Anda di halaman 1dari 1

Nama : Anak agung ayu Kadek Tirthaningrum

Kelas :X AKL

1. Jelaskan Pengertian Catur Warna!


2. Tuliskan Bunyi dan Arti Sloka yang tertuang dalam Bhagawadgita IV. 13 tentang Catur Warna!
3. Jelaskan pengertian tentang Tat Tvam Asi!
4. Jelaskan arti sloka yang tertulis dalam kitab Bhagawadgita XVIII.41
5. Tuliskan Pembagian Catur Asrama
6. Apa perbedaan catur Warna dengan Catur Kasta?jelaskan!

JAwaban:
1. Kata Catur Warna berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata ''Catur" berarti empat dan
kata "warna" yang berasal dari urat kata Wr (baca: wri) artinya memilih. Catur Warna berarti
empat pilihan hidup atau empat pembagian dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan
ketrampilan (karma) seseorang, serta kwalitas kerja yang dimiliki sebagai akibat pendidikan,
pengembangan bakat yang tumbuh dari dalam dirinya dan ditopang oleh ketangguhan mentalnya
dalam menghadapi suatu pekerjaan. Catur warna adalah empat pilihan bagi setiap orang
terhadap profesi yang cocok untuk pribadinya masing-masing atau empat pengelompokan
masyarkat dalam tata kemasyarakatan agama Hindu yang ditentukan berdasarkan profeinya.
Catur warna meliputi Brahmana, Ksatria, Weisya dan sudra.
2. Renungan:
catur-varnyam maya srstam
guna-karma-vibhagasah
tasya kartaram api mam
viddhy akartaram avyayam
(Bhagavad Gita IV.13)
Terjemahan :
Catur Warna aku ciptakan menurut pembagian guna dan karma (sifat dan pekerjaan). Meskipun
aku sebagai penciptanya, ketahuilah aku yang mengatasi gerak dan perubahan (Pudja, 2000)
3. Tat Tvam Asi yang artinya aku adalah kamu, sakitmu adalah sakitku, bahagiamu adalah
bahagiaku juga damai di hati, damai didunia, damai diakhirat.
4. Para brahmaṇā, para kṣatriya, para vaisya, dan para sudra dibedakan oleh ciri-ciri yang
dilahirkan dari watak-watak mereka sendiri menurut sifat-sifat material, wahai penakluk musuh.
5. Adapun ke empat bagian-bagian dari catur asrama adalah sebagai berikut:
BRAHMACARI ASRAMA.
GRHASTA ASRAMA.
WANAPRASTA ASRAMA.
SANIASA / BHIKSUKA/ SANYASIN.
6. catur kasta merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan keturunan misalkan kalau
seorang anak lahir dari seorang raja maka secara otomatis anak dikelompokkan kedalam kasta
ksatria walaupun profesinya sebagai pedagang.
Sedangkan system warna dalam ajaran agama Hindu status seseorang dapat disesuaikan
dengan profesinya/pekerjaannya dengan kata lain setiap orang dapat dan mampu menjadi kaum
brahmana, ksatria, Waisya ataupun Sudra tanpa melihat status kelahirannya, karena status
seseorang tidak didapat dari semenjak ia lahir melainkan didapat setelah ia menekuni suatu
profesi dalam suatu bidang tertentu.

Anda mungkin juga menyukai