Anda di halaman 1dari 16

TINJAUAN KASUS

A Pengkajian

Tanggal pengambilan data : 25 Januari 2021

Ruang : Puskesmas / Anak

I. IDENTITAS KLIEN

Nama : An. R

Tempat/tanggal lahir : Mempawah/10-11-2015

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama ayah/ibu : Siwan/Nengsih

Pekerjaan Ayah : Tani

Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga

Alamat : Mempawah Hilir

Suku Bangsa : Melayu

Agama : Islam

Biaya ditanggung oleh : Orang Tua

II. ALASAN MASUK


Ibu klien menggatakan anaknya badan Panas, batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat,
ingus meleleh, dan kadang nafas agak tersumbat.
III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengalami panas tinggi disertai batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat, ingus
meleleh, kadang -kadang sampai muntah, disertai anak mudah gelisah dan rewel,
serta nafsu makan anak menurun.
IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Biasanya pasien sudah pernah mengalami penyakit seperti ini, tapi hanya demam
biasa, dan setelah diobati sembuh kembali.
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama atau penyakit paruparu, sesak
nafas yang menahun.
VI. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
Selama masa kehamilan ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke
bidan/posyandu, dan tidak pernah mendapat pengobatan yang serius.
2. Natal
Ibu melahirkan di klinik bersalin di tolong oleh seorang Bidan, dengan persalinan
normal. Dan tidak terdapat riwayat penyakit atau komplikasi saat persalinan.
3. Post Natal
Pasien lahir dengan BB 3000 gram PB 49 cm, tidak ada penyakit/kelainan
menyertai setelah kelahiran.
VII. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh
Orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga Terjalin dengan baik
3. Hubungan dengan teman sebaya Aktif dan suka bermain
4. Pembawaan secara umum
Pasien sama dengan anak-anak yang lain, aktif dengan caranya sendiri
5. Lingkungan rumah
Tenang dan aman
VIII. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan yang disukai/yang tidak disukai
Klien hanya menyukai susu dan agak susah untuk makan
2. Pola tidur
Klien sering tidur siang, pagi dan sore
3. Mandi
Jadwal mandi klien 2x sehari waktu pagi dan sore, dan jika dimandikan klien
tidak rewel
4. Aktivitas bermain
Klien aktif dalam bermain
5. Eliminasi
Untuk buang air kecil dan buang air besar klien tidak mengalami
gangguan/merasakan nyeri dan sembelit.Buang air kecil (BAK) 4 kali dalam
sehari, dan Buang air besar (BAB) 1 kali dalam sehari.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


BB/TB : 8 Kg/76 cm
Tanda - tanda Vital
Suhu : 37,8 ºC
Nadi : 96 x/menit
Pernafasan : 28 x/menit
1. Kepala
• Rambut
Rambut agak kuning lurus, dan halus
• Mata
Bentuk simetris, tidak tampak sekret, skleramata kelihatan, agak merah
• Teilinga
Bentuk simetris, tidak ada serumen
• Hidung
Bentuk simetris, hidung merah, ingus meleleh
• Mulut dan Gigi
Pertumbuhan gigi belum cukup
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjer limfe
3. Thorax
• Paru-paru
I : Bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada
retraksi
otot pernafasan
P : Tidak ada benjolan mencurigakan
P:-
A : Irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, tidak ada bunyi nafas
tambahan
• Jantung
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis tidak teraba, denyut nadi cepat dan melemah
P : Bunyi pekak A : -
4. Abdomen
I : Bentuk simetris, pembesaran tidak ada
P :Turgor kulit langsung kembali dalam 1 detik
P : Perut kembung
A :-

5. Punggung
Tidak ada lordosis, kifosis, atau skoliosis
6. Ekstremitas
• Atas
Pergerakan baik, tidak ada lesi
• Bawah
Pergerakan baik, tidak ada lesi, tidak oedema
• Kekuatan otot
Kekuatan otot baik
7. Genitalia
Tidak ada penyakit kelamin, tidak ada nyeri
8. Integumen
Klien tampak bersih, turgor kulit baik, dan kelembaban baik
9. Imunisasi
• Pada anak usia 0-7 hari diberikan HB-0
• Pada anak usia bulan ke-1 diberikan Imunisasi BCG dan Polio
• Pada anak usia bulan ke-2 diberikan Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2
• Pada anak usia bulan ke-3 diberikan Imunisasi DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
• Pada anak usia ke-4 diberikan Imunisasi Polio 4 dan IPV
• Pada anak usia ke-9 diberikan Imunisasi Campak
X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
1. Kemandirian dalam bergaul
Anak sudah bisa bemain sendiri dan mencari teman dengan cara nya sendiri
2. Motorik halus
Anak sudah bisa memegang benda-benda ringan
Contoh: melipat kertas, mencari kertas dengan pena
3. Kognitif dan bahasa
Anak sudah bisa mengucapkan kata-kata dua kata
Contoh : memanggil mama-papa
4. Motorik kasar
Anak sudah bisa meniru berjalan, menendang, berlari atau naik turun tangga
XI. DATA FOKUS
1. Data subjektif
• Ibu klien mengatakan badan anaknya panas
• Ibu klien mengatakan anaknya nafas agak sesak
• Ibu klien mengatakan batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat,dan ingus
• Ibu mengatakan nafsu makan anaknya menurun
• Ibu mengatakan sesekali anak mual dan muntah
• meleleh
2. Data objektif
• Pernafasan cepat (RR = 28x/menit)
• Saat batuk klien terlihat sesak pada malam hari
• Anak tampak sesak nafas
• Batuk disertai pilek dan bersin
• Hidung tersumbat dan ingus meleleh
• Anak tampak gelisah
• Nafsu makan anak berkurang • Anak tampak mau muntah
• Porsi makan tidak dihabiskan
• Badan anak agak panas
• suhu 37,8ºC
• Batuk berdahak
• BB = 8 Kg, TB = 76 Cm
• Nadi 96 x/menit
XII. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi

1 DS : Bersihan Jalan Nafas Proses inflamasi jalan


- Ibu klien mengatakan nafas tidak efektif nafas
anaknya sesak
- Ibu klien mengatakan anaknya
batuk, bersinbersin, hidung
tersumbat dan ingus meleleh
DO :
- Anak tampak sesak nafas
- Batuk disertai pilek dan bersin
- Hidung tersumbat dan ingus
meleleh
- Anak tampak gelisah
- Pernafasan cepat (RR= 28
x/menit
- Saat batuk pasien tampak sesak
nafas pada malam hari
- Nadi 96 x/menit
- Auskultasi Bunyi Nafas Ronchi
DS : Perubahan nutrisi kurang Risiko defisit nutrisi
- Ibu mengatakan nafsu makan dari
anaknya menurun kebutuhan tubuh
- Ibu mengatakan sesekali anak
mual dan muntah
- Nafsu makan anak berkurang
DO :
- Nafsu makan anak
berkurang
- Anak tampak mau muntah
- Porsi makan tidak
dihabiskan
- Anak gelisah
- BB = 8 kg
- TB = 76 cm
DS: kurang terpapar Defisit
- Ibu Klien mengatakan kurang informasi ditandai Pengetahuan
mengetahui tentang penyakitnya menanyakan masalah
- Ibu Klien mengatakan yang dihadapi
sebelumnya juga anaknya sudah
pernah menderita penyakit ispa
namun tidak separah ini

DO:
- Ibu Klien tampak bingung
ketika ditanya tentang
penyakitnya
- Ibu Klien bertanya tentang
penyebab penyakit anaknya

XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses inflamasi saluran pernafasan

2. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)

3. Defisit Pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d menanyakan masalah yang
dihadapi
XIV. INTERVENSI
No Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Latihan Batuk Efektif
efektif b.d sekresi yang intervensi selama 3 jam, O
tertahan d.d batuk tidak maka Bersihan Jalan - Identifikasi kemampuan
efektif. Napas Meningkat, dengan batuk
DS : kriteria hasil : - Monitor adanya retensi
- Ibu klien mengatakan sputum
nafas anaknya sesak • Batuk efektif - Monitor dada dan gejala
- Ibu klien mengatakan infeksi saluran nafas
meningkat
anaknya batuk,
• Produksi sputum - Monitor input dan output
bersinbersin, hidung
tersumbat dan ingus menurun cairan
meleleh • Dispnea menurun T
DO : • Frekuensi napas - Atur posisi semi Fowler
- Anak tampak sesak normal 12-20 atau Fowler Pasang perlak
nafas kali/menit dan bengkok di pangkuan
- Batuk disertai pilek • Pola napas membaik pasien
dan bersin - Buang sekret pada tempat
- Hidung tersumbat dan sputum
ingus meleleh E
- Anak tampak gelisah - Jelaskan tujuan dan
- Pernafasan cepat (RR=
prosedur batuk efektif
28 x/menit
- Saat batuk pasien Anjurkan tarik nafas dalam
tampak sesak nafas melalui hidung selama 4
pada malam hari detik, ditahan selama 2
- Nadi 96 x/menit detik, kemudian keluarkan
- Auskultasi Bunyi dari mulut dengan bibir
Nafas Ronchi mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik Anjurkan
mengulangi tarik nafas
dalam hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
nafas dalam yang ke-3
K
- Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu.

Manajemen Jalan Nafas


Monitor pola nafas
O
- Manajemen Jalan Nafas
Monitor pola nafas
- Monitor sputum
T
- Pertahankan kepatenan
jalan napas dengan head-
tilt dan chin-lift (jaw-
thrust jika dicurigai trauma
servikal)
- Posisikan semi-fowler atau
fowler
- Brikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
- Berikan oksigen
E
- Anjurkan asupoan cairan
2000 ml/ hari
- Ajarkan cara batuk efektif
K
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik
jika perlu.
2 Defisit nutrisi b.d faktor Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
psikologis intervensi selama 2 jam,
(keengganan untuk maka defisit nutrisi O
makan) membaik, dengan kriteria - Identifikasi status nutrisi
DS : hasil : - Identifikasi alergi dan
- Ibu mengatakan nafsu - Porsi makan yang intoleransi makan
makan anaknya dihabiskan - Identifikasi makanan yang
menurun - meningkat disukai Identifikasi
- Ibu mengatakan
Pengetahuan tentang kebutuhan kalori dan jenis
sesekali anak mual dan
muntah
pilihan makanan yang nutrien
- Nafsu makan anak sehat - Identifikasi perlunya
berkurang - meningkat Frekuensi penggunaan selang
DO : makan membaik nasogastrik
- Nafsu makan - Nafsu makan - Monitor asupan makanan
anak berkurang membaik - Monitor berat badan
- Anak tampak mau - Monitor hasil pemeriksaan
muntah laboratorium
- Porsi makan T
tidak dihabiskan
- Lakukan oral hygiene
- Anak gelisah
- BB = 8 kg sebelum makan, jika perlu
- TB = 76 cm - Fasilitasi menentukan
pedoman diet Sajikan
makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan,
jika perlu
- Hentikan pemberian makan
melalui selang nasogatrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi
E
- Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
K
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
3 Defisit Pengetahuan b.d Pengetahuan meningkat, Pendidikan kesehatan
kurang terpapar dengan kriteria hasil : O
informasi - Identifikasi kesiapan dan
DS: Kriteria Hasil : kemampuan menerima
- Ibu Klien mengatakan - Perilaku sesuai anjuran informasi
kurang mengetahui meningkat T
tentang penyakitnya - Sediakan materi dan media
- Kemampuan menjelaskan
- Ibu Klien mengatakan
- pengetahuan tentang pendidikan tentang penyakit
sebelumnya juga
anaknya sudah pernah penyakit yang di derita ISPA
menderita penyakit meningkat - Jadwalkan pendidikan
ispa namun tidak - Pertanyaan tentang kesehatan sesuai
separah ini masalah yang dihadapi kesepakatan
menurun - Berikan kesempatan untuk
DO: - Persepsi yang keliru bertanya
- Ibu Klien tampak terhadap penyakit E
bingung ketika menurun - Jelaskan pengertian penyakit
ditanya tentang pneumonia, penyebab dan
penyakitnya cara pengobatannya.
- Ibu Klien bertanya
tentang
- penyebab penyakit
anaknya

XV. IMPLEMENTASI
TGL/HARI NO DX IMPLEMENTASI EVALUASI PRF
25/01/2021 I Latihan batuk efektif S:
O • Klien mengatakan nafas
- mengidentifikasi kemampuan sesak
batuk • Klien mengatakan batuk
- memoonitor adanya retensi dan tidak bisa
sputum mengeluarkan sputum
- memoonitor dada dan gejala • Klien mengatakan badan
infeksi saluran nafas terasa lemas
- memoonitor input dan output
cairan
T O:
- mengatur posisi semi • Klien tampak dispnea saat
Fowler atau Fowler beraktivitas, frekuensi
- Memasang perlak dan napas 28 x/menit
bengkok di pangkuan pasien • Suara napas ronchi
kemudian membuang sekret • Klien tampak lemas
pada tempat sputum
E
- menjelaskan tujuan dan
A : Masalah belum teratasi
prosedur batuk efektif
- menganjurkan tarik nafas
dalam melalui hidung P : Intervensi dilanjutkan
selama 4 detik, ditahan • Mengidentifikasi
selama 2 detik, kemudian kemampuan batuk
keluarkan dari mulut dengan • Memonitor adanya retensi
bibir mencucu (dibulatkan) sputum
selama 8 detik Anjurkan • Memonitor dada dan gejala
mengulangi tarik nafas infeksi saluran nafas
dalam hingga 3 kali • Memonitor pola nafas
- Menganjurkan batuk dengan • Memonitor bunyi nafas
kuat langsung setelah tarik tambahan
nafas dalam yang ke-3 • Menganjurkan asupan
K
cairan 2000 ml/hari
- Berkolaborasi pemberian
ventolin 2,5 mg 3x1 • Mengajarkan teknik batuk
efektif
• Memonitor input dan output
cairan
Manajemen Jalan Nafas • Melakukan fisioterapi dada
O • Pemberian ventolin 2,5 mg
- Monitor pola nafas 3x1
- Monitor sputum
T
- mempertahankan kepatenan
jalan napas dengan head-tilt
dan chin-lift (jaw-thrust jika
dicurigai trauma servikal)
- Posisikan semi-fowler atau
fowler
- memberikan minum hangat
- melakukan fisioterapi dada
- melakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
E
- Menganjurkan asupan cairan
2000 ml/ hari
- mengajarkan cara batuk
efektif

25/01/2021 II Manajemen Nutrisi S:


▪ Klien mengatakan tidak
O mau makan
- mengidentifikasi status nutrisi • Klien mengatakan nafsu
- mengidentifikasi alergi dan makan berkurang
intoleransi makan • Klien mengatakan badan
- mengidentifikasi makanan terasa lemas
yang disukai Identifikasi
kebutuhan kalori dan jenis O:
nutrien • Klien tampak tidak nafsu
- mengidentifikasi perlunya makan
penggunaan selang • Klien tampak hanya
nasogastrik menghabiskan 3 sendok
- memoonitor asupan makanan makan saja
- memoonitor berat badan • Klien tampak lemas
- memoonitor hasil pemeriksaan
laboratorium
T A : Masalah belum teratasi
- melakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu P : Intervensi dilanjutkan
- memfasilitasi menentukan • Mengidentifikasi status
pedoman diet Sajikan nutrisi
makanan secara menarik dan • Mengidentifikasi alergi dan
suhu yang sesuai intoleransi makan
- memberikan makanan tinggi • Mengidentifikasi makanan
serat untuk mencegah yang disukai
konstipasi • Memonitor asupan
- memberikan makanan tinggi
makanan
kalori dan tinggi protein
• Memonitor hasil
- memberikan suplemen
makanan, jika perlu pemeriksaan laboratorium
E • Berkolaborasi dengan ahli
- menganjurkan posisi duduk, gizi untuk menentukan
jika mampu jumlah kalori dan jenis
- mengajarkan diet yang nutrien yang dibutuhkan
diprogramkan
K
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
25/01/2021 III Pendidikan kesehatan S:
O • Ibu Klien mengatakan
- Identifikasi kesiapan dan kurang mengetahui tentang
kemampuan menerima penyakitnya
informasi • Ibu Klien mengatakan
T sebelumnya sudah pernah
- Sediakan materi dan media menderita penyakit ISPA
pendidikan tentang penyakit namun tidak separah ini
ISPA
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk O:
bertanya • Ibu Klien tampak bingung
E
ketika ditanya tentang
- Jelaskan pengertian penyakit
penyakitnya
pneumonia, penyebab dan
• Ibu Klien bertanya
cara pengobatannya.
tentang penyebab
penyakitnya

A : Masalah teratasi sebagian


P:
• Mengidentifikasi kesiapan
dan kemampuan menerima
informasi
• Menjelaskan pengertian
penyakit pneumonia,
penyebab dan cara
pengobatannya.
• Memberikan kesempatan
untuk bertanya

26/01/2021 I O S:
- Memonitor adanya retensi • Klien mengatakan nafas
sputum sesak
- Memonitor dada dan gejala • Klien mengatakan batuk
infeksi saluran nafas dan tidak bisa
- Memonitor input dan output mengeluarkan sputum
cairan • Klien mengatakan badan
E terasa lemas
- Memantau klien dalam
melakukan teknik batuk
efektif O:
K • Klien tampak dispnea saat
- Berkolaborasi pemberian beraktivitas, frekuensi
ventolin 2,5 mg 3x1 napas 26 x/menit
• Suara napas ronchi
Manajemen Jalan Nafas • Klien tampak lemas
O
- Memonitor pola nafas
A : Masalah belum teratasi
T
P : Intervensi dilanjutkan
- Memonitor oksigen
- Melakukan fisioterapi dada • Mengidentifikasi
E kemampuan batuk
- Menganjurkan asupan cairan • Memonitor adanya retensi
2000 ml/hari sputum
- Mengajarkan teknik batuk • Memonitor dada dan gejala
efektif infeksi saluran nafas
• Memonitor pola nafas
• Memonitor bunyi nafas
tambahan
• Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari
• Mengajarkan teknik batuk
efektif
• Memonitor input dan output
cairan
• Melakukan fisioterapi dada
• Pemberian ventolin 2,5 mg
3x1
26/01/2021 II Manajemen Nutrisi S:
O ▪ Klien mengatakan tidak
- Mengidentifikasi status nutrisi mau makan
- Mengidentifikasi alergi dan • Klien mengatakan nafsu
intoleransi makan makan berkurang
- Mengidentifikasi makanan • Klien mengatakan badan
yang disukai Mengidentifikasi terasa lemas
kebutuhan kalori dan jenis
nutrien O:
- Mengidentifikasi perlunya
• Klien tampak tidak nafsu
penggunaan selang
makan
nasogastrik Memonitor asupan
makanan • Klien tampak hanya
- Memonitor berat badan menghabiskan 3 sendok
Memonitor hasil pemeriksaan makan saja
laboratorium • Klien tampak lemas
T
- Melakukan oral hygiene A : Masalah belum teratasi
sebelum makan, jika perlu
- Memfasilitasi menentukan P : Intervensi dilanjutkan
pedoman diet Menyajikan • Mengidentifikasi status
makanan secara menarik dan nutrisi
suhu yang sesuai • Mengidentifikasi alergi dan
- Memberikan makanan tinggi intoleransi makan
serat untuk mencegah • Mengidentifikasi makanan
konstipasi Memberikan
yang disukai
makanan tinggi kalori dan
• Memonitor asupan
tinggi protein
- Memberikan suplemen makanan
makanan, jika perlu • Memonitor hasil
E pemeriksaan laboratorium
- Menganjurkan posisi duduk • Berkolaborasi dengan ahli
- Mengajarkan diet yang gizi untuk menentukan
diprogramkan jumlah kalori dan jenis
K nutrien yang dibutuhkan
- Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

25/01/2021 III Pendidikan Kesehatan S:


O • Ibu Klien mengatakan
- Mengidentifikasi kesiapan dan sudah sedikit mengerti
kemampuan menerima tentang ISPA
informasi O:
T • Klien tampak sudah
- Menyediakan materi dan sedikit mengerti tentang
media pendidikan tentang ISPA yang di alami
penyakit ISPA anaknya
- Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan A:
- Memberikan kesempatan ▪ Masalah teratasi sebagian
untuk bertanya
E
- Menjelaskan pengertian P:
penyakit pneumonia, • Mengidentifikasi kesiapan
penyebab dan cara dan kemampuan menerima
pengobatannya. informasi
• Menjelaskan pengertian
penyakit pneumonia,
penyebab dan cara
pengobatannya.
• Memberikan kesempatan
untuk bertanya

27/01/2021 I O S:
- Memonitor adanya retensi • Klien mengatakan nafas
sputum sesak sedikit berkurang
- Memonitor dada dan gejala • Klien mengatakan masih
infeksi saluran nafas batuk dan sudah bisa
- Memonitor input dan output mengeluarkan sputum
cairan • Klien mengatakan badan
E terasa lemas
- Memantau klien dalam
melakukan teknik batuk
efektif O:
K • Klien tampak dispnea saat
- Berkolaborasi pemberian beraktivitas, frekuensi
ventolin 2,5 mg 3x1 napas 25 x/menit
• Suara napas ronchi
Manajemen Jalan Nafas • Klien tampak lemas
O A : Masalah belum teratasi sebagian
- Memonitor pola nafas
P : Intervensi dilanjutkan
T • Mengidentifikasi
kemampuan batuk
- Memonitor oksigen
• Memonitor adanya retensi
- Melakukan fisioterapi dada
sputum
E
- Menganjurkan asupan cairan • Memonitor dada dan gejala
2000 ml/hari infeksi saluran nafas
- Mengajarkan teknik batuk • Memonitor pola nafas
efektif • Memonitor bunyi nafas
tambahan
• Menganjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari
• Mengajarkan teknik batuk
efektif
• Memonitor input dan output
cairan
• Melakukan fisioterapi dada
• Pemberian ventolin 2,5 mg
3x1

27/01/2021 II Manajemen Nutrisi S:


O • Klien mengatakan nafsu
- Mengidentifikasi status nutrisi makan berkurang
- Mengidentifikasi alergi dan • Klien mengatakan badan
intoleransi makan terasa lemas
- Mengidentifikasi makanan
yang disukai Mengidentifikasi O:
kebutuhan kalori dan jenis • Klien tampak tidak nafsu
nutrien
makan
- Mengidentifikasi perlunya
• Klien tampak hanya
penggunaan selang
menghabiskan 1/2 porsi dari
nasogastrik Memonitor asupan
makan yang di berikan
makanan
- Memonitor berat badan
• Klien tampak lemas
Memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium A : Masalah belum teratasi
T
- Melakukan oral hygiene P : Intervensi dilanjutkan
sebelum makan, jika perlu • Mengidentifikasi status
- Memfasilitasi menentukan nutrisi
pedoman diet Menyajikan • Mengidentifikasi alergi dan
makanan secara menarik dan intoleransi makan
suhu yang sesuai • Mengidentifikasi makanan
- Memberikan makanan tinggi
yang disukai
serat untuk mencegah
• Memonitor asupan
konstipasi Memberikan
makanan
makanan tinggi kalori dan
tinggi protein • Memonitor hasil
- Memberikan suplemen pemeriksaan laboratorium
makanan, jika perlu • Berkolaborasi dengan ahli
E gizi untuk menentukan
- Menganjurkan posisi duduk jumlah kalori dan jenis
- Mengajarkan diet yang nutrien yang dibutuhkan
diprogramkan
K
- Berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

27/01/2021 III Pendidikan Kesehatan S:


O • Ibu Klien
- Mengidentifikasi kesiapan dan mengatakan sudah sedikit
kemampuan menerima memahami tentang penyakit
informasi anaknya
T O:
- Menyediakan materi dan • Ibu Klien tampak mampu
media pendidikan tentang menjawab dan menjelaskan
penyakit ISPA tentang ISPA
- Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan A : Masalah teratasi
- Memberikan kesempatan
untuk bertanya P:
E • Intervensi di hentikan
- Menjelaskan pengertian
penyakit pneumonia,
penyebab dan cara
pengobatannya.

Anda mungkin juga menyukai