Anda di halaman 1dari 5

P[\.{.{Anrrjhl lirlrrr.' / }ir I .

{/rri/ -'lI)9

MANFAAT CAHAYA BAGI ALGAE KHUSUSNYA CHLOROPHYTA

OIeh:
Hayati Soeprapto
Staf Pengajar Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Unikal

ABSTRAK

Tumbuhan algae jenis Chlorophyta membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis yang terjadi
secara kimi4 dengan memanfatkan cahaya matahari sebagai sumber energi. Proses tersebut akan
menghasilkan oksigen yang akan digunakan sebagai fototrop. Chlorophyta mampu mensintesa
makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari karena adanya klorofil (C; :en Algae). Algae ini juga
menggunakan korbondioksida dan air untuk menghasikan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai
makanan. Komposisi dari algae di perairan dipengaruhi oleh cahaya dan temperatur air, dan ada
simbiosis dengan beberapa anemone, tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara anemon dan
chlorophyt4 yang hidup bersama di dasar pada kondisi air yang rusak.

Kata kunci: cahay4 chlorophyt4 sinrbiosis

PENDAHULUAN di bumi. Fotosintesis juga berjasa


menghasilkan sebagian besar oksigen
Algae yang hidup diperairan yang terdapat di atmosfer bumi.
pantai khususnya berkadar garam, Organisme yang menghasilkan energi
membutuhkan cahaya guna mengolah melalui fotosintesis disebut sebagai
klorofil sehingga dapat melakukan fototrof. (Wikipedia . 200' I).
proses fotosintesis. Proses fotosintesis Chlorophya merupakan algae
secara kimia akan menghasilkan yang mampu mensintesa makanan
oksigen guna kepentingan hidunya, sendiri dengan bantuan sinar matahari
adanya cahaya yang mempu karena mempunyai klorofil. Biasanya
menerobos pada lledalamn tertentu berwama hijau sehingga seringkali
yang digunakan sebagai subtrat yang disebut sebagai alga hijau (Green
ditumbuhi oleh algae tersebut atau Algae) (contohnya pada spesies;
organisme lainnya. Algae memberikan Ulothrix sp, Chlomydomonas sp,
keuntun.gan bagi organisme lainnya, sp,
Scenedesmus Pediastrum sp,
seperti zooplankton, fitoplankton dan Eudorina Sp, Ankistrodesmus
nanoplankton yang dapat digunakan sp). (Kasim.2005).
sebagai pakan organisme lainnya Menurut Bischof (2002),
seperti ikan. intensitas cahaya matahari yang
maksimal pada permukaan daun Uva
Manfaat Cahaya Bagi Chlorophyta rotundato akan menyebabkan proses
fotosintesis berjalan optimal sehingga
Tumbuhan alga terutama proses sintesis makanan akan berjalan
Chlorophyta melakukan fotosintesis efektif. Akibatnya pertumbuhan
dengan proses biokimia untuk tanaman akan semakin cepat dan
menghasailkan makanan dengan mudah berkembang membentuk
memanfaatkan energi cahaya. Hampir struktur kanopi yang lebih banyak.
semua makhluk hidup bergantung dari Struktur kanopi ini memaksimalkan
energi yang dihasilkan dalam proses penangkapan cahaya matahari
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis karena seluuh permukaan daun
menjadi sangat penting bagi kehiducan terkena paparan sinar matahari.

t4

b-.-.-
PENA Akuatika Volume I No I April2009

Tanaman yang tumbuh pada daerah warna dan yang transparan, menuju
yang terlindung oleh tanaman lain mesofil, tempat terjadinya sebagian
akan menampakkan ciri khusus besar proses fotosintesis (Bischof
dimana pertumbuhannya akan lambat 2002).
dibanding yang menerima paparan Alga terdiri dari alga multiseluler
cahaya matahari secara langsung. seperti ganggang hingga alga
Kebanyakan chlorophyta bersifat mikroskopik yang h.anya terdiri dari
autotrof artinya dapat mensintesis satu sel. Alga hijau (chlorophlrta) tidak
makanan langsung. dari senyawa memiliki struktur sekompleks
anorganik. Tumbuhan menggunakan tumbuhan darat, tetapi fotosintesis
karbon dioksida dan air untuk terjadi dengan cara yang sama dengan
menghasilkan gula dan oksigen yang lumbuhan darat. Alga memiliki
diperlukan sebagai makanannya. berbagai jenis pigmen dalam
Energi untuk menjalankan proses ini kloroplasnya, sehingga panjang
berasal dari fotosintesis dengan gelombang cahaya yang diserapnya
persamaan reaksi sebagai berikut : pun lebih bervariasi. Semua alga
l2H2O+ 6COz + cahaya ) CoHrzOo menghasilkan oksigen dan kebanyakan
(glukosa) + 60z+ 6H2A bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil
Glukosa dapat digunakan untuk saja yang bersifat heterotrof yang
membentuk senyawa organik lain berarti bergantung pada materi yang
seperti selulosa dan dapat pula dihasilkan oleh organisme lain.
digunakan sebagai bahan bakar. Proses Pigmen klorofil menyerap lebih
ini berlangsung melalui respirasi banyak cahaya terlihat pada warna biru
seluler yang terjadi baik pada hewan (400-450 nanometer) dan merah (650-
maupun tumbuhan. Secara umum 700 nanometer) dibandingkan hijau
reaksi yang terjadi pada respirasi (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini
seluler berkebalikan dengan akan dipantulkan dan ditangkap oleh
persamaan di atas. Pada respirasi, gula mata kita sehingga menimbulkan
(glukosa) dan senyawa larn akan sensasi bahwa daun berwarna hijau.
bereaksi dengan oksigen untuk Fotosintesis akan menghasilkan lebih
menghasilkan karbon dioksida, air, banyak energi pada gelombang cahaya
dan energi kimia (Wikipedia 2007). dengan panjang tertentu. Hal ini
Chlorophyta (Ulvc rotundata) karena panjang gelombang yang
menangkap cahaya menggunakan pendek menyimpan lebih banyak
pigmen yang disebut klorofil. Pigmen energi (Lewis 2004).
berwarna hijau pada tumbuhan. Cahaya akan diserap oleh
Klorofil mengand,rng organel yang molekul klorofil di dalam daun untuk
disebut kloropla yang. berfungsi dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi.
menyerap cahaya yang digunakan Pada tumbuhan ada dua jenis pigmen
dalam fotosintesis. Meskipun seluruh yang berfungsi aktif sebagai pusat
bagian tubuh tumbuhan yang berwarna reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem
hijau mengandung kloroplas, namun II dan fotosistem L Fotosistem II
sebagian besar energi dihasilkan di terdiri dari molekul klorofil yxng
daun. Di dalam daun terdapat lapisan rnenyerap cahaya dengan panjang
sel yang disebut mesofil yang gelombang 680 nanometer, sedangkan
mengandung setengah juta kloroplas fotosistem I 700 nanometer. Kedua
setiap milimeter perseginya. Cahaya fotosistem ini akan bekerja secara
akan melewati lapisan epidermis tarrpa simultan dalam fotosintesis.

l5
PENA Akuatika Volume I No I April 2009

Fotosintesis dimulai ketika cahaya gradient p€nyerapan cahaya karena


mengionisasi molekul klorofil pada seluruh permukaan daunnya terekspos
fotosistem [I, membuatnya langsung oleh cahaya matahari. Bagian
melepaskan elektron yang akan atas secara regular terekspos oleh
ditransfer sepanjang rantai transpor radiasi matahari sedangkan bagian
elektron. Energi dari elektron ini bawah menerima intensitas cahaya
digunakan untuk fotofosforilasi yang yang sudah berkurang yalg lebih
menghasilkan ATP, satuan pertukaran banyak menerima daerah spectrum
energi dalam sel. Reaksi ini cahaya biru dan merah @ischof 2002).
menyebabkan fotosistem II mengalami Faktor penentu laju penyerapan
defisit atau kekurangan elektron yang cahaya pengaruhnya terhadap proses
harus segera diganti. Pada tumbuhan fotosintesis oleh chlorophyta antara
dan aiga, kekurangan elektron ini lain:
dipenuhi oleh elektron dari hnsil 1. Intensitas cahaya
ionisasi air yang terjadi bersamaan Laju fotosintesis akan mencapai
dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi maksimum ketika banyak cahaya
air ini adalah elektron dan oksigen sehingga proses sintesis makanan
(Wikipedia 2007). akan berjalan efektif.
Oksigen dari proses fotosintesis 2. Suhu
hanya dihasilkan dari air, bukan dari Enzim-enziln yang bekerja dalam
karbon dioksida. Pada saat yang proses fotosintesis hanya dapat
bersamaan dengan ionisasi fotosistem bekerja pada suhu optimalnya.
II, cahaya juga mengionisasi Umumnya laju fotosintensis
fotosistem I, melepaskan elektron yang meningkat seiring dengan
ditransfer sepanjang rantai transpor meningkatnya suhu hingga batas
elektron yang akhirnya mereduksi toleransi enzim.
NADP menjadi NADPH. ATP dan 3. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
NADPH yang dihasilkan dalam proses Jika kadar fotosintat seperti
fotosintesis memicu berbagai proses . karbohidrat berkurang, laju
biokimia. Pada tumbuhan proses fotosintesis akan naik. Bila kadar
biokimia yang terpicu adalah siklus fotosintat bertambah atau bahkan
Calvin dimana karbon dioksida diubah sampai jenuh, laju fotosintesis akan
menjadi ribulosa (dan kemudian berkurang.
menjadi gula seperti glukosa). Reaksi 4. Tahap perttimbuhan
ini disebut reaksi gelap karena tidak Penelitian menunjukkan bahwa laju
bergantung pada ada tidaknya cahaya fotosintesis jauh lebih tinggi pada
sehingga dapat terjadi meskipun dalam tunas tumbuhan daripada tumbuhan
keadaan gelap (Wikip edia 2007). dewasa. Hal ini kemungkinan
Pada habitat dasar yang lunak disebabkan tunas yang sedang
seperti di sepanjang zona pesisir berkembang membutuhkan lebih
Spanyol, spesies Ulva rotundata sering banyak energi dan makanan untuk
membentuk struktur kanopi. tumbuh (Staehr 2002).
Ketahanan dari struktur ini tergantung
pada derajad turbulensi air. Sedangkan Cahaya bagi alga mikroskopis
pada area terlindung (shelter) struktur (phytoplankton) telah banyakditeliti.
kanopi akan cenderung lebih stabil. Hasil penelitian menunjukkan pada
Dengan struktur yang menyerupai aklimatisasi cahaya dengan intensitas
kanopi ini maka akan meningkatkan cahaya yang berbeda pada empatjenis

l6
.E---
PENA Akuatika Volume I No I April 2009

phytoplankton laut (perairan Eropa) bahwa massa tumbuhan bertambah


menunjukkan pengaruh terhadap hanya karena pemberian air. Tapi pada
kandungan nutrient selulernYa, tahun 1720, ahli botani Inggris,
komposisi pengepakan dan penyerapan Stephen Hales berhipotesis bahwa
cahaya spesifik oleh klorofil A. Dari pasti ada faktor lain selain air yang
pertumbuhan yang beruPa berperan. Ia berpendapat faktor itu
eksponensial yang stabil kemr.,dia C, N adalah udara. Joseph Priestley, seorang
dan perbandingan karotenoid dengan ahli kimia menemukan bahwa ketika ia
klorofil a mengalami kenaikan. Dari menutup sebuah lilin menyala dengan
semua spesies yang diuji menunjukkan sebuah toples terbalik, nyalanya akan
koefisien penyerapan yang tinggi dari mati sebelum lilinnya habis terbakar.
klorofil a spesifik. Perbedaan yang Ia kemudian menemukan bila ia
muncul akibat pengaruh cahaya adalah meletakkan tikus dalam toples terbalik
pada perbedaan interspesifik yang bersama lilin, tikus itu akan mati
lebih dominant pada ukuran sel dengan lemas. Dari kedua percobaan itu,
komposisi pigmen yang berbeda. Priestley menyimpulkan bahwa nyala
Dengan hasil penelitian ini dapat lilin telah "merusak" udara dalam
disimpulkan bahwa cahaya toples itu dan menyebabkan matinya
mempengaruhi komposisi dan letak tikus. la kemudian menunjukkan
pigmen yang berdampak juga pada bahwa udara yang telah "dirusak" oleh
kondisi pertumbuhan spesies yang lilin tersebut dapat "dipulihkan" oleh
bersangkutan (Staehr 2002). tumbuhan. juga menunjukkan
Ia
Phytoplanklon seperti bahwa tikus dapat tetap hidup dalam
kebanyakan algae hijau secara konstan toples tertutup asalkan di dalamnya
terekspos oleh cahaya matahari secara juga terdapat tumbuhan. Penelitian ini
langsung dan menggunakannya untuk dapat menunjukkan bahwa adanya
proses fotosintesis. Cahaya matahari tumbuhan yang melalukan proses
juga mengandung cahaya ultraviolet tertentu (fotosintesis) mampu
(UV). Berdasarkan perkiraan sekitar menghasilkan oksigen yang dilepaskan
70-80% dari produk cahaya pada DNA selama proses. Theodore de Saussure
dihasilkan dengan variasi radiasi berhasil menunjukkan hubungan
ultraviolet (UV-C, 100-280 nm; tlV- antara hipotesis Stephen Hale dengan
B,280-315 nm) (Takahashi 20C6). percobaan-percobaan "pemulihan"
Adanya cahaya terhadap udara. Ia menemukan bahwa
pertumbuhan tanaman telah banYak peningkatan massa tumbuhan bukan
diteliti oleh para ahli. Meskipun masih hanya karena penyerapan karbon
ada langkah-langkah dalam dioksida, tetapi juga oleh pemberian
fotosintesis yang belum dipahami, air. Melalui serangkaian eksperimen
persamaan umum fotosintesis telah inilah akhirnya para ahli berhasil
diketahui sejak tahun 1800-an pada menggambarkan persamaan umum
tumbuhan darat. Pada awal tahun dari fotosintesis yang menghasilkan
1600-an, seorang dokter dan ahli makanan (seperti glukosa) (Wikipedia
kimia, Jan van Helmont (Belgia), 2007).
melakukan percobaan untuk Studi eksperimental menunjukkan
mengetahui faktor apa yang pada laut temperate terdapat beberapa
menyebabkan massa tumbuhan jenis alga hrjau pada phylum
bertambah dari waktu ke waktu. Dari Chlorophyta seperti zoochlorellae dan
penelitiannya, Helmont menyimpulkan sel hijau yang menyerupai chlorella.

l7
PENA Akuatika Volume I No I April 2009

Komposisi dari beberapa algae di Sea Anemone Anthopleuru


perairan dipengaruhi oleh cahaya dan elegantissimu Biol. Bull. 207:
temperatur air. Meskipun ada 87-92. (October 2004). Marine
simbiosis dengan beberapa anemone Biological Laboratory
tetapi tidak ada hubungan yang
signifikan antara anemon dengan Staehr P.A., Henriksen P. and
chlorophyta yang hidup dalam satu Markager S. . 2002.
tempat di dasar perairan dangkal Photoacclimation of four
(Lewis 2004). marine phytoplankton
species to irradiance and
SIMPULAN nutrient availability.
Department of Marine
Cahaya diperlukan guna mengolah Ecology, National
klorofil dalam proses fotosintesis, Environmental Research
sehingga mendapatkan glukosa Institute, Frederiksborgvej
sebagai bahan simbiosis dalam 399, PO Box 358, 4000
kehidupannya dengan organisme lain Roskilde, Denmark. Marine
khususnya klorophyta. Ecology Progress Series. Vol.
238:47-59,2002
DAFTAR PUSTAKA
Takahashi A., Shibata N., Nishikawa
Bischof K., Peralta G., Kraebs G., Poll S., Onishi K.andlshioka N.
H.V., Arez J.L., Ans L. and 2006. UV-B light induces an
Breeman A. M. 2002. Effects adaptive response to UV-C
of solar IIV-B radiation on exposure via
canopy structure of Ulva photoreactivation activity in
communities from southern Euglena gracilis. Full paper.
Spain. Journal of Photochem Photobiol Sci.
Experimental Botany, Vol. 53, 2006 May;5(5):467-71. Epub
No, 379, pB. 24lL+2421, 2006 Apr 24.
December 2002
Wikipedia. 2007. Fotosintesis.
Kasim. 2005. Lingkungan Ekosistem http ://id.w i ki pedia.org/w i k i/
Pesisir. Fotosintesis
http ://www.w3 .org/TR/xhtml I
/DTD / xhtrnl 1 -transitional.dtd

Lewis L.A., and McCourt R. 2004.


Green Algae And The Origin
Of Land Plants. American
Journal of Botany 9l(10):
1535-1556.2004.

A., And Parker


Louise A. Lewis L.
G. M. 2004. Phylogenetic
Placement of
ttZoochlorellaett
(Chlorophyta), Algal
Symbiont of the Temperate

,b-

Anda mungkin juga menyukai