Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit Untuk Fasilitas Kesehatan Dan Layanan Rujukan
Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit Untuk Fasilitas Kesehatan Dan Layanan Rujukan
E-ISSN: 2807-1271
Abstract — Efforts to improve health system services ketersediaan layanan pasien seperti kamar rawap inap dan
continue to grow and the challenges lie in limited resources and keberadaan dokter dapat diketahui sebelum merujuk pasien dan
capabilities, including the lack of optimal referral services and sebaliknya, hasil diagnosa pasien serta penanganan lebih lanjut
emergency services, making the demand for finding ways to dapat diterima lebih awal oleh rumah sakit yang menjadi rujukan
strengthen the health system as a whole increasingly urgent. sehingga persiapan penaganan pasien sudah dilakukan sebelum
This study has designed an integrated system technology that pasien tiba di rumah sakit. Dengan demikian penguatan sistem
can facilitate cross-hospital referral services. This study aims to kesehatan akan berhasil dengan informasi yang relevan, tepat
support the availability of patient information from the waktu dan akurat tentang kinerja sistem kesehatan.
referring hospital and service information at the referral Kata Kunci – Layanan Rujukan Pasien, Rumah Sakit, Sistem
hospital so that coordination and two-way communication will Integrasi, Website
occur in the designed web service system. The system
simulation was carried out at three hospitals in West Sulawesi
Province, namely Banua Mamase Hospital and Kondosapata
Hospital in Mamasa Regency and Polewali Mandar Hospital in I. PENDAHULUAN
Polewali Mandar Regency. The study was conducted
qualitatively to analyze the information needs required by Perkembangan teknologi menjadi kebutuhan penting
hospitals both referring and receiving referrals. The system is serta mampu mengintegrasikan di banyak sektor di masa
made web-based, using a cloud-based database so that each kini. Teknologi pun berpeluang meningkatkan efektifitas
hospital will access the same database at each different system
level. The results showed that information on the availability of dan efisiensi[1] suatu aktivitas profesional di lapangan
patient services such as inpatient rooms and the presence of untuk memenuhi kebutuhan perusahaan melalui kolaborasi,
doctors can be known before referring patients and vice versa, koordinasi serta dapat terkendali[2]
the results of patient diagnoses and further treatment can be Implementasi teknologi data pada bidang kedokteran
received earlier by the referral hospital so that preparations memerlukan modernisasi proses baik dalam hal penindakan
for patient care have been carried out before the patient informasi klinis ataupun dalam hal pelayanan yang harus
arrives at the hospital. hospital. Thus the strengthening of the
terus dikembangkan ke depannya[1] Teknologi pengolahan
health system will be successful with relevant, timely and
accurate information about the performance of the health data bisa menolong industri kesehatan dalam hal ini yaitu
system. Rumah Sakit, Farmasi serta bidang kesehatan yang lain
Keywords - Patient Referral Service, Hospital, Integration untuk meningkatkan layanan kesehatan yang mampu
System, Website mengurangi biaya juga dapat mengurangi resiko yang tidak
Abstrak — Upaya peningkatan layanan sistem kesehatan terus diinginkan. Secara universal dalam bermacam pelayanan
berkembang dan tantangannya ada pada sumber daya dan kesehatan, menempatkan, menyalurkan serta menganalisis
kemampuan yang terbatas antara lain kurang optimalnya layanan informasi kedokteran, teknologi data teruji mampu
rujukan dan layanan gawat darurat menjadikan tuntutan kebutuhan meminimalisir kesalahan yang ada, utilitas ini yang
untuk menemukan cara memperkuat sistem kesehatan secara membuat rumah sakit wajib mengadopsi teknologi yang
keseluruhan semakin mendesak. Penelitian ini telah merancang
terintegrasi[3].
sebuah teknologi sistem integrasi yang dapat menfasilitasi layanan
rujukan lintas rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk Industri kesehatan biasanya, mengelolah informasi
mendukung ketersedian informasi pasien dari rumah sakit yang klinis, pasien, serta sistem pelayanan dan juga administasi
merujuk dan informasi layanan pada rumah sakit yang menjadi yang memerlukan sumber daya yang tidak sedikit untuk
rujukan sehingga kordinasi dan komunikasi dua arah akan terjadi pertukaran data dengan tenaga kedokteran agar menjadi
pada sistem web service yang dirancang. Simulasi sistem lebih baik[4]. Kekurangan staf serta tingginya biaya,
dilakukan pada tiga rumah sakit yang ada di Provinsi Sulawesi sedangkan permintaan dalam peningkatan mutu layanan
Barat yaitu RS Banua Mamase dan RSUD Kondosapata di
Kabupaten Mamasa serta RSUD Polewali Mandar di Kabupaten
yang terus berlanjut, mengharuskan adanya penggunaan
Polewali Mandar. Penelitian dilakukan secara kualitatif untuk sumber daya yang lebih efisien serta efektif[3], untuk
menganalisa kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh rumah meningkatkan layanan kesehatan yang prima maka sistem
sakit baik yang merujuk maupun yang menerima rujukan. Sistem integrasi bisa diimplementasikan[1] ataupun dengan model
dibuat berbasis web, menggunakan database berbasis cloud penyampaian layanan terintegrasi. Sistem kesehatan yang
sehingga masing-masing rumah sakit akan mengakses satu terintegrasi menjadi solusi bagi permasalahan untuk
database yang sama pada masing-masing level sistem yang meningkatkan sistem pelayanan yang baik. Sistem
berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi
kesehatan terintegrasi secara luas mampu meningkatkan
406
Tandama’dika 1 et al.
IJCCSISSN
kinerja yang unggul dalam hal mutu serta komunikasi yang mempermudah dan memperbaiki kerangka kerja dari
efisien berdasarkan protokol yang berlaku. Tidak hanya itu, software dengan arsitektur perangkat keras fungsi sistem
ketidaksesuaian data yang didapatkan, tidak dapat dijadikan integrasi guna mendorong kolaborasi dan komunikasi[10].
acuan dalam pengambilan keputusan. Sistem integrasi
Efektivitas kegiatan suatu organisasi dapat menghasilkan
menyediakan akses data yang lebih cepat, memudahkan
segala proses menjadi lebih sederhana serta lebih mudah inovasi dengan keselarasan komponen yang dimiliki[11].
diatur. Dengan hadirnya sistem integrasi, aliran data dalam
sebuah sistem bisa dimaksimalkan sesuai dengan B. Sistem Rujukan Rumah Sakit
keperluannya, dimana data yang relevan dengan kasus yang Rumah sakit ialah sesuatu institusi yang bergerak di bidang
dialami diselesaikan dengan keputusan yang tepat. Pada pelayanan kesehatan dalam bentuk perawatan, penindakan
realitanya tidak sedikit permasalahan timbul karna fasiltas medis serta diagnosa dan upaya rehabilitasi medis untuk
kesehatan terkendala dalam memberikan informasi yang memenuhi kebutuhan pasien[12]. Pelayanan kesehatan
tepat[3]. khususnya rujukan dari rumah sakit di era JKN (Jaminan
Untuk memecahkan permasalahan sistem administrasi Kesehatan Nasional) dilakukan secara berjenjang[13].
khususnya pada pembuatan surat rujukan pasien yang Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
memerlukan kordinasi dan komunikasi lintas sektor di No. 340/MENKES/PER/III/2010 “Rumah sakit merupakan
rumah sakit serta antar rumah sakit, sehingga sistem institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
integrasi hadir sebagai kebutuhan utama yang bisa pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
diterapkan guna meningkatkan pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan serta gawat
prima. Sistem integrasi berbasis web memproses data-data darurat. Surat rujukan dilakukan oleh penyedia layanan
klinis serta informasi admistrasi yang ada agar setiap lapisan kesehatan sehingga membentuk serangkaian aktivitas dalam
manajemen di rumah sakit bisa memberikan pelayanan intervensi yang dianggap perlu dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan yang baik untuk penderita khususnya hal yang pasien. Menurut UU Republik Indonesia Nomor. 44 Tahun
berkaitan dengan rujukan pasien. Dengan pengelolaan surat 2009 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
rujukan yang baik menggunakan website juga akan 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban Rumah Sakit dan
mempermudah pengarsipan surat sehingga dapat dicetak Kewajiban Pasien, pada bagian kedua salah satuya
sesuai kebutuhan yang ada[5]. Dengan adanya database, menguraikan tentang membagikan pelayanan gawat darurat
tentunya akan sangat membantu dalam penyimpanan data- kepada pasien sesuai kemampuan pelayanannya. Sistem
data penting untuk keperluan rujukan pasien[6]. rujukan diselenggarakan dengan tujuan memberikan
pelayanan kesehatan secara bermutu, sehingga tujuan
pelayanan tercapai tanpa harus mengeluarkan biaya yang
II. TINJAUAN PUSTAKA
mahal[14]. Surat rujukan yang efektif dan efisien ke
A. Integrasi Sistem Informasi perawatan spesialis adalah kunci untuk keputusan yang
Sub sistem yang terstruktur serta saling terhubung satu cepat dan optimal[15].
dengan lainnya guna memproses data yang sifatnya
kompleks serta dapat dijadikan dalam pengambilan C. Teknologi Website
keputusan di saat ini ataupun masa yang akan datang Teknologi website merupakan sistem pengawasan penyakit
merupakan pengertian dari sistem informasi[7]. Sistem real-time yang digunakan di berbagai negara maju untuk
informasi menjadikan pengolahan data menjadi satu pengawasan yang efektif dan respons insiden yang akan
mendorong pengembangan dan pengumpulan indikator
kesatuan yang utuh sehingga penyajian datanya sesuai
untuk surveilans sistem. Pengunaan teknologi ini dianggap
kebutuhan pengguna yang terdiri dari blok masukan, Urgensi karena mampu untuk digunakan dalam memantau
keluaran, basis data, teknologi dan kendali. Selain itu juga penyebaran penyakit SARS, China[16]. Kebutuhan
desain model, source code hingga database juga dapat infrastruktur sistem informasi kesehatan yang terintegrasi
dikembangkan lagi untuk kedepannya, melalui perawatan penuh menggunakan website yang memiliki kemampuan
sistem yang baik[8]. untuk menyimpan, mengarsipkan, menjamin ketersediaan
Sistem integrasi menjadi sekumpulan sistem informasi yang data[17]yang diakses menggunakan internet[18]. Website
menjadi tempat untuk mencari informasi yang paling sering
membuat rangkaian yang saling terhubung satu dengan yang digunakan, sehingga menjadi alat yang sangat penting[19].
lainnya, untuk memproses serangkaian data dalam sistem
komputerisasi dan software agar menjadi lebh efektif dan D. Database Berbasis Cloud
efisien[9]. Tidak hanya itu, mengolah data yang sifatnya
Dengan database berbasis cloud, pengguna dapat mengakses
kompleks dan masif baik secara fisik maupun fungsional infomasi dimana saja hanya menggunakan koneksi internet.
untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan Sehingga memudahkan pengguna untuk menjalankan
keputusan yang tepat[2]. Dengan adanya sistem integrasi, aplikasi dengan banyak perangkat sehingga bersifat
komponen dan fungsi sub sistem tersebut menjadi satu fleksibel[20], juga memudahkan proses penyimpanan data-
kesatuan sistem, menyediakan akomodasi untuk
407
Tandama’dika 1 et al.
IJCCSISSN
data[21]. Sehingga aksesibilitas dan ketersediaan sumber Surat yang diberikan kepada staff
daya komputasi menjadi luas dan real time[22]. untuk menjadi pegangan dalam
5 Surat Tugas mengantar pasien ke rumah sakit
rujukan yang ditandatangani oleh
III. METODE PENELITIAN dokter rumah sakit perujuk
A. Teknik Pengumpulan Data
Surat Surat yang yang menerangkan
Pengumpulan data dilakukan dengan turun langsung ke Keterangan pemakaian mobil ambulance
6
lokasi penelitian di 3 (tiga) Rumah Sakit dari 2 (dua) Pemakaian kepada staff yang ditugaskan
Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, yaitu Rumah Sakit Ambulance merujuk pasien
Banua Mamase dan Rumah Sakit Umum Daerah
Kondosapata di Kabupaten Mamasa serta Rumah Sakit Surat
Polewali Mandar di Kabupaten Polewali Mandar. Pada Pernyataan
Surat yang ditujukan kepada
masing-masing Rumah Sakit diperoleh data tentang pola Persetujuan
7 pihak rumah sakit rujukan atas
rujukan yang menggunakan data hasil diagnosa dokter, surat Rujukan
konfirmasi telah menerima pasien
pernyataan rujukan pasien, surat tugas staff, surat (Rumah sakit
pemakaian ambulance dan administrasi lainnya. tujuan)
mendapatkan informasi lebih lanjut tentang permasalahan
yang dihadapi, dilakukan, kegiatan wawancara dengan pihak
rumah sakit diantaranya kepala rumah sakit, dokter dan staff B. Kerangka Sistem
agar solusi yang diberikan dapat relevan dengan
permasalahan yang diteliti.
Data yang digunakan sebagai acuan untuk merancang
integrasi sistem informasi administrasi surat rujukan antar
rumah sakit ini dijelaskan pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1 . Jenis Surat
No Jenis Surat Keterangan
408
Tandama’dika 1 et al.
IJCCSISSN
: Konfirmasi RSUD Polewali Mandar ke RSUD
Kondosapata
:Rujukan RS Banua Mamase ke RSUD
Polewali Mandar
:Konfirmasi RSUD Polewali Mandar ke RS
Banua Mamase
Pelayanan rujukan berpatokan dari dengan tipe kelas Rumah
Sakit sehingga setiap rujukan diajukan ke kelas yang lebih
tinggi untuk penangana yang lebih baik. Rujukan yang
dilakukan oleh Rumah Sakit Banua Mamase sebagai kelas
D-Pratama diajukan kepada RSUD Kondosapata sebagai
kelas D yang juga sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten
Mamasa. Kemudian RSUD Kondosapata akan memberikan
konfirmasi kesiapan untuk menerima pasien. Jika Pasien
ditolak, maka RS Banua Mamase kemudian mengajukan
rujukan ke RSUD Polewali Mandar Sebagai kelas C lalu
konfirmasi kesiapan akan dikirim kembali ke rumah sakit
perujuk. Untuk RSUD Kondosapata hanya bisa merujuk ke
kelas C yaitu RSUD Polewali Mandar di kabupaten
Polewali Mandar, lalu memberikan konfirmasi kesiapan ke
rumah sakit perujuk kembali.
409
Tandama’dika 1 et al.
IJCCSISSN
mengenai data yang dimiliki rumah sakit dan informasi
rujukan pasien seperti pada gambar 4.2 di bawah ini. 1.5. Form Menu Kamar
Form Menu Kamar menampilkan data kamar rumah
sakit yang nantinya akan digunakan ditampilkan pada
halaman pasien untuk penetuan kamar. Selain itu, admin
dapat menambah, mengedit atau menghapus data di
halaman tersebut seperti pada gambar 4.5.
410
Tandama’dika 1 et al.
IJCCSISSN
Gambar 10 Form Menu Rujuk Pasien Gambar 12 Form Menu Rujukan Masuk
411
Tandama’dika 1 et al.
IJCCSISSN
[4] D. D. Saputra and S. Sudarmaji, “Pemodelan Sistem Lazuardi, “Integrasi Sistem Informasi: Akses Informasi
Aplikasi Pengolahan Data Pasien Pada Rumah Sakit Islam Sumber Daya Fasilitas Kesehatan dalam Pelayanan
Kota Metro Lampung,” MIKROTIK J. Manaj. Inform., Rujukan,” Sisfo, vol. 06, no. 01, pp. 51–64, Sep. 2016,
vol. 7, no. 1, 2017, [Online]. Available: doi: 10.24089/j.sisfo.2016.09.004.
https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/mikrotik/article/view/ [14] Darmawan, “IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG
559/399. NOMOR 44 TAHUN 2009 TERHADAP
[5] and D. D. S. F. Y. Purwasandina, E. Gunadhi, PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN PADA
“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI RSUD Dr. SOESELO KABUPATEN TEGAL,” 2016.
PENGELOLAAN DATA RUJUKAN PASIEN UNTUK [15] R. Fernández-Méndez et al., “Improvement of the
PUSKESMAS PEMBANGUNAN GARUT,” vol. 6, pp. efficiency and completeness of neuro-oncology patient
1–7, 2015. referrals to a tertiary center through the implementation of
[6] R. J. P. Simarmata, “Perancangan Sistem Informasi an electronic referral system: Retrospective cohort study,”
Penerbitan Surat Rujukan Pasien Peserta BPJS Pada RSU J. Med. Internet Res., vol. 22, no. 3, 2020, doi:
Kabanjahe,” no. x, 2018. 10.2196/15002.
[7] E. Y. A. & R. Irviani, Ed., Pengantar Sistem Informasi - [16] K. Krickeberg, “Health Information in Developing
Elisabet Yunaeti Anggraeni - Google Buku, 1st ed. Countries,” no. May, pp. 550–568, 2009, doi:
Yogyakarta, 2017. 10.1007/978-3-642-50124-1_32.
[8] A. D. Manuputty, S. Hendrawan, and B. Haryanto, [17] WHO (World Health Organization), “Framework and
“Design of Information Systems for Research Permit Standards for Country Health Information Systems,”
Application with Agile Method and Website Based World Health, vol. 2nd Editio, no. January, p. 72, 2008,
Laravel Framework,” J. Inf. Syst. Informatics, vol. 2, no. doi: 10.4018/978-1-60566-988-5.
1, pp. 60–78, 2020, doi: 10.33557/journalisi.v2i1.45. [18] R. Abdulloh, Ed., 7 in 1 Pemrograman Web untuk Pemula
[9] T. Andriyanto and R. Indriati, “RESTFul Web Service - Rohi Abdulloh - Google Buku. Jakarta: PT Elex Media
Untuk Integrasi Data Antar Sistem Informasi,” J. Sains Kompetindo, 2018.
dan Inform., vol. 3, no. 2, pp. 116–121, 2017, doi: [19] H. Keshavarz, “Web self-efficacy: A psychological
10.34128/jsi.v3i2.111. prerequisite for web literacy,” Webology, vol. 17, no. 1,
[10] H. M. Nur, L. Syafirullah, and V. Ma’arif, “Sistem pp. 81–98, 2020, doi: 10.14704/WEB/V17I1/A209.
Integrasi Aplikasi Desktop Klinik MCU TKI Pada [20] M. Husni et al., “Security audit in cloud-based server by
Medical Center Purwokerto The MCU TKI Clinical using encrypted data AES -256 and SHA-256,” IOP Conf.
Desktop Application System Integration At Purwokerto Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 830, no. 3, 2020, doi:
Medical Center,” J. Innov. Inf. Technol. Appl., vol. 2, no. 10.1088/1757-899X/830/3/032015.
01, pp. 1–8, 2020. [21] H. Alshammari, S. A. El–Ghany, and A. Shehab, “Big IoT
[11] J. Ryan, B. Doster, S. Daily, and C. Lewis, “Targeting Healthcare Data Analytics Framework Based on Fog and
Perioperative Performance Aligned to Hospital Strategy Cloud Computing,” J. Inf. Process. Syst., vol. 16, no. 6,
via Digital Transformation,” 2020, Accessed: May 21, pp. 1238–1249, 2020, doi: 10.3745/JIPS.04.0193.
2021. [Online]. Available: [22] M. N. Jahantigh, A. M. Rahmani, N. J. Navimirour, and
https://hdl.handle.net/10125/64186. A. Rezaee, “Integration of Internet of Things and cloud
[12] D. Prasanti, “Penggunaan Media Komunikasi Bagi computing: a systematic survey; Integration of Internet of
Remaja Perempuan Dalam Pencarian Informasi Things and cloud computing: a systematic survey,” 2019,
Kesehatan,” LONTAR J. Ilmu Komun., vol. 6, no. 1, pp. doi: 10.1049/iet-com.2019.0537.
13–21, 2018, doi: 10.30656/lontar.v6i1.645.
[13] G. Y. Sanjaya, N. Hanifah, H. K. Prakosa, and L.
412