Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISIS SWOT

A. Strengths (Kekuatan)

1. Iklim Kerja nyaman dan penuh kekeluargaan


2. Biaya Pendidikan Murah
3. Pra sarana/ Lahan cukup
4. Banyak Siswa punya motifasi tinggi
5. 95 % guru masih usia produktif dan energik
6. 50% PTK alumni pondok pesantren
7. Nilai Ujian Kompetensi Kejuruan relatif baik setiap tahun
8. Manajemen keuangan yang transparan, bersih dan sehat
9. Mempunyai guru Bahasa Korea yang kompeten
10. Memiliki Guru Produktif yang kompeten
11. Memiliki SDM yang bagus di bidang Grafis, Video Editing dan Web Design
12. Selalu ada inovasi dari Kepsek dan guru-guru dalam publikasi sekolah dan hal lain
yang sering menjadi inspirasi sekolah lain untuk melakukan hal serupa
13. Sekolah sudah sangat dikenal masyarakat sebagai sekolah yang iconik, murah,
berkualitas, disiplin, pelayanan prima terhadap siswa, dan kekeluargaan yang
tinggi
14. Sarana pembelajaran gedung sekolah baru, peralatan praktik cukup lengkap
meskipun belum mencukupi rasio jumlah siswa
15. Ekskul Tari, Volly, Futsal berjalan baik dengan pelatih yang cukup berpengalaman
16. Program jam ke-0 (Sambut siswa, Sholat Duha, Baca Qur’an dll) berjalan baik dan
sudah menjadi budaya religius warga sekolah
17. Media Publikasi lewat medsos dan web yang sangat baik
18. Banyak kegiatan dan karya kreatif siswa dan guru yang mengundang perhatian
masyarakat dan menuai pujian positif
19. Program penyerapan Lulusan TKJ ke PT. Netcity berjalan baik meskipun dengan
kebutuhan yang masih terbatas
20. Unit Produksi TKJ dan MM yang yang sehat dan menguntungkan
21. Program kelas inspirasi dengan mendatangkan praktisi dan orang sukses di
bidang TKJ, MM dan TBSM sudah berjalan dan mendapat respon yang baik dari
semua stake holder

B. Weakness (Kelemahan)

1. Latar belakang pendidikan Kepsek bukan dari managemen


2. 40% guru tdk sesuai kualifikasi
3. 50% guru Kejuruan belum sesuai kualifikasi
4. Wali murid kurang dukungan terutama biaya, sehingga kegiatan relatif diminimalisir
5. Intake siswa rendah karena opsi ke-2 setelah negeri
6. Kompetensi lulusan pada Mata Pelajaran UN sangat lemah
7. 30% guru punya waktu terbatas karena mengajar di tempat lain
8. 90% PTK belum terampil bahasa Inggris
9. 30% Guru masih lemah dalam administrasi pembelajaran

8
10. Bertambahnya minat masyarakat tidak diimbangi dengan ketersediaan investasi
untuk pembangunan ruang kelas mengakibatkan kekurangan sekitar 4 (empat)
Ruang Kelas Teori
11. Belum memiliki ruang ibadah, ruang BP/ BK, ruang UKS, ruang Wakasek dan
Kaprog, Gudang, dan pagar sekolah.
12. Pemasaran lulusan masih lemah
13. Minat lulusan berwirausaha masih rendah
14. Minat lulusan melanjutkan ke pergutuan tinggi masih rendah
15. 70% Kerja sama dengan DU/DI pasangan belum sampai ke penyusunan kurikulum
bersama, pemagangan guru, guru tamu dari DU/DI dan penyaluran kerja lulusan.
16. Suhu ruangan di kelas sangat panas di siang hari sehingga membuat tidak
nyaman siswa dan guru dalam pembelajaran
17. Lingkungan sekolah yang belum rindang
18. Masih sekitar 20% warga sekolah belum sadar kebersihan
19. Tempat parkir dengan lantai yang belum keras (masih tanah)
20. Luas Ruang Praktik TBSM belum sesuai standar
21. Lokasi sekolah yang tersembunyi
22. Hanya kurang dari 30% siswa yang memilih jurusan karena ketertarikan,
kecenderungan, minat dan bakat. Sehingga sulit termotivasi untuk serius belajar
keahlian

C. Opportunity (Peluang)

1. Belum ada SMK dengan biaya murah di daerah sekitar


2. Minat terhadap bidang keahlian TIK, terlebih Otomotif masih tinggi
3. Dukungan dari Kementrian & Dinas terkait sangat baik
4. Peluang kerja di TIK terbuka luas
5. UMKM di bidang komputer jaringan dan Multimedia sangat banyak di lokal
Indramayu
6. Lahan kosong sekitar gedung masih cukup luas dan potensial dibeli
7. Tiga satuan pendidikan tingkat SLTP dengan jarak relatif dekat
8. Lebih dari 50% siswa memiliki KIP

D. Treats (Tantangan)
1. Ada lebih dari 3 sekolah setingkat di sekitar yang menawarkan fasilitas,
performa gedung yang bagus
2. Persaingan kerja bidang TIK sangat ketat dari lulusan D3 & S1
3. Kurangnya peluang kerja TIK di tingkat lokal kab. Indramayu
4. Banyaknya SMK sekitar yang membuka kompetensi keahlian TKJ & MM
5. Kesadaran Masyarakat untuk gigih menyelesaikan pendidikan menengah
masih kurang, sehingga angka D.O. masih tinggi
6. Masih banyak Masyarakat yang kurang dukungan terhadap biaya pendidikan

E. Strategi SO (Pakai kekuatan untuk memanfaatkan peluang)


1. Mengoptimalkan pemberdayaan SDM berintegritas untuk membuktikan meskipun
sekolah murah tapi pembelajaran tetap berkualitas.
2. Mengoptimalkan pemasaran alumni dengan nilai Ujikom baik ke perusahaan
yang membutuhkan

9
3. Meningkatkan hubungan dan komunikasi Kepala Sekolah dengan Dinas dan
Kementrian Pendidikan untuk mendapatkan bantuan program dan sarana
pembelajaran
4. Meningkatkan kerja sama dengan tiga SLTP terdekat dalam bentuk advokasi
bidang Kepramukaan, Keagamaan dan TIK.
5. Mendorong Yayasan untuk intensif menggali dana dalam rangka pembebasan
tanah sekitar untuk pengembangan sekolah
6. Menyalurkan dana PIP dengan transparan dan akuntable untuk menopang biaya
siswa yang tidak mampu.
7. Melanjutkan dan memperbaiki Program kelas inspirasi dengan mendatangkan
praktisi dan orang sukses di bidang TKJ, MM dan TBSM.

F. Strategi WO (Tanggulangi kelemahan dgn memanfaatkan peluang)


1. Memanfaatkan dukungan dana dari pemerintah untuk meningkatkan
kompetensi dan kualifikasi PTK.
2. Menyusun program pelatihan dan pengembangan kemampuan administrasi
Pendidik
3. Menyusun program studi banding dengan sekolah sejenis yang sudah mapan
dalam bidang manajemen dan administrasi
4. Intensifkan pengusulan bantuan untuk meningkatkan performa gedung,
fasilitas pembelajaran, fasilitas kerja dan ekspansi tanah
5. Menyusun program peningkatan kualitas Guru Mata Pelajaran UN
6. Tambah alokasi waktu pengayaan Mata Pelajaran UN
7. Kuatkan komitmen manajerial seluruh PTK Perbaiki sistem program PHBS
sekolah
8. Merencanakan pengadaan pendingin ruangan dan penananman pohon
rindang di sekolah
9. Peningkatan bimbingan karir siswa untuk menumbuhkan ketertarikan pada
bidang yang mereka pelajari
10. Peningkatan bimbingan karir siswa untuk menumbuhkan ketertarikan pada
bidang yang mereka pelajari

G. Strategi ST (Pakai kekuatan untuk menghindari ancaman)


1. Meningkatkan nilai jual sekolah murah dengan bukti fasilitas dan kualitas
pembelajaran yang bagus
2. Meningkatkan nilai jual sekolah Islami dengan memperbanyak muatan dan
kegiatan keislaman
3. Memberi nilai tambah lulusan dengan bahasa Inggris dan bahasa Korea
4. Mengoptimalkan publikasi nilai, prestasi dan hasil karya siswa TKJ dan MM ke
masyarakat untuk membuktikan SMK BBM lebih berpengalaman dari sekolah
lain
5. Optimalisasi unit produksi BBM Net dan BBM Studio untuk menopang biaya
pengadaan alat praktik
6. Optimalisasi publikasi sekolah lewat Website, Medsos dengan membentuk tim
PPIP (Pelayanan Informasi dan Publikasi Sekolah)
7. Terus melakukan sosialisasi pentingnya pendidikan menengah dengan home
visit dan pendekatan kekeluargaan bagi siswa yang potensial D.O.

10
H. Strategi WT (Perkecil kelemahan untuk hindari ancaman)
1. Program beasiswa untuk siswa berprestasi akademik di SMP/ MTs untuk
meningkatkan intake siswa
2. Mengoptimalkan kerja sama dengan IDUKA dari unsur UMKM lokal Indramayu
3. Tingkatkan publikasi bisnis unit produksi BBMNet dan BBM Studio untuk
meningkatkan daya saing program keahlian TKJ & MM di SMK BBM
4. Tingkatkan publikasi penyaluran kerja lulusan TKJ SMK BBM ke Netcity lewat
testimoni alumni

11

Anda mungkin juga menyukai