5.1 Kesimpulan
Dari analisa yang telah dilakukan pada bab – bab sebelumnya dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil pengujian radiografi, didapatkan hasil bahwa dari semua
hasil pengelasan terdapat cacat porositi. Cacat ini tidak dapat
dihindari dari pengelasan aluminium. Sebab yang paling
berpengaruh terhadap terjadinya cacat tersebut adalah factor
kebersihan, baik itu logam induk maupun logam pengisi.
2. Proses pembersihan awal sebelum proses pengelasan dilakukan
merupakan factor yang menentukan keberhasilan dalam pengelasan
aluminium. pembersihan ini dilakukan untuk mengilangkan lapisan
oksida yang terdapat pada permukaan aluminium. Sebab jika lapisan
oksida tersebut tidak dibersihkan akan mengganggu proses
pengelasan dan menyebabkan berbagai cacat, yaitu porositi dan
incomplete fusion jika parameter pengelasan yang digunakan tidak
tepat.
3. Dari pengujian tarik yang telah dilakukan, didapatkan bahwa
kekuatan tarik yang paling tinggi dari individual spesimen adalah
dari spesimen satu yaitu yang menggunakan logam pengisi E 5356,
yaitu 266.62 MPa. Kedua yaitu yang menggunakan logam pengisi
dari aluminium 5083, yaitu sebesar 243.95 MPa. Sedangkan
kekuatan yang paling rendah adalah spesimen tiga yaitu yang
menggunakan logam pengisi dari aluminium seri 6, yaitu sebesar
214.36 MPa.
Jika hasil pengujian tarik dari masing – masing spesimen dirata –
rata, maka hasil pengujian tarik yang paling tinggi adalah pengelasan
aluminium dengan menggunakan logam pengisi dari aluminium
5083 yaitu sebesar 246.51 MPa. Sedangkan pengelasan aluminium
68
5083 dengan menggunakan logam pengisi E 5356 mempunyai
kekuatan tarik yang lebih rendah yaitu sebesar 213.84 MPa. Nilai
kekuatan tarik paling rendah adalah pengelasan aluminium 5083
dengan menggunakan logam pengisi dari aluminium seri 6, yaitu
sebesar 211.51 MPa.
4. Dari pengujian tekuk semua spesimen didapatkan kesimpulan bahwa
semua spesimen dapat diuji tekuk, meskipun terdapat beberapa
spesimen yang gagal. Hal ini disebabkan oleh cacat yang terdapat
pada masing – masing spesimen.
5. Kesimpulan yang paling penting dari penelitian yang dilakukan
adalah bahwa pada pengelasan aluminium faktor kebersihan
merupakan faktor essensial yang menentukan keberhasilan dalam
pengelasan aluminium. Kebersihan tersebut meliputi kebersihan
material dan logam pengisi dari kotoran maupun pembersihan
material dari lapisan oksida.
5.2 Saran
Dalam pengerjaan tugas akhir ini masih banyak sekali kekurangan, yang
mana dapat diperbaiki atau dikembangkan lagi pada penelitian berikutnya. Berikut
ini beberapa saran yang harus diperhatikan adalah :
1. Hendaknya semua proses pengelasan yang dilakukan harus mengikuti
prosedur agar hasil yang didapatkan memenuhi standar.
2. Pembersihan disekitar kampuh hendaknya diperhatikan, baik itu dari
kotoran, maupun dari lapisan oksida.
69