Anda di halaman 1dari 1

Kajian Potensi Biofisik Lahan kritis untuk pengembangan jenis local??

Indonesia memiliki areal lahan kritis yang berpotensi untuk diolah dan dikembangkan
dalam usaha meningkatkan produktivitasnya. Lahan kritis terutama pada Daerah
Aliran Sungai (DAS) bagian hulu sangat berdampak terhadap kerusakan lingkungan
yang dapat menurunkan produktivitas lahan dan meningkatkan erosi hingga bagian
hilir. Kerusakan lingkungan tersebut dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
masyarakat seperti bencana alam banjir dan longsor yang merusak areal pertanian dan
persawahan sehingga terjadi penurunan produksi pangan.

Pengelolaan lahan kritis di DAS bagian hulu perlu memperhatikan konservasi tanah dan
air untuk mencegah penurunan produktivitas lahan akibat erosi oleh air hujan
(Suwardjo, 1981 dalam Syam, 2003). Indonesia yang memiliki iklim basah, pada
umumnya erosi terjadi karena air hujan (Sofijah dan Suwardjo, 1979 dalam Syam,
2003).

Daerah Sulawesi Selatan memiliki areal persawahan yang cukup luas. Keberadaannya
sebagai salah satu “lumbung padi” nasional dapat terancam sebagai akibat dari tidak
dikelolanya lahan kritis pada DAS bagian hulu. DAS Wallanae-Jeneberang di Sulawesi
Selatan menunjukkan bahwa terdapat lahan kritis seluas 146.985,99 Ha atau sekitar 30
% dari luas DAS Wallanae. Sisanya termasuk dalam kategori potensial kritis seluas
274.753,23 ha (57%) dan tidak kritis seluas 57.193,50 ha (13 %).

Lahan kritis dapat diberdayakan secara berkelanjutan dengan memperhatikan


kesesuaian peruntukan lahan tersebut. Pemberdayaan lahan kritis secara
berkelanjutan diharapkan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
pertumbuhan ekonomi. Pengolahan lahan kritis yang baik dan benar perlu dilakukan
dengan menerapakan teknologi yang tepat dengan memanfaatkan potensi tanaman
local yang ada. Memanfaatkan potensi local diharapkan dapat mempermudah dalam
pengelolaan lahan kritis dari segi ketersediaan dan lebih mudah diterima oleh
masyarakat serta turut melestarikan potensi jenis setempat.

Sinukaban (2003), Ada beberapa teknologi untuk merehabilitasi lahan dalam kaitannya
dengan pembangunan yang berkelanjutan yaitu :

Anda mungkin juga menyukai