Nim :732086206066
Prodi :PGSD B
1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum
kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
2. anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan
3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Hak dan kewajiban warga negara perlu ditegakkan secara seimbang. Tujuan sekaligus
alasan dari ditegakkannya hak dan kewajiban adalah demi tercipta kehidupan yang nyaman,
tentram, aman dan sejahtera. Oleh karena itulah kita sebagai warga negara yang baik perlu
menegakkan hak dan kewajiban di dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diterapkan kesadaran
yang lebih untuk meningkatkan semangat guna melaksanakan kewajiban kita sebagai warga
negara Indonesia.
Karena ketika kita sebagai warga negara telah menunaikan kewajiban kita, maka saat
itu juga kita akan mendapatkan hak – hak kita sebagai warga negara. Dengan demikian kita
selaku warga negara akan merasakan adanya keadilan dalam kehidupan bernegara sehingga
tujuan ditegakkannya hak dan kewajiban warga negara tadi benar- benar tercapai.Untuk lebih
memahami adalah alasan mengapa hak dan kewajiban warga negara perlu ditegakkan, berikut
adalah penjelasan singkatnya.
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Dalam kehidupan bernegara, adanya
hak ini berarti warga negara dijamin untuk mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan
keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.
Kewajiban adalah suatu hal yang wajib / harus kita lakukan demi sebagai warga
negara untuk mendapatkan hak kita sebagai warga negara. Kewajiban merupakan sesuatu hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak, ata untuk mendapatkan hak. Hal ini
tergantung situasi. Sedangkan pengertian warga negara adalah penduduk sebuah negara atau
bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya yang mempunyai kewajiban
dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sebagai landasan konstitusional dan
sumber dari undang-undang yang berlaku di Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 memuat
hak-hak dan kewajiban-kewajiban dasar kita sebagai warga negara.
Berikut di bawah ini adalah contoh – contoh hak sebagai warga negara, yakni:
1. Seorang warga negara berhak mendapat perlindungan hukum. Hak mendapat perlindungan
hukum ini diatur dalam Pasal 27 ayat (1) UUD 1945.
2. Seorang warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
dan mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai Undang -Undang yang berlaku.
Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat ini diatur dalam Pasal
28 UUD 1945.
3. Seorang warga negara mempunyai hak untuk bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama yang dipercayai. Hak untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama
ini diatur dalam Pasal 29 ayat (2) UUD 1945.
4. Seorang warga negara berhak mendapakan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak
untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak ini diatur dalam Pasal 27 ayat (2)
UUD 1945.
5. Seorang warga negara berhak mendapatkan kedudukan yang sama di mata hukum dan
dalam pemerintahan. Hak untuk mendapatkan kehidupan yang sama di depan hukum ini
diatur dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945.
Sedangkan contoh – contoh kewajiban sebagai warga negara adalah sebagai berikut:
1. Dalam Pasal 28J ayat (1) UUD 1945 diatur tentang kewajiban warga negara untuk
menghormati hak asasi manusia orang lain.
2. Dalam Pasal 3 28 UUD 1945 diatur tentang kewajiban warga negara untuk turut serta
dalam pembangunan untuk memajukan bangsa ke arah yang lebih baik.
4. Kewajiban warga negara untuk membayar pajak dan retribusi yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
5. Dalam Pasal 28J ayat (2) diatur tentang kewajiban warga negara untuk tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
C.Konsep HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) menunjukan nilai normatifnya Hak Asasi
Manusia sebagai hak yang fundamental. Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 “semua
manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak. Mereka dikaruniai akal dan hati
nurani dan harus bertindak sesama manusia dalam semangat persaudaraan.”
Implementasi Hak Asasi Manusia secara tersirat sebenarnya sudah diakui dalam
KUHAP. Menurut ketentuan Pasal 117 ayat 1, “keterangan tersangka dan atau saksi kepada
penyidik diberikan tanpa tekanan dari siapapun dan atau dalam bentuk apapun.” Artinya
dengan adanya Pasal tersebut, pemeriksaan oleh penyidik untuk kepentingan penyidikan
harus sesuai dan menghormati HAM.
Selain itu, pemuatan hak asasi dalam tugas kepolisian sebagai penyidik, juga
ditegaskan dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,
“Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam
negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya
hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat,
serta terbinanya ketenteraman masyarakat dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.”
Kemudian juga ditegaskan dalam Pasal 19 ayat 1 “bahwa Polisi harus senantiasa bertindak
berdasarkan norma hukum, dan mengindahkan norma agama, kesopanan, dan kesusilaan dan
menjunjung tinggi HAM.”
Konsep dasar Hak Asasi Manusia adalah ketentuan yang pada mulanya hanya berada
dalam perdebatan sebagai bagian hukum alam. Kemudian dipositifkan dalam suatu ketentuan
normatif sebagai Ilmu Hukum Murni (Kelsen). Atau sebagai ilmu hukum positif/ normatif
(Mewissen). Telah mempengaruhi sistem peradilan pidana mulai dari tingkat peyelidikan,
penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan. Pengadilan yang mengadili
terdakwa harus bersikap fair dan tidak memihak (imparsialitas), beban pembuktian
dibebankan bukan kepada terdakwa (defendant), melainkan kepada penyidk dan penuntun.
Semua prinsip KUHAP tersebut adalah, bahagian dari implementasi konsep dasar HAM.
D.Demokrasi Pancasila
UUD 1945 diatur tentang kewajiban warga negara untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
E.Wawasan Nusantara
Konsep utama wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional.
Hakikat wawasan nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan nusantara sebagai
satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan