78-Article Text-85-1-10-20170325
78-Article Text-85-1-10-20170325
ABSTRACT
ABSTRAK
akut, baik dalam jenis atau tingkat dan pengobatan penderita skizofrenia di
keparahan, tidak berbeda antara kedua RSJD Atma Husada Mahakam
jenis kelamin ﴾Ikawati, 2011). Samarinda.
Pengobatan pada pasien
skizofrenia yang seksama dan teratur HASIL DAN PEMBAHASAN
sesuai anjuran akan mengurangi dan
mengontrol gejala penyakit. Pengobatan Karakteristik Pasien
skizofrenia hampir selalu terkait dengan Penelitian selama kurang lebih 1
penggunaan obat antipsikotik. Pasien bulan di RSJD Atma Husada Mahakam
juga diberikan terapi dukungan, baik Samarinda diperoleh hasil bahwa dari
dalam bentuk individual maupun grup total sampel yang diteliti yakni 166
dalam rangka melatih kemampuan pasien penderita skizofrenia, dimana
bersosialisasi. terdiri dari 12 pasien skizofrenia, 14
Penelitian ini dilakukan untuk pasien skizofrenia hebefrenik, 46 pasien
mengetahui karakteristik pasien penderita skizofrenia residual, 47 pasien
skizofrenia berdasarkan jenis kelamin, skizofrenia paranoid, dan 47 pasien
usia, dan tingkat ekonomi, serta skizofrenia tak terinci.
pemilihan jenis obat terhadap pasien Gambar 1 menunjukkan
penderita skizofrenia. Diharapkan hasil persentase jumlah pasien yang paling
penelitian ini dapat memberikan tinggi adalah skizofrenia paranoid dan
informasi yang bermanfaat mengenai skiofrenia tidak terinci (28,31%). Gejala
skizofrenia dan dapat membantu dalam yang dialami oleh pasien skizofrenia
mengenali gejala awal sehingga paranoid berupa halusinasi dan delusi,
penanganan dapat dilakukan lebih dini. dimana gejala ini juga dialami pasien tipe
skizofrenia lain, hanya saja pada
METODE PENELITIAN skizofrenia paranoid tidak disertai
Penelitian ini merupakan kelainan dalam berpikir dan kelainan
penelitian non-eksperimen, dilakukan dalam pergerakan. Sedangkan pada tipe
pengumpulan data dari dokumen unit skizofrenia tidak terinci juga terdapat
rekam medik secara retrospektif untuk kedua gejala tersebut tetapi tidak
kasus dengan diagnosis skizofrenia memenuhi kriteria skizofrenia paranoid
periode Januari-Desember 2012. dan skizofrenia yang lain.
Kemudian diekplorasi data rekam medik
pasien, kemudian disesuaikan dengan Karakteristik pasien berdasarkan jenis
kriteria inklusi dan eksklusi pasien kelamin
penderita skizofrenia. Kriteria inklusi Persentase jumlah pasien
antara lain pasien dengan diagnosa skizofrenia berdasarkan jenis kelamin
skizofrenia yang dirawat inap selama dapat dilihat pada Gambar 2.
periode Januari-Desember 2012, Gambar 2 menunjukkan pada
mempunyai data rekam medik yang setiap tipe skizofrenia persentase jumlah
lengkap. Kriteria eksklusi yaitu pasien pasien pria lebih tinggi dibandingkan
yang tidak mempunyai data rekam medik pasien wanita. Hal ini diduga disebabkan
yang lengkap. Data dicatat didalam oleh tekanan yang dialami oleh pria lebih
lembar pengumpul data dan selanjutnya berat dibandingkan wanita. Pria berbeda
dilakukan pengolahan data. Data dengan wanita yang dapat melepaskan
dianalisis dengan metode deskriptif emosi melalui menangis atau
kualitatif dan disajikan dalam bentuk menceritakan masalahnya, sehingga
tabulasi dan persentase berupa rata-rata masalah terakumulasi dan tidak dapat
dan frekuensi untuk mendapatkan dihadapi lagi.
gambaran tentang karakteristik pasien
25
20 Skizofrenia
Skizofrenia Hebefrenik
15
Skizofrenia Residual
10 8.43
7.23 Skizofrenia paranoid
5 Skizofrenia Tidak Terinci
0
Tipe skizofrenia
20
17.47
Persentase Jumlah Pasien (%)
18 16.27 15.66
16
14 12.05 12.65
12 10.24
10
8 6.63 Pria
6.02
6 Wanita
4 1.81
1.2
2
0
Skizofrenia Skizofrenia Skizofrenia Skizofrenia Skizofrenia
Hebefrenik Residual Paranoid Tidak Terinci
25
Persentase Jumlah Pasien (%)
20.48
19.28
20 17.47
Karakteristik pasien berdasarkan usia kesakitan bagi saudara tiri ialah 0,9-
Persentase jumlah pasien 1,8%; saudara kandung 7-15%; bagi anak
penderita skizofrenia berdasarkan usia dengan salah satu orang tua yang
dapat dilihat pada Gambar 3. menderita skizofrenia 7-16%; bila kedua
Gambar 3 menunjukkan pasien orang tua menderita skizofrenia 40-68%;
ulangan rentang usia 14-54 tahun bagi kembar dua telur 2-15%; bagi
memiliki persentase jumlah pasien yang kembar satu telur 61-86%.
paling tinggi. Pasien ulangan adalah Persentase jumlah pasien
pasien yang telah diijinkan pulang namun penderita skizofrenia dengan penyebab
kembali ke rumah sakit untuk mendapat non genetik dapat dilihat pada Gambar 6.
perawatan medis. Tingginya persentase Gambar 6 menunjukkan
jumlah pasien pada rentang 14-54 tahun persentase jumlah pasien dengan
diduga disebabkan tekanan berat yang penyebab non genetik berupa putus obat
dialami dalam usia produktif, pada usia memiliki persentase paling tinggi
inilah seseorang dituntut agar dapat dibandingkan yang lainnya. Penyakit jiwa
menghasilkan sesuatu baik untuk diri skizofrenia merupakan suatu kondisi
sendiri, keluarga, maupun lingkungan. kronis yang membutuhkan pengobatan
seumur hidup, sehingga jika pasien
Karakteristik pasien berdasarkan berhenti mengkonsumsi obat akan
tingkat ekonomi berakibat pada kekambuhan.
Persentase jumlah pasien
penderita skizofrenia berdasarkan tingkat Pemilihan Jenis Obat
ekonomi dapat dilihat pada Gambar 4. Pemilihan jenis obat merupakan
Gambar 4 menunjukkan bagian dari pengobatan yang diberikan
persentase jumlah pasien yang tidak kepada pasien, pengobatan ini bertujuan
memiliki pekerjaan lebih tinggi untuk mengendalikan gejala yang terjadi
dibandingkan pasien yang memiliki sehingga tidak membahayakan pasien
pekerjaan. Dari gambar ini dapat melihat sendiri maupun orang lain disekitar
bahwa pasien dengan tingkat ekonomi pasien, selain itu pengobatan juga
yang rendah lebih rentan mengalami bertujuan untuk mencegah kekambuhan
penyakit jiwa skizofrenia. Implikasi dan mempertahankan kondisi normal.
gejala kognitif pada pria lebih buruk Pemilihan jenis obat meliputi pemilihan
dibanding wanita, sehingga jenis obat, golongan obat, dan nama obat.
mengakibatkan kesulitan dalam Tabel 1 menunjukkan jenis obat
mendapatkan pekerjaan dan mencari yang paling banyak digunakan adalah
nafkah, kalaupun mereka bekerja antipsikotik khususnya antipsikotik FGA
kemungkinan besar akan sulit untuk (80,12%). Pemberian antipsikotik kepada
mempertahankannya, karena kerentanan pasien penderita skizofrenia bertujuan
akan tekanan atau beban pekerjaan. untuk mengendalikan gejala psikotik
yang dialami pasien seperti halusinasi
Karakteristik pasien berdasarkan dan delusi serta gangguan berpikir.
penyebab Tabel 2 menunjukkan tingginya
Penyebab skizofrenia penggunaan haloperidol (74,69%) pada
digolongkan menjadi penyebab genetik pasien penderita skizofrenia. Hal ini
dan penyebab non genetik. Persentase disebabkan saat awal pasien masuk ke
jumlah pasien berdasarkan penyabab rumah sakit, pasien berada dalam fase
genetik dapat dilihat pada gambar 5. akut dimana pasien mengalami gejala
Gambar 5 menunjukkan penyebab psikotik, maka dibutuhkan obat dengan
genetik yang paling tinggi adalah saudara efek yang kuat seperti obat-obatan
kandung. Menurut maramis 2005, angka golongan tipikal. Gejala psikotik juga
merupakan bagian dari gejala positif dan terjadi pada pasien sudah lama menderita
sering ditangani dengan antipsikotik skizofrenia ditangani lebih baik oleh
tipikal, sedangkan gejala negatif yang antipsikotik atipikal.