untuk
Pekerjaan:
BAB I. UMUM
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
- Kemitraan/
Kerja Sama
Operasi
(KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis;
D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk
badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Normalisasi Alur Sungai Berenyok
Kelurahan Pagesangan dan Kelurahan Karang Pule
Kecamatan Sekarbela
2
Pokja II (Bidang Pengairan) pada Badan Penanganan Bencana Daerah Kota Mataram
akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan
konstruksi secara elektronik sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : Normalisasi Alur Sungai Berenyok Kelurahan
Pagesangan dan Kelurahan Karang Pule Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram
Lingkup pekerjaan : Pekerjaan persiapan, pekerjaan normalisasi sungai,
pekerjaan perkuatan tanggul dan pekerjaan bangunan
penunjang
Nilai total HPS : Rp 2.389.792.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Delapan
Puluh Sembillan Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua
Ribu Rupiah)
Sumber pendanaan : Dana Rehab Rekon Penanggulangan Bencana Non BLM
(Bantuan Langsung Masyarakat) BPBD Kota Mataram
Tahun Anggaran 2011.
2. Persyaratan Peserta
Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan
Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan SIUJK Bidang
Sipil/Persungaian, Rawa dan Pantai (22012) dengan Kualifikasi Kecil.
3. Pelaksanaan Pengadaan
Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE ) pada alamat website LPSE :
lpse.mataramkota.go.id
TTD
A. Umum
4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Korupsi, Kolusi, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan
dan Nepotisme tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN) serta a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja II (Bidang
Penipuan Pengairan) dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi keinginan peserta yang bertentangan
dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil Pelelangan Umum sehingga
mengurangi/ menghambat/ memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Normalisasi Alur Sungai Berenyok
Kelurahan Pagesangan dan Kelurahan Karang Pule
Kecamatan Sekarbela
4
7. Satu Penawaran 7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. Dokumen Pengadaan
menolak/menggugurkan penawaran.
11. Perubahan 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir
Dokumen waktu pemasukan penawaran, Pokja II (Bidang
Pengadaan Pengairan) dapat menetapkan Adendum Dokumen
Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.
13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran
13.2 Pokja II (Bidang Pengairan) tidak bertanggung jawab
atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.
16. Harga 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan
Penawaran huruf.
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk
Penawaran mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
dan Cara
Pembayaran 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan
sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP
dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
20. Pakta 20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
Integritas melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi,
korupsi, dan nepotisme (KKN).
LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum
dalam Jaminan Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari
nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan
dalam angka dan huruf;
f. nama Pokja II (Bidang Pengairan) yang menerima
Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja II
(Bidang Pengairan) yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa
syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja II
(Bidang Pengairan) diterima oleh Penerbit Jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan
kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis
atas nama perusahaan kemitraan/KSO.
peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang
dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke
dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat
(apabila ada); dan
3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana
dimaksud pada angka 2), maka pelelangan
dinyatakan gagal.
F. Penetapan Pemenang
34. BAHP dan 34.1 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita
Kerahasiaan Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja II (Bidang
Proses Pengairan) bersifat rahasia sampai dengan saat
pengumuman pemenang.
H. Pelelangan Gagal
J. Penandatanganan Kontrak
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ,
BAHP, BAPL (apabila ada).
37.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud pada angka 38.8, dapat
menandatangani kontrak, sepanjang mendapat
kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi
atau pihak yang sah berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menanda-tangani
kontrak.
3. Website:
www.lpse.mataramkota.go.id
4. Website LPSE:
www.lpse.mataramkota.go.id
1 Alat Ukur
- Waterpass WP 1 bh Lengkap dengan
- Theodolit Tm 1 bh bak ukur
2 Excavator IT/320C 1 bh 90 HP
3 Dumptruck 3,5 ton 4 bh 115 HP
(minimal)
4 Tamper Vibrating 4 HP 1 bh
Plate
5 Pompa Air Dia.50mm 5 bh 8 HP
6 Molen 200 kg 5 bh
7 Kereta dorong 60 kg 20 bh
Catatan : Daftar peralatan minimal yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan dengan melampirkan
scan bukti kepemilikan/sewa
3. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan tidak ada
4. Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:
a. Kalibrasi/mutualceck alat untuk Theodolite TM
b. Kalibrasi/mutual ceck alat untuk Waterpass (WP)
5. Surat dukungan pabrik untuk produksi kawat beronjong
SII No. 0381 - 80
Website : www.lpse.mataramkota.go.id
Website LPSE : www.lpse.mataramkota.go.id
Kepada Yth.:
Pokja II (Bidang Pengairan) ULP Pemerintah Kota Mataram
di
______________________________
Penawaran ini berlaku selama 60 (Enam Puluh) hari kalender sejak tanggal surat
penawaran ini.
..........................
Jabatan
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama
secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Formulasi perhitungan:
[tanda tangan]
Contoh
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan
atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Contoh
JAMINAN PENAWARAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan No. ______________ tanggal ______________ untuk pelaksanaan
pelelangan pekerjaan ______________________ yang diselenggarakan oleh
PENERIMA JAMINAN.
4. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
(Nama & Jabatan) (Nama & Jabatan)
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan : __________________________
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang sesuai
untuk dan dan cantumkan nama]
atas nama
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
2. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang
bersangkutan dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses
pengadaan ini;
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
PAKTA INTEGRITAS
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai
dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
6. akan melaporkan kepada APIP ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] yang
bersangkutan dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses
pengadaan ini;
(Selain Contoh Format Modal Kerja Formulir Isian Kualifikasi telah disediakan dalam
aplikasi SPSE)
Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.
Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar
dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan
sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan
secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
Catatan:
[Surat Pernyataan ini di masukkan bersamaan dengan Surat Keterangan Dukungan
Bank dalam Formulir Isian Kualifikasi yang disediakan dalam aplikasi SPSE – Menu
Dukungan Bank]
3. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta
perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;
6. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan
yang sesuai untuk usaha non-kecil;
11. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang
sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak
dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang (present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja II (Bidang
Pengairan) dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi.
D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”);
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-
hal sebagai berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum,
ditulis sebagai berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp________________
(_______________________ rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, Berita Acara
Penjelasan Lanjutan (apabila ada).
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia/Kemitraan
PPK (KSO)
__________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp untuk satuan kerja PPK maka rekatkan
6.000,- )] materai Rp 6.000,- )]
SATUAN KERJA:
SURAT PERINTAH KERJA
(SPK)
NOMOR DAN TANGGAL SPK:
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________
NILAI PEKERJAAN
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam
SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari bagian tertentu nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender
keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum
SPK terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan
rekatkan materai Rp 6.000,- )] kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai
dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
3. PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang dilakukan.
4. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak
harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
5. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan
jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk
membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang
berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua
peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh
penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada
penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
6. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap cacat
mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu,
serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat
mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil pekerjaan.
7. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh
hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam
harga SPK.
9. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan
dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
10. ASURANSI
a. Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan,
serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan awal,
semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko
penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat
ini.
d. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama
Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas
tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian
penyedia.
13. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak
tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka
penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu
maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
g. Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk
penyerahan akhir pekerjaan.
h. PPK menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia melaksanakan semua kewajibannya selama masa
pemeliharaan dengan baik. PPK wajib melakukan pembayaran sisa harga SPK yang belum dibayar atau
mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
i. Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka PPK berhak
menggunakan uang retensi untuk membiayai perbaikan/pemeliharaan atau mencairkan Jaminan
Pemeliharaan.
3) penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak
tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
4) penyedia berada dalam keadaan pailit;
5) penyedia selama Masa SPK gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
6) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa
pekerjaan;
7) Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan,
dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;
8) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SPK;
9) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
10) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
22. PEMBAYARAN
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan
peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus
sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM).
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
23. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera
janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda dengan memotong angsuran
pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.
A. Ketentuan Umum
3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia kecuali
Hukum dalam rangka pinjaman/hibah luar negeri
menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa nasional
pemberi pinjaman/hibah tersebut dan/atau bahasa
Inggris.
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK
atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat
yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia
perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka
pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-
menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara
tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang
melakukan pengabaian.
17. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak
penemuan yang berwenang semua penemuan benda/barang yang
mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi
pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan
dikuasai oleh negara .
18. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, Wakil Sah
Kerja PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi
lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
B.4 Adendum
34. Perubahan 34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Kontrak
34.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui
oleh para pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal
yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam
kontrak;
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Normalisasi Alur Sungai Berenyok
Kelurahan Pagesangan dan Kelurahan Karang Pule
Kecamatan Sekarbela
68
37. Keadaan Kahar 37.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi
tidak dapat dipenuhi.
38. Penghentian dan 38.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan
Pemutusan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
Kontrak
38.2 Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib
membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
a. biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan
untuk pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini
harus diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan
selanjutnya menjadi hak milik PPK;
b. biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi
Hasil Pekerjaan Sementara dan Peralatan;
c. biaya langsung demobilisasi Personil.
38.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak
penyedia atau pihak PPK.
40. Hak dan Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus
Kewajiban Para dilaksanakan oleh PPK dan penyedia dalam melaksanakan
Pihak kontrak, meliputi:
42. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim
Intelektual dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
Personil;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera
tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
51. Usaha Mikro, 51.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha
Usaha Kecil dan Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam
Koperasi Kecil kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Normalisasi Alur Sungai Berenyok
Kelurahan Pagesangan dan Kelurahan Karang Pule
Kecamatan Sekarbela
76
56. Personil Inti 56.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
dan/atau harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Peralatan Penawaran.
E. Kewajiban PPK
57. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana
atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK
untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
59. Harga Kontrak 59.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
61. Hari Kerja 61.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat
diperiksa oleh PPK.
64. [Penyesuaian 64.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah
Harga (Untuk akibat adanya penyesuaian harga sesuai dengan
Kontrak Harga peraturan yang berlaku.
Satuan atau
Kontrak 64.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun
Gabungan Harga Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
Satuan dan Lump belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga
Sum)] belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak mencantumkan
besaran komponen keuntungan dan overhead
maka a = 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga
kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat
pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13
setelah penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12
setelah penanda-tanganan kontrak.
G. Pengawasan Mutu
PPK
66.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu
dan kemajuan fisik pekerjaan.
67. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan
dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan
mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
69. Perbaikan Cacat 69.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. Penyelesaian Perselisihan
72. Itikad Baik 76.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam
kontrak.
Penyedia: __________
Nama: __________
Alamat: __________
Email: __________
Faksimili: __________
G. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
Tagihan PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah ______ hari
kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
[jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar __% (________ persen) dari Nilai
Kontrak
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
12.1.1 Umum
Pekerjaan persiapan yang dimaksud dalam spesifikasi ini adalah pekerjaan bantu
yang diperlukan untuk dilaksanakan sebelum pekerjaan pokok dimulai, misalnya
pembuatan barak kerja, gudang, pengukuran dan lain-lain.
Bangunan yang dibuat untuk pekerjaan persiapan ini akan dibongkar setelah
pekerjaan pokok selesai, kecuali diminta oleh Direksi untuk tetap dibiarkan bagi
kepentingan lebih lanjut.
Rencana yang sudah jadi untuk pekerjaan persiapan ini tidak akan diberikan
kepada Kontraktor, Kontraktor harus membuat sendiri rancangan dan rencana
yang sesuai dengan syarat-syarat dan harus diserahkan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan dan petunjuknya sebelum memulai pekerjaan ini.
(2) Gudang
(3) Tanah untuk keperluan barak kerja, Gudang dan lain-lain disediakan
sendiri oleh Kontraktor dengan cara sewa.
(4) Lain-lain
Selokan drainase serta pagar untuk keamanan harus dibuat pada setiap
daerah barak sementara. Pemborong wajib mencari lokasi serta
membersihkannya untuk penempatan atau pembuatan Barak sementara.
(5) Biaya yang ditimbulkan di dalam penyiapan barak kerja, gudang dan
fasilitas lainnya sudah diperhitungkan di dalam biaya overhead.
Selokan drainase serta pagar untuk keamanan harus dibuat pada setiap
daerah barak sementara. Pemborong wajib mencari lokasi serta
membersihkannya untuk penempatan atau pembuatan Barak sementara.
Kontraktor menyediakan alat ukur yang handal dan siap pakai, berupa
seperangkat Theodolit yang dilengkapi centering optis dan seperangkat
alat sipat datar otomatis dengan segala perlengkapannya. Tenaga ukur
yang menangani haruslah tenaga ukur yang berpengalaman khusus di
bidang pengukuran.
12.2.1 PEMBERSIHAN
Seluruh daerah di sekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan Direksi harus
dibersihkan dari pohon-pohon, tanaman, kayu-kayu, akar-akar, semak belukar,
sampah dan bahan yang tidak terpakai dari daerah yang ditentukan oleh Direksi.
Material yang diperoleh dari pembersihan harus dibakar dan dibersihkan sesuai
dengan petunjuk dari Direksi. Pohon-pohon di luar daerah tersebut diatas, tidak
boleh ditebang tanpa persetujuan Direksi. Semua yang ditebang dan laku dijual
tetap menjadi milik Pemilik.
Semua material yang akan dibakar harus ditumpuk dengan rapi dan kalau
memungkinkan dibakar sekaligus. Pembakarannya harus atas persetujuan
Direksi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam hal menyimpan material dibawah atau diatas garis galian yang sudah
ditentukan, harus dilaksanakan dengan hati-hati sekali dan pada situasi yang
baik.
Semua galian yang tidak diperintahkan harus ditimbun dengan beton atau
material lain sesuai petunjuk Direksi dan biaya ditanggung oleh Kontraktor.
Pemilik akan membayar pada Kontraktor biaya timbunan untuk mengisi kembali
galian tambahan pada patahan yang disebabkan kesalahan Kontraktor, sesuai
saran Direksi. Pembayarannya dilakukan sesuai dengan Harga Satuan yang
dicantumkan dalam Rencana Anggaran dan Biaya Pekerjaan.
Tidak ada tambahan biaya dalam harga pada Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
untuk galian, jika galian dilaksanakan dalam keadaan basah.
Jika Kontraktor melakukan penggalian yang melebihi batas yang ditentukan pada
gambar, maka kelebihan tersebut harus diisi kembali dengan tanah yang
dipadatkan sebagaimana yang dikehendaki oleh Direksi.
1. Material galian yang tidak sesuai untuk dipakai pada bangunan, harus
diangkut dan dibuang ke spoil bank, seperti tercantum dalam gambar.
3. Harga satuan ini sudah termasuk upah pekerja, penggunaan peralatan dan
ongkos angkut untuk pembuangan material galian.
- Umum
a. Timbunan tanah
1. Material timbunan diambil dari hasil galian yang telah ditentukan atau sesuai
dengan petunjuk dari Direksi.
2. Material timbunan tersebut harus diuji terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi
yang dikehendaki oleh Direksi.
- Pemadatan
3. Harga satuan ini sudah termasuk upah pekerja, penggunaan peralatan dan
ongkos angkut untuk pengambilan material timbunan.
A. Umum
1. Bronjong Kawat
Jenis Bronjong berupa Bronjong kawat pabrikasi dengan dimensi 2,0 m x 1,0 m x
0,5 m dengan diameter kawat anyaman 2,70 mm. dengan hasil bidang anyaman
berbentuk "persegi enam” dengan ukuran sebagai berikut :
a. Bentuk Silinder
- Panjang max. = 3,00 meter
- Garis tengah = 0,50 meter
b. Bentuk Prismatis
Ukuran-ukuran yang lazim digunakan ialah :
- Panjang = 2,00 meter
- Lebar = 1,00 meter
- Tebal = 0,50 meter
1. Isi Bronjong
d. Ukuran Bronjong
Bronjong ditentukan sebagai suatu sangkar dan anyaman kawat baja yang
dibuat dipabrik dan digalvanis dengan ukuran 2 m x 1 m x 0,50 m
menurut SII No. 0381 - 80 (SII = Standard Industri Indonesia).
Bronjong yang lebih panjang dari 2 m boleh dipakai ditempat-tempat
yang sesuai, jika Kontraktor menginginkannya, tetapi pembayaran akan
dilakukan atas dasar jumlah yang sama dengan bronjong 2 m
panjangnya. Kawat baja untuk anyaman bronjong harus dibuat dipabrik,
hasil anyaman bronjong yang dilakukan dilapangan tidak akan disetujui.
e. Isian Batu
Isian batu harus dari jenis batu geologi yang disetujui secara tertulis oleh
Direksi, dari suatu tambang atau sumber lain yang harus disetujui
secara tertulis oleh Direksi.
Setiap biji batu harus bebas dari keretakan-keretakan nyata atau bidang-bidang
kelemahan.
f. Ketahanan Batu
Contoh batu isian yang diusulkan oleh Kontraktor harus diuji terlebih
dahulu dengan hammer besi dan berbunyi nyaring serta tidak pecah.
h. Cara Pelaksanaan
(1)
(2)
(3)
Jika blok atas hanya sebagian overlap blok bawah, pengikatan dilakukan
pada titik di mana sisi depan blok atas bertemu dengan blok bawah, dan di
mana sisi belakang blok belakang bertemu dasar blok atas seperti terlihat
dalam gambar berikut :
- Pengisian bronjong
Isi bronjong dengan batu keras yang tahan lama berdiameter kurang
lebih 25 cm dan tidak lebih kecil dari lubang anyaman. Prosentase
material kecil yang diperbolehkan untuk pengisian lebih kurang 5%
guna mengisi rongga-rongga batuan besar.
Isian bronjong dengan tangan atau mesin sambil mengatur agar isian
batu dapat penuh, padat dan ruangan kosong sangat minimum. Bila
mungkin biarkan bronjong terakhir kosong, karena akan lebih mudah
menyambung bronjong berikutnya.
Mula-mula isi semua bagian ruangan bronjong hanya sepertiganya,
kemudian pasang kawat-kawat penguat harisontal dalam bronjong
langsung diatas permukaan batu dalam ruangan itu untuk menjaga
agar permukaan bronjong merata dan bebas dari tonjolan-tonjolan
atau mengikuti petunjuk Direksi.
Selanjutnya diisi batu sampai 2/3 bagian dan ulangi penguatan kawat
horisontal dan akhirnya isilah lagi sampai penuh.
Selama pengisian, kawat-kawat penghubung harus disisipkan
sebagaimana berikut:
1. Setiap sel bronjong harus diisi sepertiganya dimana setelahnya
pengikatan internal dipasang di bagian dalam setiap sel bronjong.
- Umum
1. Batu yang dipakai pada pekerjaan pasangan batu harus batu yang keras, tahan
lama dan sejenis, bersih dari campuran besi, noda-noda, lubang-lubang, cacat
atau ketidak sempurnaan yang lainnya.
2. Batu tersebut harus diambil dari sumber pengambilan yang telah disetujui oleh
Direksi.
3. Pasangan batu harus ditempatkan sedemikian sehingga tidak menonjol diatas
garis rapi, seperti yang ditunjukkan pada gambar atau ditunjukkan oleh Direksi.
4. Pengawasan harus dilaksanakan agar bisa dijamin bahwa semua pasangan batu
diberi dasar sebaiknya pada permukaan yang betul - betul datar.
5. Adanya spesi-spesi atau ruangan-ruangan lebar antara batu-batu pasangan
harus dihindari.
6. Semua celah-celah dalam pamasangan batu kosong harus diisi sebaik- baiknya
dengan pecahan batu.
7. Jumlah batu-batu pecah yang digunakan, tidak boleh melebihi dari jumlah yang
diperlukan untuk mengisi celah-celah dalam pasangan batu tersebut.
1. Semua pasangan batu ( stone masonry ) harus terdiri dari bahan-bahan yang
diperinci dan harus dicampur teratur, dibentuk dan ditempatkan sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh Direksi.
2. Semua semen untuk spesi/mortel/adukan (mortar) untuk pekerjaan batu harus
disesuaikan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan. Pasir untuk
spesi/mortel/adukan (mortar) yang digunakan pada pasangan batu yang
diperlukan menurut spesifikasi ini, harus disediakan oleh Kontraktor sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Bahan
Umum.
3. Pasir untuk spesi/mortel/adukan (mortar) yang digunakan pada pasangan batu
yang diperlukan menurut spesifikasi ini, harus disediakan oleh Kontraktor sesuai
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Bahan
Umum.
4. Air yang digunakan untuk menyiapkan spesi/mortel/adukan harus harus tidak
mengandung sejumlah bahan-bahan yang dapat merusak seperti lumpur,
bahan organik, alkali, garam-garam dan lain-lain bahan pengotor.
5. Air tersebut harus selalu diuji dan kemudian baru disetujui oleh Direksi.
6. Adukan untuk semua pasangan batu kecuali ada ketentuan lain dari spesifikasi
ini atau atas petunjuk Direksi terdiri dari satu bagian semen Portland dan empat
bagian pasir (yang lepas) dan air secukupnya untuk membuat kekentalan yang
sesuai untuk menggunakan yang dimaksudkan.
7. Cara yang digunakan untuk mencampur adukan harus sedemikian rupa agar
mudah ditentukan dan diawasi seteliti mungkin mengenai jumlah ramuan
terpisah yang tercampur pada adukan dan harus menurut persetujuan Direksi.
B. PEKERJAAN PLESTERAN
1. Bila permukaan dinding dan lantai dari pasangan batu harus diplester, maka
ukuran perbandingan plesteran terdiri dari satu bagian semen dibanding tiga
bagian pasir.
2. Semen harus Portland cement yang memenuhi syarat-syarat untuk menghasilkan
mutu plesteran yang baik.
3. Pasir harus mempunyai gradasi yang baik dan ke-kasaran yang memungkinkan
untuk menghasilkan adukan plesteran yang baik.
C. PEKERJAAN SIARAN
1. Spesi untuk semua pekerjaan siaran kecuali kalau ditentukan lain dari spesifikasi
ini atau seperti ditetapkanlain oleh Direksi terdiri dari satu bagian semen
portland dan tiga bagian pasir serta air secukupnya untuk menghasilkan
kekentalan yang sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan.
7. Semua pasangan batu siaran harus dirawat dengan air ( curing ) atau cara-cara
lain yang dapat diterima, menurut persetujuan Direksi.
8. Jika curing dilaksanakan dengan air, pasangan-pasangan batu harus dijaga agar
tetap basah paling tidak 14 hari jika tidak ada ketentuan lain, dengan cara
menutupnya dengan bahan-bahan yang direndam air, atau dengan pipa-pipa
alat penyiram, pipa porus, menggenanginya atau cara lain yang disetujui oleh
Direksi yang menyebabkan permukaan yang dirawat selalu basah.
12.2.6.1. Bahan
12.2.6.1.1. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus portland Cemen, harus
produksi dalam negeri dan sesuai dengan PBI—1971, NI-2, pemborong
harus menyediakan contoh semen apabila diminta oleh Direksi, keduanya
yaitu contoh dari gudang pemborong di lapangan dan dari pabrik, atau
pemborong harus menguji semennya menurut PBI – 1971 (NI-2).
Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi
persyarata teknis penyimpanan, bilaman Portland Cement telah mengeras,
maka tidak boleh dipakai untuk campuran.
12.2.6.1.3. A i r
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan
harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9
Standard Nasional Indonesia PBI.
12.2.6.3. Tulangan
Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polon,
sesuai dengan PBI 1971 seperti ditunjukan dalam gambar-gambar.
Untuk tiap-tiap pengiriman batang baja lunak di serahkan ketempat
pekerjaan, pemborong harus menyediakan untuk tiap-tiap pembuatan
kepada Direksi suatu hasil pemeriksaan dari laboraturium yang disetujui.
Untuk tiap-tiap kiriman tulangan anyaman baja yang dikirim ke tempat
pekerjaan, pemborong harus menyerahkan kepada Direksi. Tulangan pada
waktu pengecoran beton harus bersih dan bebasa dari kerusakan, sisik
gilingan yang lepas dan karat lepas.
Batang-batang baja yang telah menjadi bengkok, tidak boleh diluruskan, atau
dibengkokkan lagi untuk dipakai dipekerjaan tanpa persetujuan Direksi.
12.2.6.5.1. Acuan
Acuan harus dibuat tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari
beton untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan. Pemborong
harus menyerahkan rencana-rencana dan penjelasan tentang acuan dan
harus membuat contoh-contoh acuan untuk mendapat pengesahan Direksi
Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-bentuk dan
ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukan dalam gambatr.
Cara pendukungan yang akan menghasilkan lubang-lubang atau tali kawat
yang membentang pada saluran lebar dari permukaan beton, dimana
kemiringan lebih turun dari 1 : 3 (1 atas 3).
Acuan untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk mencegah
hilangnya bahan-bahan dari beton yang kelihatan harus sedemikian rupa
sehingga menghasilkan permukaan yang halus tampa adanya atau kelihatan
terputus. Tiap kali sebelum pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa
dengan teliti dan dibersihkan.
Pembetonan hanay boleh dimulai apabila Direksi sudah memeriksa dan
memberi persetujuan terhadap acuan yang telah dibangun.
Untuk pembetonan di cuaca panas atau kering, pemborong harus membuat
rencana acuan dan membukanya, sehingga permukaan-permukaan beton
dapat terlihat untuk dimulai perawatan sesegera mungkin.
Acuan hanya boleh dibuka izin Direksi dan pekerjaan pembukaan atelah
mendapat izin harus dilaksanakan di bawah pengawasan seorang mandor
yang berwenang. Harus diberi perhatian yang besar pada waktu pembukaan
acuan untuk menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan beton.
Dalam hal dimana Direksi berpendapat bahwa usul pemborong untuk
membuka acuan belum pada waktunya baik berdasarkan perhitungan cuaca
atau dengan alasan lainnya, maka ia boleh memerintahkan pemborong untuk
menunda pembukaan acuan dan pemborong tidak boleh menurut kerugian
atau pembukaan tersebut.
Untuk beton dengan semen Portland biasa waktu paling sedikit untuk
pembukaan acuan harus menurut dasar di bawah ini :
Muka sisik balok, lantai dan dinding 1 hari
Bagian bawah 21 hari
12.2.6.5.2. Perancah
Tiang-tiang cetakan harus dipasang di atas papan yang kokoh dan harus
mudah distel dengan baja. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak
satu sambungan yang tidak disokong untuk tiang-tiang perancah, stabilitas
perlu dipikirkan terhadap berat sendiri beton, serta bahan-bahan lain yang
timbul selama pengecoran seperti akibat getaran alat penggetar, berat
pekerjaan dll.
(mm) Beton
(kg)
K 300 20 350 0,40 Beton Presstres
Pratekan
Tiang-tiang beton Ketat
bertulang
Bagian beton
bertulang pracetak
Lapisan beton tanah
abrasi/aus
suhu tinggi atau rendah pergantian atau pembalikan derajat suhu, pembebanan
selama waktunya, lendutan atau tumbukan dan air tanah yang mencair.
Jika tidak ditentukan oleh Direksi, permukaan beton yang kelihatan harus dijaga
supaya terus basah sesudah dicor, tidak kurang dari 7 hari dengan semen
portland, atau 3 hari untuk beton dengan semen yang cepat mengeras.
Permukaan seperti itu segera setelah dibuka acuannya, maka harus segera
ditutup dengan karung goni yang dibasahkan atau pasir atau lain-lain bahan
yang mungkin disetujui oleh Direksi. Pemborong harus membuat perlengkapan
khusus untuk permintaan Direksi.
12.2.6.7.2. Pemasangan
Pemborong harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat pada
kedudukan yang ditunjukan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa
tulangan itu tepat pada kedudukan itu pada waktu pengecoran beton. Pengelasan
tempel dengan adanya persetujuan Direksi lebih dahulu dapat diizinkan untuk
menyambung tulangan-tulangan yang saling menyilang dengan sudut tegak
lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan. Penggunaan ganjal, alat
perenggang dan kawat harus mendapat persetujuan dari Direksi. Perenggang
dari beton harus dibuat dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton
yang akan dicor. Perenggang tulangan dari besi beton dan kawat harus sepadan
dengan bahan tulangannya, selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.
Batang utama dari tulangan anyaman ex pabrik yang berdampingan harus
disambung dengan overlap 300 mm dan batang melintang dengan overlap 150
mm. Pemborong tidak boleh mengecor beton menutup tulangan baja, sebelum
Direksi memeriksa dan menyetujuinya.
A. Umum
Pekerjaan pendukung yang dimaksud dalam spesifikasi ini adalah pekerjaan
pendukung yang diperlukan dan untuk dilaksanakan selama pekerjaan persiapan
dan pekerjaan pokok dilaksanakan.
Kontraktor harus membuat sendiri rancangan dan rencana yang sesuai dengan
syarat-syarat dan harus menyerahkan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan dan petunjuknya selama periode tertentu dari masing-masing jenis
pekerjaan pembantu.
(1) Dokumen
Yang dimaksud dokumen adalah dokumentasi/foto dan masing-masing
tahapan 0% dan tiap pertambaan 25% hingga ke 100% dengan ukuran 3R
yang diambil pada satu titik tetap yang akan ditentukan oleh Direksi. Pada
akhi pekerjaan mencapai 100% foto dicetak ukuran 20R pada kertas dop
dan dipasang pada pigura yang diberi kaca.
(2) Pelaporan
Selama pelaksanaan pekerjaan Kontraktor diwajibkan membuat laporan
aktivitasnya, laporan mingguan dan laporan bulanan. Laporan harian
harus sudah selesai dibuat pada malam harinya, setelah pekerjaan pada
hari itu selesai, dan telah ditandatangani oleh Kontraktor dan Direksi.
Laporan bulanan harus sudah selesai dibuat pada tanggal akhir dari bulan
tersebut dan telah ditandatangani oleh Kontraktor dan Direksi.
Penyerahan laporan-laporan tersebut kepada Direksi adalah sebagai
berikut :
Laporan harian
Laporan harian harus sudah selesai dibuat pada malam harinya setelah
pekerjaan hari itu selesai dan telah ditandatangani konstraktor dan
Direksi. Laporan harian harus sekurang-kurangnya data-data sebagai
berikut: cuaca, tenaga dan pekerja yang dipekerjakan, material dan bahan
di lokasi, pekerjaan yang sedang disiapkan, pekerjaan yang sedang
dikerjakan, pekerjaan yang telah diselesaikan serta informasi lain yang
berkaitan dengan kemajuan pekerjaan.
Laporan Mingguan
Laporan mingguan dan harian pada hari minggu tersebut, harus sudah
diserahkan kepada Direksi paling lambat hari Senin dan pada Minggu
berikutnya, dibuat rangkap 3 (tiga) atau ditentukan lain oleh Direksiyang
berisikan sekurang-kurangnya:
Kemajuan pekerjaan selama minggu lalu
Kemajuan pekerjaan selama minggu ini serta komulatif sampai
minggu ini
Hambatan-hambatan dan permasalahan selama pelaksanaan dalam
minggu yang dilaporkan
Rencana kerja minggu berikutnya serta pekerjaan yang belum
diselesaikan
.
Laporan Bulanan
Laporan bulanan, harus sudah diserahkan kepada Direksi paling lambat
pada tanggal 3 atau sehari sebelum rapat bulanan (mana yang lebih dulu
terlampaui) dan telah ditandatangani oleh kontraktor dan Direksi. Dibuat
rangkap 3 (tiga) atau ditentukan lain oleh Direksiyang berisikan
sekurang-kurangnya:
D. Keselamatan Kerja
Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan
Lump Sum)
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang
diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam
harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada
Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan
tidak boleh diubah.
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang
diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam
harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait
tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran yang terkait.
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi]
sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat
Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi
terhadap penawaran Anda, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
5. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
6. ____________ [APIP K/L/D/I]
7. ____________ [Pokja II (Bidang Pengairan)]
......... dst
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG
DIJAMIN dinyatakan tidak benar.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik
dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
__________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal
________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan ______________ yang
diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya
dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang
diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
_______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.
_______________ tanggal _____________________ dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Normalisasi Alur Sungai Berenyok
Kelurahan Pagesangan dan Kelurahan Karang Pule
Kecamatan Sekarbela
130
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama & Jabatan] [Nama & Jabatan]