Anda di halaman 1dari 50

CREDENSIALING,

LEGAL DAN ETHIC


Pada Seminar dan Workshop Nasional Perawatan Luka
oleh RS AWAL BROS Bekasi Barat,
Sabtu 24 Agustus 2019

FITRI PURWANTO, SKp., MM


Konsultan Manajemen Kesehatan
CURICULUM VITAE: FITRI PURWANTO, SKp., MM
• Konsultan Manajemen Kesehatan, Anggota IKKESINDO
• Praktisi Keperawatan Spiritual Nursing Care
Jabatan Saat ini :
• Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan BKMM Cikampek Kementerian
Kesehatan RI
--------
• Pernah menjabat sebagai :
• Kepala Seksi Standarisasi Pelayanan Keperawatan di RS, Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan dan Keteknisan Medik Dit,Jen. Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
• Manjer Marketing RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
• Koordinator Pendidikan Perawat Bedah RSCM Jakarta
• Kepala Ruang Rawat Bedah Anak RSCM
--------

Organisasi Profesi :
1. Lembaga Kajian Keperawatan Indonesia sbg Ketua
2. Ikatan Perawat Anak Nasional Indonesia ( Sbg Sekjen 2005 – 2008)
3. Ikatan Perawat Bedah Indonesia, sekretaris (1997 – 2001)
4. Ikatan Alumni Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia Sekjen (2008 – 2013)
PENGERTIAN
• Kredensial dari kata Credentialing yang berarti
mandat merupakan proses untuk menentukan
dan mempertahankan Kompetensi Keperawatan.

• Salah satu cara profesi perawat mempertahankan


standar praktik dan akuntabilitas persiapan
pendidikan anggotanya & meliputi :
Lisensi
Legistrasi
Sertifikasi
Akreditasi
KREDENSIAL
Adalah sebuah proses memeriksa dokumen dari
pelamar, wawancara dan ketentuan lain sesuai
kebutuhan rumah sakit untuk memutuskan apakah
seorang memenuhi syarat diberi rekomendasi
kewenangan klinis untuk memberikan asuhan
pasien yang dibutuhkan pasien.
Untuk pelamar baru, informasi yang diperiksa terutama
berasal dari sumber luar.

REKREDENSIAL:
Merupakan sebuah proses kredensial ulang setiap
3 tahun.
Istilah yang berhubungan dengan
KREDENSIAL
Kredensial
• Proses evaluasi terhadap tenaga perawat
untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis.

Re-kredensial
• Proses re-evaluasi terhadap tenaga perawat
yang telah memiliki kewenangan klinis untuk
menentukan kelayakan pemberian kewenangan
klinis tersebut
Kewenangan klinis Keperawatan
• Uraian intervensi keperawatan yang dilakukan
oleh perawat berdasarkan area praktiknya

Penugasan Klinis
• Penugasan direktur / kepala RS kepada perawat
untuk melakukan asuhan keperawatan di RS
tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis
KOMPETENSI KERJA PROFESI
KOMPETENSI

Karakteristika dasar manusia yang dari


bukti-bukti pengalaman nyata
ditemukan mempengaruhi, atau
dapat digunakan untuk
memperkirakan prestasi kerja di
tempat kerja atau kemampuan
mengatasi persoalan pada suatu
situasi tertentu
Spencer (1993)
KARAKTERISTIKA KOMPETENSI
1. Motif -- apa yang mendorong, perilaku yang
mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau
tujuan tertentu.
2. Sifat/ciri bawaan -- ciri fisik dan reaksi-reaksi
yang bersifat tetap terhadap situasi atau
informasi.
3. Konsep diri -- sikap, nilai atau self image dari
orang-orang.
4. Pengetahuan – informasi yang dimiliki orang-
orang khususnya pada bidang yang spesifik.

5. Keterampilan – kemampuan untuk mampu


melaksanakan tugas-tugas fisik dan mental
tertentu.
Model Gunung Es Kompetensi
Sumber: Spencer and Spencer. Competence at Work. 1993

Keterampilan
Keterampilan
Nyata
Nyata
Keterampilan
Keterampilan
Pengetahuan
Pengetahuan

Konsep-diri
Konsep-diri Sifat
Sifat
Motif
Motif

Sifat
Sifat Sikap
Sikap
Tersembunyi
Tersembunyi
Motif
Motif Nilai
Nilai
Pengetahuan
Pengetahuan

Permukaan:
Permukaan:
Mudah
Mudah untuk
untuk Tersembunyi/dalam:
Tersembunyi/dalam:
dikembangkan
dikembangkan Sulit
Sulit untuk
untuk
dikembangkan
dikembangkan
Dasar Hukum dan proses kegiatan
Proses kegiatan Komite Kredensial
(PMK 49 th 2013)
 Penyusunan kewenangan klinis
 Melakukan asesmen
 Memberikan laporan hasil kredensial
 Memberikan rekomendasi kewenangan
klinis
 Melakukan pembinaan dan pemulihan
kewenangan klinis
 Melakukan kredensial ulang
Kredensial Keperawatan dilakukan
oleh Mitra Bestari
• Mitra Bestari (peer group) adalah kelompok
tenaga keperawatan dengan reputasi dan
kompetensi yang baik untuk menelaah segala
hal yang terkait dengan tenaga keperawatan
(PMK 49 th 2013)

• Unsur-Unsur Mitra bestari adalah


– Organisasi profesi
– Kolegium keperawatan
– Unsur pendidikan tinggi keperawatan
DOKUMEN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL MELIPUTI:

a. Ijazah, STR, Surat Ijin praktik yang masih berlaku.


b. File pelanggaran etik atau disiplin, termasuk infomasi dari sumber luar
seperti dari MKEK.
c. Rekomendasi mampu secara fisik maupun mental memberikan asuhan
kepada pasien tanpa supervisi dari profesi dokter yang ditentukan.
d. Bila staf medis mengalami gangguan kesehatan, kecacatan tertentu atau
proses penuaan yang menghambat pelaksanaan kerja, maka kepada yang
bersangkutan dilakukan penugasan klinis ulang.
e. Jika seorang anggota staf medis mengajukan kewenangan baru terkait
pelatihan spesialisasi canggih, atau subspesialisasi maka dokumen
kredensial harus segera diverifikasi dari sumber yang mengeluarkan
sertifikat tersebut.Keanggotaan staf medis mungkin tidak dapat diberikan jika
rumah sakit tidak mempunyai teknologi medis khusus untuk mendukung
kewenangan klinis tertentu. Sebagai contoh,seorang nephrolog melamar
untuk memberikan layanan dialisis di rumah sakit, bila rumah sakit tak memiliki
pelayanan ini maka kewenangan klinis untuk melakukan haemodialisis tak dapat
diberikan.
MENENTUKAN PENUGASAN
STAF PERAWAT

Rumah sakit menyelenggarakan


pengumpulan dokumen kredensial
dari anggota staf perawat yang
diberi izin memberikan asuhan
kepada pasien secara mandiri.
PROSES PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS
STAFT KEPERAWATAN

1. Proses penerimaan, kredensial, penilaian


kinerja dan rekredensial staf perawat diatur
dalam peraturan internal perawat RS
(Nursing staf bylaws). (R)
2. Ada proses kredensial dan pemberian
kewenangan klinis oleh rumah sakit untuk
pelayanan keperawatan dan tata laksana
yang diberikan oleh perawat yang praktik
mandiri ditetapkan oleh Rumah Sakit
VERIFIKASI DOKUMEN

Rumah sakit melaksanakan verifikasi


terkini terhadap pendidikan,
registrasi, izin, pengalaman dan
lainnya dalam kredensialing staf
keperawatan.

19
VERIFIKASI DOKUMEN

1. Ada bukti dilaksanakannya verifikasi dari sumber


utama terhadap kredensial terkait pendidikan,
izin/sertifikat dan kredensial lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan atau yang dikeluarkan
oleh instansi pendidikan atau organisasi profesional
yang diakui.

2. Ada bukti dilaksanakannya kredensial dan pemberian


surat keterangan kewenangan klinis bagi staf
keperawatan yang bersangkutan.
 
PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS STAF
PERAWAT

Rumah sakit menetapkan proses yang seragam,


obyektif, berdasar bukti (evidence based) untuk
memberikan wewenang kepada staf Perawat
untuk menerima, menangani, memberikan
layanan klinis kepada pasien sesuai kualifikasinya.

21
BAGAIMANA KREDENSIAL
PRAKTIK MANDIRI
PERAWAT
KREDENSIAL
PRAKTIK MANDIRI PERAWAT

Dasar Hukum
• PerMenKes RI no. 17 tahun 2013 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
• SK DPP PPNI no 011/DPP.PPNI/SK.K.S/III/2017
tentang Pedoman Praktik Keperawatan
Mandiri
Proses kredensial

American Nursing Credentialing Center (ANCC), 2016


• Proses kredensial bagi praktik mandiri dilakukan
oleh suatu badan profesi (profession Board)
sesuai dengan area praktik
• Prosesnya
– Pelatihan sesuai standar profesi yg sudah
terakreditasi
– Proses Uji kompetensi
– Lulus  diberikan sertifikat disertai dengan
kewenangan klinis
Proses Kredensial di Indonesia

• PPNI – Badan kelengkapan PPNI berupa


organisasi seminat
• Perawat memasuki / bergabung dengan
organisasi seminat PPNI (IPANI, HIPMEBI,
HIPKABI,IKPEMI, dll)
• Penuhi persyaratan sesuai ketentuan
• Rekomendasi dari organisasi seminat
KREDENSIAL KEPERAWATAN PADA
PERAWAT ENTEROSTOMA &WOUND
• Kompetensi Perawat Enterostoma & Wound diatur
pelaksanaannya oleh seminat perawat InETNA – PP-PPNI

• Proses Kredensial Perawat Enterostoma & Wound


dilakukan oleh InETNA

• Pengajuan Kredensial kepada ketua komite keperawatan


Acuan Kompetensi Perawat PNS

• PERMENPAN- RB No 25 tahun 2014 ttg


Jabatan fungsional dan angka kreditnya Pasal
8b Perawat Mahir – Melakukan Perawatan
Luka
Acuan Kompetensi Perawat
non PNS

• SKKNI sesuai SK Menakertrans RI no.


KEP.148/MEN/III/2007 ttg Penetapan SKKNI
Sektor Jasa Kesehatan Sub Sektor Jasa
Pelayanan Kesehatan Bidang Keperawatan
Contoh...... :
• KES.PG02.045.01 Melakukan Perawatan Luka
APLIKASI KREDENSIAL DI RUMAH SAKIT
• Proses kredensial pada 5 RS di Jakarta
Nama RS Hasil Tim Kredensial Hambatan

RS A Proses kredensial sesuai dengan Sub Komite Kredensial Mitra Bestari (-)
PMK 49 th 2013

RS H Proses Kredensial -- Mapping Sub Komite Kredensial - Proses kredensial


belum sesuai PMK 49 th
2013
- Mitra Bestari (-)

RS S Proses Kredensial –berjalan Sub Komite Kredensial Mitra Bestari (-)


sesuai dengan PMK

RS D Proses Kredensial dilakukan dg uji Tim kredensial dan Mitra bestasi (-)
kompetensi asesor Upaya proses kredensial
utk melengkapi
akreditasi saja

RS T Proses kredensial gabung dengan Bidang keperawatan dan Pemahaman ttg Proses
penilaian PA Komite keperawatan kredensial (-)
NAMA RS HASIL TIM KREDENSIAL HAMBATAN

RS SH Proses kredensial sesuai Sub Komite Mitra Bestari (-)


dengan PMK 49 th 2013 Kredensial
RS P Proses Kredensial dilakukan Tim kredensial dan Mitra bestasi (-)
dg uji kompetensi asesor Upaya proses
kredensial utk
melengkapi
akreditasi saja
RS M Proses Kredensial –berjalan Sub Komite Mitra Bestari (-)
sesuai dengan PMK Kredensial
RS B Proses kredensial gabung Bidang keperawatan Pemahaman ttg
dengan penilaian PA dan Komite Proses kredensial (-)
keperawatan
RS K Proses Kredensial -- Mapping Sub Komite - Proses kredensial
Kredensial belum sesuai PMK 49
th 2013
- Mitra Bestari (-)
Masalah Kredensial Keperawatan
• Belum semua RS memiliki Komite Keperawatan, kalaupun
ada peran dan fungsinya gabung dengan Kepala
Keperawatan (Kepala Perawat juga ketua Komite
keperawatan) atau sebaliknya Ketua Komite
Keperawatan ada, Kepala Keperawatan yang dihilangkan.

• PMK 49 tahun 2013 belum dipahami secara menyeluruh


oleh Komite Keperawatan di semua RS

• Mitra Bestari tidak ada, sehingga proses kredensial


dilakukan hanya oleh Komite keperawatan tanpa ada
Mitra Bestari
HAMBATAN PROSES KREDENSIAL
• Belum semua komite keperawatan di Indonesia
memahami proses kredensial (Direktorat Keperawatan
dan keteknisian Medik DIRJEN BUK Kemkes 2014)
• Proses kredensial belum tersosialisasi secara tepat dan
benar sehingga manfaat kredensial tidak diketahui 
cenderung menakutkan
• Proses kredensial justru harus dicari bagi semua
perawat untuk mendapatkan kewenangan klinis seluas-
luasnya sesuai area praktik pelayanan kesehatan
KOMITE KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT
DASAR HUKUM
KOMITE KEPERAWATAN

• SUB KOMITE KRIDENSIAL


• SUB KOMITE MUTU PROFESI
• SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN
SUB KOMITE KREDENSIAL
Peran dan fungsi melakukan Proses Kredensial tenaga/ profesi
Perawat di institusi/ lembaga tempat kerja

Tujuan :
Menjamin tenaga perawat kompeten dala memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien sesuai dengan standar profesi.

Tahapan Kredensial
1. Review 
2. Verifikasi
3. Evaluasi dokumen
RENCANA KERJA SUB KREDENSIAL
1. Menyusun panduan kredensial
2. Menyusun porto folio untuk perkembangan
professional
3. Menentukan komponen standar kredensial:
Ijazah
STR(surat Tanda Registrasi)
Sertifikat Pelatihan
4. Menyusun buku putih
5. Melakukan KREDENSIALING
6. Melakukan rekomendasi Clinical Privalage
BUKU PUTIH
KOMITE KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT
DAFTAR ISI
• Daftar Isi ..................................................................................
• Kata Pengantar ...........................................................................
• Sambutan Direktur RS .............................................................
• Kewenangan Klinis Di RS .........................................................
• Form Permohonan Penugasan
Klinis ...................................... ...
• Form Usulan Kredensial Perawat..............................................
• Form Rekomendasi ke Direktur ...............................................
• Form Kredensial Perawat ...........................................................
• Form Surat
• Penugasan Klinik (Clinical Previlage) ........................................
• Standar Prosedur Operasional Kewenangan Klinis ................
• Penutup ..............................................
SUBKOMITE MUTU PROFESI

TUJUAN
• Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan
sehingga dapat memberikan asuhan
keperawatan yang berorientasi kepada
keselamatan pasien sesuai kewenangannya.
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN
PROFESI

Tujuan
1. Tenaga keperawatan menerapkan prinsip etik
dalam memberikan asuhan keperawatan
2. Melindungi pasien dari pelayanan yg diberikan
oleh tenaga keperawatan yg tidak profesional.
3. Memelihara & meningkatkan profesionalisme
4. tenaga keperawatan
RENCANA KERJA
SUB KOMITE ETIK DAN DISPLIN

1. Membuat rumusan standar etik keperawatan


2. Menyusun standar etik profesi hak, dan kewajiban
perawat/bidan hak dan kewajiban pasien
peraturan rawat inap dan mesosialisasikannya
3. Menyusun prosedur penangaanan etk/disiplin
profesi dan sanksinya
4. Melakukan pembinaan etik dan disiplin Profesi
tenaga keperawatan
PERATURAN INTERNAL STAF
KEPERAWATAN
• PERATURAN INTERNAL STAF KEPERAWATAN

• Peraturan internal staf keperawatan merupakan peraturan


penyelenggaraan profesi staf keperawatan dan mekanisme
tata kerja Komite Keperawatan

• RS wajib menyusun peraturan internal staf keperawatan.


Peraturan internal staf keperawatan disusun oleh Komite
Keperawatan dan disahkan oleh Kepala/ Direktur Rumah Sakit
• Peraturan internal staf keperawatan sbg dasar
hukum yang sah bagi Komite Keperawatan dan
Kepala/Direktur Rumah Sakit dlm pengambilan
keputusan tentang staf keperawatan.

• Berbeda untuk setiap rumah sakit dan tidak


mengatur pengelolaan rumah sakit. Pengaturan
utamanya ttg izin praktik staf keperawatan,
mekanisme mempertahankan dan pendisiplinan
profesi keperawatan
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai