Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Latar Belakang Masalah

Beberapa pengertian dari latar belakang masalah:

Latar belakang masalah penelitian (research background) adalah bagian pertama dan
sangat penting dalam menyusun tulisan ilmiah, baik itu dalam bentuk paper atau
tesis. Latar belakang masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topik (subject
area) penelitian, masalah penelitian yang kita pilih dan mengapa melakukan
penelitian pada topik dan masalah tersebut (Berndtsson et al., 2008).
Latar belakang masalah adalah gambaran yang jelas mengenai pemikiran ilmiah, dengan
cara mengemukakan masalah dan menghadapkan  pada beberapa pustaka yang relevan yang
dapat menuntun pembaca menuju kepada pemikiran logis. Latar belakang masalah
penelitian berisi informasi tentang suatu masalah dan atau peluang yang dapat
dipermasalahkan agar ditindaklanjuti lewat penelitian, termasuk hal-hal yang
melatarbelakanginya (Husein Umar, 2001:238). Latar belakang masalah juga berisi
tentang sejarah dan peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi  pada suatu proyek
penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, nampak adanya penyimpangan-penyimpangan
dari standar yang ada, baik standar keilmuan maupun aturan-aturan. Dalam latar
belakang ini peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan
menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat menunjukkan
adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa hal itu perlu diteliti (Sugiyono,
1999:302).
Latar belakang masalah menjelaskan mengapa suatu penelitian dilaksanakan dan apa
yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan penelitian tersebut. Fakta dan
data yang mendukung harus dicantumkan (Dermawan Wibisono, 2000:304).
Latar belakang merupakan penjelasan dalam bentuk uraian paragraf yang berisi alasan
mengapa sebuah karya tulis dibuat. Misalnya, kalau untuk karya ilmiah berarti harus
menjelaskan mengapa topik karya ilmiah tersebut dibuat. Kalau proposal pensi,
mengulas alasan mengapa pensi tersebut harus diadakan. Dengan adanya latar
belakang, pembaca jadi tahu hal apa yang hendak disampaikan dalam karya ilmiah
tersebut. 
Latar belakang adalah menceritakan hal hal yang melatarbelakangi mengapa peneliti
memilih judul penelitiannya. Dalam latar belakang masalah ini, peneliti seolah-olah
sebagai detektif yang sedang mengamati situasi lingkungan tempat kejadian perkara.
Untuk memunculkan berbagai alasan mengapa memilih judul tersebut, maka seorang
peneliti dalam hal ini dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, akan tetapi belum efektif pada pelaksanaannya.
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan
fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk diteliti. Masalah terjadi saat
harapan ideal akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua
masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menjadi
perhatian banyak orang dan di bicarakan di berbagai kalangan di masyarakat.
Latar belakang yang baik dan benar dapat membuat pembaca tertarik terhadap laporan
penelitian yang dibuat. Latar belakang harus dimulai dengan mendefinisikan topik.
Penting mengidentifikasi topik mana yang perlu ditinjau dan apa yang sudah
diketahui pembaca tentang topik tersebut. Informasi yang ada di latar belakang
menggambarkan tentang permasalahan yang ada di penelitian, yang mengacu pada
literatur atau penelitian terdahulu. Latar belakang bisa juga merangkum tentang hal
penting dari penelitian lain yang berkaitan dengan topik penelitian. 

Latar belakang masalah berisi argumentasi mengapa penelitian ini penting dilakukan.
Menggambarkan situasi dan kondisi baik secara makro maupun mikro serta dilengkapi
dengan fakta dan data-data lapangan. Menunjukkan sebab-sebab muncul dan terjadinya
masalah. Dikotomi, antara apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan yang ada.
Munculnya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan. Mengemukakan
Kajian teoritis dibandingkan dengan fenomena yang ada, sehingga penelitian ini
menjadi menarik, memberi manfaat besar dan memang urgen untuk dilakukan (W. Gede
Merta, 2004:11).
Menurut Libguides.usc.edu, latar belakang menjelaskan tentang apa yang kita tahu
tentang topik yang akan kita ambil atau kita teliti. Informasi pada latar belakang
haruslah menjelaskan tentang akar dari permasalahan yang sedang dipelajari atau
diteliti. Berikut beberapa sudut pandang latar belakang yang bisa diambil sesuai
dengan bidang ilmu yang diambil: 

Budaya – perilaku yang dipelajari dari sekelompok orang tertentu


Ekonomi – sistem produksi dan pengelolaan kekayaan materi dan / atau kegiatan
bisnis.
Gender – perilaku, budaya, atau ciri-ciri psikologis yang dikaitkan dengan sifat
laki-laki atau perempuan. 
Historis- kejadian yang terjadi di masa lampau dan menghasilkan efek pada masa
sekarang
Interdisipliner – penjelasan teori, konsep, ide, atau metodologi yang diambil dari
disiplin ilmu lain dan korelasinya dengan topik yang kita ambil. 
Filsafat – klarifikasi tentang hakikat keberadaan atau fenomena yang berkaitan
dengan masalah penelitian.
Politik – menyangkut lingkungan yang menjadi sasaran agenda politik. 
Sosial – mengenai lingkungan yang diteliti. 
Temporal – mencerminkan masalah atau peristiwa, yang berkaitan dengan, atau
dibatasi oleh waktu Informasi latar belakang yang memadai membantu pembaca untuk
memahami topik apa yang akan dibahas. 
Dilansir dari Enago.com, latar belakang harus mencakup beberapa informasi di bawah
ini: 

Teori, konsep, istilah, dan ide yang mungkin asing bagi pembaca. 
Data historis yang perlu dibagikan untuk memberikan penjelasan mengapa masalah saat
ini muncul 
Konsep yang diambil dari disiplin ilmu lain yang bisa jadi asing bagi pembaca. 
Keunikan dari penelitian yang Anda lakukan dan metode baru yang mungkin dipakai.
Dianjurkan untuk menulis latar belakang dari permasalahan umum ke khusus agar
pembaca bisa mengetahui latar belakang penelitian dengan lebih terstruktur.
Menurut Andrik Purwasito (2004), latar belakang masalah setidaknya memuat hal-hal
sebagai berikut:

Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian anda untuk dijadikan suatu latar
belakang. Itulah yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi masalah
yang relevan). 
Informasi kasus, baik secara langsung lewat pengamatan di masyarakat maupun lewat
buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis, ini disebut
latar belakang teoritis. Peneliti menghubungkan kasus yang satu dengan yang lain,
Bagaimana kasus-kasus kontemporer berhubungan dengan kasus-kasus terdahulu, dan
bagaimana antara teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan tersebut
dari waktu ke waktu. 
Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam bab-bab
selanjutnya. Latar belakang memberi alur berpikir sehingga mempermudah peneliti
untuk mensistematisir persoalan yang ingin dipecahkan. Setiap masalah yang akan
dijawab sebaiknya diutarakan sebagai problematik yang akan dibahas dalam bab-bab
berikutnya.
Berikut ini beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika menulis latar
belakang:

Kondisi ideal tentang bagaimana seharusnya suatu keadaan berjalan, bisa ditulis
dalam bentuk visi dan misi yang hendak dicapai.
Kondisi faktual tentang keadaan yang benar-benar terjadi saat ini, bisa berupa
masalah sehingga menjadi dasar dibuatnya suatu penelitian atau kegiatan. 
Membahas penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh peneliti baik dari negara atau
tempat lain tentang topik terkait.
Jika karya ilmiah punya kelemahan, dalam latar belakanglah harus menjelaskan
kelemahan tersebut.
Tujuan penelitian, di mana membahas permasalahan karya ilmiah lebih detail dan
dalam.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah.
Perumusan singkat mengenai pertanyaan penelitian.
Solusi berupa saran singkat atau penawaran solusi terhadap masalah sebelum lanjut
ke pokok pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai