atas 0.381. Dengan demikian dapat

46
disimpulkan bahwa uji validitas pada variabel economic penelitian ini bernilai

valid sebab rata-rata yang didapat dari setiap hasil uji validitas diatas 0.381.

Sedangkan Pada uji reliabilitas semua item valid dimasukan sedangkan

yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam uji reliabilitas, karena pada uji

validitas diatas semua pertanyaan dikategorikan valid maka semua item di

diikutsertakan pada uji reliabilitas ini, sehingga memperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efisiensi

Dari output diatas menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha untuk variabel

Efficiency sebesar 0,862 sehingga disimpulkan bahwa pertanyaan kuesioner pada

variabel Efficiency Sistem Informasi Pasien Dapat Diterima dan Reliabel.

47
6. Hasil Uji Validitas Variabel Service adalah :

Tabel 15 Hasil Uji Validitas Variabel Service

Berdasarkan hasil pengolahan data uji analisis validitas tersebut diatas

untuk variable service dapat disimpulkan semua pertanyaan valid karena nilai

korelasi setiap pertanyaan rata-rata diatas 0,381 yaitu bernilai 0,874 (P1), 0,900

(P2), 0,818 (P3), 0,824 (P4), 0,790 (P5), 0,744 (P6), 0,622 (P7) dan 0,712 (P8),

sehingga disimpulkan semua item pertanyaan valid dan dapat diikutsertakan pada

uji reliabilitas.

48
Uji validitas tersebut menggunakan 27 responden dan taraf signifikansi

5% (0.05) sehingga didapatkan sebesar 0.381 dan yang didapat dari

setiap hasil uji validitas rata-rata di atas 0.381. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa uji validitas pada variabel Service penelitian ini bernilai valid

sebab rata-rata yang didapat dari setiap hasil uji validitas diatas 0.381.

Sedangkan Pada uji reliabilitas semua item valid dimasukan sedangkan

yang tidak valid tidak diikutsertakan dalam uji reliabilitas, karena pada uji

validitas diatas semua pertanyaan dikategorikan valid maka semua item di

diikutsertakan pada uji reliabilitas ini, sehingga memperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 16 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Service

49
Dari output diatas menunjukan bahwa nilai cronbach’s alpha untuk variabel

Service sebesar 0,943 sehingga disimpulkan bahwa hasil Analisis sistem dari segi

pelayanan atau Service Sistem Informasi Pasien dikategorikan Baik dan Reliable.

4.2.1. Hasil Analisis Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum Daerah

Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dikumpulkan dari penelitian

diperoleh jumlah sampel 27 orang karyawan dengan 40 pertanyaan dalam

kuesioner, skala perhitungan menggunakan skala Likert untuk mengetahui tingkat

kepuasan pengguna sistem informasi sesuai dengan pilihan jawaban dan skornya,

maka untuk mendapatkan rata-rata tingkat kepuasan dengan menggunakan

rumus :

Rumus: [3].

Dengan :

RK : rata-rata kepuasan

JSK : jumlah skor kuesioner

JK : jumlah kuesioner

Sementara untuk keperluan analisis kuantitatif diberikan skor sebagai

berikut:

1) Sangat setuju (SS) diberi skor 5

2) Setuju (S) diberi skor 4

3) Kurang Setuju (KS) diberi skor 3

4) Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

5) Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

50
Sedangkan untuk menentukan tingkat kepuasan karyawan dalam

menggunakan sistem informasi Pasien Rumah Sakit Adean menggunakan model

yang didefinisikan oleh Kaplan dan Norton dengan tingkatan sebagai berikut [16]:

Tabel 17 Nilai Indeks Kepuasan

51
No Nilai Indeks Kepuasan Kriteria
1 1 – 1.79 Sangat Tidak Puas
2 1.8 – 2.59 Tidak Puas
3 2.6 – 3.3 Kurang Puas
4 3.4 – 4.91 Puas
5 4.92 – 5 Sangat Puas

Dengan penentuan tingkat kepuasan seperti diatas, diperoleh rata-rata

tingkat kepuasan pengguna dalam hal ini merupakan Karyawan Rumah Sakit,

berdasarkan domain yang terdapat pada PIECES Framework adalah sebagai

berikut :

4.2.1.1 Hasil Analisis Kuesioner Indikator Performance


Tabel 18. Hasil Analisis Kuesioner Indikator Performance
Resp. SS S KS TS STS
R1 0 5 2 0 0
R2 0 7 0 0 0
R3 1 4 2 0 0
R4 0 4 2 1 0
R5 0 7 0 0 0
R6 0 3 3 1 0
R7 7 0 0 0 0
R8 0 7 0 0 0
R9 0 7 0 0 0
R10 6 0 1 0 0
R11 1 6 0 0 0
R12 1 6 0 0 0
R13 1 6 0 0 0
R14 0 1 3 2 0
R15 1 3 3 0 0
R16 0 5 1 1 0
R17 1 3 3 0 0
R18 0 7 0 0 0
R19 0 7 0 0 0
R20 0 6 1 0 0
R21 2 1 4 0 0
R22 1 4 2 0 0
R23 7 0 0 0 0
R24 7 0 0 0 0
R25 7 0 0 0 0
R26 0 6 0 0 0

52
R27 0 7 0 0 0
Total 43 112 27 5 0

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh

nilai 4.03 pada domain Performance dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan

menurut Kaplan dan Norton, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan

pengguna terhadap sistem informasi Pasien Pada domain Performance termasuk

dalam kategori Puas.

Hasil statistic deskriptif tersebut diatas diperoleh dari jumlah 27 responden

dengan 7 pertanyaan pada indicator Performance dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden menjawab setuju dengan kualitas performance dari

Sistem Informasi Pasien dan sebagian lagi menjawab kurang setuju, namun

responden yang menjawab tidak setuju. Maka hasil analisa bahwa performance

Sistem Informasi Pasien dapat dikatakan BAIK.

4.2.1.1.2 Hasil Analisis Kuesioner Indikator Information


Table 19. Hasil Analisis Kuesioner Indikator Information
Resp. SS S KT TS STS
R1 0 4 3 0 0
R2 0 7 0 0 0
R3 5 0 2 0 0
R4 0 4 2 1 0

53
R5 0 7 0 0 0
R6 0 4 2 1 0
R7 7 0 0 0 0
R8 0 7 0 0 0
R9 1 6 0 0 0
R10 7 0 0 0 0
R11 3 4 0 0 0
R12 2 5 0 0 0
R13 2 5 0 0 0
R14 0 2 5 0 0
R15 0 3 5 0 0
R16 0 4 1 2 0
R17 2 4 1 0 0
R18 0 7 0 0 0
R19 0 6 1 0 0
R20 0 5 1 1 0
R21 4 2 1 0 0
R22 0 4 3 0 0
R23 7 0 0 0 0
R24 4 3 0 0 0
R25 4 3 0 0 0
R26 0 7 0 0 0
R27 0 7 0 0 0
Total 49 110 27 5 0

Berdasarkan frekuensi hasil statistic deskriptif tersebut diatas dari jumlah

27 responden dengan 7 pertanyaan pada indikator Informasi dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dengan kualitas Penyajian

Informasi sistem Informasi Pasien dan sebagian lagi menjawab kurang setuju,

namun ada 5 responden yang menjawab tidak setuju pada pertanyaan

54
Penyimpanan Data yang tidak sesuai namun tetap dapat dieksekusi oleh

sistem.Hasil analisa bahwa maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan

pengguna terhadap sistem informasi Pasien Pada domain Performance termasuk

dalam kategori Puas.

1.2.1.3 Hasil Analisis Indikator Economy


Tabel 10.Tabulasi Indikator Economy

Resp. SS S KS TS STS
R1 1 3 1 0 0
R2 0 3 2 0 0
R3 0 5 0 0 0
R4 0 5 0 0 0
R5 1 3 1 0 0
R6 0 5 0 0 0
R7 0 5 0 0 0
R8 0 5 0 0 0
R9 4 1 0 0 0
R10 4 1 0 0 0
R11 1 3 0 1 0
R12 1 3 0 1 0
R13 1 3 0 1 0
R14 0 2 3 0 0
R15 0 2 3 0 0
R16 1 1 2 1 0
R17 2 3 0 0 0
R18 0 5 0 0 0
R19 0 0 5 0 0
R20 0 4 1 0 0
R21 5 0 0 0 0
R22 1 2 2 0 0
R23 2 3 0 0 0
R24 1 2 2 0 0
R25 5 0 0 0 0
R26 0 5 0 0 0
R27 0 5 0 0 0
Total 30 79 22 4 0

55
Berdasarkan frekuensi hasil statistic deskriptif tersebut diatas dari jumlah

27 responden dengan 5 pertanyaan pada indikator Ekonomi Sistem Informasi

Pasien RS. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju

dengan kualitas Ekonomi sistem dan sebagian lagi menjawab kurang setuju dan

ada 4 responden yang menjawab tidak setuju. Hasil analisa bahwa tingkat

kepuasan pengguna terhadap sistem informasi Pasien Pada domain Economic

termasuk dalam kategori Puas.

1.2.1.4 Hasil Analisis Kuesioner indicator Control


Tabel 11 Tabulasi Indikator Control

Resp. SS S KS TS STS
R1 0 4 3 0 0
R2 0 7 0 0 0
R3 0 7 0 0 0
R4 0 2 3 2 0
R5 0 7 0 0 0
R6 0 2 3 2 0
R7 0 7 0 0 0
R8 0 7 0 0 0
R9 0 6 0 1 0
R10 6 1 0 0 0
R11 1 6 0 0 0
R12 0 7 0 0 0

56
R13 0 6 0 0 0
R14 0 1 4 3 0
R15 0 2 3 2 0
R16 1 1 3 2 1
R17 3 4 0 0 0
R18 0 7 0 0 0
R19 0 6 1 0 0
R20 0 4 3 0 0
R21 7 0 0 0 0
R22 0 4 3 0 0
R23 3 3 1 0 0
R24 7 0 0 0 0
R25 7 0 0 0 0
R26 0 7 0 0 0
R27 0 7 0 0 0
Total 35 115 27 12 1

Berdasarkan frekuensi hasil statistic deskriptif tersebut diatas dari jumlah

27 responden dengan 7 pertanyaan pada indicator Security dan Control Sistem

Informasi Pasien dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menjawab

SETUJU dengan kualitas control dan keamanan dari Sistem Informasi Pasien

namun ada sebagian lagi menjawab kurang setuju dan 12 responden yang

menjawab tidak setuju dan 1 sangat tidak setuju pada control sistem yang sering

mengalami error saat sedang digunakan. Hasil analisa indicator control sistem

57
berdasarkan tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi Pasien pada

domain Economic termasuk dalam kategori Puas dengan nilai rata-rata 3,9.

1.2.1.5 Hasil Analisis indicator Efficiency


Table 21.Hasil Analisis Indikator Efficiency

Resp. SS S KS TS STS
R1 1 3 1 0 0
R2 0 5 0 0 0
R3 0 5 0 0 0
R4 0 4 1 0 0
R5 0 5 0 0 0
R6 0 4 1 0 0
R7 0 5 0 0 0
R8 0 5 0 0 0
R9 0 5 0 0 0
R10 4 1 0 0 0
R11 0 5 0 0 0
R12 3 2 0 0 0
R13 3 2 0 0 0
R14 0 4 1 0 0
R15 0 4 1 0 0
R16 0 1 0 4 0
R17 4 1 0 0 0
R18 0 5 0 0 0
R19 0 5 0 0 0
R20 0 4 1 0 0
R21 5 0 0 0 0
R22 0 2 3 0 0
R23 2 3 0 0 0
R24 5 0 0 0 0
R25 1 4 0 0 0
R26 0 5 0 0 0
R27 0 5 0 0 0
Total 28 94 9 4 0

58
Berdasarkan frekuensi hasil statistic deskriptif tersebut diatas dari jumlah

27 responden dengan 5 pertanyaan pada indicator Efficiency Sistem Informasi

Pasien dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menjawab SETUJU

dengan efektivitas Sistem Informasi Pasien namun ada sebagian lagi menjawab

kurang setuju dan responden yang menjawab tidak setuju dimana terdapat

kelemahan dari segi efektifitas sistem yang tersedia belum sepenuhnya sesuai

kebutuhan. Hasil analisa indicator Efficiency sistem berdasarkan tingkat

kepuasan pengguna terhadap sistem informasi Pasien Termasuk dalam kategori

Puas dengan nilai rata-rata 4.08.

1.2.1.6 Hasil Analisis Kuesioner Indikator Service


Tabel 22.Hasil Analisis Service

Resp. SS S KS TS STS
R1 1 6 2 0 0
R2 0 9 0 0 0
R3 0 9 0 0 0
R4 0 9 0 0 0
R5 0 9 0 0 0
R6 0 9 0 0 0
R7 0 9 0 0 0
R8 0 9 0 0 0
R9 0 9 0 0 0
R10 7 2 0 0 0

59
R11 1 8 0 0 0
R12 2 7 0 0 0
R13 2 7 0 0 0
R14 0 3 6 0 0
R15 0 3 6 0 0
R16 0 1 2 4 0
R17 6 3 0 0 0
R18 0 9 0 0 0
R19 0 9 0 0 0
R20 0 7 1 1 0
R21 3 2 4 0 0
R22 0 2 7 0 0
R23 6 3 0 0 0
R24 9 0 0 0 0
R25 0 9 0 0 0
R26 0 9 0 0 0
R27 0 9 0 0 0
Total 37 171 28 5 0

Maka Berdasarkan frekuensi hasil statistic deskriptif tersebut diatas dari

jumlah 27 responden dengan 9 pertanyaan pada indikator SERVICE Sistem

Informasi Pasien Rumah Sakit dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden menjawab SETUJU dengan kualitas pelayanan atau service dari Sistem

dan sebagian lagi menjawab KURANG SETUJU serta ada responden yang

menjawab TIDAK SETUJU. Hasil analisa indicator Service sistem berdasarkan

60
tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi Pasien termasuk dalam

kategori Puas dengan nilai rata-rata 4.0.

1.2.2. Hasil Akumulasi

Setelah dilakukan penelitian dan uji analisis maka diperoleh akumulasi hasil

penelitian dengan menggunakan Model Analisis PIECES Framework pada Sistem

Informasi pasien berbasis Website pada Rumah Sakit Adean Banggai Laut

sebagai berikut :

Tabel 23. Hasil Keputusan Analisis

indikator N. Kategori
PIECES Mean Kepuasan

Performance 4.032 Puas


Information 4.062 Puas
Economy 4.01 Puas
Control 3.9 Puas
Efficiency 4.08 Puas
Service 4.01 puas

Berdasarkan Akumulasi hasil analisis menggunakan Framework PIECES

tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa saat ini implementasi sistem

informasi Informasi Pasien berbasis website dapat diterima dengan baik di

lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Banggai Laut, dilihat dari segi performa

aplikasi, dari nilai ekonomis penggunaan aplikasi, control keamanan data,

efektivitas pengguna dalam memanfaatkan sistem informasi dan pelayanan sistem

terhadap kebutuhan pengguna sistem.

61
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa data terhadap sistem informasi

Pasien Rumah Sakit berbasis website maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan menggunakan kerangka kerja PIECES dalam mengevaluasi sistem

informasi Pasien rumah Sakit diperoleh nilai Mean untuk masing-masing

Indikator yaitu Pada Indikator Performance memperoleh nilai 4,03 dengan

nilai Kepuasan PUAS, Information & Data memperoleh nilai 4,06 dengan

kategori PUAS, Economics memperoleh nilai 4.01 dengan kategori Sangat

Baik, Control & Security memperoleh nilai 3.9 dengan kategori PUAS,

Efficiency memperoleh nilai 4,08 dengan kategori PUAS dan Service

memperoleh nilai 4,0 dengan kategori PUAS.

2. Penerapan Sistem informasi Pasien Rumah Sakit berada pada nilai rata-rata

4.0 yakni masuk dalam kategori penilaian PUAS, yang artinya sudah dapat

diterima oleh pengguna khususnya lingkungan kerja Rumah Sakit dan sampai

saat ini berjalan dengan baik.

3. Hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa

sistem informasi pasien sudah memiliki keunggulan, namun tetap diperlukan

adanya perbaikan dan pengembangan untuk menutupi kelemahan dan

kekurangan yang terdapat pada sistem seperti beberapa karyawan masih

membutuhkan panduan manual saat mengoperasikan sistem dan

62
pengembangan fitur lainnya dan beberapa karyawan masih kesulitan dalam

mengoperasikan sistem sehingga masih sering terjadi error.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah disimpulkan dan dibahas

sebelumnya maka peneliti memiliki beberapa saran baik bagi Rumah Sakit

maupun bagi peneliti selanjutnya yaitu :

1. Bagi Pihak Rumah Sakit disarankan adanya pengembangan sistem Informasi

Pasien yang dapat dijalankan pada berbagai browser tidak hanya satu jenis

browser saja dan adanya pengembangan Sistem yang bisa dijalankan pada

platform Android khususnya pada.

2. Untuk Rumah Sakit disarankan dapat mengembangkan program di sisi client

yang dapat diakses oleh pasien agar lebih memudahkan proses informasi dan

alur Pelayanan administrasi pasien.

3. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meluaskan penelitian ini tidak

hanya terbatas pada proses pelayanan pasien saja melainkan pada fitur-fitur

program lainnya seperti layanan laboratorium, Poli dan Pemesanan Ruangan

melalui website.

63
DAFTAR PUSTAKA

[1 A. F. Hanif, Analisa dan Perancangan Sistem Informasi, Jogyakarta: Andi,


] 2007.
[2 A. Setyaningrum, "Analisis Sistem Informasi Registrasi pasien dengan
] metode PIECES di rumah sakit Muliah HAti Wonogiri," Surakarta, 2015.
[3 N. H. Putra , "Analisis Pelaksanaan Sistem Informasi Di Puskesmas dengan
] menggunakan metode PIECES," Ensiklopedia of journal , vol. 1 No. 1,
2018.
[4 N. DKK., "Analisis Sistem Informasi pengolahan Data Nilai Mahasiswa
] menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan," Jurnal
Sistem informasi, vol. vol.2 no.2, 2018, Medan.
[5 H. J, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2016.
]
[6 A.-B. B. Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta:
] Graha Ilmu, 2005.
[7 A.-B. B. Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta:
] Graha Ilmu, 2005.
[8 A. Supriyatna, ""Analisa dan Evaluasi Penerapan Aplikasi Ujian Berbasis
] Web dengan Metode PIECES Framework"," SWABHUMI, vol. 3, no. No.1,
2015.
[9 L. Hakim and T. Pratiwi, "Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap
] Website STKIP PGRI Menggunakan MEtode PIECES," Jurnal TIPS, vol.
IX, no. 2, pp. 26-36, Juli 2018.
[1 A. Kurniawan, Belajar Mudah SPSS, Yogyakarta: Mediakom, 2006.
0]
[1 S. Dharwiyanti, "Pengantar Unified Modeling Language (UML)," 2003.
1]
[1 A. Rosa and M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung:

64
2] Informatika Bandung, 2013.
[1 Y. Asbar and M. A. Saptari, "Analisis dalam mengukur kualitas pelayanan
3] Terhadap kepuasan Konsumen menggunakan Metode PIECES," Visioner
dan Strategis, vol. 6, no. 2, pp. 39-47, 2017.
[1 R. Priyatama, SPSS Pengolahan Data dan Analisis Data, Yogyakarta: PT.
4] Anak Hebat indonesia, 2017.
[1 R. Sahi, "Pengaruh Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap
5] Semangat Kerja Pegawai Di Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo,"
Limboto, 2019.
[1 E. L. Hadisaputro, E. Wandi and A. Hermansyah , "Analisis Kepuasan
6] Pengguna Layanan Aplikasi Gojek Roda Dua dengan kerangka Kerja
PIECES," Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknik Informatika, pp.
925-930, 2019.
[1 I. I. dkk, "Suatu Pengantar Hukum Perlindungan Konsumen," vol. 11, no. 2,
7] p. 11, 2019.
[1 A. Kadir, Pemrograman Web : HTML, CSS, Javascript, dan PHP,
8] Yogyakarta: Andi Offset, 2003.
[1 A. Dennis, B. H. Wixom and D. Tegarden, Systems Analysis and Design
9] with UML Version 2.0, United States of America: Leyh Publishing, 2005.
[2 A. B. B. Ladjamudin, Rekayasa Perangkat Lunak, Yogyakarta: Graha Ilmu,
0] 2006.
[2 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:
1] Alfabeta, 2011.
[2 Yuhefizar, Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer Edisi Revisi,
2] Bandung: Informatika, 2004.
[2 A. D. Kasman, Kolaborasi Dahsyat Android Dengan PHP & MySQL,
3] Yogyakarta: Lokomedia, 2003.
[2 N. Safaat, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
4] Berbasis Android, Bandung: Informatika, 2012.

65
[2 R. Hakim and Sutarto, Mastering Java : Konsep Pemrograman Java dan
5] Penerapannya untuk membuat Software Aplikasi, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2010.
[2 Jogiyanto, Analisis dan Design System, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
6]
[2 Nasution, Suatu Pengantar Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Diadit
7] Media, 2001.
[2 Sudaryono, S. Guritno and U. Rahardja, Theory and Application of IT
8] Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2011.
[2 STMIK ICHSAN Gorontalo, Buku Pedoman Penulisan Proposal & Skripsi,
9] Gorontalo: STMIK Ichsan Gorontalo, 2016.
[3 Android Developer, "Android Studio Overview," 8 Oktober 2015. [Online].
0] Available: http://developer.android.com/tools/studio/index.html.
[3 D. Salahuddin, "Sistem Informasi Geografis Penentuan Lokasi Objek Pajak
1] Menggunakan Algoritma Dijkstra," Jurnal Ilmu Komputer ILKOM, pp. 23-
30, January 2018.
[3 P. Kantor, "Profile Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean
2] Provinsi Gorontalo," 1, 20 Juni 2017.
[3 T. L. Christian and D. Jaya, "Impact Of English Online Learning Website
3] Quality To User Satisfaction in Jakarta," pp. 278-283, 2017.
[3 A. Supriyatna and V. Maria, "Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna dan
4] Tingkat Kepentingan Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan
Kerangka PIECES," Khazanah Informatika, vol. 3 no. 2, no. 2477-698X,
pp. 88-94, 2017.
[3 A. Zaky, ""Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan
5] Penerapan Sistem Informasi Manajemen Mutu”," Jurnal Resti, vol. 2 No. 2,
no. 2580-0760, pp. 536-541, 2018.
[3 L. L. Sidabutar, "Analisis Penerimaan CEISA pada kantor Pengawasan dan
6] Pelayanan Bea dan Cukai TIpe Madya Pabean Bekasi," President

66
University, Bekasi, 2018.
[3 I. K. O. Berata, Panduan Praktis Ekspor Impor, Jakarta: Penebar Swadaya
7] Grup, 2014.
[3 A. Sutedi, Hukum Ekspor Impor, Jakarta.
8]

LAMPIRAN
TAMPILAN SISTEM INFORMASI PASIEN RS

67
68
Link Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Banggai Laut

http://10.29.20.1/apps/SIMpel

69
SURAT BALASAN PENELITIAN

70
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Personal

NIM : 21615007

NAMA : Rasidah Abd. Hamid

Tempat/TglLahir :

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Pendidikan : Mahasiswa

Alamat Rumah :

Email :

No. Hp :

b. Pendidikan

Jenjang Lembaga Jurusan Lulus


SD -
SMP -
SMA SMK NEGERI 5
TKJ 2013-2016
GORONTALO
SI STMIK ICHSAN
SISTEM INFORMASI
GORONTALO

71

Anda mungkin juga menyukai