Anda di halaman 1dari 8

BAB III

TINJAUAN TEORI

Pada laporan On The Job Training ini akan dibahas suatu permasalahan,
yaitu “Target MSSR Bali tidak stabil di Tern ATC System”. Dari masalah
tersebut ada hal-hal yang harus dibahas, diantaranya :

A. ATC SYSTEM

ATC System adalah salah satu peralatan di Bandar Udara


untuk mengolah data yang digunakan untuk pemanduan lalu lintas
udara yang hasil datanya dapat digunakan oleh ATC untuk
mengambil keputusan dalam memandu pesawat.
Sebelum adanya ATC System, cara pengaturan lalu lintas
udara dilakukan secara manual dengan memanfaatkan display
radar asli. Namun dengan adanya ATC System tersebut, ATC
controller dapat meningkatkan efektifitas dan produktifitas dalam
memandu lalu lintas udara. Peningkatan tersebut adalah tampilan
dari ATC System didapat dari Data Radar dan Data Penerbangan
yang diintregasikan menjadi satu sehingga lebih lengkap, printer
strip otomatis yang diolah dari FDO, apabila pemanduan lalu
lintas ingin dialihkan ke Makassar dapat dilakukan langsung dari
ATC System tersebut.
ATC system menggunakan data-data radar yang kemudian
data tersebut diolah di RDP (Radar Data Processor) dan ATC
system juga menerima data Flight Plan dari AMSC oleh Briefing
Office dan data tersebut diolah oleh FDP (Flight Data Proessor),
kedua data dari RDP dan FDP di gabungkan sehingga tampilan
pada display menjadi lebih lengkap dan detail, kemudian akan
ditampilkan pada workstation-workstation dengan display
berukuran 2000x2000 pixcell atau yang biasa disebut 2k X 2k
yang digunakan ATC untuk melakukan pemanduan terhadap
penerbangan.
Gambar 4.47 Blok Diagram ATC System
Sumber: Manual Book TERN ATC System

Cara Kerja :
Berdasarkan konsep blok diagram yang ditunjukkan seperti
pada Gambar 4.47 diatas dapat dijelaskan bahwa data dari
AFTN/AMSC akan masuk kedalam FDP (Flight Data Processing),
data dari Radar akan masuk kedalam RBP (Radar Data
Processing), dan data ADSB akan masuk kedalam SDP
(Surveilance Data Processing). Ketiga data yang berada di server
ini akan dicombine dan akan masuk ke supervisor ATC System
yang mana akan dibagi ke client sesuai dengan kebutuhan.

ATCS atau yang disebut dengan Air Traffic Control


System merupakan sistem pengatur lalu lintas udara yang tugas
utamanya mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan
menghindarkan dari tabrakan (making separation). Selain tugas
separation, ATCS juga bertugas mengatur kelancaran arus traffic
(traffic flow), membantu pilot dalam menghandle
emergency/darurat, dan memberikan informasi yang dibutuhkan
pilot (weather information atau informasi cuaca, traffic
information, navigation information, dll). ATCS adalah rekan
dekat seorang Pilot disamping unit lainnya, peran ATCS sangat
besar dalam tercapainya tujuan penerbangan.
Tern ATC System memiliki 2 server yaitu server A dan B
yang bekerja secara redundant dimana apabila salah satu server
failed maka server yang lainnya akan melanjutkan.
Tern ATC System berfungsi untuk memproses semua data
yang masuk ke sistem (data radar, data ads-b, data aftn, data
meteo, dll), kemudian ditampilkan pada display dan digunakan
oleh controller untuk mengatur lalu lintas udara
Tern ATC System terdiri dari beberapa program dan
server yang berfungsi sebagai Head Operation nya. Dengan
adanya ATC system secara otomatis pemandu lalu lintas udara
dapat dengan mudah memandu pesawat yang lepas landas dan
landing dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan semua
informasi mengenai pesawat dapat diketahui oleh pemandu lalu
lintas udara itu sendiri.

ATC System terdiri dari hardware dan software :


A. Hardware yang terdiri dari :
1. Server
2. Display
3. Interface

B. Software yang terdiri dari :

1. Surveillance Data Processing (SDP)

Menerima dan memproses secara otomatis beberapa data


seperti radar connection, surveillance connection, monosensor
tracker, multisensor tracker, sensor status monitor, target safety
monitor, dan short term conflict monitor. Dari data tersebut
nantinya akan diolah dan diproses menjadi plot atau track plot
yang akan ditampilkan di ASD.

2. Flight Data processing (FDP)

Menerima dan memproses secara otomatis beberapa data


seperti Middleware server, flight data adherence monitor, flight
data archiver, flight data processor, flight data RPL service,
flight data squawk allocator, flight data target correlator,
message processor, message archiver, message router,
middleware persister, AFTN channel, dan weather data service.

3. Radar Bypass Processing (RBP)

Menerima dan memproses secara otomatis beberapa data


seperti Middleware recorder, flight data logger, flight data
service, surveillance connection, multisensor tracker recorder,
sensor status monitor recorder, radar recorder, ADS-B recorder,
Radar ByPass Router Bali.
Proses alur data dari radar ke ATC System

RADAR FO LAN
MUX
BLI

Radio Link Switch bawah

LAN

LAN

Switch atas Server SDP Air Situation Display

Adapun fasilitas – fasilitas yang terdapat pada ATC System yaitu :

A. SMC (System Management Console)


System Management Console (SMC) adalah alat utama untuk
memantau dan mengelola sistem TAS. Lima warna yang digunakan di
SMC. Makna warna konsisten diseluruh SMC dengan pengecualian tab
radar, dimana memiliki warna yang agak berbeda seperti pada tabel
dan gambar dibawah ini :

Tabel 3.1 Warna Indikator pada SMC ATC System Merk TERN

Warna Keterangan

Abu-abu Offline/Inactive

Hijau Normal

Kuning Alert

Orange Alarm
Merah Failure

Sumber : Manual Book ATC System Merk TERN, 2019

.- CPU
- Memory

- File System
- Operational
- Network

Gambar 3.1 Node Indicator pada ATC System Merk TERN


Sumber : Manual Book ATC System Merk TERN, 2021

Gambar 3.2 Application Information & Control pada ATC System Merk
TERN Sumber : Manual Book ATC System Merk TERN, 2021

Pada sudut kanan atas SMC terdapat tombol yang menampilkan


nama node yang dipilih. Klik node maka akan mencoba memulai (jika
tidak ada yang berjalan) atau menghentikan (jika ada yang
menjalankan) semua layanan atau aplikasi pada node. SMC harus
diaktifkan untuk melakukannya. Jika tombol berwarna abu-abu dan
berbayang, SMC harus beralih ke mode yang diaktifkan terlebih
dahulu.

Tujuan dari subsistem FDP adalah untuk menyediakan integrasi


data penerbangan dan informasi kemajuan penerbangan dari berbagai
sumber serta untuk menyediakan komunikasi dengan pusat yang
berdekatan dan entitas eksternal
Subsistem FDD menyediakan user interface untuk ATC

Fungsi utama dari subsistem FDP adalah :


 koordinasi dengan unit ATS yang berdekatan
 Korelasi antara flight plan dan radar track
 perkirakan posisi pesawat
 Untuk peringatan dan alarm dan memonitor route adherence
 Memproses berita cuaca
 rencana penerbangan berulang
 Mencetak Flight Strips
 Menampilkan berbagai informasi penerbangan

Anda mungkin juga menyukai