Tugas Individu Mphi P6 - Wahyu Pramuji - 157

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN HI


PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS PASUNDAN - BANDUNG
WAHYU PRAMUJI
202030157

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode dan metodologi?


Jawab:
Banyak yang beranggapan kalau istilah metode dan metodologi itu sama padahal keduanya
mempunyai pengertian yang berbeda. Secara luas atau umum:
 Metode adalah cara atau prosedur yang ditempuh untuk menggapai tujuan tertentu. Lalu
ada satu istilah lainnya yang berkaitan dengan 2 istilah ini, yaitu tekhnik adalah cara
yang spesifik dalam pemmecahan masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan
prosedur.
 Metodologi membahas mengenai konsep teoritik bermacam-macam metode, baik dari
kelebihan maupun kekurangannya dalam kjian ilmiah, yang selanjutnya dilanjutkan
dengan memilih metode terbaik untuk dipakai. Sedangkan secara teknis metode
penelitian mengemukakan mengenai metode-metode yang dipakai dalam penelitian.
Jadi kesimpulannya adalah  metodologi sebagai sebuah pengetahuan mengenai metode-
metode yang dipakai dalam penelitian. Sedangkan metode adalah cara atau prosedur yang
dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setelah itu ada satu istilah lainnya yang
berkaitan dengan 2 istilah ini yaitu teknik yang merupakan cara spesifik dalam pemecahan
masalah tertentu yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Metode Penelitian dan Metodologi Penelitian ? 
Jawab:
 Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data
yang telah didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan gambaran rancangan
penelitian yang meliputi antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh,
waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan
selanjutnya diolah dan dianalisis.
 Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
membicarakan/mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian sampai
menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Lebih
luas lagi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari
cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui
tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis
dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan
Tuhan.
3. Sebutkan dan jelaskan dua pendekatan dalam memperoleh kebenaran!
Jawab:
Dua pendekatan manusia untuk memperoleh kebenaran itu ada dua, yaitu:
 Pendekatan secara ilmiah
Kebenaran yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah dibangun atas teori-teori tertentu
yang dikembangkan melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian sistematis terkontrol dan
berdasarkan data empiris. Teori-teori yang digunakan untuk melakukan pendekatan ilmiah
tersebut dapat diuji kebenaran dan kemantapannya secara kontinyu artinya jika dilakukan
penelitian ulang oleh orang lain dengan,dengan menggunakan langkah-langkah yang sama
dan pada kondisi yang sama pula maka akan diperoleh hasil yang sama atau hamper sama
dengan hasil yang telah diperoleh terdahulu (consistent).

 Pendekatan secara non-ilmiah


Pendekatan nonilmiah ini adalah penemuan kebenaran secara alamiah tidak melalui
upaya atau rekayasa manusia, betul-betul bersifat alamiah. Penemuan kebenaran melalui
pendekatan ilmiah ini terdiri atas:
a. Akal sehat
Sesuatu yang dikatakan orang yang berakal sehat bisa dijadikan pertimbangan, tetapi
orang yang tidak sehat semuanya tidak benar. Akal sehat adalah  serangkaian konsep
dan bagan konseptual (konsep adalah rancangan pikiran, konseptual yang bersifat
rancangan pikiran untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan).
b. Prasangka
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang
melakukannya, hal itulah yang menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi
prasangka. Apapun yang didapatkan oleh peneliti itu adalah sah, awalnya prasangka,
tetapoi jika sudah diteliti, maka penemuan tersebut adalah benar. Setelah mendapat
kebenaran, maka prasangka itu benar.
Dll.

4. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh tentang teori kebenaran ilmiah :


 Kebenaran koherensi
Kebenaran koherensi atau konsistensi (The Consistence/Coherence Theory of
Truth) teori kebenaran yang berdasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi .Teori
koherensi biasanya juga disebut dengan teori konsistensi, yaitu teori yang mengatakan,
suatu pernyataan dianggap  benar jika pernyataan tersebut bersifat koheren atau konsisten
dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar secara logis dan
jelas.
Contoh:
Dengan mengadakan lomba 17 agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
"Seluruh peserta yang mengikuti perlombaan 17 agustus harus mengenakan baju warna
merah putih saat perlombaan berlangsung". Andi adalah peserta dari perlombaan
tersebut, jadi Andi  harus mengenakan baju merah putih saat perlombaan berlangsung.
Pernyataan tersebut adalah benar”
 Kebenaran korespondensi
Teori kebenaran korespondensi merupakan teori yang memiliki pandangan bahwa
pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi ( berhubungan ) terhadap
fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju kepada pernyataan
tersebut. Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar apabila ada kesesuaian di antara
arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan sebuah kebenaran (fakta).
Contoh: “Ibu kota Republik Indonesia adalah Jakarta”

 Kebenaran pragmatis
Teori Pragmatis (The Pragmatic Theory of Truth) memandang bahwa “kebenaran suatu
pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam
kehidupan praktis”; dengan kata lain, “suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu
mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia”. 
Contoh:
Seseorang yang mengemukakan ide untuk menciptakan suatu alat komunikasi untuk
berbicara dalam jarak jauh, kemudian ide tersebut direalisasikan hingga tercipta alat
komunikasi berupa handphone yang dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah
komunikasi jika ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan tanpa bersusah payah untuk
saling bertemu jika dalam jarak jauh dan dalam keadaan yang sibuk . Maka alat
komunikasi yang berupa handphone dianggap benar, karena alat tersebut adalah
fungsional dan mempunyai kegunaan untuk masyarakat.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif ?
Jawab:
 Metode penelitian kualitatif adalah metode yang mengutamanakan bahan yang sulit
diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak
1. Metode historis --› menggunakan analisa atas peristiwa peristiwa dalam masa lalu
untuk merumuskan prinsip prinsip umum
2. Metode kompastif --› mementingkan perbandingan antara bermacam macam
masyarakat beserta bidang bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan
serta penyebabnya’
3. Metode study khusus --› metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok,
masyarakat setempat, lembaga lembaga, ataupun individu individu
 Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang mengutamakan bahan bahan
keterangan dengan angka menggunakan ilmu pasti atau matematika
1. Metode statistik --› bertujuan menelaah gejala gejala sosial secara matematis
2. Metode induktif --› mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan aturan
yang berlaku dalam hubungan yang lebih luas
3. Metode deduktif --› mulai dengan aturan aturan yang dianggap umum kemudian
dipelajari dengan keadaan khusus
4. Metode empiris --› menekankan pada gejala yang nyata dalam masyarakat
5. Metode fungsionalisme --› bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga lembaga
kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat
6. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara karakteristik penelitian kuantitatif dan
karakteristik penelitian kualitatif :
Jawab:
A. • Kualitatif:
Penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden dalam
bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden bersama peneliti meberi
penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian
kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif
mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.

• Kuantitatif:
Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang
terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner
untuk pengukuran variabel-variabelnya.

B. •Kualitatif:
Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih
kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya
atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh
banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi
spesifik dari narasumber yang dipilih.

• Kuantitatif:
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian
berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan
kategori/kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif
ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.

C. •Kualitatif:
Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga
laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.

• Kuantitatif:
Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis.
Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan
penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang
digunakan.

D. • Kualitatif:
Peneliti sebagai instrument (human instrument) dan juga alatnya seperti buku catatan, tape
recorder, camera, handycam, dan lainnya

• Kuantitatif:
Sedangakan Kuantitatif menggunakan berupa Test, angket, wawancara terstruktur, dan juga
instrument yang telah terstandar.

E. • Kualitatif:
Harus empati, akrab, supaya memperoleh pemahaman yang mendalam kedudukan sama
bahkan sebagai guru, konsultan jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan
hipotesis atau teori.

• Kuantitatif:
Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak agar objektif kedudukan peneliti lebih tinggi
dari responden jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.

F. • Kualitatif:
Penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya
memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan
dengan topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian
dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.

• Kuantitatif:
Penelitian kuantitatif berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep),
kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan.

7. Jelaskan beberapa pertimbangan dalam memilih masalah pada sebuah penelitian?


Jawab:
Menurut Jonathan Sarwono ada 5 hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih
masalah penelitian yaitu:
 Dapat dilaksanakan (apakah kita dapat melakukan penelitian tersebut? Apakah kita punya
cukup waktu untuk melaksanakannya? Apakah kita mempunyai akses untuk memperoleh
sample penelitiannya? Apakah jawaban akan masalah bakal kita dapatkan melalui
penelitian tersebut? Apakah metode yang kita perlukan sudah kita kuasai?)
 Jangkauan penelitiannya (apakah masalahnya cukup memadai untuk diteliti? Apakah
jumlah variabelnya sudah cukup? Apakah jumlah datanya cukup untuk dilaporkan secara
tertulis?)
 Keterkaitan (apakah kita tertarik dengan masalah tersebut beserta pemecahannya?
Apakah masalah yang kita teliti berkaitan dengan bidang kita? Jika kita melakukan
penelitian tersebut apakah kita akan mendapatkan nilai tambah untuk pengembangn diri
kita?)
 Nilai teoritis (apakah masalah yang kita teliti akan mengurangi kesenjangan teori yang
ada? Apakah pihak lain seperti pembaca atau pemberi dana akan mengakui pentingnya
penelitian ini? Apakah hasil penelitian akan memberikan sumbangan terhadap ilmu yang
kita pelajari? Apakah hasil penelitian layak dipublikasi?)
 Nilai praktis (apakah hasil penelitian nantinya akan memiliki nilai-nilai praktis bagi
praktisi di bidang yang sesuai dengan masalah yang diteliti?)
Jika menurut saya hal yang harus dipetimbangkan Ketika memilih masalah penelitian yaitu:
 Adanya data dan metode untuk memecahkan masalah tersebut
 Batasan masalah yang jelas
 Adanya alat atau instrument untuk memecahkannya
 Tidak bertentangan dengan peraturan yang ada ataupun dengan hukum
 Meneliti teori yang sudah ada agar teori yang akan digunakan nantinya sudah jelas dan
teratur

8. CONTOH KASUS

CONTOH KASUS : PENYADAPAN OLEH NATIONAL SECURITY AGENCY (NSA).

Latar Belakang Masalah

Isu penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) ke banyak negara, mengundang
protes dari masyarakat internasional, terlebih oleh pemerintah negara setempat. Tak kurang
dari 30 negara menjadi korban penyadapan Gedung Putih, termasuk Indonesia. Berbagai
bentuk protes pun dilayangkan oleh pemerintah negara setempat. Prancis menunda
perundingan perdagangan Uni Eropa dengan Amerika hingga masalah penyadapan ini
terungkap jelas.

Jerman juga menyuarakan protesnya setelah mengetahui telepon seluler Perdana Menteri
Angela Merkel disadap. Brazil tak kalah gerah menyikapi kasus penyadapan ini. Bahkan,
Dilma Roussef, presiden Brazil, sampai membatalkan kunjungan kenegaraan ke Amerika
begitu mengetahui Brazil menjadi salah satu bidikan penyadapan oleh National Security
Agency (NSA).

Realisme dalam Politik Amerika Serikat

Realisme dibangun berdasarkan anggapan bahwa individu pada dasarnya mementingkan diri
sendiri dan cenderung mencari kekuasaan. AS begitu menghayati pemikiran-pemikiran
Realisme dalam pergaulannya di dunia Internasional. Struggle for power, petuah
Morghentau, tidak dapat dihentikan dan menjadi karakteristik permanen.

Prinsip balance of power lalu diyakini sebagai upaya untuk menghadapi dunia yang anarkis
ini. Negara-negara harus berupaya menyeimbangkan kekuatan dengan negara lain serta
menjalankan politik deterrence untuk mengamankan sistem internasional. Setiap negara pun
harus menerapkan standar kewaspadaan yang tinggi terhadap negara lain.

Jauh sebelum isu penyadapan ini muncul ke permukaan, AS telah melakukan usaha-usaha
demi memperkuat pertahanan dan keamanan negaranya. Paham Machiavelli yang selaras
dengan realisme diterapkan melalui legalisasi segala cara demi melindungi kepentingan
nasionalnya. George Walker Bush, Jr. adalah salah satu presiden Amerika yang
memfokuskan politik luar negeri AS ke pertahanan dan keamanan. Demi alasan balance of
power pula lah AS melakukan penyadapan di negara-negara yang dianggapnya berpengaruh
terhadap kepentingan nasional mereka. Tak peduli apakah negara tersebut bersekutu
dengannya atau tidak. Ambil contoh Jerman. Negara ini bersahabat lama dengan AS, namun
masih juga menjadi sasaran penyadapan oleh kubu Obama. Maka, dapat dipahami kemudian
jika pemerintahan Jerman berang atas perlakuan Amerika ini.
Realisme mendefinisikan power dalam konteks sumber daya materi yang dapat digunakan
untuk memaksa pihak lawan. Demikian juga yang dilakukan AS melalui pemanfaatan
kecanggihan teknologi, tak sulit bagi Amerika menciptakan komunitas peretas yang
ditugaskan resmi oleh badan legal untuk mengawasi gerak-gerik pemerintahan negara-
negara di dunia.

Dengan membandingkan unsur-unsur dasar pemikiran realis dengan politik luar negeri AS,
maka tak sulit memetakan maksud dan tujuan penyadapan oleh AS ke negara-negara di
dunia tanpa terkecuali. Reaksi AS terhadap konstelasi politik internasional yang anarkis
diimplementasikan ke upaya pertahanan dan keamanan, baik dalam maupun luar negeri,
yaitu menyadap telekomunikasi pemerintah-pemerintah pusat negara bidikan.

9. Apa yang dimaksud dengan Teori dan sambungkan dengan masalah diatas
Jawab:
Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu. Teori memiliki fungsi
sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas dan ilmiah. Untuk mendapatkan pengertian
dan mengorganisasikan pengalaman merupakan peran teori. Adapun tujuan teori ialah untuk
mendapatkan pemahaman tentang sesuatu. Namun secara umum Kata teori sangat sering
digunakan baik di lingkungan akademis maupun non-akademis. Uniknya, pemakaian yang
sering ini ternyata diwarnai oleh banyaknya arti di balik penggunaan itu. Sebagaimana
dikemukakan Waltz (1975: 2), oleh kalangan pemelajar hubungan internasional, istilah teori
digunakan secara bervariasi; sering dipakai
untuk merujuk karya-karya yang diawali dari hanya sekedar deskripsi, tetapi jarang
ditujukan hanya untuk karya-karya yang memenuhi standar filsafat keilmuan. Keberagaman
arti kata teori juga diakui Aron (1968). Menurutnya, di dalam terminologi Barat konsep teori
mempunyai asal dan arti ganda dari dua tradisi yang berbeda.
Pertama teori sebagai pengetahuan kontemplatif, diturunkan dari tatanan dasar
dunia yang dapat disejajarkan dengan filsafat. Disini teori berbeda tidak saja dari
segi praktis tetapi juga dari segi pengetahuan yang disemangati keinginan untuk
mengetahui dalam rangka memprediksi dan dengan demikian mampu bertindak.
Jadi sebuah teori dikatakan semakin tinggi tingkatannya ketika semakin tinggi
tingkat abstraksinya, sementara tingkat kepraktisannya semakin sedikit.
Kedua, teori sebagaimana dipahami secara ilmiah. Dalam konteks ini, teori
adalah suatu hipotesis, sistem deduktif yang terdiri atas sejumlah hipotesis yang
konsepkonsepnya diartikan secara presisi serta hubungan antar-konsep disajikan
dalam bentuk hubungan yang berifat matematis. Elaborasi sistem ini berawal
dengan konseptualisasi mengenai realitas yang diobservasi dilanjutkan dengan
pembentukan aksioma atau hubunganhubungan abstrak pada tingkat tinggi yang
menuntun sistem dan memungkinkan ilmuwan menemukan dengan deduksi, baik
formula yang dapat dijelaskan dengan baik maupun fakta-fakta yang dipersepsi
melalui instrumen sehingga teori tersebut dapat tervalidasi atau tidak (Aron, 1968:
1-22)
Sebagaimana dalam pemecahan masalah diatas yang dimana memakai teori persfektif
realisme, bahwasannya Realisme adalah "spektrum ide" yang berpusat pada empat ide utama,
yaitu grupisme politik, egoisme, anarki internasional, dan politik kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai