Anda di halaman 1dari 4

2.

Mengidentifikasi Kandungan Gizi dalam Makanan

Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
yang mempunyai fungsi bagi tubuh.

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Karbohidrat memberikan rasa manis


pada makanan dan penghemat protein. Karbohidrat tersusun atas karbon dan air. Karbohidart
yang paling umum dengan nilai gizi yang penting adalah gula, tepung, dan serat.

Karbohidrat kompleks dibagi menjadi 2, yaitu pati dan serat. Pati misalnya nasi, roti,
yang dicerna tubuh dan dimanfaatkan sebagai sumber energi. Sedangkan serat misalnya
sayur-sayuran, tidak dicerna tetapi memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna.

2. Protein

Protein merupakan komponen penting dari semua sel, baik pada sel hewan (hewani)
maupun tumbuhan (nabati). Protein memiliki manfaat sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan,
pembentukan ikatan esensial tubuh (hormon dan enzim), sebagai pembentukan antibodi,
sebagai sumber energi, dan mengangkut zat gizi.

3. Lemak

Lemak merupakan unsur alami makanan yang tidak diperhalus, baik dari tumbuhan maupun
hewan. Lemak tersusun atas atom-atom karbon, oksigen, dan hidrogen. Lemak juga
merupakan sumber energi untuk memelihara suhu tubuh. Apabila lemak terbakar dalam tubuh,
akan menghasilkan karbondioksida dan air.

Lemak mempunyai fungsi:

• Menyimpan energi saat dibutuhkan


• Melindungi organ-organ tubuh dari cedera (organ ginjal dan aderenal)
• Melindungi tubuh terhadap kedinginan
• Sebagai isolator bagi tubuh
• Menjaga kesehatan kulit dan rambut

4. Vitamin

Vitamin merupakan unsur organikyang penting untuk pekerjaan tubuh yang normal. Vitamin
memfasilitasi atau membantu kerja enzim dalam melaksankan tugasnya lebih baik. Vitamin
dibedakan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.

Vitamin yang larut dalam lemak meliputi:

• Vitamin A : berfungsi untuk memelihara kornea mata, sel epitel, lapisan lender, kulit,
pertumbuhan tulang dang gigi, sintesis, dan pengaturan hormon. Apabila kita

kekurangan vitamin A maka akan menderita penyakit yajtu hipovitaminosis. Sumber


vitamin A antara lain : susu, keju, krim, margarin, telur, dan hati.
• Vitamin D : berfungsi untuk memineralisasi tulang-tulang (meningkatkan kadar kalsium
dan fosfor dalam darah), untuk meningkatkan penyerapan dari saluran pencernaan,
dan merangsang penahanan oleh ginjal. Apabila sesorangyang dalam tubunhya
kekurangan vitamin D maka akan menderita rickets atau osteomalica.
• Vitamin E : berfungsi untuk antioksidan, menstabilkan lapisan sel, dan mengatur reaksi
oksidasi. Gejala yang terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin E adalah pecahnya sel
darah merah, animea (kurang darah), lemah, dan susah berjalan.
• Vitamin K : berfungsi untuk mensintesis protein penggumpalan darah dan protein yang
mengatur kalsium darah. Gejala yang timbul jika tubuh kekurangan vitamin K adalah
terjadi pendarahan.

Vitamin yang larut dalam air meliputi:


• Vitamin Bl (Thiamin): berfungsi sebagai metabolisme energi, mendukung nafsu
makan normal, dan sebagai sistem persyarafan. Apabla tubuh kekurangan vitamin
BI maka kan menderita pembengkakan hati, denyut jantung tidak normal, lemah,
rasa nyeri, dan susah berjalan.
• Vitamin B2 (Riboflavin): berfungsi untuk menunjang penglihatan normal dan
sebagai kesehatan kulit. Jika tubuh kekurangan vitamin B2 maka akan
mengakibatkan terjadinya ariboflavinous.
• Vitamin B6 : berfungsi dalam metabolisme asam amino dan asam lemak,
membantu mengubah tryptophan menjadi niacin, dan membentuk sel darah merah
Vitamin B12 : berfungsi dalam sintesis sel baru dan membantu memelihara sel- sel syaraf.
Gejala yang ditimbulkan jika tubuh kekurangan vitamin B12 adalah kekurangan darah, lidah
licin, lesu, perut terasa tidak nyaman.

5. Mineral

Mineral adalah unsur yang dibutuhkan sebagai nutrisi esensial oleh mikrorganisme untuk
melakukan fungsi yang diperlukan untuk hidup. Mineral juga berfungsi untuk membantu kerja enzim.

1 Kalsium • Menjaga kesehatan tulang dan gigi

• Pangan hewani (Susu dan


• Berperan dalam kerja otot

produk susu, kuning telur,


• Berperan dalam
pembekuan darah
ikan sarden, ikan salmon
• Sayur(seperti brokoli)
• Kacang-kacangan

2 Magnesium • Berperan dalam kerja otot dan


sistem saraf
• Pangan hewani (seperti
ikan dan
makanan laut lainnya,
susu dan produk susu)
• Sayuran hijau
• Kacang-kacangan

3 Fosfor • Menjaga kesehatan tulang dan gigi


• Menjaga keseimbangan pH tubuh
• Pangan hewani (seperti
daging merah, daging
unggas, ikan, telur, susu)

4 • Pangan hewani (seperti Seng


daging merah, ikan laut, • Menjaga daya tahan tubuh
kerang, susu)
• Berperan dalam kesehatan
• Kacang-kacangan
reproduksi
• Pembentuk hormone insulin untuk
menjaga kadar gula dalam darah

5 Besi • Komponen penting sel darah merah


yang mengikat oksigen dan
• Pangan hewani (seperti mengedarkannya ke seluruh tubuh
hati ayam, hati sapi,
kerang)
• Kedelai dan olahannya
• Sayuran berdaun hijau
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia Kementrian Kesehatan, 2013

Bera Tingg Energ


Protei Karbohidra Sera
i Lemak (g)
Kelompok t i t (g) Air (mL
n t
Usia (kg) (cm) (Kcal (g) )
(g)
* * )

Total n-6 n-3


Laki-laki

10 -12 tahun 34 142 2100 56 70 12 1.2 28 30 1800


9

13 -15 tahun 46 158 2475 72 83 16 1.6 34 35 2000


0

16 -18 tahun 56 165 2675 66 89 16 1.6 36 37 2200


8

19 - 29 tahun 60 168 2725 62 91 17 1.6 37 38 2500


5
Perempuan

10 -12 tahun 36 145 2000 60 67 10 1 27 28 1800


5

13 -15 tahun 46 155 2125 69 71 11 1.1 29 30 2000


2

16 -18 tahun 50 158 2125 59 71 11 1.1 29 30 2100


2
19 - 29 tahun 54 159 2250 56 75 30 32 2300
12 1.1
9
*Rata-rata berat dan tinggi badan orang Indonesia dengan status gizi normal berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dan
2010. Median berat dan tinggi badan disediakan untuk memastikan bahwa AKG digunakan sesuai dengan berat dan tinggi badan masing-
masing orang

Cara memilih makanan yang sehat dan bergizi :

1. Memilih makanan yang telah diolah. Karena pengolahan makanan bertujuan untuk meningkatkan
keamanaan dan agar makanan dapat tahan lama.
2. Mengkonsumsi makanan yang telah dimasak dengan sebaik-baiknya. Karena beberapa bahan
makanan mentah, terutama daging ayam, sapi, dan susu yang tidak dipesteurisasi sering kali
terkontaminasi bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit.
3. Mengkonsumsi makanan dengan segera setelah dimasak. Karena bakteri akan berkembang biaak
dan semakin lama dibiarkan maka semakin besar resiko yang diperoleh.
4. Memilih makanan matang yang tidak bercampur dengan makanan mentah.

Anda mungkin juga menyukai