Penulis:
PUJI SURYA PUTRA, S.Pd
Elektronika Dasar i
SMKN 1 Tanjung Palas Timur
KATA PENGANTAR
Modul pembelajaran dengan judul PENGENDALI SMART RELAY SELIO ini merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Palas Timur
untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi pada mata pelajaran Sistem Pengendali Tenaga
Listrik
Dalam penggunaannya, modul ini sangat mudah dipahami sehingga sangat cocok digunakan untuk siswa
Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK), yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi fasilitas
dan kurikulum yang digunakan. Modul ini bertujuan menyediakan modul produktif sesuai tuntutan
penguasaan kompetensi tamatan SMK sesuai dengan program keahlian SMK.
Demikian mudah-mudahan modul ini dapat mendukung pengembangan siswa khususnya siswa Teknik
Instalasi Tenaga Listrik.
I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2
Smart Relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang
biasa digunakan pada proses automasi. Zelio Logic Smart Relay didesai untuk automated
system yang biasa digunakan pada aplikasi industri dan komersial. Tujuan diciptakannya
Smart Relay Zelio Logic adalah untuk menggantikan logika dan pengerjaan sirkit kontrol
relay yang merupakan instalasi langsung. Dengan smart relay, rangkaian kontrol cukup
dibuat secara software.
3. Zelio Soft 2
Zelio logic dapat diprogram menggunakan Zelio Soft 2 melalui antarmuka
komputer atau menggunakan masukkan langsung pada panel depan Smart
Relay Zelio Logic (ladder Language). Zelio Soft 2 merupakan software berisi
tool-tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pemrograman PLC
Smart Relay Zelio. Zelio Soft 2 memungkinkan anda untuk memprogram
menggunakan Ladder Language atau FBD (Function Block Diagram)
Language
(a)
(b)
2) Berikutnya anda akan masuk ke Module selection. Pilih 1 modul yang akan
digunakan pada kolom select the modul category (dalam percobaan ini kita
pilih modul 26 I/O With Extension)
Pilih 26 I/O
withExtensions
4) Jika anda memilih tipe modul PLC yang dapat ditambah extensi input/output,
akan muncul halaman seperti dibawah ini. Pilih extensi input/output sesuai
yang anda tambahkan/butuhkan (jika tidak perlu menambahkan, biarkan dalam
keadaan kosong), lalu tekan ”Next”.
5) Jika tipe modul zelio yang anda pilih memungkinkan untuk diprogram dengan
ladder language dan FBD Language, akan muncul halaman seperti dibawah ini.
Pilih bahasa Program yang diinginkan. Ladder language (dipilih secara
default) atau FBD Language. Klik “Next”untuk menggunakan Ladder
Language, Atau klik pada ikon FBD kemudian klik “Next” untuk
menggunakan FBD Language.
Pada kondisi edit mode, selain toolbar di bagian atas terdapat juga toolbar pada bagian
bawah yang berisi elemen-elemen ladder maupun FBD penting tergantung pada program
yang dipilih sebelumnya.
Untuk elemen ladder antara lain: Discrete Input, Zx Kex, Auxiliary Relays, Discrete Output,
Timer, Counter, Counter Comparator, Analog Comparator, Clocks, Text Blocks, LCD
Backlighting, Summer Winter.
Gambar
1.6 Toolbar untuk elemen ladder
Pengendali Smart Relay Zelio 7
SMKN 1 Tanjung Palas Timur
Penjelasan dan cara untuk melakukan setting dari beberapa elemen ladder akan
dibahas pada bab-bab percobaan berikutnya.
c. Melakukan Pemprogram
1) Menggunakan Ladder Language
Setelah Anda memilih jenis modul dan bahasa Ladder, lembar
pengkabelan (wirring sheet) akan muncul seperti pada gambar dibawah ini.
Keterangan :
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan
pada mode kontak)
8
b) Pilih kontak I1 pada tabel dengan meng-klik dan menggeser kontak
tersebut pada cell sudut kiri atas (Contact 1 Line 001)
Discrete
d) Pilih kumparan (koil) “[“ pada baris pertama suatu tabel dengan meng-klik
dan menggeser kontak tersebut ke cell baris pertama kolom coil
9
Catatan:
Perhatikan Kesesuaian warna elemen dengan warna pada halaman
pemrograman.
- Warna Kuning untuk Input (contact)
- Warna Biru utuk Output (coil)
Keterangan :
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan
pada mode kontak)
10
c) Kemudian arahkan mouse pada ikon OUT . Maka ditampilkan
sebuah tabel yang berisi Output tipe yang berbeda seperti pada gambar
dibawah ini.
d. Mensimulasikan Program
11
b) Program yang dipilih sekarang dikompilasi dan layar simulasi muncul.
d) Input atau output berwarna biru menunjukkan kondisi OFF (0), merah
menunjukkan ON (1).
Kondisi OFF
12
13
INPUT/OUTPUT DAN INTERNAL MEMORI
SMART RELAY ZELIO LOGIC
I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2
14
Closed (NC) (dan sebaliknya), klik kanan pada komponen ladder tertentu dan pilih kondisi
yang diinginkan (seperti pada gambar dibawah)
Pada mode Active On (Contactor) state, output relay akan aktif jika input relay juga aktif
dan seebaliknya.
Contoh:
Gambar 1.5 Output relay akan aktif jika input relay juga aktif
15
Gambar 1.6 Output relay tidak akan aktif jika input relay tidak aktif
Pada mode Active On (Impulse relay) Edge, output relay akan aktif dan mati saat input
relay pada rising edge.
INPUT
OUTPUT
Gambar 1.7 Timming Diagram input dan output relay pada mode Active On
(Impulserelay) Edge
- Latch Activation (set)
Latch Activation (set) juga disebut latch relay, output akan aktif jika input juga aktif.
Namun tidak akan mati sebelum reset diberikan.
- Latch Deactivation (reset)
Latch Deactivation (reset) juga disebut unlatch relay, digunakan untuk mematikan
output yang di-latch sebelumnya.
Penggunaan mode latch activation (set) dan Latch Deactivation (reset) dapat
diilustrasikan pada gambar berikut ini:
(a)
16
(b)
(c)
(d)
Gambar 1.8 Output Relay (Q1) yang di-latch oleh input (SQ1) dan di-unlatch olehinput
(RQ1).
Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak Normally Open (normal terbuka) sesuai
dengan penggunaan keadaan langsung dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan
tersambung (Conducting).
17
- Normally Closed Mode
Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak normal tertutup, sesuai dengan penggunaan
keadaan terbalik dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan tidak lagi tersambung (Not
Conducting).
Untuk mengubah logic kontak dari NO ke NC (dan sebaliknya), klik kanan
pada komponen ladder yang akan diubah, dan pilih kondisi yang diinginkan.
3. Internal Memory
Keterangan :
Aktivasi input I1 digunakan untuk mengaktifkan keluaran Q1, melalui M1.
18
Gambar 1.5. Latching Circuit
19
TIMER
I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC
2. Mampu memasukan dan menjalankan program dasar di PLC
3. Mampu membuat program atau diagram ladder dari suatu masalah sederhana
Timer digunakan untuk menunda waktu (delay), memperpanjang dan mengontrol tindakan.
Pada Smart Relay Zelio Logic SR3B261BD memiliki 16 timer dengan nomor T1 sampai T9 dan TA
sampai TG
20
Gambar 4.3 Setting parameter pada coil timer
Keterangan:
(1) Jenis karakteristik atau Function dari timer yang akan digunakan.
(2) Grafik yang menunjukkan timming diagram dari Fuction Timer yang dipilih.
(3) Time: setting nilai timer.
(4) Unit: satuan timer yang kita atur pada time, meliputi : s (milisecond/ milidetik), S
(second/detik), M:S atau (Minute : Second)/(Menit:Detik), H:M (Hour : Minute)/(Jam : Menit),
dan H atau Hour (Jam)
Pada Smart Relay Zelio Logic terdapat 11 jenis Function timer dan setiap jenis Function
memiliki fungsi yang berbeda, antara lain:
21
Dari gambar dapat dilihat bahwa coil timer berlogika high, namun kontak dari timer belum
berlogika high. Setelah sekian satuan waktu (t) kontak baru berlogika high. Dari gambar juga
dapat dilihat bahwa matinya kontak bersamaan dengan matinya coil. Pada timer ini yang diatur
hanyalah waktu penundaan bekerjanya kontak, lamanya kontak bekerja tidak diatur. Apabila
waktu yang telah ditentukan belum dicapai atau kontak belum bekerja tetapi coil sudah
mati maka timer akan restart secara otomatis.
stop Keterangan :
- TT = Coil dari timer
- RT = Coil Reset timer
-T = kontak timer
-t = nilai waktu timer
-x = menunjukkan timer ke-sekian
Dari gambar dapat dilihat bahwa untuk mengaktifkan timer atau memulai hitungan timer
(t) hanya diperlukan satu pulsa pada coil (TT). Bersamaan dengan naiknya logic pada coil saat
itu juga timer mulai bekerja. Untuk mematikan kontak timer setelah dia bekerja kita harus
memberi 1 pulsa kepada timer melalui coil reset timer (RT). Reset timer juga dapat digunakan
mereset nilai timer kembali ke hitungan 0 walau kontak timer belum bekerja.
22
Gambar 4.6 Timming diagram Timer Function C: Off Delay
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa Kontak (Tx) ikut bekerja bersamaan dengan
aktifnya Coil (TTx), namun saat Coil mati kontak masih tetap hidup sampai dengan waktu yang
telah ditentukan (t). nilai waktu (t) mulai aktif bersamaan dengan matinya Coil.
4. Timer Function B: On pulse one shot
Timer Function B adalah timer yang aktif sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kontak (Tx) akan mulai aktif bersamaan dengan aktifnya Coil (TTx). Aktifnya kontak hanya
membutuhkan 1 pulsa sesaat dari Coil. Kita juga dapat mereset timer ini dengan menambahkan
Coil Reset (RT). Lebih jelasnya lihat gambar timming diagramnya dibawah.
24
Gambar 4.12 Timming diagram Timer Function AC
10. Timer Function L: Flasher Unit, control held down asynchronous
Timer Function L mempunyai prinsip kerja hampir sama dengan Timer Function D, dimana
sama-sama menghasilkan pulsa pada kontak (Tx) selama Coil (TTx) aktif. Yang membedakan
diantara keduanya adalah bahwa pada Timer Function L durasi aktif (tA) dan durasi mati (tB)
dapat diatur berbeda karena besarnya tA dan tB diatur sendiri-sendiri. Perhatikan gambar
timming diagram dari Timer Function L dibawah.
25
TUGAS DAN LATIHAN
TUGAS 1 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
26
TUGAS 2 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
27
TUGAS 3 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
28
TUGAS 4 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
29
TUGAS 5 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
30
TUGAS 6 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
31
TUGAS 7 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
32
TUGAS 8 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
33
TUGAS 9 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
34
TUGAS 10 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam
programcontrol diagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
35
TUGAS 11 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam
programcontrol diagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
36
TUGAS 12 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam
programcontrol diagram.
1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini
37