Anda di halaman 1dari 7

 

2.4 Komponen – komponen pada Sistem Poer Train

            Adapun komponen – komponen yang termasuk dalam kategori pemindah daya


( Power Train ) yaitu  :
A.     Flywheel clutch / torque converter
B.      Transmission
C.      Diferential / bevel gear
D.     Final drive
A.     Fly wheel clutch / torque converter
            Pada beberapa tipe power train yang digunakan sistem penggerak ganda (4
wheel drive ), setelah transmisi dipasang transfer gear. Ada dua macam penghubung
antara engine dan transmission pada caterpillar machine yaitu :

1. Flywheel clutch
Fly wheel clutch merupakan komponen yang menghubungkan engine dengan
transmission secara mekanikal. Hubungan tersebut dapat disambung sesuai kebutuhan
operator.

2. Torque conveter
Torque converter bentuk dari kopling hidrolik yang di gunakan untuk
memindahkan tenaga dari engine ke input shaft transmisi. Torque converter
menggunakan fluida (oli) untuk menghubungkan flywheel engine dan input shaft
transmisi. tidak ada hubungan langsung antara engine dan transmisi.

·         Fungsi utama torque converter adalah :


1. Meningkatkan torsi saat output-nya mendapat beban
2. Meredam kejutan (memindahkan tenaga secara halus)
3. Mencegah engine stall (lug) saat beban tinggi
4. Sebagai media penghubung antara engine dengan transmission secara hidrolis
  
 
  
·         Komponen utama pada torque converter adalah :
1. Impeller, dihubungkan dengan flywheel melalui rotating housing dan bekerja
sebagai komponen penggerak (driving member)
2. Turbine, dihubungkan dengan output shaft torque converter dan bekerja sebagai
komponen yang digerakkan (driven member)
3. Stator, komponen ini tidak bergerak (statis, ditahan oleh torque converter housing)
dan bertugas mengarahkan aliran oli dari turbine menuju impeller untuk melipat
gandakan torsi.

·         Jenis-jenis torque converter:


Berdasarkan aplikasinya, terdapat beberapa variasi
torque converter yang digunakan pada Caterpillar machine, yaitu :
1. Conventional Torque Converter
2. Torque Divider
3. Lockup Clutch Torque Converter
4. Impeller Clutch Torque Converter
5. Variable Capacity Torque Converter

B.      Transmisi (transmission)
            Transmission adalah suatu system atau komponen yang berfungsi sebagai
penerus tenaga dan torsi dari engine ke penggerak akhir ? final drive dan juga

meningkatkan daya torsi agar kerja mesin lebih optimal. 


·         Transmission berfungsi sebagai :
– Pengubah arah gerak
– Pengubah kecepatan gerak
– Pengubah torsi
Ada tiga jenis transmission yang digunakan pada Caterpillar machine, yaitu :
1. Manual transmission
2. Power shift transmission
3. Hydrostatict transmission

·         Manual Shift Transmission


Manual transmission menggunakan gear dan shaft untuk mendapatkan berbagai
perbandingan gear. Gear train adalah istilah untuk sekumpulan gear yang saling
berhubungan (engage). Gear train memindahkan dan menyerap tenaga engine menuju
roda
penggerak atau track pada machine.
Kecepatan putar output shaft bervariasi untuk setiap posisi gear. Hal ini
memungkinkan operator merubah jumlah torsi menuju final drive. Pada gigi rendah,
torsi
akan dinaikkan dan kecepatan geraknya dikurangi. Pada gigi tinggi, kecepatan
geraknya
dinaik kan sedangkan torsinya diturunkan.
            Terdapat tiga jenis manual transmission yang umum digunakan, yaitu :
1. Sliding Gear
Manual transmission jenis ini memiliki dua shaft atau lebih yang terpasang secara
parallel atau sejajar dengan sliding gear spur yang disusun saling bertautan satu sama
lain.
2. Collar Shift / Sliding Collar
Collar shift transmission terdiri dari shaft sejajar dengan gear yang bertautan
secara tetap (constant mesh). Perpindahan gigi didapatkan dengan cara mengunci gear
yang berputar bebas ter hadap shaft-nya menggunakan sliding collar.
3. Synchromesh
Synchromesh transmission juga memiliki gear yang bertautan secara tetap
(constant mesh). Kecepatan putar pasangan gear di samakan sebelum mereka
dihubungkan untuk mengurangi suara berisik.

·         Power Shift Transmission


Power shift transmission adalah transmission yang menggunakan clutch yang
diaktifkan secara hidrolis untuk mengatur aliran tenaga dimana proses perpindahan
giginya berlangsung tanpa harus memutuskan hubungan antara engine dengan
transmission. Keuntungan utama power shift transmission adalah responnya yang
cepat pada saat perpindahan gigi. Transmission dapat berpindah gigi walaupun pada
saat beban berat tanpa kehilangan produktifitas.
Ada dua jenis power shift transmission gear train yaitu :
1. Planetary
2. Countershaft
Untuk meng-engage-kan clutch digunakan transmission hydraulic control valve,
antara lain :
1. Manual Control Valve
2. Electronic Transmission Control Valve
3. Individual Clutch Modulation
4. Electronic Clutch Pressure Control

·         Hydraulic Clutch
Hydraulic clutch terdiri dari clutch pack (disc dan plate) dan clutch piston. Clutch
akan engage apabila oli bertekanan mendorong clutch piston melawan disc dan plate.
Saat
disc dan plate terdorong bersama-sama, gesekan yang timbul akan memungkinkan
tenaga
mengalir melewati clutch ini. Disc terhubung dengan ring gear dan plate terhubung
dengan
clutch housing.
Power shift transmission menggunakan oli bertekanan untuk meng-engage-kan
clutch. Saat operator memilih gigi tertentu, oli akan meng-engage-kan clutch yang
akan
mengalirkan tenaga ke gear yang dipilih. Setiap kombinasi clutch menghasilkan
perban
dingan gear yang berbeda sehingga menghasilkan kecepatan yang berbeda pula.
Saat clutch engage tidak lagi diperlukan, oli berhenti mengalir dan clutch release
(bebas). Gaya spring akan menggerakkan clutch piston menjauhi disc dan plate
sehingga
keduanya menjadi bebas bergerak. Aliran tenagapun akan terhenti.

·         Planetary Transmission
Planetary transmission menggunakan planetary gear untuk meneruskan tenaga dan
mengubah kecepatan dan arah gerak. Hydraulic clutch mengatur putaran komponen
planetary gear yang memungkinkan planetary gear bekerja sebagai penghubung
langsung, penurun kecepatan putar dan pembalik arah putar. Pada planetary gear set,
beban disebarkan pada beberapa gear sehingga dapat menurunkan beban pada setiap
gear tooth. Planetary system juga menyebarkan beban secara merata pada sekeliling
sistem sehingga dapat mengurangi sideway stress (tegangan samping) pada shaft.
            Pada planetary transmission terdiri dari beberapa planetary gear set dan clutch
pack yang ditempatkan pada masing-masing housing-nya. Gigi bagian dalam disc
bertautan dengan gigi luar ring gear. Notch (takik) pada bagian luar plate
berhubungan dengan pin pada clutch housing. Pin berfungsi sebagai penahan agar

plate tidak berputar.

A.     Prinsip Kerja Gardan

1.Mobil Berjalan Lurus


Pada saat mobil berjalan lurus,ke dua ban roda kiri dan kanan sama –
sama dalam kecepatan putaran yang sama,begitu juga dengan beban yang di
tanggung ban roda kiri dan kanan adalah sama.
Perpindahan dari AS kopel akan di teruskan untuk memutar drive
pinion. Kemudian drive pinion akan memutar ring gear bersama – sama
dengan differential case akan berputar.
Differential case bertugas untuk menggerakkan pinion gear melalui
pinion shaft, kemudian pinion gear akan memutarkan side gear kiri dan
kanan dengan RPM yang sama, karena tahanan roda kiri dan kanan adalah
sama sehingga menyebabkan perputaran roda kiri dan kanan sama.
2. Belok Kanan
Saat mobil sedang berbelok, beban yang di tanggung pada roda bagian
dalam lebih besar di bandingkan beban yang di tanggung pada roda bagian
luar.
Drive pinion memutar ring gear,lalu ring gear akan memutarkan
differential case. Differential case kemudian menggerakkan pinion gear
melalui pinion shaft dan pinion gear  akan memutarkan side gear kiri
mengitari side gear kanan, karena tahanan roda kanan lebih besar sehingga
menyebabkan putaran  roda kiri lebih besar dari roda kanan.
3. Belok Kiri
Sama halnya dengan belok ke kanan, drive pinion memutar ring
gear,lalu ring gear akan memutarkan differential case. Differential case
kemudian menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear
akan memutarkan side gear kanan akan mengitari side gear kiri,karena
tahanan roda kiri lebih besar sehingga menyebabkan putaran roda kanan
lebih besar dari roda kiri.
4. Salah Satu Roda Masuk Lumpur
Apabila ada salah satu roda masuk ke dalam lumpur, maka bagian roda
yang masuk ke dalam lumpur akan memiliki tahanan yang lebih besar di
banding roda yang tidak terjebak ke dalam lumpur. Jadi kecepatan putar roda
yang terjebak di dalam lumpur akan lebih lambat di bandingkan roda yang
tidak terjebak, menyebabkan sulitnya mengeluarkan roda dari lumpur.

C.     Fungsi Gardan
Differential atau gardan pada kendaraan memiliki beberapa fungsi,
diantaranya :
1. Merubah arah putaran mesin sebesar 900
Fungsi differential yang pertama adalah untuk merubah arah putaran mesin
sebesar 900 yaitu pada kendaraan misalnya kendaraan tipe FR yang posisi fly wheel
(roda gila) tidak searah dengan posisi rodanya, sehingga jika fly wheel berputar
kemudian akan diteruskan ke differential maka putarannya akan dirubah oleh
differential sebesar 900 agar dapat menggerakkan roda (maju atau mundur).

Komponen pada differential yang berfungsi merubah arah putaran mesin ini
adalah komponen pada final gear yaitu drive pinion dan ring gear.
2. Memperbesar momen
Fungsi differential yang kedua adalah untuk memperbesar momen yang
nantinya momen yang dihasilkan akan digunakan sebagai tenaga untuk
menggerakkan roda.

Komponen differential yang berfungsi untuk memperbesar momen adalah


unit final gear yang terdiri dari drive pinion dan ring gear.

Fungsi memperbesar momen ini dihasilkan dari perbandingan gear ratio


antara drive pinion dan ring gear dimana drive pinion yang berfungsi sebagai gig
penggerak memiliki jumlah gigi yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
roda gigi pada ring gear atau pada roda gigi yang digerakkan.

Karena momen yang diasilkan diperbesar maka kecepatan kendaraan akan


tereduksi (menjadi kecil/ diperkecil), sehingga putaran ring gear akan lebih lambat
dari putaran drive pinion.

3. Membedakan putaran antara roda kiri dan kanan saat membelok


Fungsi differential yang ketiga adalah untuk membedakan kecepatan putaran
antara roda kanan dan kiri saat kendaraan membelok. Pada saat kendaraan
membelok akan kecepatan putaran roda yang berada pada posisi dalam akan lebih
lambat dari pada roda yang terdapat pada bagian luar sehingga saat kendaraan
membelok akan lebih baik dan tidak mengalami slip.

Komponen pada differential yang berfungsi untuk membedakan kecepatan


arah putaran antara roda kiri dan roda saat kendaraan membelok adalah bagian unit
differential gear yang terdiri dari differential carrier, side gear dan pinion gear.

Anda mungkin juga menyukai