Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Ni Wayan Mutiara Warmasari

NIM : 1902612067
PERIODE : 27 September Mei – 17 Oktober 2021

STATUS UJIAN DOKTER MUDA


DEPARTEMEN/KSM ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
RSUP SANGLAH
I. Identitas Pasien
Nama : NNW
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 25 Tahun
Tanggal Lahir : 12 Agustus 1996
Alamat : Jalan Badak Agung Nomor 29, Denpasar
Pekerjaan : Pegawai Bank
Status Pernikahan : Menikah
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Agama : Hindu
Tanggal Pemeriksaan : 26 September 2021

II. Anamnesis
Keluhan Utama : Gatal pada pergelangan tangan kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah pada
tanggal 26 September 2021 dengan keluhan gatal pada pergelangan tangan
kanan pasien. Pasien mengatakan keluhan gatal muncul tiap kali pasien
mengenakan jam tangan logam yang baru ia pakai sejak 5 hari yang lalu. Rasa
gatal dirasakan terjadi secara terus menerus sehingga mengganggu aktivitas
sehari-hari pasien. Gatal dirasakan membaik apabila pasien melepaskan jam
tangannya dan memburuk tiap kali pasien memakai jam tangan tersebut.
Pasien juga mengatakan hanya mengompres air dingin pada area yang gatal
dan mengatakan keluhan membaik setelah dikompres. Gatal juga disertai
dengan kemerahan dan rasa panas pada daerah pergelangan tangan kanan
akibat pasien secara tidak sadar menggaruk pada area yang gatal. Kemerahan
dan rasa panas muncul bersamaan dengan keluhan gatal dan dikatakan terjadi
secara terus menerus. Keluhan kemerahan membaik ketika pasien tidak
menggunakan jam tangan dan memburuk tiap kali pasien menggaruk pada
area kemerahan tersebut. Selain rasa gatal dan kemerahan, pasien tidak ada
merasakan keluhan lainnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami gejala serupa
ketika menggunakan anting-anting dari bahan logam. Riwayat alergi
makanan dan obat disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit sistemik seperti
riwayat asma, diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung dan ginjal
disangkal.
Riwayat Pengobatan
Pasien telah melakukan kompres dingin untuk meredakan gatal.
Pasien tidak ada mengonsumsi obat secara oral dan dalam satu minggu
terakhir tidak ada melakukan pengobatan lainnya.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Pada keluarga pasien tidak didapatkan keluhan yang serupa.
Riwayat penyakit sistemik dan penyakit keturunan/keturunan disangkal oleh
pasien.
Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang karyawan disebuah Bank Nasional di
Denpasar sejak 2 tahun yang lalu. Sehari-hari pasien bertugas dibagian yang
melayani pelanggan bank yang diharuskan menggunakan pakaian dan
aksesoris rapi. Pasien mengatakan bahwa selama bekerja pasien
menggunakan jam tangan tersebut secara terus menerus dan dalam sehari bisa
melayani hingga 35 orang. Pasien juga mengatakan bahwa tidak ada teman
kerjanya yang memiliki keluhan serupa.

III. Pemeriksaan Fisik


Status Present:
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis E4V5M6
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Temperatur Aksila : 36,8 oC
VAS Score : 2/10
Status Gizi : Kesan gizi cukup
Status General:
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, isokor 3mm/3mm
THT : Kesan Tenang
Thorak : Simetris
Cor : S1S2 normal, regular, murmur (-)
Pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Abdomen : Distensi (-), BU (+) normal
Ekstremitas : Edema (-/-), hangat (+/+)
Pembesaran Kelenjar : Tidak ada pembesaran KGB

Status Dermatologi:
Lokasi : Pergelangan tangan dextra
Effloresensi :Terdapat lesi macula eritema, multipel, bentuk teratur/bulat,
berbatas tegas, dengan ukuran masing-masing 1cm x 1cm,
hangat saat palpasi, konfigurasi linier, distribusi lokalisata.
IV. Diagnosis Banding
1. Dermatitis kontak alergi
2. Dermatitis kontak iritan
3. Dermatitis atopi

V. Pemeriksaan penunjang
1. Patch test : dilakukan patch test atau tes tempel menggunakan bahan-
bahan yang dicurigai sebagai penyebab keluhan pasien. Pada dermatitis
kontak alergi didapatkan hasil uji patch test positif dan pada dermatitis
kontak iritan didapatkan hasil uji patch test negatif.
2. Pemeriksaan kadar IgE total: pemeriksaan ini dilakukan untuk
memastikan diagnosis dermatitis atopik, akan terjadi peningkatan kadar
IgE pada dermatitis atopik.

VI. Resume
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan gatal pada
pergelangan tangan kanan sejak 5 hari yang lalu saat pasien memakai jam
tangan logam. Rasa gatal dirasakan terjadi secara terus menerus sehingga
mengganggu aktivitas sehari-hari pasien. Gatal dirasakan membaik apabila
pasien melepaskan jam tangannya dan memburuk tiap kali pasien memakai
jam tangan tersebut. Pasien juga mengatakan hanya mengompres air dingin
pada area yang gatal dan mengatakan keluhan membaik setelah dikompres.
Gatal juga disertai dengan kemerahan dan rasa panas pada daerah
pergelangan tangan kanan akibat pasien secara tidak sadar menggaruk pada
area yang gatal. Pasien sebelumnya pernah mengeluhkan hal yang sama saat
menggunakan anting-anting berbahan logam. Riwayat yang keluhan sama
dalam keluarga disangkal. Pasien sehari-hari bekerja di Bank dan diharuskan
untuk berpakaian dan menggunakan aksesoris rapi.
Pada pemeriksaan fisik tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan general dari kepala hingga kaki juga dalam batas normal tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan fisik status dermatologi, pada bagian
pergelangan tangan kanan pasien terdapat lesi macula eritema, multipel,
bentuk teratur/bulat, berbatas tegas, dengan ukuran masing-masing 1cm x
1cm, hangat saat palpasi, konfigurasi linier, distribusi lokalisata.
Pada pemeriksaan penunjang, patch test didapatkan hasil positif.
Pemeriksaan kadar IgE tidak ditemukan peningkatan. Sehingga, berdasarkan
dari anamnesis, gejala klinis dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan,
keluhan pasien ini mengarah ke diagnosis dermatitis kontak alergi.

VII. Diagnosis kerja


Dermatitis kontak alergi pada pergelangan tangan kanan dextra

VIII. Penatalaksanaan dan KIE


1) Terapi non medikamentosa:
a. Menghindari paparan bahan allergen. Dalam kasus ini bahan
alergennya adalah bahan-bahan logam yang umumnya terdapat pada
aksesoris wanita.
b. Pemberian moisturizer (vaselin) untuk menjaga kelembapan kulit
pasien terutama tangan untuk mencegah terjadinya dermatitis kontak
alergi berulang.
2) Terapi medikamentosa:
Topikal:
a. Kompres terbuka dengan kasa steril dan larutan NaCl 0,9% (jika lesi
basah)
b. Kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk meredakan inflamasi
seperti Hidrokortison krim 2,5% atau mometason krim 0,1%. Serta
dicampurkan dengan kloramfenikol 2% (bila ada erosi).
Sistemik:
a. Kortikosteroid oral: Metilprednisolon 8 mg tiap 8 jam selama 3 hari
(diberikan apabila pasien mengalami derajat sakit berat)
b. Antihistamin: loratadin 10 mg tiap 24 jam atau setirizin 10 mg tiap 24
jam.
c. Antibiotika (bila ada infeksi sekunder): azitromisin 500 mg tiap 24 jam
selama 3 hari.
Pada pasien ini, oleh karena lesinya kering dan tidak ditemukan tanda-tanda
infeksi sekunder, maka dapat diberikan kortikosteroid topikal untuk meredakan
reaksi inflamasinya dan emolien sebagai proteksi dan mencegah iritasi lebih lanjut.
Untuk terapi sistemik juga dapat diberikan antihistamin oral untuk meredakan gatal
yang diminum sebelum tidur.

3) KIE
a. Pasien disarankan untuk menghindari bahan-bahan alergen (dalam
kasus ini bahan-bahan logam).
b. Menggunakan pelembab untuk mencegah terjadinya dermatitis
kontak alergi berulang.
c. Diharapkan agar selalu menjaga kebersihan badan dengan mandi rutin
tiap hari.
d. Melakukan pengobatan dengan rutin dan tidak terputus agar
pengobatan tuntas dan tidak terjadi kekambuhan.
e. Pengolesan obat topikal adalah dengan mengoleskan sekitar 1 ruas jari
krim pada lesi pasien pada pergelangan tangannya setiap akan
mengaplikasikan.
f. Antihistamin oral sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur
karena efeknya membuat rasa kantuk.
g. Pasien dapat datang untuk kontrol kembali setelah 2 minggu
pengobatan.

IX. Prognosis
Ad Vitam : Ad bonam
Ad Functionam : Ad bonam
Ad Sanationam : Ad bonam
Ad Kosmetikam : Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai