Intervensi, Imple, Evaluasi
Intervensi, Imple, Evaluasi
Tabel 3.
Analisa Data
a. Resiko perfusi serebral tidak efektif b/d infark pada jaringan otak dan
Hipertensi
d. Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot dan massa otot
Intervensi Keperawatan
Tabel 3.
Pemantauan Respirasi
Observasi :
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
upaya napas
2. Monitor adanya sputum
3. Monitor bunyi napas tambahan
Terapeutik
1. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
head-tilt dan chin-lift
2. Posisikan semi fowler atau fowler
3. Berikan minuman hangat
4. Lakukan pengisapan lendir kurang dari 15 detik
5. Berikan oksigenasi
3 Defisit Nutrisi b/d Setelah dilakukan tindakan keperaawatan Manajemen nutrisi
ketidakmampuan menelan 3x24 jam, diharapkan status nutrisi Observasi
makanan membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi
Kriteria Hasil : 2. Identifikasi alergi dan toleransi makanan
- Mempertahankan makanan dimulut 3. Identifikasi makanan yang disukai
meningkat 4. Identifikasi perlunya penggunaan selang
- Reflek menelan meningkat nasogatrik
- Kemampuan mengunyah meningkat 5. Monitor berat badan
- Usaha menelan meningkat 6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
1. Lakukan oral hygiene sebelum makan,jika perlu
2. Fasilitasi menentukan pedoman diet
3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yag
sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
6. Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis natrium yang
dibutuhkan
Terapi Menelan
Observasi :
1. Monitor tanda dan gejala aspirasi
2. Monitor gerakan lidah saat makan
3. Monitor tanda kelelahan saat makan, minum
dan meludah
Terapeutik :
1. Berikan lingkungan yang nyaman
2. Jaga privasi pasien
3. Gunakan alat bantu, jika perlu
4. Hindari penggunaan sedotan
5. Posisikan duduk
6. Fasilitasi meletakkan makanan dibelakang
mulut
7. Berikan perawatan mulut, sesuai kebutuhan
Edukasi :
1. Informasikan manfaat terapi menelan kepada
pasien dan keluarga
2. Anjurkan membuka dan menutup mulut saat
memberikan makanan
3. Anjurkan tidak bicara saat maan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam
memberikan terapi (ahli gizi) dalam mengatur
program rehabilitasi pasien
4 Gangguan Mobilitas Fisik b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Teknik Latihan Penguatan Sendi
penurunan kekuatan otot dan 3x24 jam, diharapkan mobilitas fisik Observasi :
massa otot meningkat dengan 1. Identifikasi keterbatasan fungsi dan gerak
Kriteria Hasil :
- Pergerakan ekstremitas meningkat
- Kekuatan otot meningkat
- Rentang gerak (ROM) meningkat sendi
- Kaku sendi menurun 2. Monitor lokasi dan sifat ketidaknyamanan
- Kelemahan fisik menurun atau rasa sakit selama gerakan/aktivitas
- Gerakan terbatas menurun Terapeutik :
1. Lakukan pengendalian nyeri sebelum memulai
latihan
2. Berikan posisi tubuh optimal untuk gerakan
sendi pasif atau aktif
3. Fasilitasi menyusun jadwal latihan rentang
gerak aktif maupun pasif
4. Berikan penguatan positif untuk melakukan
latihan bersama
Edukasi :
1. Jelaskan kepada pasien/ keluarga tujuan dan
rencanakan latihan bersama
2. Anjurkan duduk ditempat tidur, disisi tempat
tidur (menjuntai), atau di kursi, sesuai
toleransi
3. Ajarkan melaukan latihan rentang gerak aktif
dan pasif secara sistematis
4. Anjurkan ambulasi, sesuai toleransi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan fisioterapi dalam
mengembangkan dan melaksanakan program
latihan
5 Defisit Perawatan Diri b/d Setelah dilakukan tindakan keperaawatan Dukungan Perawatan Diri
gangguan neuromuskuler dan 3x24 jam, diharapkan perawatan diri Observasi :
kelemahan meningkat dengan 1. Monitor tingkat kemandirian
Kriteria Hasil : 2. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
- Kemampuan mandi meningkat diri, berpakaian, berhias, dan makan
- Kemampuan mengenakan pakaian Terapeutik :
meningkat 1. Sediakan lingkungan yang terapeutik ( mis.
- Kemampuan makan meningkat Suasana hangat, rileks, privasi )
- Mempertahankan kebersihan diri 2. Siapkan keperluan pribadi (mis. Sikat gigi,
meningkat dan sabun mandi)
- Mempertahankan keersihan mulut 3. Dampingi dalam melakukan perawatan diri
meningkat sampai mandiri
4. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
5. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi :
1. Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
Implementasi Keperawatan
Tabel 3.
P:
Intervensi dilanjutkan
- Memantau tingkat kesadaran
- Memberikan makanan dan
minuman melalui NGT
- Mengajarkan keluarga
memberikan makan dan
minum melalui NGT
- Memberikan minum melalui
oral kepada klien 2 sendok
- Memberikan cairan infus
Asering 20 tpm
PEMBAHASAN