Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Civicus Pendidikan dan Kewarganegaraan 2019

Aliran Mahzab Sejarah dan Arah Pengembangannya:


Relevansinya dalam Menegakkan Keadilan Hukum di Indonesia

Tita Nurmalinasari Hidayat A13


1
Titanurmalina1996@gmail.com
1
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK
Keywords: Abstrak: Dalam filsafat hukum Mahzab sejarah merupakan salah satu aliran
Mahzab Sejarah yang muncul karena hasil dialektika antara hukum alam dan positivisme.
Hukum Mahzab sejarah ini memandang bahwa hukum tumbuh dan berkembang di
Keadilan masyarakat sesuai dengan jiwa bangsa itu sendiri. Mahzab sejarah sampai saat
ini masih berkembang di masyarakat modern. Aliran Mahzab sejarah ini di
Indonesia berkaitan dengan hukum adat yang ada di Indonesia, aliran mahzab
sejarah ini berbeda dengan aliran social yurisprudence. Aliran Mahzab sejarah
ini memandang bahwa hukum yang adil dan keadilan dapat ditegakkan jika
hukum yang berlaku itu sesuai dengan keadaan masyarakat dan nilai-nilai yang
ada di masyarakat itu sendiri. Penulisan tentang aliran Mahzab sejarah ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana arah pengembangan dari aliran
mahzab sejarah dan juga mengetahui bagaimana peran mahzab sejarah dalam
membantu menegakkan keadilan hukum di Indonesia.
Copyright © 2019 (Tita Nurmalinasari Hidayat ). All Right Reserved

Penegakan kadilan dalam hukum mencoba membedah konsep dasar


dibutuhkaan filsafat hukum untuk menjawab dalam hukum demi mendapatkan kejelasan
semua pertanyaan-pertanyaan yang tidak konseptual.
terjawab oleh ilmu hukum dan teori hukum. Tugas filsafat hukum adalah
Dalam proses penegakan keadilan pada memperhatikan setiap pandangan (hukum)
hukum itu sendiri, harus melihat dari aliran- secara analitis dan kritis. Artinya, apakah
aliran hukum yang digunakan dalam posisi setiap pandangan itu dapat
pembentukan hukum tersebut. dipertanggungjawabkan secara rasional atau
Filsafat hukum memberikan peran tidak. Masalah hokum dan keadilan tidak
dalam proses pembentukan hukum. Filsafat menjadi focus perhatian seorang hakim atau
hukum berusaha menjawab pertanyaan yang praktisi hukum, ini berarti mereka tidak
berkaitan dengan dimensi normatif hukum; memiliki pengetahuan tentang hukum atau
dan filsafat hukum juga berurusan dengan keadilan.
pertanyaan yang mencoba mencari kejelasan Indonesia yang notabene adalah
tentang konsep dasar dalam hukum. negara yang sangat heterogen tampaknya
Pertanyaan ”apakah keputusan hakim dapat dalam membentuk formulasi hukum positif
disebut adil atau benar” merujuk agak berbeda dengan negara-negara yang
pada dimensi normatif dari hukum. Filsafat kulturnya homogen, sangatlah penting
hukum pada sisi ini berusaha membedah kiranya sebelum membentuk suatu hukum
hukum dan praktik hukum yang de facto yang akan mengatur perjalanan masyarakat,
ada. haruslah digali tentang filsafat hukum secara
filsafat hukum pda dasarnya lebih komprehensif yang akan mewujudkan
menaruh perhatian serius pada masalah keadilan yang nyata bagi seluruh golongan,
”keadilan” atau ”apa itu hukum” yang lebih suku, ras, agama yang ada di Indonesia,
bersifat analitis, adalah jenis pertanyaan hokum hanya sarana, sedangkan tujuan
yang akhirnya adalah keadilan”, lalu bagaimana
Tita Nurmalinasari Hidayat. Aliran Mahzab Sejarah dan Pengembangannya: Relevansinya dalam menegakkan
keadilan di Indonesia. | 1
Jurnal Civicus Pendidikan dan Kewarganegaraan 2019

sebenarnya membentuk hukum yang membangun hukum, perlu diamali dengan


mencerminkan keadilan yang didambakan. pengkajian secara mendalam terhadap
Dalam pembentukan hukum nasional sejarah sebuah bangsa mutlak dilakukan.
harus didasarkan pada Undang-Undang 1945
dan Pancasila yang pada dasarnya merupakan Artinya kajian kesejarahan dipandang dapat
sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. mengungkap hakikat keadilan yang tumbuh
Membuat sebuah hukum dalam filsafat hukum dan berkembang di tentah masyarakat.
didasari oleh beberapa aliran salah satunya
Oleh karena itu aliran hukum ini
adalah aliran Mahzab sejarah.
Aliran Mahzab sejarah ini muncul dikenal dengan Mahzab Seajrah, karena
sebagai hasil dari dialektika aliran sebelumnya studi sejarah mutlak dilakukan untuk
yaitu aliran positivisme dan aliran hukum alam. menemukan hukum yang hidup di tengah
Aliran-aliran dalam filsafat hukum merupakan
masyarakat. Kemudian dalam hukum
perkembangan pemikiran dari hukum itu sendiri.
Kemunculan satu aliran dalam filsafat hukum Mahzab sejarah memandang bahwa hukum
disebabkan karena aliran sebelumnya. Aliran- hanya dapat dipahami dengan menelaah
aliran hukum yang berkembang dalam khazanah kerangka atau struktur kesejarahan
pemikiran hukum selain aliran Mahzab sejarah
(historitas) di mana hukum tersebut timbul.
ada beberapa aliran lainnya seperti positivisme,
hukum alam, social yurisprudence, Hukum merupakan tatanan yang lahir dari
utilitarianisme dan pragmatical legal realisme pergaulan masyarakat, di dalamnya tercakup
(Al-Muchtar, 2014). nilai-nilai dan tatanan yang terbentuk secara
Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk alamiah dan senantiasa mengalami
mengetahui bagaimana perkembangan dari
aliran mahzab sejarah dan bagaimana peran dinamisasi seiring dengan perubahan-
mahzab sejarah membantuk dalam perubahan yang terjadi di masyarakat
penegakan keadilan di Indonesia. tersebut.
Edgar Bodenheimer dengan
mengutip pemikiran Savigny mengatakan
Pembahasan
bahwa:
Perkembangan Aliran Mahzab Sejarah
The law was not something that
Aliran Mahzab Sejarah ini tumbuh dan
should be made arbitrarily and deliberately
berkembang sebagai respon dialektika
by a lawmaker. Law was a product of
terhadap aliran hukum alam dan postivisme,
“internal, silently-operating forces”. It was
aliran ini menempatkan bahwa hukum
deeply routed in the past of a nation, and its
kebiasaan sebagai sumber hukum formal
true sources were popular faith, custom,
(Friedrich Karl Von Savigny (1770-1861)).
and “the common consciousness of the
Menurut Mahzab sejarah ini menjelaskan
people”. Like the language, the constitution,
pula bahwa hukum timbul bukan karena
and the character of a nation, by “its
perintah penguasa atau karena kebiasaan,
national spirit” (volksgeist).
tetapi karena keadilan yang terletak di dalam
Hukum, dengan demikian, harus
jiwa bangsa itu (instinktif).
bersumber dari kebiasan dan kesadaran
Jiwa bangsa (volgeist) itulah yang
umum masyarakat. Aturan hukum yang
menjadi sumber hukum. Hukum tidak
dibuat dan diterapkan hendaknya merupaan
dibuat, tetapi ia tumbuh dan berkembang
endapan dari jiwa hukum rakyat. Karena
bersama masyarakat, ia mengingatkan untuk
Tita Nurmalinasari Hidayat. Aliran Mahzab Sejarah dan Pengembangannya: Relevansinya dalam menegakkan
keadilan di Indonesia. | 2
Jurnal Civicus Pendidikan dan Kewarganegaraan 2019

hanya dengan inilah, aturan itu bisa mengembangkan seluruh potensi


diterapkan dan berfungsi dengan baik di kemanusiaannya secara utuh. Pengayoman
masyarakat. Hukum tumbuh dan dalam hal ini berarti rasa keadilan yang ada
pada nurani manusia Indonesia harus
berkembang sejalan dengan perkembangan
terpenuhi.
rakyat, dan akhirnya punah dengan Immanuel Kant mengungkapkan
berakhirnya suatu bangsa. bahwa keadilan yang tertinggi adalah
Mazhab sejarah juga tidak ketidakadilan yang paling besar. Dengan
memisahkan antara hukum dengan fakta kata lain keadilan yang bersifat absolut
(reductive thesis) sebagaimana tesis adalah manifestasi dari wujud ketidakadilan.
positivisme empiris. Dalam tatanan yang tidak terlalu
dogmatis, yang antara lain mendalilkan
Mazhab sejarah meyakini hukum
bahwa polisi lalu lintas adalah hukum,
tidak perlu dibuat karena ia tumbuh dan karena kesemuanya itu kita taati, maka kita
berkembang mengikuti masyarakat. pun menemukan pengertian keadilan dari
Organisme hukum yang hidup ini pengertian hukum tersebut (Padmo
mengejawantah dalam perilaku-perilaku Wahyono, 1992 : 129).
sosial dalam skala makro. Penelitian hukum Hal ini tidak jauh berbeda pada
dalam mazhab sejarah mutlak membutuhkan pemahaman yang berlaku pada sistem
hukum common law, yang mana terdapat
data lapangan dengan mengamati praktik-
suatu paradigma pemahaman hukum oleh
praktik hukum masyarakat dari waktu ke man on the street. Adapun pemahaman yang
waktu. Oleh karena itu, antara hukum dimaksud itu adalah terdapat suatu
dengan fakta tidak dapat dipisahkan karena pemikiran bahwa hukum adalah pengadilan,
hukum adalah pola perilaku yang jaksa, hakim, polisi, dan perangkat hukum
terlembagakan. lainnya, yang berbentuk konkrit.
Lebih lanjut Padmo Wahyono
Keadilan Menurut Mahzab Sejarah menyatakan bahwa keadilan adalah masalah
Pemahaman terhadap konsep hidup dalam kaitannya dengan orang lain
keadilan harus diterjemahkan dalam atau masalah hidup berkelompok (Padmo
hubungannya dengan Pancasila, kemudian Wahyono, 1992 130). Di samping itu
baru dikaitkan dengan kepentingan bangsa pembahasan tentang keadilan, harus
Indonesia sebagai bangsa yang harus dikaitkan dengan kehidupan yang nyata,
merasakan keadilan itu. Dalam kaitannya yang dikhususkan dalam hal ini keadilan
dengan pengaturan hukum menurut konsep dari segi pengertian hukum, dengan hukum
keadilan Pancasila, pengaturan tersebut positif negara kesatuan Republik Indonesia.
dilakukan melalui pengaturan hukum yang Dimana ditambahkan bahwa mengaitkan
sifatnya mengayomi bangsa, yakni masalah keadilan dengan arti hukum, yaitu
melindungi manusia secara pasif (negatif) dengan bersumber pada Undang-Undang
dengan mencegah tindakan sewenang- Dasar Negara Republik Indonesia
wenang, dan secara aktif (positif) dengan Tahun1945, berarti keadilan harus terkait
menciptakan kondisi kemasyarakatan yang pada dua hal di dalam kehidupan
manusiawi dan memungkinkan proses berkelompok di Indonesia yaitu; Keadilan
kemasyarakatan berlangsung secara wajar, terkait dengan ketertiban bernegara dan
sehingga secara adil tiap manusia keadilan terkait dengan kesejahteraan sosial.
memperoleh kesempatan yang luas untuk
Tita Nurmalinasari Hidayat. Aliran Mahzab Sejarah dan Pengembangannya: Relevansinya dalam menegakkan
keadilan di Indonesia. | 3
Jurnal Civicus Pendidikan dan Kewarganegaraan 2019

Konsep Keadilan menurut mahzab yang adil itu bila sesuai dengan hukum yang
ini yaitu bahwa hukum itu pada dasarnya tumbuh dan berkembang dimasyarakat.
untuk menegakkan keadilan dan hukum

Edgar Bodenheimer. 1978. Jurisprudence


SIMPULAN The Philosophy and Method of the
Mazhab sejarah meyakini hukum Law. (hlm.71). Harvard University
tidak perlu dibuat karena ia tumbuh dan Press, USA, hlm. 71
berkembang mengikuti masyarakat. Artikel dalam Jurnal atau Majalah
Organisme hukum yang hidup ini
Parluhutan H.K. (2016). Peranan Filsafat
mengejawantah dalam perilaku-perilaku Hukum dalam Pembentukan Hukum
sosial dalam skala makro. Penelitian hukum di Indonesia. Jurnal Ilmiah “Dunia
dalam mazhab sejarah mutlak membutuhkan Ilmu”. II(4) 1-12.
data lapangan dengan mengamati praktik-
Johan, H,B. (2014). Kajian Filosofis
praktik hukum masyarakat dari waktu ke tentang Konsep Keadilan dari
waktu. Oleh karena itu, antara hukum Pemikiran Klasik sampai Pemikiran
dengan fakta tidak dapat dipisahkan karena Modern. Fakultas Hukum
hukum adalah pola perilaku yang Universitas Jambi. Yustisia. III (2) 1-
terlembagakan. 13.
Aliran mahzab sejarah masih
berkembang sampai saat ini karena
bagaimana pun juga nilai-nilai yang ada di
masyarakat akan tetap menjadi salah satu
dasar untuk membuat sebuah aturan hukum
serta masyarakat modern masih memegang
nilai sejarah dari masyarakat itu sendiri.
Konsep Keadilan menurut mahzab
ini yaitu bahwa hukum itu pada dasarnya
untuk menegakkan keadilan dan hukum
yang adil itu bila sesuai dengan hukum yang
tumbuh dan berkembang dimasyarakat.

DAFTAR RUJUKAN (Contoh Penulisan)


Buku
Al-Muchtar,S. (2014). Filsafat Hukum Ke
Arah Memperkuat Pemikiran Sistim
Hukum Pancasila. Bandung: Gelar
Pustaka Mandiri.
Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel

Tita Nurmalinasari Hidayat. Aliran Mahzab Sejarah dan Pengembangannya: Relevansinya dalam menegakkan
keadilan di Indonesia. | 4

Anda mungkin juga menyukai

  • Materi Konstitusi
    Materi Konstitusi
    Dokumen18 halaman
    Materi Konstitusi
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen1 halaman
    Bab Iv
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Tita Nurmalinasari Hidayat
    Belum ada peringkat