id
PROYEK AKHIR
Oleh :
WHONICA
NIM. I 8609037
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Akhir kata penulis hanya bisa berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca baik dari kalangan
akademis maupun lainnya.
Penulis
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
DASAR TEORI
1 Bentuk roda gigi relatif kecil, sehingga kemudi jenis ini hanya dapat
digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.
2 Persinggungan antara gigi-gigi terjadi secara langsung sehingga keausan
relatif lebih cepat terjadi.
3 Bentuk gigi rak adalah lurus (spur gear), sehingga dapat menyebabakan
cepatnya keausan pada rak.
7. Rack boot berfungsi mencegah masuknya kotoran atau debu masuk ke dalam
mekanisme rack.
8. Steering knuckle berfungsi untuk mengendalikan roda – roda depan sesuai
dengan gerakan lengan penghubung.
Prinsip kerjanya pinion yang dihubungkan dengan poros utama
kemudi melalui poros penghantar , berkaitan dengan rack. Pada waktu
roda kemudi diputar pinion juga ikut berputar. Gerakan ini akan
menggerakkan rack dari samping ke samping, lalu gerakan ini dilanjutkan
melalui tie rod ke steering knuckle pada roda - roda depan. Ini
menyebabkan satu roda terdorong dan satu roda tertarik. perubahan gerak
putar menjadi gerak translasi terjadi di rumah gigi kemudi.
Sistem kemudi yang baik harus memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Mampu mengendalikan arah kendaraan dari berbagai situasi jalan dan
jenis belokan.
2. Menjamin stabilitas gerak dan arah gerakan dalam berbagai kondisi
jalan dan kecepatan.
3. Tidak banyak menguras tenaga pengemudi dalam memutar roda
kemudi.
4. Tidak membahayakan pengemudi saat terjadi kecelakaan.