Anda di halaman 1dari 26

6

https://youtu.be/BHV9bbwRok0
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. DeskripsiOrganisasi
1. Profil Organisasi
Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Lembata
NSM : 121153130002
NPSN : 50310763
Alamat Sekolah : Lewoleba
DidirikanSejak : 2000
Status Sekolah : Negeri
SK / IzinPendirian : MY.IV/2.a/PP.00.5/203/2000
Akreditasi :A

2. Visi, Misi, Nilai Organisasi


a. Visi MTsN 2 Lembata
“Profesional Dalam Pelayanan Pendidikan, Unggul Dalam Prestasi,
Panutan Generasi Muda Islam”
b. Misi MTsN 2 Lembata
Untuk mencapai visi tersebut di atas, dirumuskan misi sebagai berikut:
1) Menerapkan manejemen berbasis mutu yang melibatkan semua warga
Madrasah dan pemangku kepentingan
2) Membutuhkan kultur pembelajaran yang berbasis Islam dan Humanis
3) Menghasilkan keluaran Madrasah yang populis
c. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilaiorganisasi yang berlandaskandari 5 Nilai BudayaKerjaKementerian
Agama Republik Indonesia.
1) Integritas
2) Profeionalitas
3) Inovasi
4) Tanggung Jawab
5) Keteladanan
7
8

STRUKTUR ORGANISASI MTsN 2 LEMBATA


KEPALA MADRASAH
KETUA KOMITE
ABDULAH MALIK, S.Pd
NIP:1967012311999031014
TUA BONA,A.P

KEPALA T.U BENDAHARA


MUHAMMAD NASIR,S.Sos ZULKIFLI TAMBE, S.Pd
NIP:196701301999031001 NIP:19870727202011011009

WAKAMAD KURIKILUM WAKAMAD SARPRAS


WAKAMAD HUMAS
WAKAMAD KESISWAAN DARWIS ZAINUDDIN
SITI AMNAH S.Ag WAHENO, S.Pd
CHAIRUL ANWAR GT. S.S
NIP:197012311999031014 NIP:197108152002122012 NIP:196103241984121006

KEPALA PERPUSTAKAAN
KEPALA LAB.KOMP KEPALA LAB IPA Dra. T SUPARTINI
ZULKIFLI TAMBE, S.Pd KARTINA KELEMU, SPi NIP:19680203203201411200
NIP:19870727202011011009 NIP:197012311999031014 WALI-WALI KELAS
1

GURU - GURU

PARA PESERTA GURU


B. DeskripsiIsu
Berdasarkanstudilapangan yang dilakukan di MTs Negri 2 Lembata
terdapatbeberapapersoalan yang dapatdibahassehinggadapatdibawa dan
diterapkan di saathabituasi pada satuankerja. Diantaraisu-isu yang
didapatketikastudidiantaranyaadalahsebagaiberikut:
1. Rendahnya Kemampuan membaca Al-Qur’an Pada Peserta Didik Kelas VII
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah yang terdiri dari
empat mata pelajaran merupakan pilar penguatan agama bagi siswa
madrasah yang harus kesemuanya diikuti dengan kemampuan membaca Al-
Qur’an dengan baik.kemampuan baca Al-Qur’an merupakan dasar dan alat
penguat bagi peningkatan kemampuan agama siswa . kemampuan baca Al-
Qur’an mutlak harus dimilki siswa siswi madarasah, ditengah tuntutan
kemampuan agama lebih pada siswa madrasah melalui standard kurikulum
yang lebih tinggi.
Maka Berdasarkan observasi ,ternyata masih rendahnya minat siswa-
siswi madrasah tsnawiyah negeri 2 Lembata terhadap membaca dan menulis
Al-Qur’an yang baik dan benar.
2. Kurangnya disiplin siswa terhadap peraturan sekolah
Disiplin merupakan kunci kesuksesan.Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang
tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang
menunjukan nilai-nilai ketaatan kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan
ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena
bukan hanya untuk menjaga kondisi sasana belajar dan mengajar berjalan
dengan lancer, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi siswa.
Berkaitan dengan kedisiplinan di MTsN 2 Lembata, masih ada beberapa siswa
yang melanggar tata tertib sekolah.
3. Kurangnya buku penunjang sebagai media pembelajaran
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada
kegiatan pembelajaran. 
Buku paket merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar yang
banyak digunakan dalam pembelajaran. Buku paket memang merupakan
bahan ajar sekaligus sumber belajar bagi siswa yang konvensional. Namun
meskipun konvensional dan sudah dipergunakan cukup lama dan banyak yang
9

menganggap tradisional, buku teks pelajaran masih cukup mampu memberikan


kontribusi yang baik pada pembelajaran. Beberapa materi pembelajaran tidak
dapat diajarkan tanpa bantuan buku teks pelajaran
Tetapi sesuai pengamatan, ternyata Buku yang digunkan sebagai media
pembelajaran pada MTs Negeri 2 Lembata masih kurang, baik itu buku
pegangan khusus untuk guru maupun buku khusus pegangan siswa.
4. Kurangnya berfungsinya perpustakaan sebagai sumber belajar
Perpustakaan merupakn salah satu penunjang dalam sumber belajar
yang sekaligus sebagai wadah dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang
menunjang atau sebagai sarana dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa,artinya bahwa perpustakaan merupakan sumber belajar atau pusat
belajar karena kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan siswa ke
perpustakaan adalah belajar.
Tetapi dari hasil observasi , dilihat bahwa perpustakaan MTs Negeri 2
Lembata belum berfungsi sebagai mana mestinya karena masih kurangnya
layaknya sarana yang digunakan sebagai gedung perpustakaan dan masih
kurangnya buku buku, baik itu buku –buku mata pelajaran sekolah maupun
buku –buku yang diluar dari mata pelajaran sekolah.

5. Kurangnya motivasi dalam proses pembelajaran


Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan
mengarahkan prilaku manusia termasuk perilaku belajar. Keadaan inilah yang
menjadikan motivasi diakui sebagai aspek penting dalam dunia pendidikan,
karena memainkan peran penting dalam mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar. Motivasi
dalam pendidikan dapat memiliki beberapa efek pada bagaimana siswa belajar
dan bagaimana mereka berperilaku terhadap materi pelajaran
C. AnalisisIsu
Berdasarkan deskripsi isu yang disampaikan diatas telah berhasil di observasi
oleh penulis selama 2 bulan bekerja Madrasah Tsanawiyah Negri 2Lembata. Isu-isu
tersebut dianggap penting menurut penulis untuk menunjang eksistensi Madrasah
Tsanawiyah Negri 2 Lembata sebagai madrasah yang berkualitas. Namun perlu di
10

analisis untuk mendapatkan kualitas isu yang tertinggi. Oleh karena itu perlu
dilakukan analisis kriteria isu. Adapun alat untuk menganalilisis isu tersebut dengan
analisis AKPK (Aktual,Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan),.
Sedang alat untuk menentukan kualitas isu dengan mengunakan alat
analisi USG (Urgency, seriousness, Growth).
Analisis AKPK dilakukan untuk memberikan skala prioritas pada isu
yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisa AKPK akan menguji aktualisasi dari
sebuah isu yang ditetapkan. Analisis AKPK dilakukan pada 4 kriteria utama yakni :

1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan


dimasyarakat.
2. Kekhalayakan : isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik : isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehinga
perlu dicarikan solusi sesegera mungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realistis, relefan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Setiap isu yang dianalisi akan dinilai dengan pembobotan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Bobot penetapan kriteria kualiatas isu AKPK dan USG.
BOBOT KETERANGAN
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Berikut adalah hasil analisa AKPK dari kelima isu tersebut diatas
Tabel2.2Analisis AKPK
11

Dari 5 isu tersebut dapat dianalisis melalui AKPK sebagai berikut:


No KRITERIA Jmlh Peringkat
ISU
. A K P K
1. Rendahnya Kemampuan
membaca Al-Qur’an Pada 5 4 4 5 18 1
Peserta Didik Kelas VII
2. Kurangnya disiplin siswa
4 4 4 3 15 3
terhadap peraturan sekolah
3. Kurangnya buku penunjang
sebagai media 4 5 4 4 17 2
pembelajaran
4. Kurangnya berfungsinya
perpustakaan sebagai 3 2 2 3 10 5
sumber belajar
5. Kurangnya motivasi dalam
3 3 2 3 11 4
proses pembelajaran

Selanjutnya, tigaisuprioritasdarihasilanalisis AKPK


dianalisisdengananalisis USG denganmenggunakan
Tabel .2.3 Analisis USG
Dari 5 isu di atas dapat dianalisis dengan USG sebagai berikut :
N Isu/Masalah Pokok Urgency Seriousne Growt Jumla Peringka
o. ss h h t
1. Rendahnya
Kemampuan
membaca Al-Qur’an 4 4 4 12 1
Pada Peserta Didik
Kelas VII
2. Kurangnya disiplin
siswa terhadap 3 3 3 9 2
peraturan sekolah
3. Kurangnya buku 3 2 3 8 3
penunjang sebagai
media
12

pembelajaran

Maka, dengananalisis USG isu “RendahnyaKemampuan membaca Al-Qur’an Pada


Peserta Didik Kelas VII”menjadiisuprioritasutama (core Issue)

Untukmengetahuisebab dan akibatdariCore IssuetersebutdigunakananalisisFish


Bone yang dapatdilihat pada Gambar 1.

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Dengan analisis USG issue “Rendahnya Kemampuan membaca Al-Qur’an Pada
Peserta Didik Kelas VII MTs Negeri 2 Lembata. Isu ini dipilih karena
keberhasilanpembelajaran siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an memiliki
pengaruh yang besar terhadap kualitas pendidikan di sekolah. Untuk itu, ada
beberapa alasan issue ini dipilih, antara lain

PENYEBAB AKIBAT

surrounding

system
Rendahnya Minat siswa
belajar membaca Al-
Qur’an
Kurangnya Inovasi

Terbatasnya
pengetahuan siswa Minimnya Jam Pelajaran
dalam belajar PendidikanAgama Islam
membaca alquran

Rendahnya Kemampuan Membaca


Kuranngya Kurang tersedianya Buku Al-Qur’an pada peserta didik
kreatifitasGuru Iqro dan Al-Qur’an

skill supplier
13

Tabel 2.4 Hasil Analisis Fisbone


Akibat Penyebap Solusi
Surrounding (Lingkungan ) 1. Membimbing siswa secara
1. Kurangnya Kemampuan rutin
membaca a-lquran Pada 2. Sosialisasi akan pentingya
Peserta Didik Kelas VII membaca alquran
2. Terbatasnya
pengetahuan siswa
dalam membaca alquran
Suplier (Pemasok) 1. Pengadaan Buku Iqro dan Al
1. Kurangnya ketersedian Qr’an
Buku iqro dan Al-Qur’an
Kejenuhansi
Syistem 1. Mengoptimalkan metode
swadalamme
nerimamateri 1. Kurangnya Inovasi 2. Mengadakan ekstrakurikuler
bimbingan
2. Minimnya jam pelajaran
Pendidkan agama islam
Skill. 1. Inovasi bimbingan belajar
1. Kurangnya kreatifitas membaca Al-Qur’an
guru
Safety 1. Inovasi bimbingan
1. Terbatasnya daya menyenangkan
kosentrasi peserta didik

Berdasarkan alasan tersebut diatas, penulis yakin untuk menyasar isu tersebut
diatas untuk menjadi Core issou yang akan dicari solusinya dalam rangka terciptanya
“Meningkatkan Kemampuan membaca Al-Qur’an (Takhsinul Qur’an) melalui metode
Qiro’ati Padapeserta didik kelas VII MTsN 2 Lembata”, yang menjadi salah satu
jaminan mutu Madrasah.

E. Nilai Dasar Profesi PNS


Tolakukurdarikeberhasilanpenyelenggaraansuatupemerintahan dan
pembangunansangatditentukandariprofesionalismeaparaturnegaranya. Menurut UU
Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang menyatakanbahwaAparaturSipil Negara (ASN)
yang professionalyaitu ASN yang mampumengaktualisasikannilai-nilai ANEKA.
Adapunpenjabarandarinilai-nilai ANEKA tersebutyakni:
1. Akuntabilitas
Seringkali kata akuntabilitasdisamakandenganresponsibilitas. Namun pada
dasarnya, keduakonseptersebutmemilikiarti yang berbeda.
Responsibilitasadalahkewajibanuntukbertanggungjawab,
sedangkanakuntabilitasadalahkewajibanpertanggungjawaban yang harusdicapai.
Akuntabilitasmerujuk pada kewajibansetiapindividu,
kelompokatauinstitusiuntukmemenuhitanggungjawab yang menjadiamanahnya.
14

Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilaidasarAkuntabilitas, yaitu: Kepemimpinan,


lingkungan yang
akuntabelterciptadariataskebawahdimanaatasanmemainkanperanan yang
pentingdalammenciptakanlingkungannyaTransparansi, Integritas, Tanggung
Jawab, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.
Akuntabilitaspublicterdiriatasduamacam, yaitu: akuntabilitas vertical
(vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability).
Akuntabilitasmemiliki 5 tingkatan yang berbedayaituakuntabilitas personal,
akuntabilitasindividu, akuntabilitaskelompok, akuntabilitasorganisasi, dan
akuntabilitas stakeholder.
Setiaporganisasimemilikimekanismeakuntabilitastersendiri.
Mekanismeinidapatdiartikansecaraberbeda-
bedadarisetiapanggotaorganisasihinggamembentukperilaku yang berbeda-beda
pula. Contohmekanismeakuntabilitasorganisasi, antara lain
systempenilaiankinerja, systemakreditasi, dan systempengawasan (finger prints).
Untukmemenuhiterwujudnyaorganisasisectorpublik yang akuntabel,
makamekanismeakuntabilitasharusmengandungdimensiyaitu:
a. Akuntabilitaskejujuran dan hokumyaitukepatuhanterhadaphukum
b. Akuntabilitas proses yaituprosedur yang dibuatsudahbaik/belum
c. Akuntabilitas program yaituapakahtujuandapattercapai dan apakahterdapat
program lain yang Labihbaik.
d. Akuntabilitaskebijakanyaitupertanggungjawabanpemerintahataskebijakan yang
diambil.
Dalammenciptakanlingkungankerja yang akuntabel, adabeberapaaspek
yang harusdiperhatikanyaitu :Kepemimpinan, Transparansi, Integritas, Tanggung
Jawab (responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, dan
Konsistensi.
2. Nasionalisme
Terdapatbeberapasudutpandangdalammemahamiarti kata nasionalisme,
diantaranyaadalahsebagaiberikut:
a. Nasionalismesecarapolitisyakninasionalismemerupakanmanifestasikesadaran
nasional yang mengandungcita-cita dan pendorongbagiatubangsa.
b. Nasionalismeartiluasyaknipandangantentang rasa cinta yang
wajarterhadapbangsa dan negara sertamenghargai dan
menghormatibangsalain.
15

NasionalismeadalahpondasibagiAparaturSipil Negara
untukmengaktualisasikandalammenjalankanfungsi dan
tugasnyadenganorientasimementingkankepentinganpublik, bangsa dan negara.
Atausering juga diartikansebagaipahamkebangsaan. Nilai-
nilaidasarNasionalismeadalahsebagaiberikut Nilai-nilaiKetuhanan Yang MahaEsa,
Nilai-nilaiKemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilaiPersatuan Indonesia,
Nilai-nilaiKerakyatan yang dipimpin oleh
HikmatKebijaksanaandalamPermusyawaratan/Perwakilan, dan Nilai-
nilaiKeadilanSosialBagiSeluruh Rakyat Indonesia.

3. EtikaPublik
Pengertianetikaadalahseperangkatnilai dan norma yang
mengaturperilakumanusia yang biasditerimamasyarakatbangsa dan negara
secarakeseluruhan. Nilai-nilaietikaterkandungdalamajaran agama,
ketentuanhukum, kepantasansosial (adat), nilailuhursocialbudaya, dan nilailuhur
yang terkandungdalampancasila.
EtikaPublikmerupakanrefleksitentangstandarataunorma yang
menentukanbaik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusanuntukmengarahkankebijakanpublicdalamrangkamenjalankantanggungja
wabpelayananpublik. Adapun Nilai-
nilaidasaretikapublicsebagaimanatercantumdalamUndang-Undang ASN,
yaknisebagaiberikut:
a. Memegangteguhnilai-nilaidalamideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankanUndang-Undang Dasar Negara KesatuanRepublik
Indonesia 1945.
c. Menjalankantugassecaraprofesional dan tidakberpihak.
d. Membuatkeputusanberdasarkanprinsipkeahlian.
e. Menciptakanlingkungankerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjungtinggistandaretikaluhur.
g. Mempertanggungjawabkantindakan dan kinerjanyakepadapublik.
h. Memilikikemampuandalammelaksanakankebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikanlayanankepadapublicsecarajujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasilguna, dan santun.
j. Mendorongkesetaraandalampekerjaan.
k. Meningkatkanefektivitassystempemerintahan yang
demokratissebagaiperangkatsystemkarir.
16

4. KomitmenMutu
Komitmenmutu adalahjanji pada dirikitasendiriatau pada orang lain yang
tercermindalamtindakankitauntukmenjaga mutu kinerjapegawai. Komitmenmutu m
erupakanpelaksanaanpelayananpublicdenganberorientasi pada kualitashasil,
dipersepsikan oleh
individuterhadapproduk/jasaberupaukuranbaik/buruk..Adapunindicatorkomitmenm
utuadalahsebagaiberikut:
a. Mutuyakninilaikeunggulanprodukataujasa yang
diberikankepadapelanggansesuaidengankebutuhan dan
keinginannyabahkanmelampauiharapannya.
b. Efektifitasyakniperformansuntukmencapai target mutu, kualitas,
ketepatanwaktu, dan alokasisumberdaya,
kepuasansertaterpenuhinyakebutuhanpelanggan.
c. Efisiensiyakniketepatanrealisasipenggunaansumberdaya.
d. Inovasiyaknicarautamadimanasuatuorganisasiberadaptasiterhadapperubahan-
perubahan yang terjadi di pasar, perkembanganteknologisertapersaingan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsiberasaldaribahasalatinyaituCorruptio yang artinyakerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Selarasdengan kata asalnya,
korupsiseringdikatakansebagaikejahatanluarbiasa, salah
satualasannyaadalahkarenadampaknya yang
luarbiasamenyebabkankerusakanbaikdalamruanglingkup, pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang Labihluas.
Kerusakantersebuttidakhanyaterjadidalamkurunwaktu yang pendek,
namundapatberdampaksecarajangkapanjang.
Korupsidapatterjadikarenabeberapahal, diantaranyaadalahsebagaiberikut:
a. Korupsiterjadisebagaipertemuanantaraniat dan kesempatan.
b. Niatterkaitdenganperilaku dan
perilakutidakdapatdipisahkandengannilai/values/moral.
c. Kesempatankorupsibanyakdibuka oleh kelemahansistem.
Kesadarandiri anti korupsi yang dibangunmelaluipendekatan spiritual,
denganselaluingatakantujuankeberadaannyasebagaimanusia di mukabumi, dan
selaluingatbahwaseluruhruang dan
waktukehidupannyaharusdipertanggungjawabkan, dapatmenjadibentengkuatuntuk
anti korupsi. Tanggungjawab spiritual yang baikpastiakanmenghasilkanniat yang
17

baik dan mendoronguntukmemilikivisi dan misi yang baik,


hinggaselalumemilikisemangatuntukmelakukan proses atauusahaterbaik dan
mendapatkanhasilterbaik, agar dapatdipertanggungjawabkan juga secarapublik.
6. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Manajemen ASN
Aparatur sipil negara mempunyai peran yang amat penting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai tantangan yang dihadapi
oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan
berat, baik berasal dari luar maupun dalam yang menuntut aparatur sipil negra
untuk meningkatkan profesionalitasnya.
Peran dari pegawai ASN antara lain : sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawasa penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayana publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan
nepotisme untuk itu, ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dantugasnya tersebut.
b. Pelayan publik
Pelayanan pada masyarakat dimasa yang akan datang itu hendaknya
makinlama makin baik (better), makinlama makin cepat (faster), makinlama makin
diperbaharui (newer), makin lama makin murah (cheaper) dan makin lama makin
sederhana ( moresimple). Oleh karena itu sistem yang ada perlu diperbaiki
Dalam UU No.25 Tahun 2009 Pasal 1 ayat (1) dikatakan bahawa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelengara pelayanan publik.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu : organisasi
penyelenggara pelayan publik; penerima layanan (pelangan) yaitu orang atau
masyarakat atau oranisasi berkepentingan. Pemberian pelayanan publik yang
prima harus memenuhi prinsip pelayan publik yang baik yaitu :
1) Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat,
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengeveluasi hasilnya.
2) Transparan
18

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai


penyelenggara pelayan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan pelayan
publik yang diselenggarakan tersebut.
3) Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengarkan dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga.
4) Tidak diskriminatif
Pelayan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga dengan warga lainya atas dasar perbedaan
suku, agama dan ras.
5) Mudah dan Murah.
Penyelenggaran pelayan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan
yang mereka butuhkan harus diterapakan prinsip mudah, murah dan
terjangkau
6) Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan
yang hendak dicapai dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan
dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sediki, dan biaya
yang murah.
7) Akuntabel
penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan mengunakan
fasilitas dan sumberdaya manusia yang dibiyayai oleh warga negara
melalui pajak yang mereka bayar.Oleh karena itu, semua bentuk
penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggun jawapkan
secara terbuka kepada masyarakat.
8) Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
bagi kelomok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
c. Whole Of Goverment
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka
WOG didefinisikan sebagai “ suatu model pendekatan integratif fungsional satu
atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yan sulit dipecahkan dan
diatasi karna berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain : tidak
19

jelas sebapnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Sesuai dengan


karakteistik wicked problem, maka model pendekatan WoG mempunyai Perspektif
tertentu.
WOG penting sebagai solusi atas progres kinerja pelayanan publik
pemerintah kare :
1. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan
publik dalm mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan
dan pelayan agar tercipta penyelengaraan pemerintahan yang lebih
baik.
2. Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena
ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetensi antar sektor dalam pembanguan.
3. Ketiga khususnya dalam kontek indonesia, keberagaman latar
belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang
mendorong adanya potensi disentegrasi bangsa. Sikap,prilaku dan
niai yang berorientasi sektor harus dicairkan dan dibangun dalam
fondasi kebangsaan yang lebih mendasar, yang mendorong adanya
semangat persatuan
F. Matrik Rancagan
Rancangan Aktualisasi
1.1 Unit Kerja 1.2 1.3 MTs Negeri 2 Lembata
:
Isu Yang Diangkat 1.4 Rendahnya Kemampuan membaca Al-Qur’an
: (Takhsinul Qur’an) Pada Peserta Didik Kelas VII.
GagasanPemecahanIs 1.5 1) Melakukankonsultasidenganatasanatau mentor
u : 2) Membuat Tes Awal
3) MenyiapkanIqro dan Al-Qur’an, metode
pembelajaran yang digunakan
4) Melaksanakan kegiatan belajar membaca Al-
Qur’an
5) Mengadakan lomba baca alquran dengan Tartil
6) Membuat laporan dan
MelaporkanhasilevaluasikepadaKepalaSekolahse
bagaibentukpertanggungjawabanakhirdarikegiata
naktualisasi.
Tabel 2.5. MatrikRancangan

Kontribusi Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Keterkaitan substansi Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaian Time
Pencapaian Visi Penguatan Nilai- schedule
dan Misi Nilai Organisasi (penjadw
Organisasi alan)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukank a. Melakukankonsu a. Disetujui Whole of Government Pelaksanaan Kegiataninimenduku 11-13
oordinasi ltasikepadaKepal tahapan Keterkaitandengan Agenda Peran dan kegiatan ini ng 5 Novemb
dan aSekolah kegiatanAktualisKedudukan PNS adalahWhole of sesuai dengan nilaibudayakerja er 2019
konsultasid (sekaligus asi Governmentyaituadanyakomunikasiant misi Kementerian Agama
madrasah
engan mentor) b. FotoKegiatan arakepalasekolah dan guru Republik Indonesia.
kepala yaitu“Profesional
berkaitan
madrasah dengan tahapan Keterkaitandengan agenda peran dan Dalam Pelayanan Keteladan :
kegiatan yang Kedudukan ASN Adalah Pada Mata Pendidikan, Munculnyasikapketel
akan Pelatihan: Unggul Dalam adantercermindalam
dilaksanakan. 1) Akuntabilitas Prestasi, Panutan hubunganantarapim
b. Melakukankoordi Adanyakejelasanwewenang dan Generasi Muda pinan dan
nasidengan tanggungjawabantarabawahandan Islam” bawahandalampelak
dewan guru pimpinan pada unit kerja sanaansuatukegiata
untukmenyampai 2) Nasionalisme n.
kanmaksudtujua Munculnyasikaphormatmenghormati
npelaksanaanakt antarabawahankepadapimpinan di
ualisasi unit kerja. dan penekanan pada
(habituasi. tanggungjawab yang
harusdilaksanakansesuaidengankegi
atan yang telahdisampaikan.
3) EtikaPublik :
Sopandalamberbicarakepadapimpin
an, sertataatterhadaparahan yang
diberikan oleh pimpinan.
4) KomitmenMutu:
Terjadinyakomunikasidan keputusan
17

yang berorientasi pada


mutuatauhasil yang harusdicapai.
5) Anti Korupsi :
Denganadanyapertemuanini,
dapatmemunculkan rasa
perduliterhadappencapaianmisisekol
ah.
2 Melaksanak a. Menyiapkan ayat a. Tersedianya KeterkaitanDengan Nilai ANEKA : Penguatan nilai Kegiataninimenduku 14 – 19
an Tes awal Al-Qur’an Yang ayat al-qur’an Akuntabilitas (menyiapkan ayat al- organisasi seiring ng 5 Novemb
untuk menjadi tolak yang akan quran dan format penilaian dengan dengan visi nilaibudayakerja er 2019
mengetahui ukur diberikan tanggung jawab serta memiliki integritas organisasi yaitu Kementerian Agama
tingkat b. Membuat lembar kepada siswa yang tinggi) menghasilkan Republik Indonesia
kemampua penilaian untuk dibaca Etika publik siswa madrasah
n siswa c. Menganalisis b. Tersedianya (menghargai komunikasi, konsultasi, yang memiliki Profesional :
hasil penilaian lembar dan kerja sama dengan atasan ketika kompetensi dan Berkontribusidengan
penilaian akan mengadakan suatu kegiatan, berakhlakul melakukanupayame
c. Mengetahui mengutamakan kepemimpinan, selain karimah. nyiapkanmetode
kemampuan itu berkomitmen untuk memberikan pembelajaransecara
siswa dalam pelayanan publik yang berkualitas professional untuk
membaca al- kepada stakeholder) meraihhasilyangingi
qur’an Anti Korupsi n dicapai.
(melaksanakan penilaian secara
objektif, jujur, dan adil)
3. Menyiapkan a. Menyiapkan iqro’ a. Tersedianya KeterkaitanDengan Nilai ANEKA : Kegiataninimenduku 20-21
iqro’ dan al- dan al-qur’an iqro’ dan al- Akuntabilitas (menyiapkan ayat al- ng 5 Novemb
qur’an serta sesuai dengan qur’an quran dan format penilaian dengan nilaibudayakerja er 2019
metode jumlah siswa b. Pemilihan tanggung jawab serta memiliki integritas Kementerian Agama
pembelajar b. Menggunakan metode yang yang tinggi) Republik Indonesia
an KomitmenMutu yaitu menghasilkan
18

metode “qiroat” tepat dan Dengan perencanaan siswa yang mampu


dalam belajar evektif pembelajaraninidiharapkandapat membaca al-qur’an
meningkatkan kemampuan dan dengan benar
keterampilan siswa dalam membaca al-
qur’an dengan metode yang tepat
Nasionalisme
Berupaya meningkatkan
pemahaman dan kemampuan siswa
secara menyeluruh dalam membaca
al-qur’an

4. Melaksanak a. Menyiapkan a. Tersedianya KeterkaitanDengan Agenda Peran dan Pelaksanaan Pelaksanaan 22


an kegiatan surah – surah surah – surah Kedudukan ASN Adalah Pada Mata kegiatan ini kegiatan belajar Novemb
belajar dalam al-qur’an dalam al- Pelatihan: sesuai dengan membaca al-qur’an – 02
membaca b. Menjelaskan qur’an Desemb
misi madrasah ini dapat
al-qur’an kepada siswa b. Siswa dapat 1) Akuntabilitas yaitu“Profesional meningkatkan er 2019
dengan tentang makhraj memahami Tanggungjawabdalamkegiatanpemb
metode Dalam Pelayanan pemahaman,
huruf dan hukum makhraj huruf elajaran
qira’at bacaan yang dan hukum dalammendahulukankepentinganpu Pendidikan, kemampuan, dan
digunakan ketika bacaan blik yang Unggul Dalam keterampilan siswa
membaca al- dalam al- merupakankewajibansebagaipendid Prestasi, Panutan dalam membaca al-
qur’an qur’an ik. Generasi Muda qur’an. Hal ini sesuai
c. Memberikan c. Siswa Islam” dengan misi
motivasi kepada termotivasi 2) Nasionalisme organisasi yaitu
siswa agar untuk Pelaksanaan kegiatan inibertujuan “Profesional Dalam
bersemangat membaca al- menghasilkanpesertadidik agar
dalam membaca qur’an Pelayanan
mudahmemahamihukum bacaan
al-qur’an d. Terselenggar dalam al-qur’an Pendidikan, Unggul
19

d. Meminta siswa anya kegiatan 3) EtikaPublik Dalam Prestasi,


untuk membaca membaca al- Sebagaitenagapendidikdapat Panutan Generasi
al-qur’an secara qur’an secara memberikan pelayanan sesuai Muda Islam”
bergiliran dan efektif dengan tupoksi untuk mencetak
siswa yang lain generasi yang berkualitas
memperhatikan 4) KomitmenMutu
secara saksama Dengan
e. Melaksanakan pembelajaraninidiharapkandapat
kegiatan ini pada meningkatkan kemampuan dan
setiap hari Rabu, keterampilan siswa dalam membaca
Kamis, dan al-qur’an
Jumat

5. Mengadaka a. Menyiapkan a. KeterkaitanDengan Nilai ANEKA : Pelaksanaan Kegiataninimenduku 3-5


n lomba surah – surah a. Tersedianya Akuntabilitas (menyiapkan ayat al- kegiatan ini ng 5 Desemb
tartil qur’an dalam al-qur’an surah yang quran dan format penilaian dengan sesuai dengan nilaibudayakerja er 2019
b. Menyiapkan akan tanggung jawab serta memiliki integritas Kementerian Agama
misi madrasah
format penilaian yang tinggi) Republik Indonesia
dilombakan yaitu“Profesional
c. Siswa Etika publik yaitu integritas,
beserta format (menghargai komunikasi, konsultasi, Dalam Pelayanan
melakukan profesionalitas,
penilaiannya dan kerja sama dengan atasan ketika Pendidikan, inovasi,
penarikan b. Terselenggara akan mengadakan suatu kegiatan, Unggul Dalam tanggungjawab, dan
makroh untuk
nya lomba mengutamakan kepemimpinan, selain Prestasi, Panutan keteladanan
mengetahui
surah yang akan tartil itu berkomitmen untuk memberikan Generasi Muda
dibaca c. Siswa pelayanan publik yang berkualitas
Islam”
20

d. Siswa membaca menerima kepada stakeholder)


surah dengan hadiah sesuai Anti Korupsi
tartil sesuai prestasi yang (melaksanakan penilaian secara objektif,
dengan makroh diraih jujur, dan adil) serta tidak memihak.
yang telah a.
diketahui
e. Menyampaikan
hasil lomba tartil
dan memberikan
evaluasi dan
penguatan
kepada siswa
f. Memberikan
hadiah
6. Menyusun a. Melakukan b. Whole of Government Terwujudnya Kegiataninimenduku 6-8
laporan dan koordinasi Keterkaitandengan Agenda Peran dan koordinasi yang ng 5 Desemb
melaporkan dengan kepala Kedudukan PNS adalahWhole of baik dengan nilaibudayakerja er 2019
hasil madrasah Governmentyaituadanyakomunikasiant Kementerian Agama
pimpinan dalam
aktualisasi b. Melaporkan hasil arakepalasekolah dan guru Republik Indonesia
kepada menyukseskan yaitu integritas,
aktualisasi
kepala kepada kepala Keterkaitandengan agenda peran dan kegiatan yang profesionalitas,
madrasah madrasah Kedudukan ASN Adalah Pada Mata dapat mendukung inovasi,
c. Menyusun Pelatihan: visi dan misi tanggungjawab, dan
laporan sesuai 1. Akuntabilitas organisasi. keteladanan
dengan buku Adanyakejelasanwewenang dan
panduan tanggungjawabantarabawahandan
aktualisasi pimpinan pada unit kerja
2. Nasionalisme
21

Munculnyasikaphormatmenghormati
antarabawahankepadapimpinan di
unit kerja. dan penekanan pada
tanggungjawab yang
harusdilaksanakansesuaidengankegi
atan yang telahdisampaikan.
3. EtikaPublik :
Sopandalamberbicarakepadapimpin
an, sertataatterhadaparahan yang
diberikan oleh pimpinan.
4. KomitmenMutu:
Terjadinyakomunikasidan keputusan
yang berorientasi pada
mutuatauhasil yang harusdicapai.
22

G. JadwalKegiatan
Tabel 2.6.JadwalkegiatanHabituasi MTsNegeri 2 Lembata
N Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 17 1 1 2 2 2 2 2 2 2 27 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8
o 0 1 2 3 4 5 6 8 9 0 1 2 3 4 5 6 8 9 0 8
1 Melakukankonsultasi
dan koordinasi
dengan mentor
2 Melaksanakan Tes
awal untuk
mengetahui tingkat
kemampuan siswa
3 Menyiapkan Iqro
dan Al-Qur’an, serta
metode
pembelajaran yang
digunakan
4 Melaksanakan
kegiatan belajar
membaca Al-Qur’an
5 Mengadakan lomba
baca alquran dan
taril
6 Membuat laporan
dan Melaporkan
hasil evaluasi
kepada Kepala
Sekolah sebagai
bentuk
pertanggungjawaba
n akhir dari kegiatan
23

aktualisasi.
24

H. Kendala Dan Antisipasinya


Habituasi diartikan sebagai sebuah proses pembiasaan pada/ atau dengan
“sesuatu” supaya menjadi terbiasa atau terlatih untuk melakukan “sesuatu” yang
bersifat instrinsik pada lingkungan kerjanya. Untuk melakukan kebiasaan itu tentunya
diperlukan suatu rancangan yang benar-benar tepat, agar apa yang kita lakukan tidak
sia-sia. Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja ini tentunya akan ditemui
beberapa kendala yang akan dihadapi, oleh sebab itu perlu kita lakukan langkah-
langkah antisipasi.
Adapun kendala dan antisipasinya, yaitu sesuai dengan tabel berikut:
Tabel 2.7. Tabel Kendala dan Antisipasi dalam Habituasi

No Kendala yang MungkinTerjadi Antisipasi

1. Waktu Menggunakanwaktuseefektifmungkin.
untukmelaksanakankegiatanaktuali
sasisangatsingkat
2. Pada Menggantijadwalkegiatan pada hari
saatakanmelaksanakankegiatanakt yang
ualisasi yang sudahdirencanakan, tidakadajadwalrancanganaktualisasi
adatugasmendadakdarikepalaorga
nisasi.
25
26

BAB III
PENUTUP

Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Indonesia saat ini. ASN memiliki 3 fungsi yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang
terdapat dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dalam menjalankan
tugasnya, terdapat beberapa nilai-nilai dasar yang harus dikuasai oleh ASN. Nilai-nilai
dasar tersebut diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar tersebut harus dimiliki oleh ASN agar dapat
menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang profesional.
Harapan dengan adanya rancangan aktualisasi ini dapat membangkit semangat
bapak ibu guru di MTs N 2 lembata untuk melakukan inovasi – inovasi dan tanggap
terhadap apa yang menjadi kendala bagi peserta didik serta mampu memberikan solusi
yang terbaik.dan semoga dengan rancangan aktualisasi ini juga dapat menyelesaikan
pesoalan persoalanyang terjadi pada peserta didik di MTs Negeri 2 Lembata khusus
bidang study pendidikan Agama Islam (Qur’an Hadits, Fiqih, Akidah Akhlak, Dan SKI)
guna untuk meningkat minat belajar peserta didik sesuai apa yang menjadi Visi dan Misi
MTs Negeri 2 Lembata.

Anda mungkin juga menyukai