PENGELOLAAN
DAK FISIK
BIDANG PENDIDIKAN
Sub Bidang SMK
EVALUASI PENGELOLAAN
DAK FISIK TA 2021 01
KEBIJAKAN UMUM
02 DAK FISIK
KEBIJAKAN
DAK FISIK TA 2022 03
2
01 EVALUASI PENGELOLAAN
DAK FISIK TA 2021
3
DAK FISIK TA 2021
KEBIJAKAN TAHUN 2021
EKSISTING/PENGUATAN:
Refokusing dan simplikasi jenis, bidang, dan kegiatan DAK Fisik untuk pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhan kesenjangan
layanan dasar Pendidikan, Kesehatan dan Konektivitas.
Peningkatan dan pemerataan penyediaan infrastruktur pelayanan publik.
Peningkatan sinergi dengan belanja K/L dan sumber dana lainnya.
Jenis DAK Fisik adalah Reguler dan Penugasan Daerah afirmasi sebagai salah satu indikator penentuan Lokasi Prioritas
DAK Fisik Reguler fokus pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhan kesenjangan layanan dasar Pendidikan, Kesehatan dan
Konektivitas
DAK Fisik Penugasan bersifat lintas sektor berdasar tema/program yg mendukung pencapaian sasaran major project dan prioritas tertentu:
Tema Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
Tema Penanggulangan Kemiskinan
Tema Ketahanan Pangan
Tema Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan
Semula paling lambat tanggal 21 Juli 2021 Semula paling lambat tanggal 21 Oktober 2021
menjadi 31 Agustus 2021 menjadi 21 November 2021
8
DEFINISI, FUNGSI DAN TUJUAN
DEFINISI
Dana Alokasi Khusus adalah Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasar publik,
baik untuk pemenuhan standar pelayanan minimal, pencapaian prioritas nasional maupun percepatan pembangunan
Daerah dan kawasan dengan karakteristik khusus dalam rangka mengatasi kesenjangan pelayanan publik antar-
Daerah.
FUNGSI
Membantu Daerah dalam:
Mengatasi ketimpangan ketersediaan infrastruktur & layanan publik antar Daerah;
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan dasar publik.
Meningkatkan Pemerataan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan publik di daerah;
2016-
Sekarang
2003-
2015 Alokasi Didasarkan pada Usulan
Kebutuhan Daerah yang sejalan dengan
Alokasi dihitung dengan prioritas pembangunan Nasional
menggunakan Formula
Pengusulan
Penyusunan RK
Pemerintah
Penyusunan Rencana
Daerah
Kegiatan (RK) DAK Fisik
mengusulkan
kegiatan yang 1 6
menggunakan data
hasil penilaian akhir
dibiayai oleh DAK
dan ketetapan alokasi
Fisik melalui aplikasi
dalam APBN melalui
KRISNA
aplikasi KRISNA
Verifikasi Usulan 2 3 4 5
Sinkronisasi & Harmonisasi
Aspirasi DPR
Dilakukan oleh Penilaian Awal Seluruh tahap dari
Pemerintah Daerah Kementerian Perencanaan, Dilakukan untuk mendiskusikan
input dan/atau
Provinsi, Kementerian Keuangan dan, K/L dan menindaklanjuti hasil penilaian
pemilihan usulan,
Kabupaten/Kota dan Teknis Pengampu dan melakukan awal DAK Fisik oleh Pemerintah
penilaian s.d.
Pemerintah Pusat penilaian awal berdasarkan Pusat kepada Pemerintah Daerah
tagging usulan DPR
(Kementerian dalam kriteria penilaian melalui aplikasi melalui aplikasi KRISNA
RI pada aplikasi
negeri) melalui aplikasi KRISNA KRISNA
KRISNA
direkomendasika
n K/L untuk
penyaluran Penyaluran
sekaligus? Campuran
Sebagian Kegiatan
direkomendasikan untuk
penyaluran sekaligus
Penyaluran DAK Fisik
Bertahap
6Upload
Data tidak
Dokumen 7b sesuai
persyaratan
RKUN
Perbaikan
11
Vendor RKUD
Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK Fisik tahun-tahun
PENGGUNAAN
sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran (output) kegiatannya sudah tercapai dan yang
SISA DAK FISIK
belum tercapai.
Sisa DAK Fisik TA 2014 dan/atau > 1 DAK Fisik Mendanai kegiatan pd
TA sebelumnya, digunakan utk bidang/subbidang tertentu sesuai
kegiatan sesuai kebutuhan daerah kebutuhan daerah berdasar juknis
dgn Juknis TA berjalan TA berjalan
Isu Strategis
• Penyusunan standar unit cost perlu memperhatikan ketuntasan dan mendukung capaian kinerja output
• Masih adanya kasus korupsi DAK Fisik di Daerah diperlukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan
DAK Fisik dan peran serta aktif Kepala Daerah
• Penguatan peran APIP dalam pengawasan implementasi DAK Fisik
• Alokasi kurang fokus pada bidang/daerah tertentu, sehingga alokasi per daerah tidak signifikan
Tantangan
1
Pelibatan APIP daerah untuk menjaga governance dan akurasi Laporan Penyerapan Dana dan
Capaian Output masih terkendala jumlah dan kapabilitas SDM APIP yang masih terbatas.
Masih terdapatnya beberapa permasalahan dalam pelaksanaan DAK Fisik antara lain:
2 • Permasalahan pengadaan barang/jasa
• Keterlambatan proses administrasi di daerah.
Hambatan pelaksanaan kegiatan DAK Fisik akibat pembatasan kegiatan karena masih tingginya pandemi
3
Covid-19 dan perubahan kebijakan
20
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN DAK FISIK
KEMENTERIAN KEUANGAN
Pemerintah berupaya agar Alokasi DAK Fisik dapat mendukung Prioritas Nasional, termasuk merespon Pandemi COVID-19 dan
REPUBLIK INDONESIA
mendukung kegiatan Padat Karya, serta mengawasi pelaksanaannya melalui pelibatan APIP Daerah sejak 2019
100,0 100,0%
90,0 90,0%
Kebijakan Dana Alokasi Khusus Fisik 2020
80,0 80,0% 16 Bidang, serupa dengan 2019 + Bidang Sosial + Tranportasi Laut.
70,0 70,0% Pengalihan beberapa bidang pada DAK Fisik jenis Reguler ke jenis Penugasan
60,0 60,0% dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional
triliun rupiah
DJPK melakukan
penghitungan
alokasi dengan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 mempertimbang
kan kapasitas
fiskal serta
kinerja
pelaksanaan DAK
Fisik tahun
Penginputan TM Hasil
Sinkronisasi & TM Hasil Sinkron sebelumnya
usulan oleh Penilaian & Sidang
Awal antara Harmonisasi
daerah Penghitungan Paripurna
KL, Bappenas, bersama alokasi oleh
melalui daerah DPR
dan Kemenkeu Kemenkeu
KRISNA
September September
Mei-Juni 2021 Juli 2021 Agustus 2021
2021 2021
INDIKATOR
callcenter.djpk@kemenkeu.go.id / 150420
0852-1408-7800
www.djpk.kemenkeu.go.id
FB: @ditjenpk
Instagram: ditjenpk