NAMA : HELFI MALINDA (15)

KELAS ; XII IPA 1

ANALISIS PUISI

Puisi ini menceritaan tentang penulis yang teguh terhadap tuhannya,dalam keadaan susah sedang
termenung tetap hanya tuhannya yang difikirkan dan hanya menyebut namanya juga.penulis
selalu meyakini bahwa tuhanya selalu bersamanya dan disaat suasana yang rindu tetap mengingat
tuhan dalam keadaan apapun.dan sebagai renungan bahwa kita hanyalah seorang pengembara
yang sedang berkelana dinegeri asing suatu saat akan berpulang juga kepada pemiliknya yaitu
tuhan.

a. Tema : keprashan diri seorang makhluk kepada Tuhannya

b. Amanat : manusia yang senantiasa memerlukan Tuhan di dalam hidupnya
c. Pencitraan ( panca indra) : dalam puisi Doa Karya Chairil Anwar ada dua jenis imji
( pencitraan), yaitu citraan yang seolah-olah mendengar , citraan penglihatan, dan citraan
peraba.
Citraan (imaji) yang seolah melihat dan mendengar terdapat pada larik puisi Doa :
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Citraan (imaji) peraba terdapat pada larik CayaMU panas suci
d. Majas : Ada dua majas, yaitu majas hiperbola dan majas metafora
Majas hiperbola : Aku hilang bentuk
Remuk
Majas metafora : Di pintuMu aku mengetuk
e. Nilai yang terkandung :
Dalam puisi Doa mengandung nilai spiritual yang tinggi. Puisi ini diyujukan kepada pemeluk
teguh yang tidak lain adalah orang yang berkeyakinan akan kebesaran Tuhannya.