Anda di halaman 1dari 5

Nama :Risda

Nim :732086206066
Prodi :PGSD B

A.Kewarganegaraan republik indonesia


Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh undang-
undang (UU) sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan
diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta)
Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan
nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17
tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada
warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) adalah
1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang
ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut
berusia 18 tahun atau belum kawin
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama
ayah dan ibunya tidak diketahui
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi

1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum
kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
2. anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan
3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.

B.Hak dan kewajiban warga negara Indonesia

Hak dan kewajiban warga negara perlu ditegakkan secara seimbang. Tujuan sekaligus
alasan dari ditegakkannya hak dan kewajiban adalah demi tercipta kehidupan yang nyaman,
tentram, aman dan sejahtera. Oleh karena itulah kita sebagai warga negara yang baik perlu
menegakkan hak dan kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diterapkan kesadaran
yang lebih untuk meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga
negara Indonesia.

Karena ketika kita sebagai warga negara telah menunaikan kewajiban kita, maka saat
itu juga kita akan mendapatkan hak – hak kita sebagai warga negara. Dengan demikian kita
selaku warga negara akan merasakan adanya keadilan dalam kehidupan bernegara sehingga
tujuan ditegakkannya hak dan kewajiban warga negara tadi benar- benar tercapai.Untuk lebih
memahami adalah alasan mengapa hak dan kewajiban warga negara perlu ditegakkan, berikut
adalah penjelasan singkatnya.

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Dalam kehidupan bernegara, adanya
hak ini berarti warga negara dijamin untuk mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan
keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.  

Kewajiban adalah suatu hal yang wajib / harus kita lakukan demi sebagai warga
negara untuk mendapatkan hak kita sebagai warga negara. Kewajiban merupakan sesuatu hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak, ata untuk mendapatkan hak. Hal ini
tergantung situasi. Sedangkan pengertian warga negara adalah penduduk sebuah negara atau
bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban
dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sebagai landasan konstitusional dan
sumber dari undang-undang yang berlaku di Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 memuat
hak-hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita sebagai warga negara.
Berikut di bawah ini adalah contoh – contoh hak sebagai warga negara, yakni:
1. Seorang warga negara berhak mendapat perlindungan hukum. Hak mendapat perlindungan
hukum ini diatur dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945.
2. Seorang warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
dan mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai Undang -Undang yang berlaku.
Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat ini diatur dalam Pasal
28 UUD 1945.
3. Seorang warga negara mempunyai hak untuk bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama yang dipercayai. Hak untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama
ini diatur dalam Pasal 29 ayat (2) UUD 1945.
4. Seorang warga negara berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak
untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak ini diatur dalam Pasal 27 ayat (2)
UUD 1945.
5. Seorang warga negara berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan
dalam pemerintahan. Hak untuk mendapatkan kehidupan yang sama di depan hukum ini
diatur dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945.  

Sedangkan contoh – contoh kewajiban sebagai warga negara adalah sebagai berikut:
1. Dalam Pasal 28J ayat (1) UUD 1945 diatur tentang kewajiban warga negara untuk
menghormati hak asasi manusia orang lain. 
2. Dalam Pasal 3 28 UUD 1945 diatur tentang kewajiban warga negara untuk turut serta
dalam pembangunan untuk memajukan bangsa ke arah yang lebih baik. 
4. Kewajiban warga negara untuk membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
 5. Dalam Pasal 28J ayat (2) diatur tentang kewajiban warga negara untuk tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.  

C.Konsep HAM

Hak Asasi Manusia adalah  seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) menunjukan nilai normatifnya Hak Asasi
Manusia sebagai hak yang fundamental. Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 “semua
manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak. Mereka dikaruniai akal dan hati
nurani dan harus bertindak sesama manusia dalam semangat persaudaraan.”

Di Indonesia, pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) ditegaskan dalam Pasal 1


Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM “Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.”

Implementasi Hak Asasi Manusia secara tersirat sebenarnya sudah diakui dalam
KUHAP. Menurut ketentuan Pasal 117 ayat 1, “keterangan tersangka dan atau saksi kepada
penyidik diberikan tanpa tekanan dari siapapun dan atau dalam bentuk apapun.” Artinya
dengan adanya Pasal tersebut, pemeriksaan oleh penyidik untuk kepentingan penyidikan
harus sesuai dan menghormati HAM.

Selain itu, pemuatan hak asasi dalam tugas kepolisian sebagai penyidik, juga
ditegaskan dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,
“Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam
negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya
hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat,
serta terbinanya ketenteraman masyarakat dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.”
Kemudian juga ditegaskan dalam Pasal 19 ayat 1 “bahwa Polisi harus senantiasa bertindak
berdasarkan norma hukum, dan mengindahkan norma agama, kesopanan, dan kesusilaan dan
menjunjung tinggi HAM.”

Konsep dasar Hak Asasi Manusia adalah ketentuan yang pada mulanya hanya berada
dalam perdebatan sebagai bagian hukum alam. Kemudian dipositifkan dalam suatu ketentuan
normatif sebagai Ilmu Hukum Murni (Kelsen). Atau sebagai ilmu hukum positif/ normatif
(Mewissen). Telah mempengaruhi sistem peradilan pidana mulai dari tingkat peyelidikan,
penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan. Pengadilan yang mengadili
terdakwa harus bersikap fair    dan tidak memihak (imparsialitas), beban pembuktian
dibebankan bukan kepada terdakwa (defendant), melainkan kepada penyidk dan penuntun.
Semua prinsip KUHAP tersebut adalah, bahagian dari implementasi konsep dasar HAM.

D.Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan


dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Ciri-ciri Demokrasi Pancasila


Pada dasarnya Demokrasi Pancasila memiliki kesamaan dengan demokrasi secara
universal. Namun terdapat ciri-ciri demokrasi Pancasila yang membedakan dengan demokrasi
lainnya sebagai berikut:

 Penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan konstitusi yang berlaku.


 Dilakukan Pemilihan Kegiatan Umum (Pemilu) secara resmi.
 Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat
minoritas.
 Proses demokrasi dapat menjadi ajang kompetisi berbagai ide dan cara menyelesaikan
masalah.
 Ide-ide yang paling baik bagi Indonesia akan diterima, bukan berdasarkan suara
terbanyak.

UUD 1945 diatur tentang kewajiban warga negara untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh. 

Contoh Demokrasi Pancasila Dalam Lingkungan Nernegara:


1.Pemilu untuk memilih wakil rakyat dan presiden/ wakil presiden
2.Rakyat menyampaikan aspirasi pada wakil rakyat
3.Rakyat mengawasi pemerintah yang dapat melalui berbagai kebijakan/ perundangan dan
dikaji bagai mana pelaksanaannya.
4.Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E.Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan


menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan
nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.

Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan


rambu-rambu dalam menentukan maupun keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan
negara di tingkat pusat dan daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyaraat, berbangsa, dan bernegara. 

Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam


era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian serta
sertakan melaksanakan dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial,
dengan sikap saling menghormati.Bangsa Indonesia harus terus-menerus menjaga
kepentingan nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik
politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan
nasional yang tercantum dalam UUD 1945.

Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan


pada aspek kehidupan nasional, baik aspek alam maupun aspek sosial.Bangsa Indonesia
harus meningkatkannya dan berupaya mencegah faktor-faktor penyebab munculnya
disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus berupaya menjaganya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan.

Konsep wawasan nusantara

Konsep utama wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional.
Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan

Anda mungkin juga menyukai