Anda di halaman 1dari 3

Kasus-kasus yang terjadi di kebun :

1. Penyelewengan

2. Menghambat Kemajuan perusahaan

3. CSR/Masyarakat/CD

Kasus memunculkan Konflik

Konflik-konflik

1. Lahan, pembebasan lahan (daerah tertentu yang sulit, Jambi, kalbar ( Suku dayak))  ganti
rugi

2. Complain, tokoh masyarakt, depnaker, polisi

3. Tuntutan masyarakat yang tidak logis, atau yang dicari-cari oleh masyarakat

4. Fasilitas, perumahan, sekolah, kesehatan,poliklinik, ketinggian pohon, semakin tinggi pohon


semakin sulit mencari karyawan

5. Etos karyawan lokal (Kalimantan) rendah

6. Lahan Kosong, pemanfaatan oleh masyarakat

7. Manipulasi timbangan TBS oleh KUD dan pembelian pupuk oleh KUD/Plasma

8. Penjualan TBS plasma ke tempat lain

9. Informasi berat TBS dari pabrik ke kebun

10. Penetuan harga TBS

11. Masalah TK akad dan BHL menjadi TK tetap (Undang-undang perburuhan)

12. Bolos, lembur, Bonus ?

13. Janjang fiktif

14. Upah fiktif

Perpanjangan HGU

Klaim Hutan adat, kepemilikan turun menurun


Kepemilikan lahan yang berbeda dengan nama tertera

Mengaku keturunan untuk mendapatkan ganti rugi pasca penanaman

Klaim baru dianggap belum ada kesepakatan dengan keluarga/adat

Konflik hukum  Hak azasi, HCVA, RSPO/ISPO

Peniup peluit  orang yang mencari kesempatan untuk memperoleh keutungan sendiri. Pengacau tapi
pelaku menghilang
Masalh internal perusahaan:

1. Premi tdk sesuai


2. Koperasi
3. Limbah
4. Maling buah  tbs pemanen rendah  premi rendah
5. Klaim buah oleh masyarakat  diambil
6. Pemagaran

Anda mungkin juga menyukai