Kinerja (peran) individu dituangkan dalam Matriks Peran-Hasil. Matriks peran hasil hanyalah sebuah tabel yang mengidentifikasi hasil yang harus
dihasilkan oleh setiap anggota unit kerja untuk mendukung pencapaian tim kerja berdasarkan cascading kinerja.
Langkah 1 Langkah 4
Setelah mengetahui peran individu tuliskan
Tuliskan intermediate outcome/ produk / layanan tim kerja
pencapaian/hasil kerja yang menggambarkan ekspektasi
di baris paling atas tabel.
atas kinerja dimaksud
Langkah 2 Langkah 5
Pencapaian dari peran individu akan menjadi rencana
Daftar setiap anggota tim kerja atau setiap pekerjaan
kinerja di dalam SKP pegawai
posisikan ke bawah kolom kiri matriks.
Langkah 3
Untuk setiap sel tabel, ajukan pertanyaan ini: Apa yang
harus dihasilkan atau dilakukan oleh anggota unit
(misalkan: menyelesaikan…) untuk mendukung suatu
produk atau layanan?
CONTOH MATRIKS PERAN-HASIL
NAMA DAN JABATAN PEGAWAI INTERMEDIATE OUTCOME / PRODUK DAN/ATAU LAYANAN TIM KERJA PADA UNIT KERJA
PERAN HASIL PERAN HASIL PERAN HASIL
KETUA TIM KERJA
(RENCANA KINERJA) (RENCANA KINERJA) (RENCANA KINERJA)
Anggota Tim Kerja • Peran hasil (rencana kinerja) • Peran hasil (rencana kinerja) N/A
• Peran hasil (rencana kinerja) • Peran hasil (rencana kinerja)
Anggota Tim Kerja • Peran hasil (rencana kinerja) N/A • Peran hasil (rencana kinerja)
• Peran hasil (rencana kinerja) • Peran hasil (rencana kinerja)
Contoh matriks pembagian peran dan hasil
- Sekretaris N/A Nilai integrasi dokumen Laporan terhadap layanan Persentase penyerapan
akuntabilitas kinerja OPD umum & kepegawaian, anggaran Sekretariat BKPP
bernilai baik keuangan, serta program dan
laporan disampaikan tepat
waktu
JOKO TRI CAHYONO, S.STP., Kepala Bidang Nilai Dimensi Disiplin Dokumen pelaporan kinerja Laporan terhadap layanan Persentase penyerapan
MM Pengadaan, (indikator sakip) disampaikan pengadaan, data dan informasi, anggaran Bidang Pengadaan,
Pemberhentian dan tepat waktu serta Pemberhetian ASN Pemberhentian dan Informasi
Informasi disampaikan tepat waktu
Dra. LUSIA YUNI KRISNAWATI, Kepala Bidang Mutasi Nilai Dimensi Kinerja Dokumen pelaporan kinerja laporan terhadap layanan Persentase penyerapan
M.Si. dan Promosi Aparatur (indikator sakip) disampaikan Mutasi, Kepangkatan, dan anggaran Bidang Mutasi dan
tepat waktu kinerja disampaikan tepat Promosi Aparatur
waktu
SUPRAPTO, SE., MM Kepala Bidang Nilai Dimensi Kualifikasi Dokumen pelaporan kinerja Laporan terhadap layanan Persentase penyerapan
Pengembangan Pendidikan (indikator sakip) disampaikan diklat penjenjangan, diklat anggaran Bidang
Kompetensi Aparatur tepat waktu teknis dan fungsional Pengembangan Kompetensi
disampaikan tepat waktu Aparatur
I II III IV
MENGHITUNG CAPAIAN IKI MENENTUKAN KATEGORI CAPAIAN MENENTUKAN BOBOT TOTAL MENGHITUNG NILAI SKP
(CIKI) DAN NILAI CAPAIAN IKI (NCIKI) CAPAIAN IKI DAN NILAI
TERTIMBANG
Menghitung capaian IKI Konversi capaian setiap Untuk Capaian IKI KU berupa: Mengitung nilai SKP
pada KU dan KT. IKI menjadi nilai capaian Min • Capaian IKI PK berdasarkan nilai
IKI 60 • Capaian IKI Renstra tertimbang capaian IKI
• Capaian IKI RKT
100 KU dan KT
• Capaian IKI Direktif
Capaian IKI = Berdasarkan tabel
Perbandingan realisasi konversi capaian IKI Maks
IKI dengan target IKI 40 Untuk Capaian IKI KU berupa:
menjadi nilai capaian • Capaian IKI Rencana Aksi
pada SKP IKI
+ • Capaian IKI Insisiatif Strategis
formula
CAPAIAN IKI KONDISI NORMAL
(MAXIMISE)
T
capaian semakin R< T R>T capaian semakin formula CAPAIAN IKI KONDISI KHUSUS
buruk baik
(MINIMISE)
Ket:
T = Target
R = Realisasi Semakin tinggi rendah realisasi IKI maka
semakin baik capaian kinerjanya (capaian
melampaui target)
CONTOH IKI:
T
1. Indeks Sistem Merit R< T R>T capaian semakin
capaian semakin
2. Jumlah IP yang memiliki nilai RB baik buruk
5 Terlaksananya rencana aksi/ inisiatif strategis dalam Persentase penyelesaian rencana aksi/ inisiatif strategis 80% 80% 100,0%
rangka pencapaian sasaran dan indikator Kinerja individu yang berkontribusi langsung terhadap
utama organisasi dalam perjanjian Kinerja pencapaian indikator Perjanjian Kinerja Direktorat
Jenderal III sesuai target waktu yang ditetapkan
6 Terlaksananya direktif pimpinan sesuai target waktu Persentase penyelesaian penugasan/direktif pimpinan 80% 80% 100,0%
yang ditetapkan sesuai target waktu yang ditetapkan
Penguatan 7 Terwujudnya Direktorat Jenderal III yang reform dan Nilai pelaksanaan Reformasi Birokrasi Direktorat 85 85 100%
Internal akuntabel Jenderal III
Nilai Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal III 85 85 100%
Anggaran 8 Pengelolaan anggaran Program Pembinaan dan Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran 95 93 98%
Pengembangan Infrastruktur Permukiman yang optimal Direktorat Jenderal III
II. MENENTUKAN KATEGORI CAPAIAN DAN NILAI CAPAIAN IKI
Berdasarkan capaian IKI ditentukan Kategori dan Nilai Capaian IKI (NCIK) berdasarkan tabel konversi dibawah ini :
Apabila capaian IKI berada kategori Cukup (3) atau pada range 80% - 99% maka Nilai Capaian IKI adalah :
Apabila capaian IKI berada kategori Kurang (2) atau pada range 60% - 79% maka Nilai Capaian IKI adalah :
Apabila capaian IKI berada kategori Sangat Kurang (1) atau pada range 0% - 59% maka Nilai Capaian IKI adalah :
Apabila capaian IKI > 110% maka berada pada kategori Sangat Baik (5) dan Nilai Capaian IKI adalah :
NCIKI = 120
TABEL MENETUKAN KATEGORI DAN NILAI CAPAIAN IKI
( NAMA INSTANSI ) P ERIOD E PENILAIAN: … JAN UARI S D … D E S E M B E R … TAHUN …
PEGAWAI Y AN G DINILAI P E J A B A T PENILAI K I N E R J A
NAMA NAMA
NIP NIP (*opsional)
PANGKAT/GOL RU AN G P ANGK AT/ GOL RU ANG
JAB ATAN Direktur Jenderal III JABATAN Menteri
UNIT K E R J A Direktorat Jenderal III INSTANSI Instansi Pusat
PERSPEKTIF * NO REN CANA K I N E R J A INDIKATOR K I N E R J A INDIVIDU TARGET REALISASI CAPAIAN IKI K ATEGORI NILAI
CAPAIAN CAPAIAN
IKI IKI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. K I N E R J A UTAMA
Penerima Layanan/ 1 Meningkatnya pelayanan infrastruktur perumahan Persentase peningkatan pelayanan infrastruktur 61,95% 62,95% 102% Sangat Baik 111
Stakeholder dan permukiman yang layak dan a man pemukiman yang layak dan a man melalui pendekatan
smart living
Penerima Layanan/ 2 Meningkatkan kualitas layanan Direktorat Jenderal Indeks kualitas layanan yang dihasilkan oleh unit 3,5 3,5 100,0% Baik 109
Stakeholder III kerja lingkup Direktorat Jenderal III
Proses Bisnis 3 Tersusunnya revisi Undang-Undang Republik Presentase penyelesaian revisi Undang-Undang 100% 80% 80,0% Cukup 70
Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang B anguna n Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang
Ge dung Ba nguna n Ge dung sampai tahap harmonisasi di
K e me nkumham
4 Tersusunnya RPP tentang Peraturan Pelaksanaan U U Presentase penyelesaian RPP tentang Peraturan 100% 95% 95,0% Cukup 85
No. 6 Tahun 2017 tentang Arsitek Pelaksanaan U U No. 6 Tahun 2017 tentang Arsitek
sampai tahap harmonisasi di K e me nkumha m
5 Terlaksananya rencana aksi/ inisiatif strategis dalam Persentase penyelesaian rencana aksi/ inisiatif 80% 80% 100,0% Baik 109
rangka pencapaian sasaran dan indikator Kinerja strategis individu yang berkontribusi langsung
uta ma organisasi dalam perjanjian Kinerja terhadap pencapaian indikator Perjanjian Kinerja
Direktorat Jenderal III sesuai target waktu yang
ditetapkan
6 Terlaksananya direktif pimpinan sesuai target waktu Persentase penyelesaian penugasan/direktif pimpinan 80% 80% 100,0% Baik 109
yang ditetapkan sesuai target waktu yang ditetapkan
Penguatan Internal 7 Terwujudnya Direktorat Jenderal III yang reform dan Nilai pelaksanaan Reformasi Birokrasi Direktorat 85 85 100% Baik 109
akuntabel Jenderal III
Nilai Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal III 85 85 100% Baik 109
Anggaran 8 Pengelolaan anggaran Program Pembinaan dan Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran 95 93 98% Cukup 88
Pengembangan Infrastruktur Permukiman yang Direktorat Jenderal III
optimal
B . K I N E R J A TAMBAHAN
- - - - - - - - -
III. MENENTUKAN BOBOT TOTAL CAPAIAN IKI DAN NILAI TERTIMBANG RENCANA KINERJA
Capaian Rencana Kinerja JPT terlihat pada setiap capaian IKI Rencana Kinerja (Kinerja Utama dan Kinerja Tambahan). Bobot
adalah besarnya angka yang ditetapkan sebagai pengali nilai capaian IKI (NCIKI). Bobot tergantung pada jenis kinerja JPT.
σ(Bobot∗ x NCIKI kinerja tambahan SKP) Maks Bobot** x Rata - rata NCIKI pada kinerja
10 utama SKP yang berdasarkan:
*Pengaturan Bobot untuk NCIKI KT ada di slide selanjutnya 1. Capaian PK/Renstra
2. Capaian Direktif
Maks
**Bobot ditentukan oleh masing – masing IP
40 Min
NILAI TERTIMBANG CAPAIAN IKI
CAPAIAN IKI KU 2 60
Bobot** x Rata – Rata NCIKI kinerja utama SKP
yang yang berdasarkan
1. Capaian Rencana Aksi dan/atau
2. Capaian Inisaitif Srategis
Pengaturan Bobot NCIKI KT Apabila capaian IKI berada kategori Sangat Baik (5) maka Nilai Tertimbang Capaian IKI :
INSTANSI LINGKUP PENUGASAN BOBOT Nilai Tertimbang = 100/100 x bobot lingkup penugasan x NCIKI
1. Dalam satu unit kerja 1 Apabila capaian IKI berada kategori Baik (4) maka Nilai Tertimbang Capaian IKI :
Instansi 2. Antar unit kerja dalam satu Instansi 2
Nilai Tertimbang = 80/100 x bobot lingkup penugasan x NCIKI
Pusat
3. Antar Instansi (Pusat-Pusat/Pusat-
3 Apabila capaian IKI berada kategori Cukup (3) maka Nilai Tertimbang Capaian IKI :
Daerah)
1. Dalam satu perangkat daerah 1 Nilai Tertimbang = 60/100 x bobot lingkup penugasan x NCIKI
2. Antar perangkat daerah dalam satu
Instansi 2 Apabila capaian IKI berada kategori Kurang (2) maka Nilai Tertimbang Capaian IKI :
daerah
Daerah
3. Antar daerah (Daerah- Nilai Tertimbang = 40/100 x bobot lingkup penugasan x NCIKI
3
Daerah/Daerah–Pusat)
Apabila capaian IKI berada kategori Sangat Kurang (2) maka Nilai Tertimbang Capaian IKI :
4 Tersusunnya RPP tentang Peraturan Presentase penyelesaian RPP tentang Peraturan Pelaksanaan 100% 95% 95,0% Cukup 85
Pelaksanaan U U No. 6 Tahun 2017 tentang U U No. 6 Tahun 2017 tentang Arsitek sampai tahap
Arsitek harmonisasi di K e men kumham
5 Terlaksananya rencana aksi/ inisiatif strategis Persentase penyelesaian rencana aksi/ inisiatif strategis 80% 80% 100,0% Baik 109
dalam rangka pencapaian sasaran dan indikator individu yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian
Kinerja uta ma organisasi dalam perjanjian indikator Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal III sesuai
Kinerja target waktu yang ditetapkan
6 Terlaksananya direktif pimpinan sesuai target Persentase penyelesaian penugasan/direktif pimpinan sesuai 80% 80% 100,0% Baik 109
waktu yang ditetapkan target waktu yang ditetapkan
Penguatan 7 Terwujudnya Direktorat Jenderal III yang reform Nilai pelaksanaan Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal III 85 85 100% Baik 109
Internal dan akuntabel
Nilai Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal III 85 85 100% Baik 109
Anggaran 8 Pengelolaan anggaran Program Pembinaan dan Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Direktorat 95 93 98% Cukup 88
Pengembangan Infrastruktur Permukiman yang Jenderal III
optimal
B . K I N E R J A TAMBAHAN
- - - - - - - - - -
***Nilai tertimbang Capaian Rencana Kinerja Utama diperoleh dengan formula:
60 ∗∗ 40 ∗∗
= Rata – Rata Nilai Capaian IKI Kinerja Utama (Perjanjian Kinerja, Rencana Strategis, dan Direktif) × + Rata – Rata Nilai Capaian IKI Kinerja Utama (Rencana Aksi/Inisiatif Stratgeis) ×
100 100
111 + 109 + 70 + 85 + 109 + 109 + 109+88 60 40 60 40
= × 100 + 109 × = 98,7 × + 109 × = 102,8
8 100 100 100
IV. MENGHITUNG NILAI AKHIR SKP
Berdasarkan Nilai Tertimbang capaian IKI dihitung Nilai Akhir SKP :
dimana :
Nilai KU
Nilai KT
Apabila perolehan nilai S KP lebih dari 120, ma ka nilai S K P dikonversi menjadi 120 dengan menambahka n keterangan.
TABEL MENGHITUNG KTEGORI DAN NILAI CAPAIAN IKI
( NAMA INSTANSI ) P ERI O DE PENILAIAN: … JANUA RI S D … D E S E M B E R … TAHUN …
PEGAWAI YANG DINILAI P EJ ABAT PENILAI K I NE RJ A
NAMA NAMA
NIP NIP (*opsional)
PANGKAT/ G OL RU A NG PANGKAT/GOL RU A NG
JABATA N Direktur Jenderal III JABATA N Menteri
UNIT K E R J A Direktorat Jenderal III INSTANSI Instansi Pusat
PERSPEKTIF * NO REN CAN A K I N E R J A INDIKATOR K I N E R J A INDIVIDU TARGET REALISASI CAPAIAN IKI K ATEGORI NILAI NILAI
CAPAIAN CAPAIAN TERTIM
IKI IKI BANG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
A. K I N E R J A UTAMA
Penerima 1 Meningkatnya pelayanan infrastruktur Persentase peningkatan pelayanan infrastruktur pemukiman 61,95% 62,95% 102% Sangat Baik 111 102,8***
Layanan/ perumahan dan permukiman yang layak dan yang layak dan a man melalui pendekatan smart living
Stakeholder a ma n
Penerima 2 Meningkatkan kualitas layanan Direktorat Indeks kualitas layanan yang dihasilkan oleh unit kerja 3,5 3,5 100,0% Baik 109
Layanan/ Jenderal III lingkup Direktorat Jenderal III
Stakeholder
Proses Bisnis 3 Tersusunnya revisi Undang-Undang Republik Presentase penyelesaian revisi Undang-Undang Republik 100% 80% 80,0% Cukup 70
Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang B a ngu nan Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Ba ngunan Ge dung
Ge dung sampai tahap harmonisasi di K e me nkumha m
4 Tersusunnya RPP tentang Peraturan Presentase penyelesaian RPP tentang Peraturan Pelaksanaan 100% 95% 95,0% Cukup 85
Pelaksanaan U U No. 6 Tahun 2017 tentang U U No. 6 Tahun 2017 tentang Arsitek sampai tahap
Arsitek harmonisasi di K e men kumham
5 Terlaksananya rencana aksi/ inisiatif strategis Persentase penyelesaian rencana aksi/ inisiatif strategis 80% 80% 100,0% Baik 109
dalam rangka pencapaian sasaran dan indikator individu yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian
Kinerja uta ma organisasi dalam perjanjian indikator Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal III sesuai
Kinerja target waktu yang ditetapkan
6 Terlaksananya direktif pimpinan sesuai target Persentase penyelesaian penugasan/direktif pimpinan sesuai 80% 80% 100,0% Baik 109
waktu yang ditetapkan target waktu yang ditetapkan
Penguatan 7 Terwujudnya Direktorat Jenderal III yang reform Nilai pelaksanaan Reformasi Birokrasi Direktorat Jenderal III 85 85 100% Baik 109
Internal dan akuntabel
Nilai Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal III 85 85 100% Baik 109
Anggaran 8 Pengelolaan anggaran Program Pembinaan dan Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Direktorat 95 93 98% Cukup 88
Pengembangan Infrastruktur Permukiman yang Jenderal III
optimal
B . K I N E R J A TAMBAHAN
- - - - - - - - - -
NILAI AKHIR S K P = Nilai tertimbang Capaian Rencana Kinerja Utama ∗∗∗ + Nilai tertimbang Capaian Rencana Kinerja Tambahan 102,8
= (59, 2 + 43,6 )+ 0
= 102, 8
KETERANGAN Terdapat 3 (tiga) indikator Kinerja individu (IKI) yang berada pada level 3 (cukup) yaitu:
(Opsional)
1. Presentase penyelesaian revisi Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung sampai tahap harmonisasi di Kemenkumham adalah 80%
dimana surat permohonan harmonisasi belum diajukan
2. Presentase penyelesaian RPP tentang Peraturan Pelaksanaan U U No. 6 Tahun 2017 tentang Arsitek sampai adalah 95% dimana kebijakan masih dalam tahap finalisasi
harmonisasi di Kemenkumhan
3. Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal III memiliki capaian sedikit dibawah target yakni 93
3. PENILAIAN SKP JA & JF
LANGKAH – LANGKAH PENILAIAN SKP JA DAN JF (MODEL DASAR)
Berdasarkan pengukuran tahunan
I II III IV
MENENTUKAN CAPAIAN IKI MENENTUKAN KATEGORI DAN MENGHITUNG NILAI MENGHITUNG NILAI SKP
RENCANA KINERJA NILAI CAPAIAN RENCANA KINERJA TERTIMBANG CAPAIAN
RENCANA KINERJA
Perhitungan capaian IKI Konversi capaian IKI Nilai capaian kinerja Mengitung nilai SKP
pada KU dan KT. menjadi nilai capaian akan dibobotkan berdasarkan nilai
kinerja dan nilai capaian menjadi nilai kinerja capaian Kinerja
kinerja tertimbang tertimbang
Capaian IKI =
Berdasarkan tabel Mengaitkan Kinerja
Perbandingan realisasi
konversi capaian kinerja atasan dengan Kinerja
IKI dengan target IKI
menjadi nilai kinerja Bawahan
pada SKP
I. MENGHITUNG CAPAIAN IKI DAN KATEGORI CAPAIAN IKI
formula
CAPAIAN IKI KONDISI NORMAL
(MAXIMISE)
Semakin tinggi nilai realisasi IKI maka
semakin baik capaian kinerjanya (capaian Realisasi IKI
Capaian IKI = × 100%
melampaui target) Target
formula CAPAIAN IKI KONDISI KHUSUS
R< T
T
R>T
(MINIIMISE)
capaian semakin capaian semakin
buruk baik
Semakin tinggi rendah realisasi IKI maka
Ket:
T = Target
semakin baik capaian kinerjanya (capaian
R = Realisasi melampaui target)
T
R< T R>T capaian semakin
capaian semakin
CONTOH: baik buruk
Ket:
1. Persentase Telahaan yang diselesaikan T = Target
R = Realisasi
CONTOH:
1. Ketepatan waktu penyelesaian laporan
2. Persentase complain yang masuk
3. Frekuensi kesahalan penulisan nota dinas
KATEGORI
CAPAIAN IKI
CAPAIAN IKI
101% - 110% Sangat Baik (5)
Pengecualian
100% Baik (4)
Apabila capaian IKI adalah 100% dan target adalah target 80% - 99% Cukup (4)
maksimal yang dapat dicapai pada IKI tersebut makan 60 – 79% Kurang (2)
capaian Iki berada pada kategori 5 (Sangat baik)
0 - 59% Sangat Kurang (1)
TABEL MENGHITUNG CAPAIAN IKI DAN KATEGORI CAPAIAN IKI
( NAMA INSTANSI ) P E RI ODE PENILAIAN: … JANUARI S D … D E S E M B E R … TAHUN …
PEGAWAI YANG DINILAI P EJ AB AT PENILAI K I NERJ A
NAMA NAMA
NIP NIP (*opsional)
PANGKAT/G OL RU AN G PANGKAT/GOL RU ANG
J AB ATA N Kepala Subdirektorat II J AB AT AN Direktur II
UNIT K E R J A Direktorat II UNIT K E R J A Direktorat Jenderal III
RENCANA K I N E RJ A RENCANA K I N E RJ A K ATEG OR I
NO AS P E K INDIKATOR K I NE RJ A INDIVIDU TARGET REALISASI CAPAIAN IKI
ATASAN L A N G S U N G CAPAIAN IKI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. K I N E RJ A UTAMA
1 Meningkatnya kualitas Aplikasi S I M B G Kualitas Tingkat kesesuaian fitur aplikasi dengan NSPK 70 – 80% 75% 100% Baik
bangunan gedung yang menjalankan bisnis
menjamin keselamatan, proses dan SLA (service Persentase penyelesaian fitur aplikasi S I M B G yang siap 80 – 90% fitur 87% 100% Baik
Kuantitas
kesehatan, kenyamanan, level agreement) sesuai
digunakan aplikasi siap
NSPK yang reliable dan
dan kemudahan bagi digunakan
user-friendly
penggunanya. Waktu Ketepatan waktu penyelesaian fitur aplikasi sesuai dengan 7 – 8 bulan 7 bulan 100% Baik
jadwal yang ditetapkan setelah NSPK
terbit
2 Meningkatnya kualitas Respons yang cepat dan Kuantitas Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat dan 80 – 90% dari 95% 106% Sangat Baik
bangunan gedung yang akurat atas pengaduan pengelola S I M B G atas layanan P B G /I MB dan S LF jumlah
menjamin keselamatan, masyarakat dan
pengaduan yang
kesehatan, kenyamanan, pengelola simbg terkait
diajukan
layanan penerbitan
dan kemudahan bagi Waktu Rata-rata waktu yang dibutuhkan u n t u k memproses 1 – 2 hari 2 hari 100% Baik
P B G /IMB dan S LF
penggunanya melalui aplikasi S I M B G layanan pengaduan masyarakat dan pengelola S I M B G setelah
permohonan /
pengaduan
disampaikan
3 Meningkatnya kualitas Semakin banyak pegawai Kualitas Persentase kesalahan dokumen P B G /IMB dan S LF yang 90 – 95% 90% 100% Baik
bangunan gedung yang dinas P U dan PTSP diterbitkan melalui aplikasi S I M B G dokumen
menjamin keselamatan, pemda kab/kota yang diproses tanpa
kesehatan, kenyamanan, bisa melayani penerbitan kesalahan
dan kemudahan bagi P BG / I MB dan S L F Kuantitas Persentase Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota yang 80 – 90% Pemda
penggunanya melalui S I M B G secara memiliki pegawai dalam jumlah yang ideal yang bisa 85% 100% Baik
cepat dan akurat mengoperasikan aplikasi S I M B G
B . K I N E RJ A TAMBAHAN
- - - - - - - - -
II. MENENTUKAN KATEGORI CAPAIAN RENCANA KINERJA
Berdasarkan capaian IKI berserta kategorinya ditentukan capaian rencana kinerja berdasarkan tabel konversi dibawah ini :
CAPAIAN RENCANA
KETENTUAN KINERJA
KATEGORI NILAI
D u a atau lebih Capaian IKI paling kurang berada pada kategori "Sangat Baik", dan/atau
tidak ada Capaian IKI yang berada dibawah kategori “Baik”. SANGAT BAIK 120
D u a atau lebih Capaian IKI paling kurang berada pada kategori "Baik", dan/atau tidak
lebih dari 1 Capaian IKI berada pada kategori "Cukup" serta tidak ada Capaian IKI berada BAIK 100
pada kategori “Kurang” atau “Sangat Kurang”.
D u a atau lebih Capaian IKI paling kurang berada pada kategori “Cukup”, dan/atau tidak
lebih dari 1 Capaian IKI yang berada pada kategori "Kurang" serta tidak ada Capaian IKI CUKUP 80
berada pada kategori "Sangat Kurang"
D u a atau lebih Capaian IKI paling kurang berada pada kategori “Kurang” dan/atau tidak
K U RA N G 60
lebih dari 1 Capaian IKI berada pada kategori "Sangat Kurang"
Dalam hal suatu rencana kinerja hanya memiliki satu Indikator Kinerja Individu, maka capaian IKI merupakan capaian rencana kinerja.
TABEL MENGHITUNG CAPAIAN IKI DAN KATEGORI CAPAIAN IKI
( NAMA INSTANSI ) P E RI ODE PENILAIAN: … JANUARI S D … D E S E M B E R … TAHUN …
PEGAWAI YANG DINILAI P EJ AB AT PENILAI K I NERJ A
NAMA NAMA
NIP NIP (*opsional)
PANGKAT/G OL RU AN G PANGKAT/GOL RU ANG
J AB ATA N Kepala Subdirektorat II J AB AT AN Direktur II
UNIT K E R J A Direktorat II UNIT K E R J A Direktorat Jenderal III
K ATEG ORI CAPAIAN RENCANA K I N E R J A
RENCANA K IN E RJ A
NO RENCANA K I N E RJ A AS P EK INDIKATOR K IN E RJ A INDIVIDU TARGET REALISASI CAPAIAN IKI CAPAIAN
ATASAN L A N G S U N G K A TEG ORI NILAI
IKI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
A. K I N E R J A UTAMA
1 Meningkatnya kualitas Aplikasi SIMBG Kualitas Tingkat kesesuaian fitur aplikasi 70 – 80% 75% 100% Baik Baik 100
bangunan gedung yang menjalankan bisnis dengan NSPK
menjamin keselamatan, proses da n S LA Kuantitas Persentase penyelesaian fitur aplikasi 80 – 90% fitur 87% 100% Baik
kesehatan, (service level S I M B G yang siap digunakan aplikasi siap
kenyamanan, dan agreement) sesuai Ketepatan waktu penyelesaian fitur digunakan
kemudahan bagi NSP K yang reliable Waktu aplikasi sesuai dengan jadwal yang 7 – 8 bulan 7 bulan 100% Baik
penggunanya. dan user-friendly ditetapkan setelah NSP K
terbit
2 Meningkatnya kualitas Respons yang cepat Kuantitas Persentase penyelesaian pengaduan 80 – 90% dari 95% 106% Sangat Baik Sangat Baik 120
bangunan gedung yang dan akurat atas masyarakat dan pengelola S I M B G atas jumlah
menjamin keselamatan, pengaduan masyarakat layanan P B G / I MB dan S LF pengaduan
kesehatan, dan yang diajukan
kenyamanan, dan pengelola Waktu Rata-rata waktu yang dibutuhkan 1 – 2 hari 2 hari 100% Baik
kemudahan bagi simbg terkait layanan u n t u k memproses layanan pengaduan setelah
penggunanya penerbitan PBG /I MB masyarakat dan pengelola S I M B G permohonan /
dan SLF melalui pengaduan
aplikasi S I M B G disampaikan
3 Meningkatnya kualitas Semakin banyak Kualitas Persentase kesalahan dokumen 90 – 95% 90% 100% Baik Baik 100
bangunan gedung yang pegawai dinas P U dan P BG /I MB dan S L F yang diterbitkan dokumen
menjamin keselamatan, PTSP pemda kab/kota melalui aplikasi S I M B G diproses
kesehatan, yang bisa melayani tanpa
kenyamanan, dan penerbitan P BG /I MB kesalahan
kemudahan bagi dan SLF melalui Kuantitas Persentase Pemerintah Daerah 80 – 90% 85% 100% Baik
penggunanya S I M B G secara cepat Kabupaten/ Kota yang memiliki Pemda
dan akurat pegawai dalam jumlah yang ideal yang
bisa mengoperasikan aplikasi S I M B G
B . K I N E R J A TAMBAHAN
- - - - - - - - - - -
III. MENGHITUNG NILAI TERTIMBANG CAPAIAN RENCANA KINERJA
Nilai tertimbang berfungsi untuk mengikat kinerja individu dengan kinerja organisasi atau kinerja bawahan dengan kinerja atasan langsung. Bobot adalah
besarnya angka yang ditetapkan sebagai pengali nilai capaian Rencana Kineja. Bobot tergantung pada Metode Penyelarasan Kinerja yang digunakan.
• 20/100 x NCRKAL
• 20/100 x NCRKAL
Cukup*
• 10% x NCRKAL
Kurang*
• 5% x NCRKAL
Sangat Kurang*
• 1% x NCRKAL
Atasan
Keterangan:
NCRKP = NILAI CAPAIAN RENCANA KINERJA PEGAWAI
NCRKAL = NILAI CAPAIAN RENCANA KINERJA ATASAN LANGSUNG/ RATA – RATA NILAI CAPAIAN IKI JPT YANG DIINTERVENSI
TABEL MENGHITUNG CAPAIAN IKI DAN KATEGORI CAPAIAN IKI
( NAMA INSTANSI ) P E RI ODE PENILAIAN: … JANUARI S D … D E S E M B E R … TAHUN …
PEGAWAI YANG DINILAI P EJ AB AT PENILAI K I NERJ A
NAMA NAMA
NIP NIP (*opsional)
PANGKAT/G OL RU AN G PANGKAT/GOL RU ANG
J AB ATA N Kepala Subdirektorat II J AB AT AN Direktur II
UNIT K E R J A Direktorat II UNIT K E R J A Direktorat Jenderal III
CAPAIAN RENCANA K I N E R J A
KATEGORI
RENCANA K IN E RJ A NILAI
NO RENCANA K I N E RJ A AS P EK INDIKATOR K IN E RJ A INDIVIDU TARGET REALISASI CAPAIAN IKI CAPAIAN
ATASAN L A N G S U N G K A TEG ORI NILAI TERTIMBANG
IKI
*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A. K I N E R J A UTAMA
1 Meningkatnya kualitas Aplikasi SIMBG Kualitas Tingkat kesesuaian fitur aplikasi 70 – 80% 75% 100% Baik Baik 100 104
bangunan gedung yang menjalankan bisnis dengan NSPK
menjamin keselamatan, proses da n S LA Kuantitas Persentase penyelesaian fitur aplikasi 80 – 90% fitur 87% 100% Baik
kesehatan, (service level S I M B G yang siap digunakan aplikasi siap
kenyamanan, dan agreement) sesuai Ketepatan waktu penyelesaian fitur digunakan
kemudahan bagi NSP K yang reliable Waktu aplikasi sesuai dengan jadwal yang 7 – 8 bulan 7 bulan 100% Baik
penggunanya. dan user-friendly ditetapkan setelah NSP K
terbit
2 Meningkatnya kualitas Respons yang cepat Kuantitas Persentase penyelesaian pengaduan 80 – 90% dari 95% 106% Sangat Baik Sangat Baik 120 120
bangunan gedung yang dan akurat atas masyarakat dan pengelola S I M B G atas jumlah
menjamin keselamatan, pengaduan masyarakat layanan P B G / I MB dan S LF pengaduan
kesehatan, dan yang diajukan
kenyamanan, dan pengelola Waktu Rata-rata waktu yang dibutuhkan 1 – 2 hari 2 hari 100% Baik
kemudahan bagi simbg terkait layanan u n t u k memproses layanan pengaduan setelah
penggunanya penerbitan PBG/IMB masyarakat dan pengelola S I M B G permohonan /
dan SLF melalui pengaduan
aplikasi S I M B G disampaikan
3 Meningkatnya kualitas Semakin banyak Kualitas Persentase kesalahan dokumen 90 – 95% 90% 100% Baik Baik 100 104
bangunan gedung yang pegawai dinas P U dan P BG /I MB dan S LF yang diterbitkan dokumen
menjamin keselamatan, PTSP pemda kab/kota melalui aplikasi S I M B G diproses
kesehatan, yang bisa melayani tanpa
kenyamanan, dan penerbitan P BG /I MB kesalahan
kemudahan bagi dan SLF melalui Kuantitas Persentase Pemerintah Daerah 80 – 90% 85% 100% Baik
penggunanya S I M B G secara cepat Kabupaten/ Kota yang memiliki Pemda
dan akurat pegawai dalam jumlah yang ideal yang
bisa mengoperasikan aplikasi S I M B G
B . K I N E R J A TAMBAHAN
- - - - - - - - - - - -
Keterangan:
*Nilai tertimbang Capaian Rencana Kinerja Utama Kepala Subdirektorat II yang teridiri dari :
1. Aplikasi SIM BG menjalankan bisnis proses dan SL A (service level agreement) sesuai NSPK yang reliable dan user-friendly) mengintervensi Kinerja
utama Direktur II nomor 1 yakni “Meningkatnya kualitas bangunan gedung yang menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan bagi penggunanya” yang memiliki NCIKI adalah
2 . Res p o n s yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat dan pengelola simbg [TR1] terkait layanan penerbitan PBG/IMB dan SL F melalui
aplikasi SIM BG mengintervensi Kinerja utama Direktur II nomor 1 yakni “Meningkatnya kualitas bangunan gedung yang menjamin keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi penggunanya”
3. Semakin b anyak pegawai dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SI M BG secara cepat
dan akurat mengintervensi Kinerja utama Direktur II nomor 1 yakni “Meningkatnya kualitas bangunan gedung yang menjamin keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan bagi penggunanya”
KINERJA UTAMA ATASAN NILAI KINERJA METODE CASCADING KINERJA UTAMA KEPALA NILAI KINERJA UTAMA KEPALA NILAI TERTIMBANG
LANGSUNG YANG UTAMA ATASAN SUBDIREKTORAT II SUBDIREKTORAT II
DIINTERVENSI LANGSUNG
1 120 non - direct 1 100 (80/100 × 100) + ( 20/100 × 120) = 104
dimana :
Nilai Capaian KU
Nilai Capaian KT
Apabila perolehan nilai S KP lebih dari 120, ma ka nilai S K P dikonversi menjadi 120 dengan menambahka n keterangan.
TABEL MENGHITUNG NILAI SKP
PEGAWAI YANG DINILAI P E J AB AT PENILAI K INE RJ A
NAMA NAMA
NIP NIP (*opsional)
PANGKAT/GOL RU AN G PANGKAT/GOL RU ANG
J AB ATA N Kepala Subdirektorat II J AB ATAN Direktur II
UNIT K E R J A Direktorat II UNIT K E R J A Direktorat Jenderal III
CAPAIAN RENCANA K INE RJ A
RENCANA KATEGORI
NILAI
NO K IN E RJ A ATASAN RE N CAN A K I N E R J A AS P E K INDIKATOR K I N ERJ A INDIVIDU TARGET REALISASI CAPAIAN IKI CAPAIAN
K ATEG ORI NILAI TERTIMBAN
LANGSUNG IKI
G*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A. K I N E R J A UTAMA
1 Meningkatnya Aplikasi S I M B G Kualitas Tingkat kesesuaian fitur aplikasi 70 – 80% 75% 100% Baik Baik 100 104
kualitas bangunan menjalankan bisnis dengan NSPK
gedung yang proses dan S L A Kuantitas Persentase penyelesaian fitur 80 – 90% fitur 87% 100% Baik
menjamin (service level aplikasi SIMBG yang siap aplikasi siap
keselamatan, agreement) sesuai digunakan digunakan
kesehatan, NSPK yang reliable Waktu Ketepatan waktu penyelesaian fitur 7 – 8 bulan 7 bulan 100% Baik
kenyamanan, dan dan user-friendly aplikasi sesuai dengan jadwal yang setelah NSPK
kemudahan bagi ditetapkan terbit
penggunanya.
2 Meningkatnya Respons yang cepat Kuantitas Persentase penyelesaian 80 – 90% dari 95% 106% Sangat Baik Sangat Baik 120 120
kualitas bangunan dan akurat atas pengaduan masyarakat dan jumlah
gedung yang pengaduan pengelola S I M B G atas layanan pengaduan
menjamin masyarakat dan P B G /IMB dan S LF yang diajukan
keselamatan, pengelola 2 hari 100% Baik
kesehatan, simbg terkait Waktu Rata-rata waktu yang dibutuhkan 1 – 2 hari
kenyamanan, dan layanan penerbitan u n t u k memproses layanan setelah
kemudahan bagi P BG / I MB dan S L F pengaduan masyarakat dan permohonan
penggunanya melalui aplikasi pengelola S I M B G / pengaduan
SIMBG disampaikan
3 Meningkatnya Semakin banyak Kualitas Persentase kesalahan dokumen 90 – 95% 90% 100% Baik Baik 100 104
kualitas bangunan pegawai dinas P U dan P BG /I MB dan S L F yang diterbitkan dokumen
gedung yang PTSP pemda kab/kota melalui aplikasi S I M B G diproses
menjamin yang bisa melayani tanpa
keselamatan, penerbitan P B G /I MB kesalahan
kesehatan, dan SLF melalui Kuantitas Persentase Pemerintah Daerah 80 – 90% 85% 100% Baik
kenyamanan, dan S I M B G secara cepat Kabupaten/ Kota yang memiliki Pemda
kemudahan bagi dan akurat pegawai dalam jumlah yang ideal
penggunanya yang bisa mengoperasikan aplikasi
B . K I NE RJA TAMBAHAN
- - - - - - - - - - -
109,3
(Nama)
(NIP)
4. PENILAIAN PERILAKU KERJA
PERILAKU KERJA STANDAR PERILAKU KERJA
Orientasi Pelayanan
Standar/Level
Komitmen Jabatan Jenjang Jabatan yang
Insiatif Kerja dipersyaratk
Kerja sama an
Kepemimpinan Jabatan Pimpinan Utama 7
Tinggi Madya 6– 7
Pratama 5– 6
Jabatan Administrator 4– 5
Administrasi Pengawas 3– 4
Pelaksana 1– 2
Jabatan Utama 5– 6
Fungsional Madya 4– 5
Keahlian Muda 3– 4
Ditetapkan berdasarkan Standar Pertama 2– 3
Perilaku yang berlaku dalam jabatan
Jabatan Penyelia 3– 4
Fungsional Mahir 2– 3
Keterampilan Terampil 1– 2
Pemula 1– 2
Standar Perilaku Kerja
1. Orientasi Pelayanan
A S P E K PERILAKU K E R J A KOMITMEN
DEFINISI Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan pegawai un tuk mewujudkan tujuan organisasi dengan
mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan /atau golongan.
A S P E K PERILAKU K E R J A S A M A
DEFINISI Kemauan dan kemampuan pegawai un tuk bekerjasama dengan rekan kerja, atas an , bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam
menyelesaikan s uatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
6 Membangun semangat kelompok besar dan nilai tambah dalam pelaksanaan tugas.
7 Secara aktif menjaga motivasi dan hubun gan yang positif dalam organisasi.
Standar Perilaku Kerja
5. KEPEMIMPINAN
A S P E K PERILAKU KEPEMIMPINAN
DEFINISI Kemampuan dan kemauan pegawai un tuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan dengan bidang
tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.
LEVEL INDIKATOR PERILAKU K E R J A SITUASI
PERILAKU
KERJA
1 Memahami dan menunjukkan sikap kepedulian, memberikan arahan tugas, serta a. Ketika menjadi pemimpin informal dalam unit
pertimbangan atas risiko. kerja/ organisasi.
2 Men unjukkan perilaku positif, memberikan bimbingan dan motivasi, serta keberanian b. Ketika diharapkan menjadi penyemangat rekan
mengambil risiko personal. kerja/ bawahan.
3 Bersedia untuk memberikan pengarahan, memotivasi, dan menunjukkan komitmen c. Ketika terjadi perselisihan dalam kelompok/ unit
atas perilaku positif dan keberanian dalam mengambil risiko. kerja/ organisasi.
4 Memberikan dukungan terhadap orang lain serta menunjukkan tekad untuk d. Ketika mengatur pelaksanaan tugas/ pekerjaan
mengambil risiko. bawahan.
5 Men unjukkan kepercayaan diri serta sikap yang adil dan profesional dalam segala e. Ketika mempengaruhi orang lain untuk
situasi, serta bersedia untuk mengambil resiko. mencapai tujuan.
6 Men unjukkan kemandirian dan kemampuan menjadi katalisator f. Ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak
7 Menjadi teladan dalam kepemimpinan organisasi. pasti (terdapat kemun gkinan mendatangkan
hasil yang negatif).
g. Ketika terjadi perubahan-perubahan yang
spesifik dalam organisasi.
Mekanisme Penilaian Perilaku Kerja
02
kesesuaian tingkah laku,
oleh Pejabat penilai dengan Survey tertutup Level perilaku yang
sikap, atau tindakan
mempertimbangkan rekan kerja diperoleh kemudian
pegawai dengan perilaku
setingkat dan bawahan langsung dikonversi menjadi
kunci pada indikator
suatu nilai perilaku
perilaku kerja yang
kerja
dipersyaratkan dalam
jabatan
Langkah – Langkah Melakukan Penilaian Perilaku Kerja
Contoh:
Seorang pejabat pimpinan tinggi pratama menilai perilaku kerja bawahan langsungnya yang merupakan seorang pejabat administrator pada aspek
orientasi pelayanan. Standar/Level perilaku kerja yang dipersyaratkan untuk seorang pejabat administrator adalah 4 – 5. Maka dalam penilaian
perilaku akan diujikan kesesuaian indikator perilaku kerja dari level 4 sampai dengan 6. Berdasarkan hasil pengamatannya diperoleh:
Langkah
ASPEK PERILAKU K E R J A : 1. ORIENTASI PELAYANAN
TERPENUHI
NO SITUASI INDIKATOR PERILAKU K E R J A (☑/❌) LE V EL YANG DI P E ROL EH
1 Ketika memberikan pelayanan kepada Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah ☑
pihak-pihak yang dilayani dalam pelayanan.
Menentukan level perilaku kerja yang Berusaha memenuhi kebutuhan mendasar dalam pelayanan dan ☑ 5
percepatan penanganan masalah.
diperoleh berdasarkan pengamatan Mengevaluasi dan mengantisipasi kebutuhan pihak-pihak yang dilayani. ❌
untuk setiap situasi.
2 Ketika membangun hubungan dengan Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah ☑
pihak-pihak yang dilayani. dalam pelayanan.
1. Sesuai standar, Berusaha memenuhi kebutuhan mendasar dalam pelayanan dan ☑ 6
percepatan penanganan masalah.
2. Di atas standar (1 level diatas
Mengevaluasi dan mengantisipasi kebutuhan pihak-pihak yang dilayani. ☑
standar yang dipersyaratkan),
atau 3 Ketika diharapkan memberikan nilai- Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah ☑
nilai tumbuh atas layanan yang dalam pelayanan.
3. Di bawah standar (1 level dibawaj diberikan kepada pihak-pihak yang
dilayani. Berusaha memenuhi kebutuhan mendasar dalam pelayanan dan
standar yang dipersyaratkan) percepatan penanganan masalah. ❌ 4
5 Ketika diharapkan dengan benturan Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah ☑
kepentingan. dalam pelayanan.
Berdasarkan hasil pengamatan untuk aspek perilaku orientasi pelayanan diperoleh level sebagai berikut:
ASPEK
L E VE L YANG
PERILAKU NO SITUASI
DI P E ROL EH
KERJA
Orientasi 1 Ketika memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang dilayani 5
Pelayanan
2 Ketika membangun hubungan dengan pihak-pihak yang dilayani 6
Bagi Pejabat JPT Pratama, JA, dan JF (Standar Perilaku Kerja adalah level 3 - 6)
Langkah
Mengkonversi level perilaku kerja yang
diperoleh menjadi suatu nilai perilaku.
Langkah
Mengkonversi level perilaku kerja yang
diperoleh menjadi suatu nilai perilaku.
Langkah
KRITERIA KETENTUAN
01 02
Pejabat penilai kinerja dan/atau manajer kinerja dapat melakukan Perubahan SKP hanya dapat dilakukan untuk:
perubahan SKP apabila dalam tahun berjalan terdapat kondisi 1. pengurangan/ penambahan rencana kinerja;
tertentu:
2. penyesuaian indikator kinerja individu; dan/atau
1. perubahan pemangku jabatan
2. perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan 3. penyesuaian target
dan sasaran (perubahan program, kegiatan, dan alokasi anggaran)
3. perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan
dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran,
4. perubahan dikarenakan sakit dan cuti yang waktunya lebih dari 1
(satu) bulan, 03 MANAJER KINERJA
5. perubahan dikarenakan penugasan kedinasan lain dari pimpinan
Manajer kinerja melakukan reviu sebagaimana
unit kerja yang menyebabkan pegawai tidak dapat melaksanakan yang dilakukan untuk penetapan SKP.
tugas dan fungsinya yang waktunya lebih dari 1 (satu bulan)
meliputi: pengembangan kompetensi dan/atau penugasan untuk
mewakili institusi dan/atau negarakondisi tertentu lainnya dengan
persetujuan Menteri.
8. SKP PNS TUGAS BELAJAR
Penilaian Kinerja Bagi Pegawai yang menjalankan Tugas Belajar
1. Penilaian kinerja bagi pegawai yang melaksanakan tugas belajar dilakukan menggunakan dua indikator yaitu Indeks Prestasi Kumulatif dan
ketepatan waktu lulus pegawai.
2. Indikator nilai Indeks Prestasi Kumulatif setiap tahun akademik digunakan untuk menilai kinerja PNS selama masih mengikuti kegiatan
pembelajaran.
3. Bagi universitas luar negeri yang tidak mengeluarkan nilai prestasi akademik berupa Indeks Prestasi, maka penilaian kinerja pegawai selama
melaksanakan tugas belajar dapat menggunakan Predikat Akademik atau sebutan lain yang berlaku pada universitas tersebut.
4. Indikator ketepatan waktu kelulusan terbagi dalam 2 (dua) kategori:
• Pegawai yang lulus tepat waktu atau sesuai jangka waktu tertentu (batas waktu normatif program studi)
• Pegawai yang lulus tidak tepat waktu atau adanya perpanjangan jangka waktu tugas belajar sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
5. Ketentuan konversi IPK dan ketepatan waktu lulus menjadi predikat kinerja pegawai dilakukan berdasarkan pembobotan. Bobot IPK adalah 60
dan bobot ketepatan waktu lulus adalah 40.
5. Bagi pegawai yang melaksanakan tugas belajar namun masih melaksanakan tugas jabatan di unit kerja, maka penilaian kinerja pegawai yang
bersangkutan tetap berdasarkan penilaian kinerja bukan sebagai PNS yang melaksanakan tugas belajar.
- Confidential -
Akreditasi
Akreditasi Sangat Sangat Kriteria universitas luar negeri sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan
Program Baik Cukup
Universitas Baik Kurang
Studi Kementerian yang menyelenggarakan urusan bidang pendidikan dan
A Minimal C 3,51 – 4,0 3,01 – 3,50 2,76 – 3,00 < 2,76 kebudayaan.
B Minimal C 3,61 – 4,0 3,10 – 3,60 2,76 – 3,09 < 2,76
S1
C Minimal B 3,71 – 4,0 3,20 – 3,70 2,76 – 3,19 < 2,76
Sangat Baik Baik Cukup Sangat Kurang
Profesi, S2 (Strata 2), S3 (Strata 3)
3,51 – 4,0 3,01 – 3,50 2,76 – 3,00 < 2,76
TIM PENILAI
KINERJA PNS
SANKSI KINERJA
YA
JPT DENGAN dipindahkan pada jabatan lain sesuai
KINERJA TIDAK 6 Bulan untuk dengan kompetensi yang dimiliki
TERCAPAI memperbaiki kinerjanya
TIDAK Uji Kompetensi Kembali
ditempatkan pada jabatan yang lebih rendah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Predikat Kinerja : undangan.
CUKUP, KURANGATAU
SANGATKURANG