BATUAN SEDIMEN

Klasifikasi ukuran butir sedimen klastik (Wentworth,1922)

BATUAN KARBONAT

Klasifikasi batuan sedimen karbonat (Dunham, 1962)

Klasifikasi batuan karbonat (Embry and Klovan, 1971)

 BATUAN PYROKLASTIK

Klasifikasi butir batuan piroklastik (Visher, 1961)

GLASS

Vitric

tuff

Lithic Crystal
tuff tuff

ROCK FRAGMEN CRYSTAL

KLASIFIKASI HEINRICH, 1956

VITRIC TUFF : Tufa dengan penyusun utama terdiri dari gelas.

LITHIC TUFF : Tufa dengan penyusun utama terdiri dari fragmen batuan.

CRYSTAL TUFF : Tufa dengan penyusun utama terdiri dari kristal dan
pecahan-pecahan kristal.
 CRYSTAL
GLASS

Vitric Crystal
Vitric Crystal
crystal vitric
tuff tuff
tuff tuff

0 25 50 75 100
100 75 50 25 0

KLASIFIKASI PETTIJOHN, 1975

VITRIC TUFF : Tufa yang mengandung gelas antara 75%-100% dan kristal 0-25%.

VITRIC CRYSTAL TUFF : Tufa yang mengandung gelas antara 50%-75% dan
kristal 25%-50%.

CRYSTAL VITRIC TUFF : Tufa yang mengandung gelas antara 25%-50% dan
kristal 50%-75%.

CRYSTAL TUFF : Tufa yang mengandung gelas antara 0-25% dan kristal 75%-
100%.

GEOMORFOLOGI
Tabel 2: Hubungan antara persentase sudut lereng dan beda tinggi dalam
klasifikasi relief (van Zuidam, 1985).
SUDUT LERENG BEDA TINGGI
KLASIFIKASI RELIEF
(%) (M)

Datar atau Hampir datar 0-2 <5

Bergelombang / Miring landai 3-7 5 - 50
Bergelombang / Miring 8 - 13 25 - 75
Berbukit bergelombang / Miring 14 - 20 50 - 200
Berbukit tersayat tajam / Terjal 21 - 55 200 - 500
Pegunungan tersayat tajam / Sangat terjal 56 - 140 500 - 1000
Pegunungan / Sangat curam > 140 > 1000

Tabel 3: Hubungan antara tebal soil dengan tingkat pelapukan

(van Zuidam, 1985).
Tebal soil
Tingkat pelapukan
(cm)
>150 Tinggi
50 –150 Tinggi-sedang
< 50 Rendah
Tidak ada soil -

Tabel 4: Penentuan tingkat erosi berdasarkan horison tanah / sheet erosion (van Zuidam,
1985).
Tidak ada
Tidak terlihat gejala erosi , horison A terbentuk baik
Horison A sebagian terkikis, bagian-bagian dari horison di atasnya dapat
Kecil
dijumpai pada horison dibawahnya
Horison A sangat tipis, horison-horison di bawahnya tersingkir pada beberapa
Sedang
bagian
Tidak ada horizon A, horizon-horison dibawahnya tersingkir pada beberapa
Tinggi
bagian

Tabel 5: Rill, gully dan ravine erosion (van Zuidam, 1985).

 Kedalaman rill, Jarak antara rill, gully dan ravine
gully atau ravine (m)
(cm) <5 5-15 15-50 50-150 150-500 > 500
< 50 Besar Sedang Kecil - - -
50-150 Besar Besar Sedang Kecil - -
150-500 Besar Besar Besar Besar Kecil -
>500 Besar Besar Besar Sedang Sedang Kecil

Immature Submature Mature Supermature

Little or no clay
Much clay Well sorted Grains Well sorted
Grain not Grain not Rounded Grain rounded
Process
Entirely
Completed

Removal of clay Sorting of non clay portion

Proses
Largely rounding of grain
Completed

Process
Begins 0 Low Moderate High
Extreme

Gambar Klasifikasi Maturity berdasarkan Folk, 1951

Tabel untuk determinasi batuan batuan beku (Travis. R.B., 1955)

LAMPIRAN 18 : PEMERIAN BATUAN

Diagram klasifikasi batuan beku fanerik (IUGS, 1973)
a). Klasifikasi umum, b). Batuan ultramafik, gabroik dan anortosit, c). Batuan ultramafik I.
Granitoid, II. Syenitoid, III. Dioritoid, IV. Gabroid, V. Syenitoid (fold), VI. Dioritoid (fold), VII.
Fldolit, VIII. Anortosit, IX. Peridotit, X. Piroxenit, XI. Hornblendit, II-IV qualifier fold = bearing,
bila fold hadir, IX-XI. Batuan ultramafik.

Diagram klasifikasi batuan beku afanitik

Q-kwarsa, A. Feldspar Alkali (termasuk ortoklas, sanidin, pertit dan anortoklas, P-plagioklas,
F-feldspatoid, Mel-melilit, Ol-olivin, Px-piroksin, M-mineral mafik
Tabel untuk determinasi batuan metamorf (Travis, 1955)
LAMPIRAN 20 : PEMERIAN BATUAN
SEKALA WAKTU GEOLOGI
 PERKIRAAN
KURUN MASA ZAMAN KALA WAKTU
(JUTA TAHUN)
HOLOSEN
0.01
KWARTER
atas 0.7
PLISTOSEN
bawah 1.8
atas 3.2
PLIOSEN
bawah 5
NEOGEN atas 12
KENO MIOSEN tengah 15
ZOIKU
bawah 22.5
TERSIER

M
atas 33
OLIGOSEN
bawah 38
atas 44
PALEOGEN EOSEN tengah 50
bawah 55
atas 58
PALEOSEN
bawah 65
atas 100
KAPUR
bawah 141
FANER atas 160
MESO JURA tengah
OZOIK 176
ZOIKU
UM bawah 195
M
atas 215
TRIAS tengah 225
bawah 230
atas 251
PEREM
bawah 260
atas 290
KARBON tengah 318
bawah 345
atas 360
PALEO DEVON tengah 370
ZOIKU bawah 395
M atas 423
SILUR
bawah 435
atas 450
ORDOVISUM
bawah 500
atas 517
KAMBRIUM tengah 540
bawah 570