20 kV
Baca dan catat tahanan pembumian yang tertera pada alat ukur
6. Bila hasil pengukuran nilai tahanan > 5 Ohm lakukan dengan
menambah atau memperdalam Ground Rod atau dengan metode lain.
7. Lakukan pengukuran ulang dan catat nilai tahanan pentanahan di tabel
8. Lakukan penyambungan kawat arde ke Ground Rod dengan
menggunakan klem arde.
9. Periksa hasil pekerjaan dan yakinkan bahwa jaringan personil dan
peralatan dalam keadaan aman.
10. Lapor ke dosen pengajarbahwa pekerjaan pemeliharaan telah selesai.
11. Bereskan peralatan kerja & K-3 dan rambu peringatan untuk publik
serta bersihkan areapekerjaan.
12. Buat Laporan pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan
pemeliharaansistem pentanahan untukdiserahkan kepadadosen pengajar
Elektroda ditanam
±0,5 Meter pada tanah
biasa berbatu
Kabel merah dan
kuning paralel ke
1 timur.
Batas ukur 20 Ω
=
2,78 Ω
Elektroda ditanam
±0,5 Meter pada tanah
biasa berbatu
Kabel merah ke timur
2 dan kuning ke tenggara
Batas ukur 20 Ω
=
2,78 Ω
Elektroda ditanam
±0,5 Meter pada tanah
biasa berbatu
Kabel merah ke timur
laut dan kuning ke
3
timur
Batas ukur 20 Ω
=
2,78 Ω
Lampiran Kegiatan
3.3 Mengikat Penghantar pada Isolator Tumpu
Job Safety Analyst (JSA)
3.5.1 Alat Pelindung Diri (APD)
1. Helm safety
2. Sarung tangan 20kV
3. Sepatu Safety 20kV
4. Pakaian Bengkel
Lampiran Kegiatan
3.4 Pemeliharaan KWh Meter(Pengecekan Kesalahan)
Job Safety Analyst (JSA)
3.4.1 Alat Pelindung Diri (APD)
1. Helm safety
2. Sarung tangan katun
3. Sepatu Safety 20kV
4. Pakaian Bengkel
Tegangan
1
=
197 volt
Arus
(dengan beban pemanas
yang disetel maksimum)
2
5,5 A
t pada
Percobaan ke-2
Percobaan ke-3
Lampiran Kegiatan
3. Periksa apakah ada kebocoran minyak dan Periksa kipas kipas apakah
ada karat pada sirip dan berputar dengan baik serta stabil
4. Periksa terminal utama, rel, terminasi kabel, jumper-wire,lemari kontrol
dari kotoran / bangkai binatang atau binatang serta benda asing lainnya.
Bersihkan titik sambung rel menggunakan alkohol
5. Periksa tinggi permukaan minyak pada indikator tangki, konservator.
6. Periksa bushing apakah ada yang retak, kotor, pecah dan kebocoran
minyak. Pembersihan dilakukan dengan kain majun.
7. Periksa indikator pompa sirkulasi apakah masih menunjukkan aliran
minyak dengan sempurna
8. Periksa sumber arus AC/DC apakah sakelar dalam keadaan tertutup
dan MCB nya keadaan ON dengan sempurna menggunakan AVO meter
4. Pemeriksaan grounding dan pengukuran tahanan pentanahan dengan
Earth tester
9. Pengukuran tahanan isolasi
Cek megger tipe Kyoritsu 3125, pastikan bahwa baterai dalam
keadaan baik dan alat bisa bekerja normal.
Pastikan trafo dalam kondisi tidak tersambung dengan sumber
tegangan sebelum dilakukan pengukuran.
Rangkai alat yang telah disiapkan sesuai dengan gambar rangkaian
percobaan tahanan isolasi
Fasa Fasa
R–S=0 R–S=0
S–T=0 S–T=0
T–R=0 T–R=0
Lampiran Kegiatan
3.6 Pemeliharaan dan Pengukuran Tegangan &Arus di Panel Distribusi
Job Safety Analyst (JSA)
3.6.1 Alat Pelindung Diri (APD)
1. Helm safety
2. Sarung tangan karet 20 kV
3. Sepatu Safety20 kV
4. Pakaian Bengkel
Tegangan
Fasa-Netral Fasa-Fasa
Arus
IR = 6.0 A
IS = 0.2 A
IT = 9.1 A
IN = 22 A
Lampiran Kegiatan
3.7 Pemasangan Tap Connector untuk Penghantar SUTR
Job Safety Analyst (JSA)
3.7.1 Alat Pelindung Diri (APD)
1. Helm safety
2. Sarung tangan karet 20 kV
3. Sepatu Safety20 kV
4. Pakaian Bengkel
5. Tali keselamatan/body harness
6. Penarikan penghantar
Saat menggelar, diharuskan penghantar diawali penghantar tengah,
ditarik dari bagian tengah tiang afspan.
Potong menurut panjang yang diperlukan dan ikatkan sementara
pada travers ujung tiang.
Penarikan kedua penghantar pinggir harus dilaksanakan bersama dan
balance running blocks atau rollers selalu dipakai sampai pada waktu
penghantar- penghantar diberi kuat tarik dan lendutan tertentu.
Periksa dan segera perbaiki penghantar penghantar b perbaiki
penghantar penghantar bilamana pada titik ilamana pada titik
tertentu,stranded penghantar tersebut terurai, dengan menggunakan
repair sleeve
Setelah penarikan penghantar selesai, segera ikat penghantar pada
strain- strainclamp isolator tarik ujung dan ujung dan awal.
Ikat penghantar pada masing-masing isolator tumpu sesuai posisi
tiang (lurus atau sudut)
Periksa ulang hasil instalasi – kuat tarik yang dipersyaratkan,
lendutan, ikatan penghantar penghantar pada isolator dan
pengukuran tahanan isolasi hasil konstruksi penghantar penghantar.
7. Laporkan kepada dosen pengajar bahwa pekerjaan sudah selesai dan
kondisi aman
8. Bersihkan area pekerjaan dan pastikan bahwa tidak ada peralatan yang
tertinggal dilokasi termasuk peralatan K3
Lampiran Kegiatan