Anda di halaman 1dari 40

MODUL

PENGENDALI SMART RELAY ZELIO


.

Penulis:
PUJI SURYA PUTRA, S.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SMK NEGERI 1 TANJUNG PALAS TIMUR
TAHUN 2021

Elektronika Dasar i
SMKN 1 Tanjung Palas Timur
KATA PENGANTAR

Modul pembelajaran dengan judul PENGENDALI SMART RELAY SELIO ini merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Palas Timur
untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi pada mata pelajaran Sistem Pengendali Tenaga
Listrik

Dalam penggunaannya, modul ini sangat mudah dipahami sehingga sangat cocok digunakan untuk siswa
Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK), yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi fasilitas
dan kurikulum yang digunakan. Modul ini bertujuan menyediakan modul produktif sesuai tuntutan
penguasaan kompetensi tamatan SMK sesuai dengan program keahlian SMK.

Demikian mudah-mudahan modul ini dapat mendukung pengembangan siswa khususnya siswa Teknik
Instalasi Tenaga Listrik.

Tanjung Selor Juli 2021


Penulis,

PUJI SURYA PUTRA, S.Pd


NIP. 19820715 200902 1 002

Pengendali Smart Relay Zelio ii


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Pengenalan PLC Smart Relay Zelio Logic dan Aplikasi Zelio Soft 1 ................ 1
1. Keunggulan Smart Relay Zelio Logic ...................................................... 2
2. Bagian-bagian dari Smart Relay Zelio Logic SR2B201FU ....................... 3
3. Zelio Soft .................................................................................................. 3
a. Memulai Zelio Soft 2 ........................................................................... 5
b. Toolbar pada Zelio Soft 2 ................................................................... 7
c. Melakukan Pemograman .................................................................... 8
1) Menggunakan Ladder Language ................................................... 8
2) Menggunakan FBD Language ...................................................... 10
d. Mensimulasikan Program ................................................................... 11
Input/Output dan Internal Memori Smart Relay Zelio Logic ............................. 14
1. Input ....................................................................................................... 14
2. Output ..................................................................................................... 15
3. Internal Memory ..................................................................................... 18
Timer ............................................................................................................... 20
1. Timer Function A : Active, Control Held Down ...................................... 21
2. Timer Function a : Activer, Press Start / Stop .......................................... 22
3. Timer Function C : Off Delay ................................................................. 22
4. Timer Function B : On Pulse One Shot ................................................... 23
5. Timer Function W : Timing Afte Pulse ................................................... 23
6. Timer Function D : Symmetrical Flasing ................................................. 23
7. Timer Function PD : Symmetrical Flasing, Start / Stop One Pulse ........... 24
8. Timer Function T : Time On Addition ..................................................... 24
9. Timer Function AC : A/C ........................................................................ 24
10. Timer Function L : Flasher Unit, Control Held Down Asynchronous ..... 25
11. Timer Function I : Flasher Unit, Press to Start / Stop .............................. 25

Pengendali Smart Relay Zelio iii


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
PENGENALAN
PLC

SMART RELAY ZELIO LOGIC DAN APLIKASI ZELIO SOFT 2

I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

II. TUJUAN KHUSUS:


1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic beserta bagian-bagian dan kegunaannya
2. Mampu menguasai aplikasi Zelio Soft 2 sebagai program aplikasi pemrograman,
simulasi dan monitoring PLC Smart Relay Zelio Logic.
3. Mampu membuat program sederhana menggunakan bahasa Ladder maupun Bahasa
FBD
4. Mampu mensimulasikan program yang telah dibuat dan mentrasfer ke modul PLC
Smart Relay Zelio Logic

III. Teori Dasar


Zelio adalah smart relay yang dibuat oleh Schneider Telemecanique yang tersedia
dalam 2 model yaitu: Model Compact dan Model Modular. Perbedaannya adalah pada
model modular dapat ditambahkan extension module sehingga dapat ditambahkan input dan
output. Meskipun demikian penambahan modul tersebut tetap terbatas hanya bisa
ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu untuk model modular juga dapat dimonitor
dengan jarak jauh dengan penambahan modul.

Smart Relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang
biasa digunakan pada proses automasi. Zelio Logic Smart Relay didesai untuk automated
system yang biasa digunakan pada aplikasi industri dan komersial. Tujuan diciptakannya
Smart Relay Zelio Logic adalah untuk menggantikan logika dan pengerjaan sirkit kontrol
relay yang merupakan instalasi langsung. Dengan smart relay, rangkaian kontrol cukup
dibuat secara software.

Pengendali Smart Relay Zelio 1


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
Gambar 1.1 PLC Smart Relay Zelio Logic

1. Keunggulan Smart Relay Zelio logic adalah:


a. Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang besar dengan
backlight yang memungkinkan dilakukan pemrograman melalui front panel atau
menggunakan software “Zelio Soft 2” melalui komputer.
b. Sangat mudah untuk diimplementasikan dan waktu implementasi proyek lebih
cepat.
c. Open conectivity. Sistem zelio dapat dimonitor secara jarah jauh dengan cara
menambahkan extension modul berupa modem.
d. Bersifat fleksibel dan sangat handal.
e. Mudah dalam modifikasi (dengan software).
f. Tersedianya modul komunikasi MODBUS sehinga zelio dapat menjadi Slave
PLC dalam suatu jaringan PLC.
g. Dapat diprogram dengan menggunakan Ladder dan FBD (Function Blok Diagram)
h. Terdapat fasilitas Fast Counter hingga 1 KHz
i. Dapat diprogram dengan menggunakan Ladder dan FBD
j. Terdapat 16 buah Timer (11 macam), 16 buah counter, 8 buah blok fungsi clock
setiap blok fungsi memiliki 4 kanal), automatic summer/winter time switching, 16
buah analog comparator.
k. Dapat ditambahkan 1 modul I/O tambahan.

Pengendali Smart Relay Zelio 2


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
2. Bagian-bagian Dari Smart relay Zelio logic SR2B201FU

Gambar 1.2 Bagian Depan Smart Relay Zelio logic

SR2B201FU Bagian depan dari Smart Relay Zelio logic

SR2B201FU adalah sebagai berikut:


1. Lubang untuk baut
2. Terminal Power Supply
3. Terminal untuk koneksi INPUT
4. LCD Display dengan 4 baris dan 18 karakter
5. Slot untuk memori cartridge atau koneksi ke antarmuka PC atau komunikasi
6. 6 (enam) tombol untuk pemrograman dan memasukkan parameter
7. Terminal untuk koneksi OUTPUT

3. Zelio Soft 2
Zelio logic dapat diprogram menggunakan Zelio Soft 2 melalui antarmuka
komputer atau menggunakan masukkan langsung pada panel depan Smart
Relay Zelio Logic (ladder Language). Zelio Soft 2 merupakan software berisi
tool-tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pemrograman PLC
Smart Relay Zelio. Zelio Soft 2 memungkinkan anda untuk memprogram
menggunakan Ladder Language atau FBD (Function Block Diagram)
Language

Pengendali Smart Relay Zelio 3


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
Gambar 1.3 Interface Zelio Soft 2

Untuk menjalankan Zelio Soft 2, PLC harus terhubung dengan komputer


menggunakan kabel SR2CBL01 untuk menghubungkan modul ke PC melalui serial Port
atau SR2USB01 untuk menghubungkan modul ke PC melalui USB port.

(a)

(b)

Gambar 1.4 (a) kabel SR2CBL01, (b) kabel SR2USB01

Pengendali Smart Relay Zelio 4


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
a. Memulai Zelio Soft 2
Untuk memulai membuat program baru menggunakan Zelio Soft 2 dapat
mengikuti langkah-langkah seperti berikut ini:

1) Buka Program “Zelio Soft 2”

Klik “Create new program” untuk membuat program baru.

2) Berikutnya anda akan masuk ke Module selection. Pilih 1 modul yang akan
digunakan pada kolom select the modul category (dalam percobaan ini kita
pilih modul 26 I/O With Extension)

Pilih 26 I/O
withExtensions

Pengendali Smart Relay Zelio 5


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
3) Kemudian pada kolom select the type of zelio module to program pilih
yang memiliki reference SR3B261BD, kemudian Klik “Next”.

4) Jika anda memilih tipe modul PLC yang dapat ditambah extensi input/output,
akan muncul halaman seperti dibawah ini. Pilih extensi input/output sesuai
yang anda tambahkan/butuhkan (jika tidak perlu menambahkan, biarkan dalam
keadaan kosong), lalu tekan ”Next”.

5) Jika tipe modul zelio yang anda pilih memungkinkan untuk diprogram dengan
ladder language dan FBD Language, akan muncul halaman seperti dibawah ini.
Pilih bahasa Program yang diinginkan. Ladder language (dipilih secara
default) atau FBD Language. Klik “Next”untuk menggunakan Ladder
Language, Atau klik pada ikon FBD kemudian klik “Next” untuk
menggunakan FBD Language.

Pengendali Smart Relay Zelio 6


SMKN 1 Tanjung Palas Timur
b. Toolbar pada Zelio soft 2
Toolbar pada Zelio Soft 2 berisi shortcut ke pilihan menu dan menawarkan fungsi program
koherensi yang dikembangkan. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memilih modus:
Editing, Simulation atau monitoring Arahkan panah mouse ke tombol apapun untuk
melihat aksi yang terkait dengannya.

Gambar 1.5 Toolbar atas pada Zelio Soft 2

Pada kondisi edit mode, selain toolbar di bagian atas terdapat juga toolbar pada bagian
bawah yang berisi elemen-elemen ladder maupun FBD penting tergantung pada program
yang dipilih sebelumnya.
Untuk elemen ladder antara lain: Discrete Input, Zx Kex, Auxiliary Relays, Discrete Output,
Timer, Counter, Counter Comparator, Analog Comparator, Clocks, Text Blocks, LCD
Backlighting, Summer Winter.

Gambar
1.6 Toolbar untuk elemen ladder
Pengendali Smart Relay Zelio 7
SMKN 1 Tanjung Palas Timur
Penjelasan dan cara untuk melakukan setting dari beberapa elemen ladder akan
dibahas pada bab-bab percobaan berikutnya.

c. Melakukan Pemprogram
1) Menggunakan Ladder Language
Setelah Anda memilih jenis modul dan bahasa Ladder, lembar
pengkabelan (wirring sheet) akan muncul seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.7 Wirring Sheet Zelio Soft 2


Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut :

Keterangan :
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan
pada mode kontak)

Langkah untuk menggunakan contoh diatas menggunakan Ladder language


pada lembar pengkabelan (wirring sheet) adalah sebagai berikut:

a) Pindahkan mouse ke ikon Discrete Input pada sudut kiri bawah.


Maka ditampilkan sebuah tabel yang berisi kontak yang berbeda (I1 – IE).

8
b) Pilih kontak I1 pada tabel dengan meng-klik dan menggeser kontak
tersebut pada cell sudut kiri atas (Contact 1 Line 001)

c) Setelah kontak I1 diletakkan, kemudian pindahkan mouse ke ikon

Discrete

Output maka ditampilkan sebuah tabel yang berisi kontak


atau kumparan (koil) yang berbeda seperti pada gambar dibawah ini.

d) Pilih kumparan (koil) “[“ pada baris pertama suatu tabel dengan meng-klik
dan menggeser kontak tersebut ke cell baris pertama kolom coil

e) Hubungkan kontak ke kumparan (coil) dengan meng-klik pada garis putus-


putus yang sesuai

9
Catatan:
Perhatikan Kesesuaian warna elemen dengan warna pada halaman
pemrograman.
- Warna Kuning untuk Input (contact)
- Warna Biru utuk Output (coil)

2) Menggunakan FBD Language


Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh diagram sebagai berikut :

Keterangan :
Input (I1) dihubungkan ke Output (Q2), yang akan dalam status aktif (kumparan
pada mode kontak)

Langkah untuk menggunakan contoh diatas menggunakan Ladder


Language pada lembar pengkabelan (wirring sheet) adalah sebagai berikut:

a) Pindahkan mouse ke ikon IN pada sudut kiri bawah. Maka


ditampilkan sebuah tabel yang berisi tipe masukkan yang berbeda.

b) Pilih ikon Discrete Input pada tabel dengan meng-klik dan


menggeser ikon tersebut pada cell I1 sudut kiri atas wiring sheet

10
c) Kemudian arahkan mouse pada ikon OUT . Maka ditampilkan
sebuah tabel yang berisi Output tipe yang berbeda seperti pada gambar

dibawah ini.

d) Pilih ikon Discrete Output dengan meng-klik dan menggeser kontak


tersebut ke cell Q1 sudut kanan atas wiring sheet. Untuk meletakkan
Output Q1, lepaskan tombol mouse.

e) Hubungkan kabel dari I1 ke Q1 dengan mengklik dan drag titik input I1 ke


titik output Q1kemuadian lepaskan tombol.

d. Mensimulasikan Program

a) Klik pada ikon simulation di bagian kanan atas untuk


mensimulasikan program yang dipilih.

11
b) Program yang dipilih sekarang dikompilasi dan layar simulasi muncul.

c) Selanjutnya klik ikon Run untuk mensimulasikannya.

d) Input atau output berwarna biru menunjukkan kondisi OFF (0), merah
menunjukkan ON (1).

Kondisi OFF

12
13
INPUT/OUTPUT DAN INTERNAL MEMORI
SMART RELAY ZELIO LOGIC

I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan menjalankan program aplikasi Zelio Soft 2

II. TUJUAN KHUSUS:


1. Mampu memahami dan mengaplikasikan Input PLC Smart Relay Zelio Logic
2. Mampu memahami dan mengaplikasikan Output PLC Smart Relay Zelio Logic.
3. Mampu memahami dan mengaplikasikan Internal Memory PLC Smart Relay Zelio Logic

III. Teori Dasar


1. Input
Input berfungsi layaknya panca indera manusia. Jenis input yang umum bisa berupa: tombol
tekan, sensor, dan berbagai jenis saklar lainnya. Pada “Ladder entry”, jumlah input ditentukan
oleh jenis dan tipe Zelio Logic yang digunakan. Input yang ditandai dengan indeks berupa
bilangan bulat positif (1,2,3, …) merupakan tipe input diskrit saja. Input yang ditandai dengan
indeks berupa huruf besar (B,C,D, …) merupakan tipe input diskrit maupun input analog.

Gambar 1.1 Komponen input Zelio Soft 2


Pada tipe Zelio Logic yang dilengkapi dengan layar, terdapat 4 tombol navigasi (Zx keys),
yang juga bisa berfungsi layaknya input diskrit.

Gambar 1.2 Komponen Zx Keys Zelio Soft 2


Kontak input memiliki dua kondisi yaitu Normally Open/mode normal terbuka (NO) atau
Normally Closed (NC). Untuk mengubah input dari keadaan Normally Open (NO) ke
Normally

14
Closed (NC) (dan sebaliknya), klik kanan pada komponen ladder tertentu dan pilih kondisi
yang diinginkan (seperti pada gambar dibawah)

Gambar 1.3 Mengubah kondisi input dari NO menjadi NC


2. Output

Gambar 1.4 Komponen Output Zelio Soft 2


Output berfungsi layaknya penggerak tubuh manusia. Jenis output yang umum bisa berupa:
lampu indikator, relai, buzzer, kontaktor, dan sebagainya. Pada “Ladder entry”, jumlah output
ditentukan oleh jenis dan tipe Zelio Logic yang digunakan. Output terdiri dari kontak dan koil.
Koil output dapat dibedakan menjadi 4 jenis: Active on (contactor) state, Active on (Impulse
relay) edge, Set, dan Reset
a) Penggunaan Discrete Output sebagai kumparan ada 4 mode yang disediakan antara lain:
- Active On (Contactor) mode

Pada mode Active On (Contactor) state, output relay akan aktif jika input relay juga aktif
dan seebaliknya.
Contoh:

Gambar 1.5 Output relay akan aktif jika input relay juga aktif

15
Gambar 1.6 Output relay tidak akan aktif jika input relay tidak aktif

- Active On (Impulse relay) Edge

Pada mode Active On (Impulse relay) Edge, output relay akan aktif dan mati saat input
relay pada rising edge.

INPUT

OUTPUT

Gambar 1.7 Timming Diagram input dan output relay pada mode Active On
(Impulserelay) Edge
- Latch Activation (set)

Latch Activation (set) juga disebut latch relay, output akan aktif jika input juga aktif.
Namun tidak akan mati sebelum reset diberikan.
- Latch Deactivation (reset)

Latch Deactivation (reset) juga disebut unlatch relay, digunakan untuk mematikan
output yang di-latch sebelumnya.
Penggunaan mode latch activation (set) dan Latch Deactivation (reset) dapat
diilustrasikan pada gambar berikut ini:

(a)

16
(b)

(c)

(d)

Gambar 1.8 Output Relay (Q1) yang di-latch oleh input (SQ1) dan di-unlatch olehinput
(RQ1).

Dari gambaar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:


(a) kondisi koil (SQ1) belum aktif sehingga kontak (Q1) juga belum aktif.
(b) kondisi koil (SQ1) saat aktif dan mengakibatkan kontak (Q1) ikut aktif.
(c) Kontak (Q1) tetap aktif meskipun koil (SQ1) tidak aktif.
(d) Kontak (Q1) tidak aktif ketika koil (RQ1) diaktifkan.

b) Penggunaan Discrete Output sebagai kontak


Discrete Output dapat digunakan sebagai kontak sebanyak yang diperlukan.
Kontak ini bisa menggunakan kondisi langsung dari relay (modus normally
kebalikannya (modus normally closed), lihat di bawah.
- Normally Open Mode

Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak Normally Open (normal terbuka) sesuai
dengan penggunaan keadaan langsung dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan
tersambung (Conducting).

17
- Normally Closed Mode

Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak normal tertutup, sesuai dengan penggunaan
keadaan terbalik dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan tidak lagi tersambung (Not
Conducting).
Untuk mengubah logic kontak dari NO ke NC (dan sebaliknya), klik kanan
pada komponen ladder yang akan diubah, dan pilih kondisi yang diinginkan.

3. Internal Memory

Gambar 1.4 Komponen Auxiliary Zelio Soft 2


Internal Memory (Auxiliary Relay) merupakan jenis output yang hanya digunakan secara
internal dan berjumlah total 28 unit Auxiliary Relay dengan nomor M1 sampai M9 dan dari MA
sampai MY kecuali huruf I, M, O dengan karakteristik yang serupa dengan output
Contoh :

Keterangan :
Aktivasi input I1 digunakan untuk mengaktifkan keluaran Q1, melalui M1.

IV. Peralatan Yang Digunakan


1. Perangkat computer yang telah terinstall program aplikasi Zelio Soft 2

2. Trainer PLC Smart Relay Zelio Logic SR3 B261BD


3. Prototype aplikasi penentu prioritas bel kuis
4. Kabel penghubung

V. Percobaan Yang Dilakukan


1. Praktek memori Circuit (Latch)
Rangkaian yang bersifat mengingat kondisi sebelumnya seringkali dibutuhkan dalam
kontrol logic. Pada rangkaian ini hasil keluaran dikunci (latching) dengan menggunakan kontak
hasil keluaran itu sendiri, sehingga walaupun input sudah berubah, kondisi output tetap.

18
Gambar 1.5. Latching Circuit

19
TIMER

I. TUJUAN UMUM:
1. Mampu memahami dasar-dasar unit rancang bangun PLC
2. Mampu memasukan dan menjalankan program dasar di PLC
3. Mampu membuat program atau diagram ladder dari suatu masalah sederhana

II. TUJUAN KHUSUS:


3. Mampu memahami kegunaan dan memanfaatkan fungsi timer yang dimiliki oleh PLC.
4. Mampu mengaplikasikan fungsi timer.

III. TEORI DASAR

Gambar 4.1 Simbol timer

Timer digunakan untuk menunda waktu (delay), memperpanjang dan mengontrol tindakan.
Pada Smart Relay Zelio Logic SR3B261BD memiliki 16 timer dengan nomor T1 sampai T9 dan TA
sampai TG

Gambar 4.2 Komponen timer pada toolbar

20
Gambar 4.3 Setting parameter pada coil timer
Keterangan:
(1) Jenis karakteristik atau Function dari timer yang akan digunakan.
(2) Grafik yang menunjukkan timming diagram dari Fuction Timer yang dipilih.
(3) Time: setting nilai timer.
(4) Unit: satuan timer yang kita atur pada time, meliputi : s (milisecond/ milidetik), S
(second/detik), M:S atau (Minute : Second)/(Menit:Detik), H:M (Hour : Minute)/(Jam : Menit),
dan H atau Hour (Jam)
Pada Smart Relay Zelio Logic terdapat 11 jenis Function timer dan setiap jenis Function
memiliki fungsi yang berbeda, antara lain:

1. Timer Function A: Active, control held down


Timer jenis ini sering disebut dengan Timer On Delay, dimana bekerjanya kontak dari
timer ditunda sekian satuan waktu yang telah disetting. Perhatikan gambar timming diagram
berikut ini:

Gambar 4.4 Timming diagram dari Timer Function A


Keterangan :
- TTx = Coil dari timer
- Tx = kontak timer
-t = nilai waktu timer
-x = menunjukkan timer ke-sekian

21
Dari gambar dapat dilihat bahwa coil timer berlogika high, namun kontak dari timer belum
berlogika high. Setelah sekian satuan waktu (t) kontak baru berlogika high. Dari gambar juga

dapat dilihat bahwa matinya kontak bersamaan dengan matinya coil. Pada timer ini yang diatur
hanyalah waktu penundaan bekerjanya kontak, lamanya kontak bekerja tidak diatur. Apabila
waktu yang telah ditentukan belum dicapai atau kontak belum bekerja tetapi coil sudah
mati maka timer akan restart secara otomatis.

2. Timer Function a: Active, Press start / stop


Prinsip kerja dari Timer ini berbeda dengan Timer Function A: Active, control held down.
Untuk melihat perbedaannya perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 4.5 Timming Diagram Timer Function a: Active, Press start /

stop Keterangan :
- TT = Coil dari timer
- RT = Coil Reset timer
-T = kontak timer
-t = nilai waktu timer
-x = menunjukkan timer ke-sekian
Dari gambar dapat dilihat bahwa untuk mengaktifkan timer atau memulai hitungan timer
(t) hanya diperlukan satu pulsa pada coil (TT). Bersamaan dengan naiknya logic pada coil saat
itu juga timer mulai bekerja. Untuk mematikan kontak timer setelah dia bekerja kita harus
memberi 1 pulsa kepada timer melalui coil reset timer (RT). Reset timer juga dapat digunakan
mereset nilai timer kembali ke hitungan 0 walau kontak timer belum bekerja.

3. Timer Function C: Off Delay


Timer ini akan menunda matinya kontak selama sekian satuan waktu yang ditentukan
setelah coil timer (TTx) di matikan. Perhatikan timming diagramnya pada gambar di bawah.

22
Gambar 4.6 Timming diagram Timer Function C: Off Delay
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa Kontak (Tx) ikut bekerja bersamaan dengan
aktifnya Coil (TTx), namun saat Coil mati kontak masih tetap hidup sampai dengan waktu yang
telah ditentukan (t). nilai waktu (t) mulai aktif bersamaan dengan matinya Coil.
4. Timer Function B: On pulse one shot
Timer Function B adalah timer yang aktif sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kontak (Tx) akan mulai aktif bersamaan dengan aktifnya Coil (TTx). Aktifnya kontak hanya
membutuhkan 1 pulsa sesaat dari Coil. Kita juga dapat mereset timer ini dengan menambahkan
Coil Reset (RT). Lebih jelasnya lihat gambar timming diagramnya dibawah.

Gambar 4.7 Timming diagram dari Timer Function B

5. Timer Function W: Timing afte pulse


Pada Timer Function W, kontak (Tx) timer ini mulai bekerja bersamaan dengan akhir dari
pulsa pada Coil (TTx). Lama waktu aktifnya kontak berdasar pada nilai waktu yang kita atur (t).
Kita juga dapat mereset timer ini dengan menambahkan Coil Reset (RT). Lebih jelasnya lihat
gambar timming diagramnya di bawah.

Gambar 4.8 Timming Diagram Timer Function W


6. Timer Function D: Symmetrical flasing
Timer ini merupakan timer yang kontaknya (Tx) hidup dan mati selama terus menerus
selama Coil timer (TTx) aktif. Seperti timer lainnya durasi (t) hidup dan mati timer dapat diatur.
Timer ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit pulsa atau sumber clock.

Gambar 4.9 Timming diagram Timer Function D


23
7. Timer Function PD: Symmetrical flasing, Start / Stop one pulse
Prinsip kerja timer ini hampir sama dengan Timer Function D, sama-sama
menghasilkan pulsa. Tetapi agar timer ini bekerja hanya membutuhkan 1 pulsa dari Coil
(TTx) sedangkan untuk mematikan juga hanya membutuhkan 1 pulsa dari Coil Reset (RTx).
Durasi (t) antar pulsa juga dapat diatur.

Gambar 4.10 Timming Diagram Timer Function


PD
8. Timer Function T: Time on addition
Kontak (Tx) dari timer ini akan aktif apabila jumlah akumulasi waktu aktifnya Coil
(TTx) sama dengan nilai waktu yang diatur pada timer (t).
Misalnya waktu timer diatur 10 detik, pada kesempatan pertama Coil sempat aktif 2
detik. Nilai 2 detik tersebut akan disimpan dan akan dijumlahkan dengan nilai waktu pada
kesempatan berikutnya. Setelah jumlah akumulasi aktifnya Coil mencapai nilai waktu yang
diatur pada timer maka Kontak timer akan bekerja. Tombol reset (RTx) berfungsi untuk
mereset waktu yang sudah berputar pada timer.

Gambar 4.11 Timming diagram Timer Function T

9. Timer Function AC: A/C


Timer ini merupakan timer gabungan dari Timer Function A dan Timer Function C.
Karakteristik dari timer ini adalah menunda hidup dari kontak timer sekaligus menunda
matinya. Namum besarnya nilai menunda hidup dan nilai menunda mati berbeda, ada 2
nilai waktu yang harus diubah. Perhatikan gambar timming diagram dari Timer Function AC
dibawah.

24
Gambar 4.12 Timming diagram Timer Function AC
10. Timer Function L: Flasher Unit, control held down asynchronous
Timer Function L mempunyai prinsip kerja hampir sama dengan Timer Function D, dimana
sama-sama menghasilkan pulsa pada kontak (Tx) selama Coil (TTx) aktif. Yang membedakan
diantara keduanya adalah bahwa pada Timer Function L durasi aktif (tA) dan durasi mati (tB)
dapat diatur berbeda karena besarnya tA dan tB diatur sendiri-sendiri. Perhatikan gambar
timming diagram dari Timer Function L dibawah.

Gambar 4.13 Timming diagram Timer Function L

11. Timer Function I: Flasher Unit, Press to start / stop


Timer ini bekerja seperti Timer Function L, kedua timer ini sama-sama menghasilkan pulsa
pada kontak (Tx) dengan nilai tA dan tB berbeda yang membedakan adalah untuk
mengaktifkan timer ini Coil (TTx) hanya perlu diberi 1 pulsa. Sedangkan untuk mematikan
diperlukan 1 pulsa pada Coil Reset (RTx). Perhatikan gambar timming diagram dari Timer
Function I dibawah.

Gambar 4.14 Timming diagram Timer Function I

25
TUGAS DAN LATIHAN

TUGAS 1 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

26
TUGAS 2 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

27
TUGAS 3 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

28
TUGAS 4 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

29
TUGAS 5 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

30
TUGAS 6 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

31
TUGAS 7 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

32
TUGAS 8 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

33
TUGAS 9 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam program
controldiagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

34
TUGAS 10 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam
programcontrol diagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

35
TUGAS 11 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam
programcontrol diagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

36
TUGAS 12 : Buatlah program rangkain control mekanik dibawah ini kedalam
programcontrol diagram.

1. Langkah Kerja :
1. Nyalakan Komputer
2. Buka Software Program Zeliosoft 2
3. Siapkan PLC
4. Berilah Catu Daya 220 Volt AC
5. Pasang Kabel Interface Antara PC Dengan PLC
6. Pilihlah Port COM Configurasi Yang Sesuai
7. Bila Program Selesai Dibuat Test Dengan Simulasi
8. Transfer Program Dari PC Ke PLC ( MODUL )
9. Test Program Tersebut Dan Amati Cara Kerja Bila Ragu-Ragu Dan Kurang
YakinTanyakn Pada Dosen/ Instruktur
10. Untuk Merangkai Ke Beban Sebelum Di Coba/ Ditest Terlebih Dahulu
PeriksakanPada Dosen/ Instruktur
2. Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Control Dibawah Ini

SIMBOL-SIMBOL SENSOR ELEKTRONIK

PENERAPAN SENSOR INDUKTIVE PADA PENDETEKSI


TUTUP (METAL)

37

Anda mungkin juga menyukai