Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EFEK PANDEMI CORONA DI SEKTOR PENDIDIKAN

Oleh :

SATRIA

(22010087)

KELAS 1C

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2020

i
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT. Karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tapat waktu. saya memohon maaf
apabila kepenulisan dalam makalah saya masih jauh dari kata sempurna. Saya
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah memberi arahan
dalam mengerjakan tugas makalah tentang efek pandemi corona di sektor
pendidikan ini. Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan saya
mengenai materi yang diangkat menjadi topik utama dalam makalah serta dapat
menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pembaca. Dengan ini saya
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan harapan
semoga makalah saya bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Kendari, 10 Januari 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN................................................................................................................................iv
A. Latar Belakang...........................................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................vi
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................................vi
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................................vi
BAB II.................................................................................................................................................vii
PEMBAHASAN..................................................................................................................................vii
A. Dampak Pandemi Corona Bagi Pendidikan di Indonesia.........................................................vii
B. Faktor Yang Menghambat Terlaksananya Efektivitas Pembelajaran Daring.............................x
C. Langkah Strategis dan Solusi bagi dunia Pendidikan Indonesia................................................xi
BAB III...............................................................................................................................................xiv
PENUTUP..........................................................................................................................................xiv
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................xiv
B. Saran.......................................................................................................................................xiv
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................xv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang


bernama corona atau dikenal dengan istilah covid-19(corona virus diseas-19).
Virus yang mulai mewabah 31 desember di kota wuhan provinsi hubei
tiongkok,tapi sekarang ini hampir keseluruh dunia penyebaran ini sangat
cepat,sehingga WHO tanggal 11 maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai
pandemi global. Ratusan ribu manusia terdampar virus covid-19 hampir di seluruh
dunia,bahkan puluhan ribu menjadi korban meninggal karna di sebabkan oleh
virus dan untuk saat ini tidak ada penawar(vaksin) yang belum di temukan,rumah
sakit dan para medis yang menagani merasa kewalahan sehingga banyak pasien
yang tidak tertaggani dengan baik.karna keterbatasan alat- alat pelindung
diri(APD) bagi para medis menjadi penyebab pasien berjatuhan termasuk dokter
para medis.

Rumitnya penaganan virus ini membuat para pemimpin dunia menerapkan


kebijakan yang sangat ketat untuk mengutus mata rantai penyebaran virus covid-
19. Selama berkembangnya covid-19 ini pemerintah melarang masyarakat
berkumpul di tempat keramain baik di luar atau pun di dalam ruangan karna covid
-19 ini sangat cepat menular tanpa mengetahui gejala-gejala yang di alami oleh
orang di sekitar maka dari itu pemerintah menghimbau atau memutuskan untuk
tidak berkerumun. Oleh karna itu pemerintah juga menetapkan masyarakat untuk
menjaga lingkungan yang bersih di sekitarnya dan sering-sering mencuci tangan
dan pakai masker karna virus ini penyebarannya melaui mulut dan tangan, dan
selalu menjaga imun tubuh supaya tidak tertular virus covid-19.

Laju penyebaran covid ini sangat cepat sehingga pemerintah memutuskan


harus melakukan upaya pembelajaran dari rumah,Pemerintah menyarankan

iv
bersekolah dari rumah dengan secara online/daring bagi sekolah/madrasah atau
perguruan tinggi di lakukan dari rumah,membuat kelimpungan banyak pihak
terutama orangtua . Peralihan cara pembelajaran ini memaksa berbagai pihak
untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa di tempuh agar pembelajaran dapat
berlansung ,dan menjadi pilihan adalah dengan memanfaatkan teknelogi sebagai
media pembelajaran daring.sebenarnya tidak masalah namun di masyarakat
banyak hal atau faktor yang menghambat seperti hanpone(Hp) tidak semua orang
memilik hp android apalagi yang bersekolah di kampung-kampung terpencil,
dikampung banyak yang belum mempunyai hp karna banyak keterbatasan kendala
ekonomi selain itu juga masalah jaringan internet ,jaringan internet tidak mudah
menemukanya karna tidak semua sekolah/madrasah sudah terkoneksi internet.

Dan keterbatasan sarana dan prasarana tidak semua orang tua murid bisa
memenuhi hal pokok buat keluarga atau anaknya yang masih bersekolah
terkadang mereka untuk keseharian saja tidak mencukupi karna keterbatasan
ekonomi. Biaya,jaringan internet yang sangat di butuhkan dalam pembelajaran
daring menjadi masalah tersendiri bagi pembelajar karna kuota yang di beli untuk
kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak di antara orang tua murid tidak
siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.

Dan banyak kendala lain yang mungkin mengambat para murid/siswa


sebenarnya metode pembelajaran ini sudah terbiasa di beberapa negara terutama
di negara maju mungkin mereka sudah terbiasa,apalagi pembelajaran di perguruan
tinggi dan tidak hanya di luar negri tetapi di indonesia juga sudah ada melakukan
daring itupun hanya universitar tertentu.

Namun tidak untuk pembelajaran di tingkat satuan pendidikan dasar dan


menegah belum begitu pepoler sehingga di perlukan persiapan yang sungguh-
sungguh agar bisa berjalan dengan baik.dan apalagi sekolah terpencil sangat jauh
yang namanya internet.terkadang mereka untuk memegang hanpone saja susah
karena emang pada dasarnya mereka tidak di tuntut untuk berpegangan kepada
yang namanya internet,tetapi karna covid-19 ini maka mau tidak mau mereka
harus belajar mengunakan sebuah teknelogi dan emang banyak sekali dampak dari

v
covid-19 ini apalagi untuk para pembelajar satuan sekolah dasar yang belum
pernah sama sekali memegang hanpone atau sejenisnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja dampak dari pandemi corona bagi pendidikan di indonesia?


2. Apa saja faktor yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran
daring?
3. Apa saja langkah strategis dan solusi bagi dunia pendidikan di indonesia di
masa pandemi corona?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini untuk


mendeskripsikan efek dari pandemi corona bagi pendidikan indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan judul penelitian, penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Dapat mengetahui dampak dari pandemi corona bagi pendidikan di


indonesia.
2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang menghambat terlaksananya
efektivitas pembelajaran daring.
3. Dapat mengetahui langkah strategis dan solusi bagi dunia pendidikan di
indonesia di masa pandemi corona.

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dampak Pandemi Corona Bagi Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan usaha yang sudah terencana untuk mewujudkan


proses belajar dan suasana belajar agar menciptakan peserta didik yang aktif dan
mampu mengembangkan potensi dalam diri peserta didik sehingga berguna bagi
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No. 20 Tahun 2003) Menurut P.H.
Coombs (1968) Dalam proses pendidikan sangat diperlukan komponen-komponen
pendidikan. Komponen berarti bagian dari sebuah sistem yang memiliki fungsi
dalam berlangsungnya suatu proses untuk mencapai sebuah tujuan. Komponen
pendidikan ialah bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan
berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Salah satu
komponen pendidikan yaitu peserta didik.

Fenomena virus yang sedang terjadi yaitu virus corona (Covid-19) kini
tengah mengganggu dunia pendidikan. Hal ini telah diakui oleh organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO),
bahwa wabah virus corona telah berdampak terhadap sektor pendidikan. Banyak
siswa yang terganggu kegiatan sekolahnya diseluruh dunia. Di Indonesia juga ikut
merasakan dampaknya. Berbagai macam kegiatan pendidikan diliburkan sehingga
mengganggu kegiatan pembelajaran. Anak-anak disuruh untuk belajar dirumah
masing-masing seperti contohnya pembelajaran secara daring sampai waktu yang
belum di tentukan. Hingga saat ini kondisi penyebaran virus tersebut masih
memprihatinkan. Jika kondisi ini terus meningkat, maka sudah bisa dipastikan
dampaknya terhadap sector pendidikan juga akan semakin meningkat. Dampak
yang paling di khawatirkan adalah efek jangka panjang. Para peserta didik secara
otomatis akan merasakan keterlambatan dalam proses pendidikan yang
dijalaninya. Hal tersebut bisa mengakibatkan terhambatnya perkembangan peserta
didik di masa yang akan datang. Apalagi covid-19 ini tidak segera berakhir.

vii
Dengan kebijakan pemerintah tentang penundaan sekolah-sekolah di
Negara-negara yang terdampak virus tersebut secara otomatis dapat mengganggu
hak setiap warganya untuk mendapatkan layanan pendidikan yang layak.
Penutupan sekolah-sekolah dan kampus tersebut tentu dapat menghambat dan
memperlambat capaian target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah atau sekolah
masing-masing. Pastinya, kondisi demikian akan menganggu kematangan siswa
dalam meraih tujuan belajarnya, baik secara akademis maupun psikologisnya.
Siswa yang harus tertunda proses pembelajarannya akibat penutupan sekolah
sangat memungkinkan akan mengalami trauma psikologis yang membuat mereka
demotivasi dalam belajar.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada bulan April 2020 di RT 006,


Dusun Mulya Jaya bahwa di dusun tersebut telah terdampak libur sekolah akibat
pandemi covid-19 yang mengakibatkan anak sekolah dasar harus belajar di rumah
masing-masing. Hal ini bisa berdampak bagi psikologis anak mengingat libur
yang masih belum diperkirakan akan berakhir sampai kapan. Melihat kejadian
tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan masalah yang
ada, yaitu mengenai “Dampak Libur Selama Belajar Dari Rumah Akibat Pandemi
Covid-19 Terhadap Psikologis Anak Sekolah Dasar”.

Ada kerugian mendasar bagi murid ketika terjadi penutupan sekolah


ataupun kampus. Banyak ujian yang mestinya dilakukan oleh murid pada
kondisi normal, sekarang dengan mendadak karena dampak covid-19, maka ujian
dibatalkan ataupun di tunda. Penilaian internal bagi sekolah barangkali dianggap
kurang urgent tetapi bagi keluarga murid informasi penilaian sangat penting. Ada
yang menganggap hilangnya informasi penilaian murid sangatlah berarti bagi
keberlangsungan masa depan murid. Misalkan saja target-target skill maupun
keahlian tertentu murid yang mestinya tahun ini mendapatkan penilaian sehingga
berdampak treatment untuk tahun yang akan datang, maka pupus sudah bagi
murid yang telah mampu menguasai banyak keterampilan di tahun ini tetapi tidak
memperoleh penilaian yang semestinya.

Kasus lain untuk mahasiswa di perguruan tinggi. Banyak perguruan tinggi


di luar negeri mengganti ujian tradisional dengan alat bantu online. Ini adalah

viii
kondisi baru untuk dosen dan mahasiswa. Penilaian bagi mahasiswa bisa saja
memiliki kesalahan pengukuran, tidak seperti pengukuran seperti biasa dilakukan.
Penelitian di negara- negara Eropa bahwa pengusaha menggunakan penilaian
yang berbeda yaitu dengan cara kredensial pendidikan seperti halnya klasifikasi
gelar dan rata-rata nilai untuk menyeleksi pelamar dari kalangan alumni
perguruan tinggi.8 Sehingga mempengaruhi bagaimana pelamar baru dari alumni
perguruan tinggi dapat kecocokan di pasar kerja dan diterima sesuai dengan upah
yang diharapkan. Begitu juga di Indonesia belum ada satu perusahaan yang
mengumumkan bagaimana lulusan baru universitas dapat mengikuti seleksi di
pasar kerja. Namun demikian pemerintah Indonesia menawarkan kartu pra kerja
untuk melatih kembali kemahiran lulusan perguruan tinggi dalam mempersiapkan
lulusan universitas untuk bekerja di masa datang pasca Covid-19.

Begitu juga lulusan universitas ataupun pendidikan menengah yang


mencari pekerjaan tahun ini mengalami gangguan yang hebat karena pandemi
Covid-19. Para mahasiswa maupun siswa yang tahun ini lulus mengalami
gangguan pengajaran di bagian akhir studi mereka. Dampak langsung yang
dialami oleh mereka adalah gangguan utama dalam penilaian akhir yang mestinya
mereka dapatkan. Namun dengan kondisi apapun mereka tetap lulus dalam
kondisi resesi global yang memilukan ini.

Kondisi pasar kerja yang cenderung sulit merupakan kendala baru bagi
lulusan. Persaingan dipasar kerja sangat “gaduh” dan berhimpit dengan para
pekerja yang juga sudah mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dari
perusahaan dimana mereka bekerja. Adapun jika mereka sebagai lulusan baru
Universitas maka mereka mau tidak mau akan menerima upah lebih rendah dan
mereka akan mempunyai efek dalam persaingan karier (Bobonis & Morrow,
2014).9 Lulusan universitas yang awalnya memprediksi dirinya akan
mendapatkan pekerjaan dan upah yang memadai akan tetapi kenyataan di
Indonesia disebabkan karena covid-19 mengakibatkan mereka harus berpikir
ulang tentang pendidikan yang ditempuh dan mendapatkan upah yang diharapkan.

ix
B. Faktor Yang Menghambat Terlaksananya Efektivitas Pembelajaran

Daring

Kesamaan situasi Indonesia dengan negara-negara lain di belahan dunia


mesti segera diatasi dengan seksama. Dalam keadaan normal saja banyak
ketimpangan yang terjadi antardaerah. Kementerian Pendidikan di bawah
kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, mendengungkan semangat peningkatan
produktivitas bagi siswa untuk mengangkat peluang kerja ketika menjadi lulusan
sebuah sekolah. Namun dengan hadirnya wabah Covid-19 yang sangat mendadak,
maka dunia pendidikan Indonesia perlu mengikuti alur yang sekiranya dapat
menolong kondisi sekolah dalam keadaan darurat. Sekolah perlu memaksakan diri
menggunakan media daring. Namun penggunaan teknologi bukan tidak ada
masalah, banyak varians masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas
pembelajaran dengan metode daring diantaranya adalah:

1. Keterbatasan Penguasaan Teknologi Informasi oleh Guru dan Siswa

Kondisi guru di Indonesia tidak seluruhnya paham penggunaan teknologi,


ini bisa dilihat dari guru-guru yang lahir tahun sebelum 1980-an. Kendala
teknologi informasi membatasi mereka dalam menggunakan media daring.
Begitu juga dengan siswa yang kondisinya hampir sama dengan guru-guru yang
dimaksud dengan pemahaman penggunaan teknologi.

2. Sarana dan Prasarana yang Kurang Memadai

Perangkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia


yang guru pun masih dalam kondisi ekonominya yang menghawatirkan.
Kesejahteraan guru maupun murid yang membatasi mereka dari serba terbatas
dalam menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang sangat
diperlukan dengan musibah Covid-19 ini.

3. Akses Internet Yang Terbatas

Jaringan internet yang benar-benar masih belum merata di pelosok negeri.


Tidak semua lembaga pendidikan baik Sekolah dasar maupun sekolah menengah

x
dapat menikmati internet. Jika ada pun jaringan internet kondisinya masih belum
mampu mengkover media daring.

4. Kurang Siapnya Penyediaan Anggaran

Biaya juga sesuatu yang menghambat karena, aspek kesejahteraan guru


dan murid masih jauh dari harapan. Ketika mereka menggunakan kuota internet
untuk memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas mereka tidak sanggup
membayarnya. Ada dilema dalam pemanfaatan media daring, ketika menteri
pendidikan memberikan semangat produktivitas harus melaju, namun disisi lain
kecakapan dan kemampuan finansial guru dan siswa belum melaju ke arah yang
sama. Negara pun belum hadir secara menyeluruh dalam memfasilitasi kebutuhan
biaya yang dimaksud.

C. Langkah Strategis dan Solusi bagi dunia Pendidikan Indonesia

Dalam penanganan dampak Covid-19 pada dunia pendidikan, seluruh


steakholders harus bahu membahu berbuat. Kondisi ini tidak boleh terlepas
pandang dari kebijakan pemerintah dan pelaksanaannya operasionalisasi di
lapangan. Adapun hal- hal yang wajib dilakukan oleh semua steakholders
pendidikan adalah;

1. Pemerintah

Peran pemerintah sangat penting dan fundamental. Alokasi anggaran


yang sudah diputuskan oleh Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2020 tentang
refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam
rangka percepatan penanganan Covid-19 harus segera dilaksanakan.

2. Orang Tua

Orang tua sebagai pendidik utama di rumah tangga harus


menjalankan fungsinya. Meskipun demikian tetap saja bantuan guru di sekolah
perlu hadir door to door disemua peserta didik. Ini harus membuka cakrawala dan
tanggungjwab orang tua bahwa pendidikan anaknya harus dikembalikan pada
effort orang tua dalam mendidikan mental, sikap dan pengetahuan anak- anaknya.

xi
3. Guru

Langkah pembelajaran daring harus seefektif mungkin. Guru bukan


membebani murid dalam tugas-tugas yang dihantarkan dalam belajar di rumah.
Jika perlu guru hadir secara gagasan dalam door to door peserta didik. Guru bukan
hanya memposisikan sebagai pentransfer ilmu, tetapi tetap saja mengutamakan
ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

4. Sekolah

Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus bersiaga


memfasilitasi perubahan apapun menyangkut pendidikan siswanya. Pendidikan
tingkah laku harus menjadi pijakan kuat ditengah perkembangan teknologi dan
arus percepatan informasi. Program-program pendidikan yang dilakukan sekolah
harus benar-benar disampaikan kepada murid, terlebih dengan media daring tetap
saja pihak sekolah harus benar-benar memperhatikan etika sebagai lembaga
pendidikan. Penekanan belajar dirumah kepada murid harus benar-benar
mendapat kawalan agar guru-guru yang mengajar melalui media garing tetap
smooth dan cerdas dalam menyampaikan pelajaran-pelajaran yang wajib dipahami
oleh murid.

xii
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kebijakan belajar di rumah pada institusi pendidikan jelas menyebabkan


gangguan besar, seperti pembelajaran siswa, gangguan dalam penilaian,
pembatalan penilaian, peluang mendapatkan pekerjaan setelah lulus pendidikan,
pembatalan penilaian publik untuk kualifikasi dalam seleksi pekerjaan.
Bagaimana seharusnya pemerintah Indonesia melakukan yang terbaik untuk
penanganan ini? Sekolah memerlukan sumber daya untuk membangun kembali
kehilangan dalam pembelajaran, ketika mereka kembali membuka aktivitas
pembelajaran. Rekoveri untuk pemulihan ini harus dilakukan secara cepat dan
tepat dengan pengalokasian anggaran dari pemerintah untuk pendidikan.

Pemangkasan birokrasi pendidikan harus segera dijalankan untuk


menangani dampak Covid-19 ini bagi dunia pendidikan. Kebijakan penting yang
harus dilakukan oleh menteri pendidikan adalah merekoveri penilaian untuk
pembelajaran, bukan menghilangkan, disebabkan pentingnya faktor penilaian bagi
siswa, sehingga kebijakan yang lebih baik adalah menunda penilaian bukan
melewatkan penilaian internal sekolah. Bagi lulusan baru, kebijakan harus
mendukung masuknya para lulusan (fresh graduet) ke pasar kerja untuk
menghindari periode pengangguran yang lebih lama. Kementerian pendidikan
harus berkoordinasi dengan menteri terkait agar lapangan kerja padat karya
kembali dibuka dan disegarkan.

B. Saran

Sekolah dalam hal ini pemerintah agar berisap-siapa kan adanya


perubahan paradigma belajar, sebab yang semula banyak kegiatan sekolah yang
dianggap penting dan tidak bisa di lewatkan maka dalam kondisi pandemik ini
banyak yang diberhentikan seperti Ujian Nasional, lalu pemerintah juga harus

xiii
mempersiapkan sarana yang menunjang pembelajaran yang tidak bisa dilepaskan
dari kemajuan teknologi. pemerintah harus mulai dan terus terusan melatih guru
untuk menguasai teknologi sehingga kelak banyak bermunculan inovasi inovasi
dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru, atau mungkin pemerintah harus
bersiap siap menentukan arah kebijakan, misalnya pembelajaran dengan
menggunakan moda daring/ luring terus diterapkan tetapi pada sekolah sekolah
tertentu, dan tidak ada kesan di ada adakan seperti UNBK. Perubahan paradigma
pasti akan terjadi, yang pasti akan ada pengaruhnya baik negative maupun
positifnya, maka kita semua khususnya unsur-unsur pendidikan harus bersiap
tetapi ingat kita adalah manusia makhluk social dimana interaksi social tidak bisa
dipisahkan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

Buana, Dana Riksa, "Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi


Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa,"
Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, Volume 7, No. 3 (2020).

SyahAji, R. H., Yussof, I., Saukani, M. N. M., & Baharin, R. (2020). Does
education increase labor productivity? An evidence from Indonesia during
reform era. Test Engineering and Management, 82(16193), 16193–16199.

Yunus, N.R.; Rezki, Annissa. "Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai


Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19," Salam: Jurnal Sosial dan
Budaya Syar-i, Volume 7, No. 3 (2020).

Rezki, Annissa; Anggraeni, RR. Dewi; Yunus, Nur Rohim. "Application of Civil
Law Theory In the Termination of Custody of Adopted Children in
Indonesia," Journal of Legal Research, Volume 1, No. 6 (2019).

disdik.purwakartakab.go.id

Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Anak

Setyo Pujiastuti, S.Sos., M.Si. ”Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Anak”


Survey METER.

xv

Anda mungkin juga menyukai