Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada 632 H, tongkat kepemimipinan umat islam diberikan
kepada para sahabat yang kita kenal dengan sebutan Khulafa ar-Rasyidin. Berawal dari dipillihnya
Sayyidina Abu Bakr secara demokrasi lalu penunjukkan Sayyidina Umar Bin Khattab, Sayyidina Usman
Bin Affan, dan yang terakhir juga yang paling menegangkan kepemimpinan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib.
Setelah masa itu umat muslim dipimpin oleh khalifah dengan bentuk pemerintahan kedaulatan (daulah)
yang monarki. Yang dicetuskan pertama kali oleh Muawwiyah Bin Abi Sofyan setelah terjadinya
pergulatan besar dengan kelompok Hasan Bin Ali dalam menentukan kekhalifahan pada masa itu.
Umayyah berasal dari nama seorang tokoh kabilah Quraisy pada masa jahiliyyah yang juga
merupakan kakek turun dari Muawwiyah dengan jalur keturunan yaitu Mu’awiyah ibn Abi Sofyan ibn
Harb ibn Umayyah ibn Abd Al-Syams. Daulah Bani Umayyah mulai berkembang setelah terjadinya
tahkim pada Perang Shiffin (nama daerah) 657 M. Setelah sebelumnya pemerintahan berpusat di Kuffah
pada masa Bani Umayyah ini kekuasaan berpusat di Damaskus. masa itu, setelah adanya perang ada tiga
kelompok besar yang memiliki kepentingan masing-masing diantaranya : golongan pendukung Umayyah
, golongan Syiah (pendukung Sayyidina Ali), golongan Khawarij.
Dinasti ini perdiri pada tahun 661 M / 14 H sampai 750 M / 132 H, memiliki dua masa
kekhalifahan disebut dengan Dinasti Umayyah I (Damaskus, Syiria) dan Dinasti Umayyah II (Andalusia).
Berdiri kurang lebih satu abad (90 tahun) dengan 14 kali pergantian khalifah. Daulah ini terbagi menjadi
tiga periode atau fase. Fase yang pertama adalah fase terbentuk, lalu fase kejayaan dan yang terakhir
fase kemundurannya.
Fase pembentukan yang diawali oleh Muawwiyah sendiri sampai pada khekahlifahan yang keenam yaitu
masa Al-Walid Bin Abdul Malik (Al- Walid I) 715 M / 96 H. Merupakan Fase Perkembangan / Kemajuan
(Kejayaan), pemerintahan Sulaiman Bin Abdul Malik hingga khalifah kedelapan dan yang paling masyhur
dalam sejarah Bani Umayyah yaitu Khalifah Umar Bin Abdul Aziz (Umar II) 720 M / 101 H.
Fase Kemunduran atau Keruntuhan. Berawal dari khalifah kesembilan (Yazid Bin Abdul Malik /
Yazid II) hingga akhir (Marwan Bin Muhammad / Marwan II) 750 M / 132 H.
Dalam kurun waktu kurang lebih 90 tahun tersebut tentunya bayak sekalli terjadi perubahan
dan juga perkembangan dari segala aspek kehidupan dalam setiap bidang. Dari bidang militer,
administrasi, perluasan wilayah, keilmuan, sosial politik, ekonomi, juga tentunya dalam bidang agama
dan masih ada lainya. Yang mana hal-hal tersebut merupakan hasil kerja setiap pemimpinnya. Berikut
merupakan masa kepemimpinan dari keempat belas khalifah sekaligus raja yang pernah memimpin
Daulah Umayyah.
Muawwiyah Bin Abi Sufyan Berkuasa sekitar 20 tahun dari tahun 661 M (41 H) sampai 680 M (60
H)
Yazid Bin Muawwiyah Berkuasa sekitar 3 tahun dari tahun 679 M (60 H) sampai 683 M (64 H)
Muawwiyah Bin Yazid Hanya menjabat setahun pada 683 M sampai 684 M atau 64 H. Sekaligus
akhir dari pemerintahan keturunan Muawwiyah.
Marwan Bin Hakam Sama dengan pemimpin sebelumnya menjabat hanya satu tahun dari tahun
683 M (64 H) sampai 684 M (65 H)
Abdul Malik Bin Marwan Kedua terlama setelah Muawwiyah bin Abu Sufyan yaitu 20 tahun
masa jabatan 684 M (65 H) sampai 705 M (86 H)
Al-Walid Bin Abdul Malik Menjabat selama 10 tahun yaitu tahun 705 M (86 H) - 714 M (96 H)
Sulaiman Bin Abdul Malik Merupakan awal dari masa kejayaan atau perkembangan pada tahun
714 M (96 H) -717 M (99 H)
Umar Bin Abdul Aziz Pada masa beliau gencar akan program pengkodisifikasian haditsnya.
Memimpin selama 3 tahun 717 M (99 H) - 719 M (101 H)
Yazid Bin Abdul Malik Masa ini mulai terjadinya konflik antar kelompok. Menjabat 4 tahun
lamanya 719 M (101 H) - 723 M (105 H)
Hisyam Bin Abdul Malik Berlangsung selama 19 tahun antara 723 M (105 H) - 742 M (125 H)
sekaligus awal mula terjadinya perselisihan dengan bani Hasyim.
Al-Walid Bin Yazid Hanya menjabat selama 1 tahun 742 M (125 H) – 743 M (126 H)
Yazid Bin Al-Walid Sama dengan sebelumnya yaitu satu tahun, 743 M (126 H)
Ibrahim Bin Al-Walid Mulai dari 743 M (126 H) sampai 744 M (127 H)
Marwan Bin Muhammad Yang terakhir juga penutup dengan jabatan 6 tahun lamanya, 744 M
(127 H) sampai 750 M (132 H).
PROSES KEMUNDURAN
Sepeninggal Khalifah Umar bin Abdul Aziz yaitu pada masa Yazid bin Abdul Malik (720-724 M)
kekacauan mulai terjadi. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis politik juga terjadi konfrontasi
sebab kekhalifaahan yang mewah dan tak memperhatikan kehidupan rakyat. Berlanjut hinga masa
Hisyam bin Abdul Malik, bahkan sampai memunculkan kelompok kekuatan baru yaitu Golongan Mawali
(golongan yang berasal dari bangsa asing atau keturunannya). Didukung juga oleh peperang yang
dilakukan oleh Abu Abbas As-Saffah tahun 132 H pada masa khalifah Al-Walid bin Yazid. Dianatara sebab
lainya adalah karena keabsolutan yang ada, moral pemimpin yang buruk setelah kepemimpinan Hisyam
bin Abdul-Malik, kehidupan pemimpin yang suka kemewahan dan berfoya-foya. Terakhir adalah
terjadinya pembunuhan khalifah Marwan bin Muhammad yang menjadi tanda selesainya kekhalifahan
Bani Umayyah.