Anda di halaman 1dari 2

RESAH DI TENGAH WABAH

Oleh : Dodi Alfannur


Coronavirus Disease 2019 atau yang sering disebut COVID-19 sampai saat ini
masih menjadi perbincangan di seluruh penjuru dunia terkhusus lagi di negara kita
tercinta Indonesia, yang sampai sekarang masih menjadi problematika bersama. Berawal
dari munculnya sebuah virus di kota bernama Wuhan, China. Sebuah kejadian luar biasa
yang tidak terbayangkan sebelumnya akan menjadi separah ini. Bukan perang senjata,
melainkan perang tehadap sebuah mikroorganisme, sehingga memaksa manusia untuk
merubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Di samping itu, angka kematian dan juga orang
yang terpapar Covid-19 ini setiap harinya kian bertambah menyebabkan berbagai
kalangan mulai paranoid dan cemas.

Coronavirus Disease 2019 sudah begitu membuat kita ketakutan, cemas,


kesusahan dan lain-lain. Disamping itu banyak sekali orang bahkan pejabat-pejabat dan
petinggi-petinggi negeri yang katanya berpendidikan dan bermoral baik bisa-bisanya
mengambil kesempatan dalam kesempitan ditengah wabah yang mematikan ini demi
menguntungkan diri sendiri dan kelompoknya, mulai dari korupsi bantuan sosial,
pelemahan KPK, kasus Omnibus Law, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari Covid-19
tidak hanya mematikan banyak sektor disuatu negara, namun Covid-19 juga
menggerogoti moral dan akhlaq para petinggi-petinggi negeri kita.

Tahun 2019 hingga sekarang 2021 kurang lebih 2 tahun kita diambang ketidak
pastian mengenai harapan yang tak tidak kunjung terwujudkan. Kapan Covid-19 ini akan
berakhir, kapan sekolah offline, kapan kita bisa ke kampus, kapan kita bisa berkumpul
beramai-ramai lagi, kapan dan kapan. Mulai dari pemerintah menghimbau untuk dirumah
saja dan dilanjutkan kebijakan pemerintahan PSBB, PPKM darurat, PPKM level 1 2 3
sampai kepada level 4. Pemerintah membatasi mobilitas masyarakatnya sampai-sampai
agama menjadi taruhannya. Namun, seperti yang kita tau warga negara asing (WNA)
bisa-bisanya leluasa keluar masuk masuk Negara kita.

Di masa pandemi Covid-19 ini sudah banyak permasalahan yang timbul akibat
dari dampak pandemi itu sendiri. Namun, permasalahan ini masih belum berakhir
dikarena banyaknya pihak-pihak yang mengambil keuntungan pribadi maupun kelompok
mereka sendiri. Covid-19 saja sudah menjadi masalah bagi kita namun lucunya masih
saja ada pihak dan kelompok yang justru memperkeruh keadaan. Bagaimana masyarakat
ingin percaya tentang adanya virus ini jika orang-orang itu sendiri menjadikan virus itu
sebagai ajang untuk memperkaya diri, panggung sandiwara, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai