Anda di halaman 1dari 40

Oleh Arif Sudrajat

Nama : Arif Sudrajat


TTL : Blora, 5/8
Email : sdrjtrf@gmail.com
IG : @sdrjtf
Curriculum Domisili : Yogyakarta
Vitae
Pendidikan : -
Hobi : Running, Touring dan Camping
Motto : Wayarzuqhu min haitsu la yahtasib
Aktivitas : Jalan-jalan
 Apa itu Business Plan?
 Apa Manfaat Business Plan?
 Kenapa Membuat Business Plan?
Poin-Poin  Bagaimana cara membuat Business Plan?
Pembahasan
Buchari Alma, 2001 : 174 dari Bygrave : 1994 : 114 )
 Suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan
kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau
jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
Definisi memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Business Plan  Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang


menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan
baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan
untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur, dan sumber daya lainnya.
KBBI
Bisnis /bis-nis/ n usaha komersial dalam
Definisi dunia perdagangan; bidang usaha; usaha
Business Plan dagang.
Plan n rencana
 Business plan atau rencana bisnis adalah
dokumen yang menggambarkan bisnis, produk
atau layanannya.
Definisi  Dari bagaimana ia menghasilkan uang,
Business Plan kepemimpinan dan stafnya, pembiayaannya,
model operasinya, dan banyak detail lainnya
yang penting untuk keberhasilannya dari bisnis
tersebut.
Atur strategi Identifikasi Penghambat
Manfaat Bisnis

Business Plan

Atur kebutuhan SDM Evaluasi kelayakan ide


bisnis
Cerita si Kelinci
dan Kura-kura
Fokus dan terarah Rencana bisnis yang mudah
jalankan bisnis dikelola dan efektif
Membuat
Business Plan,
Karena?
Peluang sukses bisnis Menarik Investor

Mengatur pendanaan
Cara
Membuat
Business Plan?
 Membuat usaha yang benar-benar baru
1. IDE USAHA  Mengembangkan usaha yang telah ada
 Meniru usaha lain yang telah ada
Menurut Canon dan  Ada hubungan dengan
Wichert, ciri-ciri nama barang dagangan
yang baik adalah
 Bila diekspor gampang
 Pendek dibaca oleh orang luar
2. NAMA  Sederhana negari

PERUSAHAAN/  Mudah dieja  Tidak menyinggung


perasaan
BRAND  Mudah diingat
kelompok/orang lain
 Enak dibaca atau tidak negatif
 Tidak ada nada  Dapat memberi sugesti
sumbang pada pengguna produk
 Tidak ketinggalan jaman tersebut
 Merupakan penjelasan singkat mengenai isi
proposal yang diberikan, maksimum satu
halaman yang dapat mencakup semua isi
proposal bisnis yang diajukan.
3. EXECUTIVE  Mampu memberi kesan menarik dan
SUMMARY meyakinkan secara cepat
 Latar belakang munculnya rencana usaha,
yang dijelaskan dari yang umum hingga
mengerucut ke rencana usaha yang dimaksud
 Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan
4. PENDAHULUAN
manfaat usaha
 Sebaiknya didukung oleh data aktual,
berkaitan dengan rencana usaha yang
dimaksud
 Nama usaha (lihat penjelasan sebelumnya)
 Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan;
bila perlu, berikan ilustrasi visualnya dan
5. PROFIL jelaskan keunggulannya
USAHA  Jasa pelayanan tambahan yang akan
diberikan, bila ada
 Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau foto
lokasinya (Gunakan Google Map misalnya)
 Menjelaskan bagaimana usaha ini akan dijalankan
 Jelaskan struktur organisasinya, yang
6. ASPEK menggambarkan
MANAJEMEN - Pembagian tugasnya dan wewenangnya
- Deskripsi pekerjaan
 Ada tidaknya keterlibatan pihak luar serta aturan
mainnya (kontraknya
 Pasar yang akan dituju dan potensinya/
prospeknya (Segmentasi pasar)
 Tingkat persaingan
 Upaya pemasaran yang akan dilakukan (mulai
7. ASPEK PASAR penetapan harga hingga purna jual)
 Strategi pemasaran yang akan digunakan
 Lengkapi dengan Perkiraan hasil penjualan
Bahan baku (ketersediaan) Target produksi
8. ASPEK
PRODUKSI

Proses produksi (lay out & Kapasitas produksi


flow process)
 Pendanaan (besar investasi yang dibutuhkan,
sumber dana/cara memperoleh dana)
 Alokasi investasi (penggunaan dana)
 Berapa lama BEP (Break Even Point)
 Studi kelayakan, yang meliputi aspek ekonomi,
9. ASPEK teknis, hukum, sosial, pasar, dll)
KEUANGAN  Lakukan Analisis SWOT, bila diperlukan
 BEP atau Break Even Point : titik dimana
pendapatan yang diperoleh sama dengan
modal yang dikeluarkan.
Komponen:
 Fixed Cost : biaya tetap meski volume produksi
bertambah
BEP
 Variable Cost: biaya berubah sesuai volume
produksi
 Revenue: Keuntungan yang diterima penjual
 Profit : laba sisa penghasilan setelah dikurangi
biaya tetap dan biaya variable.
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑
𝑩𝑬𝑷 𝑼𝒏𝒊𝒕 =
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍 𝑷𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕

RUMUS BEP 𝑩𝑬𝑷 𝑹𝒖𝒑𝒊𝒂𝒉 =


𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒙 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍
(𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍 𝑷𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕)

𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 + 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑳𝒂𝒃𝒂


𝑩𝑬𝑷 𝑳𝒂𝒃𝒂 (𝑼𝒏𝒊𝒕) =
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 − 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍 𝑷𝒆𝒓 𝑼𝒏𝒊𝒕
 Sebuah perusahaan “Makmur Jaya” memiliki data-data
biaya sebagai berikut:
Biaya Tetap Sebulan adalah sebesar Rp 14.000.000,-
terdiri dari
 Biaya gaji + pemilik : Rp 7.500.000,-
 Biaya penyusutan motor : 150.000,-
 Biaya Asuransi Rp 1.500.000,-
Contoh BEP  Biaya Sewa Tempat Rp 1.850.000,-
 Biaya Sewa Tempat Produksi Rp 3.000.000,-
Biaya variabel per unit Rp 7.500,- terdiri dari
 Biaya Bahan baku : Rp 3.500,-
 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.500,-
 Biaya Lain-lain Rp 1.500,-
Harga Jual Per Unit Rp 9.500,-
 BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga per Unit – Biaya variable per Unit)
 BEP Unit = Rp 14.000.000 / (Rp 9.500 – Rp 7.500)
BEP Unit  BEP Unit = Rp 14.000.000 / Rp 2.000
 BEP Unit = 7000 unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap x Harga Jual / Kontribusi Margin Per Unit
BEP Rupiah = Rp 14.000.000 x Rp 9.500 / ( 9500 – 7500)
BEP Rupiah BEP Rupiah = Rp 14.000.000 x Rp 9500 / Rp 2000
BEP Rupiah = Rp 66.500.000,-
 BEP Laba = (Biaya Tetap + Rupiah Laba) / (Harga per Unit – Biaya
BEP Laba variable per Unit)
Mie Ayam Cantrik
 Biaya tetap = Rp 2.372.000,-
 Biaya variable per unit Rp 9.000,- terdiri dari
 Bahan Mie Rp 7.000,-
 Sayur Rp 400,-
 Masak Rp 600,-
 Es Teh/Es Jeruk Rp 1.000,-
 Harga Jual Rp 13.000,-
 BEP Unit = Biaya Tetap / (Harga per Unit – Biaya variable per Unit)
 BEP Unit = Rp 2.300.000/ (Rp 13.000 – Rp 9.000)
 BEP Unit = Rp 2.300.000 / Rp 4.000
 BEP Unit = 575 unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap x Harga Jual / Kontribusi Margin Per Unit
BEP Rupiah = Rp 2.300.000 x Rp 13.000 / ( 13.000 – 9000)
BEP Rupiah = Rp 2.300.000 x Rp 13.000 / Rp 4000
BEP Rupiah = Rp 7.475.000,-
ANALISIS
SWOT
MetodeAnalisis
perencanaan strategis
untuk memonitor dan
evaluasi lingkungan baik
eksternal atau internal
untuk tujuan bisnis
tertentu.
ANALISIS
SWOT
Kekuatan produk kita
 Judul rencana bisnis
 Executive summary
 Rencana Bisnis
 Penjelasan singkat tentang bisnis,
 Latar belakang singkat bisnis,
 Jelaskan visi dan misi perusahaan,
Tugas  Analisis SWOT bisnis,
Kelompok  Struktur organisasi,
 Analisis pasar,
 Analisis produksi
 Analisa resiko bisnis,
 Strategi bisnis,
 Proyeksi keuangan dan sumber pendanaan,
 Rencana aktivitas dan penjadwalan

Anda mungkin juga menyukai