LP Nutrisi Perbaikan
LP Nutrisi Perbaikan
Disusun Oleh:
Kartinah
1114901210352
3. Pengukuran Biokimia
a. Albumin (Normal:4-4,5 mg/100ml)
b. Transferin (Normal: 170-250 mg/100ml)
c. Hemoglobin/ Hb (Normal:12 mg%)
d. BUN (Normal: 10-20 mg/100ml)
e. Eskresi kreatinin untuk 24 jam (Normal: laki-laki:0,6-13 mg/100ml,
perempuan:0,5-1,0 mg/100ml)
E. Klasifikasi
1. KLASIFIKASI NUTRISI
a. Kurang dari Kebutuhan Nutrisi
Kondisi ketika individu, yang tidak puasa, mengalami atau berisiko
mengalami ketidak adekuatan asupan atau metabolisme nutrien untuk
kebutuhan metabolisme dengan atau tanpa disertai penurunan berat
badan.
Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan
akibat ketidak cukupan asupan nutrisi kebutuhan matabolisme.
Tanda klinis :
1. Berat badan 10-20% dibawah normal
2. Tinggi badan dibawah ideal
3. Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar.
4. Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
5. Adanya penurunan albumin serum
6. Adanya penurunan transferin
7. Kemungkinan penyebab :
8. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
9. Disfagia karena adanya kelainan
10. Penurunan absrobsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi
laktosa.
11. Nafsu makan menurun
b. Lebih dari Kebutuhan Nutrisi
Kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami kenaikan
berat badan yang berhubungan dengan asupan yang melebihi kebutuhan
metabolik. Asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolik.
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan
kebutuhan metabolisme secara berlebih.
Tanda klinis :
1. Berat badan lebih dari 10% berat ideal
2. Obesitas (lebih dari 20% berat ideal).
3. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada
wanita
4. Adanya jumlah asupan yang berlebihan
5. Aktivitas menurun atau monoton.
c. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Perubahan pola makan normal yang
mengakibatkan perubahan berat badan. Munculnya resiko perubahan
pola makan normal yang mengakibatkan peningkatan berat badan.
d. Malnutrisi
Kurang nutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan
kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai
masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan
yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan
otot, dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa ,
konjungtiva, dan lain – lain.
e. Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan
insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
f. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari
adanya obesitas serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang
berlebihan.
g. Jantung Koroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini,
penyakit jantung koroner sering dialami karena adanya perilaku atau
gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
h. Anoreksia Nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan
badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.
c. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Ketidak Setelah dilakukan NIC :
seimbangan tindakan keperawatan Nutrition managemen
nutrisi kurang selama .....x24 jam - Kaji adanya elergi
dari kebutuhan diharapkan nutrisi pasien - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
tubuh dapat terpenuhi dengan menentukan jumlah kalori dan
kriteria hasil : nutrisi yang dibutuhkan pasien.
NOC : Nutritional Status - Anjurkan pasien untuk
- Adanya peningkatan bb meningkatkan protein dan vitamin C
sesuai dengan tujuan - Berikan substansi gula
- Berat badan ideal sesuai - Yakinkan diet yang dimakan
dengan tinggi badan mengandung tinggi serat untuk
- Mampumengidentifikasi mencegah konstipasi.
kebutuhan nutrsi - Berikan makanan yang terpilih
- Tidak ada tanda-tanda - Ajarkan pasien bagaimana membuat
malnutrisi catatan makanan harian
- Meninjukan - Monitor jumlah nutrisi dan
peningkatan fungsi kandungan kalori
menelan dan - Berikan informasi tentang kebutuhan
pengecapan nutrisi
- Tidak terjadi penurunan - Kaji kemampuan pasien untuk
bb yang berarti mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
Bb pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat
badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orang tua
selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam
dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin,total protein,
Hb dan kadar Ht
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringankonjungtiva
Monitor kalori dan intake nutrisi
Catat adanya edema, giperemik,
hipertonik
Catat jika lidah berwarna
magentanatau scarlet.
d. Evaluasi
Diagnosa Evaluasi
Ketidakseimbangan nutrisi S: pasien mengatakan ada nafsu untuk makan, kondisi
kurang dari kebutuhan tubuh sudah membaik
O: pasien dapat menghabiskan ½ porsi dari makanan
yang disediakan
A: masalah dapat teratasi
P: lanjutkan intervensi yang diberikan kepada pasien
ASUHAN KEPERAWATAN
KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG NILAM I
RSUD.Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Disusun Oleh:
Kartinah
1114901210352