b. Tahap Ikonik Atau Tahap Gambar Bayangan (Iconic)Pada tahap ini, anak
telah mengubah, menandai, dan menyimpan peristiwa atau benda dalam
bentuk bayangan mental. Dengan kata lain anak dapat membayangkan
kembali atau memberikan gambaran dalam pikirannya tentang benda atau
peristiwa yang dialami atau dikenalnya pada tahap enaktif, walaupun
peristiwa itu telah berlalu atau benda real itu tidak lagi berada di
hadapannya (tahap pre-operasi dari Peaget).
Selanjutnya, apa yang dapat kita terapkan dari teori Bruner ini dalam
merancang pembelajaran matematika di SD? Jika kita perhatikan dari ketiga
tahap belajar di atas maka jelas bahwa untuk memudahkan pemahaman dan
keberhasilan anak pada pembelajaran matematika haruslah secara bertahap.
Sebenarnya ketiga tahapan belajar dari Bruner ini sudah sejak lama kita
terapkan pada pembelajaran matematika di SD, misalnya seperti berikut ini.
Tahap 3. Pada tahap ke-3 yang merupakan tahap akhir haruslah digunakan
simbol-simbol (lambang-lambang) yang bersifat abstrak sebagai wujud dari
bahasa matematika (Model abstrak).
Tahap 3, bisa digunakan simbol secara abstrak dan mereka akan dapat
mengerti arti tiga dan arti dua tanpa bantuan apa apa. Tahap terakhir
merupakan wujud dari pembelajaran matematika sebagai bahasa simbol yang
padat arti dan bersifat abstrak.3 buku + 2 buku = ... buku 3 + 2 = n
Pembelajaranmatematikadalampenelitianinidilakukandenganmenggunakanpener
apanteori Bruner, dimanapenerapanpembelajaranteori
Brunermerupakansalahsatupenerapanpembelajaran yang sesuai dan
eratkaitannyadengantingkatperkembanganintelektualsiswa
SD.Penerapanpembelajaranteori Bruner
dengantigatahappembelajarannyayaitutahapenaktif, ikonikdansimbolik.
Penerapanteoribelajar Bruner dipilihuntukdapatmempermudah siswa memahami
konseppembagianbilanganasli yang mempunyaiStandarKompetensi (SK)
yaitumelakukanperkaliandanpembagianbilangansampaiduaangka.
KompetensiDasar (KD) yaitumelakukanpembagianduaangka.