Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PEMELIHARAAN FASILITAS

DALAM PENGELOLAAN GEDUNG

Ebel Raja Sinar Sianipar


Prodi Diploma III - Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
E-mail: ebelsianipar.02@gmail.com

Abstrak

Pemeliharaan seringkali dianggap tidak mendesak dibandingkan dengan konstruksi,


sehingga aspek pemeliharaannya adalah tidak diurus. Jika pemeliharaan tidak dilakukan maka
akan menyebabkan nilai ekonomis dan nilai fisik menjadi menurun. Kompleksitas permasalahan
pemeliharaan fasilitas gedung perlu dikaji terhadap pemeliharaannya aspek manajemen.
Pemeliharaan gedung di perlukan untuk memperpanjang dan mempertahanka usia layanan
bangunan. Manajemen pemeliharaan fasilitas diperlukan agar layanan aktivitas dapat
berlangsung dengan nyaman dan optimal.

Kata Kunci: Manajemen Pemeliharaan Fasilitas

Abstract
Maintenance is often considered non-urgent compared to construction, so the
maintenance aspect is not taken care of. If maintenance is not carried out it will cause the
economic value and physical value to decrease. The complexity of the problem of maintaining
building facilities needs to be assessed against the management aspect of its maintenance.
Building maintenance is needed to extend and maintain the service life of the building. Facility
maintenance management is needed so that activity services can take place comfortably and
optimally.
Keywords: Facility Maintenance Management

PENDAHULUAN

Perkembangan property saat ini telah 1) Bangunan harus mampu memberikan


mendorong munculnya gedung-gedung pelayanan secara efisien dan efektif
bertingkat, seperti gedung perkantoran, 2) Bangunan harus mampu memenuhi
hotel, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit. kinerja teknis yang disyaratkan
Keberadaan bangunan gedung dimaksudkan 3) Selama pengoperasian bangunan harus
untuk mendukung tercapainya tujuan-tujuan dapat memberikan andil dalam proses
dan terlaksananya fungsi utama dari pengembalian investasi yang
pemakaian gedung secara optimal Tiga ditanamkan.
aspek yang perlu mendapat perhatian selama Kegiatan pembangunan fisik yang terus
usia ekonomis bangunan atau fasilitas yaitu : meningkat tampa dibarengi dengan

1
peningkatan pemeliharaan fasilitas akan dan infrastruktur untuk dipergunakan
menyebabkan nilai ekonomi dan nilai fisik sebagai wadah kegiatan manusia.
fasilitas menurun. Kenyataan dilapangan
menunjukkan bahwa kegiatan pemeliharaan 2. Manajemen Pemeliharaan Fasilitas
pada umumnya kurang mendapat perhatian. Manajemen pemeliharaan fasilitas
Ada beberapa hal yang menyebabkan adalah suatu upaya untuk menangani
kurangnya perhatian terhadap kegiatan fasilitas secara tepat, menyeluruh dan
pemeliharaan yaitu : kegiatan pemeliharaan terpadu dengan maksud bahwa semua
dipandang tidak mendesak dibandingkan tindakan yang dilakukan adalah untuk
dengan kegiatan pembangunan, struktur mempertahankan dan memulihkan kondisi
organisasi pemeliharaan yang tidak tepat, fasilitas sesuai dengan spesifikasi semula
pengelola fasilitas beranggapan bahwa sehingga fasilitas dapat berfungsi
pemeliharaan bangunan merupakan masalah sebagaimana mestinya. Tujuan pemeliharaan
teknis saja yang tidak dikaitkan dengan sangat tergantung pada tujuan penggunaan
tujuan fungsi bangunan sesuai keinginan fasilitas, untuk itu setiap tujuan
pemakai, tidak adanya strategi dan pemeliharaan harus ditetapkan terlebih
kebijaksanaan yang jelas atas nilai investasi dahulu. Dalam program pemeliharaan
fasilitas. Apabila pengelola fasilitas tidak fasilitas dibedakan atas :
memperhatikan pemeliharaan fasilitas a. Pekerjaan pemeliharaan langsung:
dengan sungguh-sungguh, maka dapat kegiatan memelihara dan
mempengaruhi usia bangunan yang mengembalikan fungsi fasilitas dari
kemungkinan akan berkurang. Manajemen ketidakberesan yang dibagi menjadi
Pemeliharaan Fasilitas pada intinya sub devisi antara lain: house
merupakan berbagai kegiatan yang keeping, ground keeping,
mempunyai kontribusi pada upaya pemeliharaan umum, pemeliharaan
pencapaian tujuan penggunaan fasilitas preventif, penggantian suku cadang
melalui pelaksanaan pemeliharaan bangunan dan peningkatan.
gedung. Studi ini merupakan studi literatur b. Pekerjaan pemeliharaan tidak
tentang Manajemen pemeliharaan fasilitas langsung: aktivitas pekerjaan untuk
dalam pengelolaan gedung. mendukung pekerjaan langsung.
Elemen pekerjaan tak langsung
dalam kegiatan pemeliharaan
fasilitas berupa: identifikasi
KAJIAN TEORI
pekerjaan, estimasi biaya, pembelian,
1. Pengertian Fasilitas penyediaan, inventarisasi,
Fasilitas adalah perwujudan fisik dalam penjadwalan, monitoring dan
bentuk bangunan yang dipergunakan sebagai rekayasa teknik.
wadah aktivitas manusia. Secara umum Kegiatan pemeliharaan dirancang untuk
fasilitas dapat berupa bangunan gedung, menghasilkan fungsi, penampilan dan unjuk
jalan, jembatan, pabrik dan lainnya yang kerja fasilitas sesuai dengan harapan
dibangun sebagai bangunan baru atau hasil pengelola dan pemakai.
renovasi. Fasilitas merupakan bagian dari
investasi dirancang dan dibangun untuk 3. Siklus Hidup Fasilitas (Facilities Life
kebutuhan bisnis dan sosial manusia. Dalam Cycle)
ilmu arsitektur, fasilitas adalah suatu Fasilitas baik berupa satu bangunan atau
perwujudan fisik arsitektur berupa bangunan beberapa bangunan memiliki siklus hidup,

2
mulai dari tahap gagasan, disain,  Arus informasi dan pelaporan
pembangunan, penggunaan, pemeliharaan, bersifat vertikal
perbaikan, dan rehabilitasi. Siklus hidup  Hubungan kerja horizontal diatur
fasilitas digambarkan sebagai pola kegiatan dengan prosedur kerja,
dinamis dari saat mulai konsep meningkat kebijaksanaan, dan petunjuk
sampai puncaknya berupa kegiatan pelaksanaan
implementasi dan operasional kemudian  Mekanisme koordinasi antar unit
turun lalu berakhir. dilakukan dengan mengadakan
rapat
4. Bentuk Organisasi B. Organisasi produk/area
Perusahaan dapat dikatakan sukses Struktur organisasi produk/area
apabila ada pertumbuhan, ada penambahan menyusun divisi bersifat agak mandiri
sumber daya dan ada upaya untuk yaitu dengan memberi wewenang untuk
mengembangkan struktur organisasi. merencanakan, memproduksi dan
Kegiatan mengorganisir adalah mengatur memasarkan aktivitasnya sendiri.
unsur-unsur sumber daya perusahaan dalam Didalam divisi ini kemudian dibentuk
suatu gerak langkah yang sesuai, untuk sub-divisi yang pembagian kerjanya
mencapai tujuan organisasi dengan efektif didasarkan pada fungsi masing-masing.
dan efisien. Kegiatan ini disebut sebagai Struktur organisasi ini bersifat otonomi
proses mengorganisasi yang terdiri dari artinya bertanggung jawab atas
beberapa aktivitas, seperti melakukan keberhasilan organisasinya masing-
identifikasi dan klasifikasi pekerjaan, masing.
menentukan wewenang dan tanggung jawab C. Organisasi matriks
pekerjaan serta menyusun mekanisme Organisasi matriks mempunyai
organisasi. Proses mengorganisasi bentuk lebih efisien dan efektif
memerlukan wadah berupa struktur dibandingkan dengan bentuk lainnya,
organisasi. Struktur organisasi memberi karena disamping memiliki hubungan
gambaran hubungan formal dan vertikal juga memiliki hubungan
menunjukkan macam pokok kegiatan horizontal. Model organisasi matriks
organisasi. merupakan pengembangan organisasi
A. Organisasi fungsional fungsional dan organisasi produk/area,
Bentuk organisasi fungsional dengan demikian kelemahan dari
mengelompokkan unit-unit berdasarkan masing-masing bentuk organisasi
fungsinya. Ciri utama organisasi tersebut dapat diatasi.
fungsional adalah memiliki struktur Didalam organisasi matriks terdapat
piramid, memiliki konsep otoritas dan penanggung jawab tunggal sehingga
hirarki vertikal dengan sifat-sifat kepentingan kegiatan dapat dijaga dan
sebagai berikut: dipelihara. Dalam aktivitas yang
 Mempunyai prinsip komando banyak, kompleks dan multi disiplin
tunggal yang menempatkan maka organisasi matriks dapat
masing-masing personil hanya memanfaatkan sumber daya manusia
memiliki satu atasan untuk menangani kegiatan akan lebih
 Setiap personil mempunyai optimal.
wewenang dan tanggung jawab
yang jelas

3
5. Biaya Siklus Hidup Fasilitas fungsinya. Fasilitas dapat berubah
Biaya siklus hidup fasilitas diperlukan fungsi karena adanya perkembangan
antara lain pada: teknis ataupun sosial. Pada keadaan
a. tahap awal berupa: gagasan, studi tertentu fasilitas mungkin hanya
kelayakan, dilakukan penyesuaian dan
b. tahap disain berupa: sketsa disain, kemungkinan lain memerlukan
dokumentasi kontrak, modifikasi.
c. tahap konstruksi berupa: fase c. Usia ekonomi : usia yang
pelaksanaan menunjukkan bobot nilai ekonomis
d. tahap penggunaan berupa: fase fasilitas. Indikator terbaik untuk
pemakaian, pemeliharaan, menilai usia ekonomi adalah dengan
penggantian, modifikasi dan membandingkan biaya pemeliharaan
penghapusan fasilitas. fasilitas dengan biaya penggantian.
Sebelum adanya fasilitas (bangunan) Dalam praktek estimasi usia
baru, semua perkiraan biaya potensial harus ekonomis harus dilakukan oleh
dapat dikendalikan dan diprediksi. Segera tenaga ahli berdasarkan data historis
setelah siklus hidup fasilitas dimulai, maka dan pertimbangan profesional.
realisasi kegiatan nyata memerlukan biaya
siklus hidup fasilitas. Rencana anggaran PEMBAHASAN
biaya siklus hidup merupakan suatu rencana 1. Manajemen Pemeliharaan Fasilitas
mengenai pengeluaran dari proyek Manajemen pemeliharaan fasilitas
sepanjang usia proyek tersebut. adalah suatu upaya untuk menangani
Kegiatan pemeliharaan fasilitas fasilitas secara tepat, menyeluruh dan
merupakan komponen kegiatan dalam siklus terpadu dengan maksud bahwa semua
hidup fasilitas dan memerlukan biaya. Biaya tindakan yang dilakukan adalah untuk
pemeliharaan ini akan diestimasi secara mempertahankan dan memulihkan kondisi
tahunan dengan memanfaatkan informasi fasilitas sesuai dengan spesifikasi semula
dan data historis yang digabungkan dengan sehingga fasilitas dapat berfungsi
pengetahuan terbaru. sebagaimana mestinya.
Tujuan pemeliharaan tergantung pada
6. Usia Fasilitas tujuan penggunaan fasilitas dan aktivitas
Usia fasilitas ditentukan oleh sejumlah penggunanya. Sebagai contoh tujuan
faktor seperti metode konstruksi pada saat pemeliharaan yang sesuai dengan fungsi
desain, pelaksanaan dan pemeliharaan yang fasilitas adalah :
dilakukan selama usia fasilitas. Usia fasilitas 1) Menciptakan lingkungan kerja yang
dibedakan atas: memadai, aman, bersih, nyaman
a. Usia fisik : usia yang membatasi untuk berbagai kondisi penyewa
kekuatan fisik fasilitas. Fasilitas akan dalam sebuah gedung perkantoran.
rusak menurut laju waktu dan 2) Menciptakan lingkungan yang aman,
berlainan satu sama lain tergantung bersih, sehat, dan nyaman dalam
pada material yang digunakan. lingkungan kampus.
Komponen yang berbeda akan Definisi bentuk tujuan pemeliharaan
mempunyai usia fisik yang berbeda ditekankan dan diarahkan untuk usaha
pula. pemeliharaan dan memberikan beberapa
b. Usia fungsional : usia yang indikasi dari intensitas kegiatan yang
membatasi fasilitas menurut diperlukan.

4
a. Pekerjaan pemeliharaan langsung pertimbangan yang diperlukan,
(Direct maintanance) terlebih yang menyangkut
Menurut Magee, PE.,GH. pengalaman masa lalu dan
(1998) dalam bukunya ”Facilities estetika yang diperlukan.
Maintenance Management” Biasanya pekerjaan
dijelaskan bahwa kegiatan pemeliharaan umum
pemeliharaan langsung yang memerlukan tenaga terlatih dan
dilaksanakan oleh pengelola fasilitas memerlukan peralatan. Sebagai
terdiri dari beberapa aktivitas yaitu: contoh : pekerjaan memoles
1) House Keeping dan Ground lantai atau mengecat ulang
Keeping dinding.
Huose Keeping adalah suatu 3) Pemeliharaan preventif
kegiatan untuk menjadikan (Preventive Maintenance)
keberadaan fasilitas tetap layak Pemeliharaan preventif
dipakai dan melindungi fasilitas adalah segala kegiatan yang
tetap berfungsi sepanjang hari. berusaha untuk menjaga
Kegiatan house keeping yaitu: peralatan atau fasilitas tetap
membersihkan ruangan, berfungsi layak tampa gangguan.
membersihkan kaca eksterior, Kegiatan ini dilakukan dalam
dan kaca common area, kurun waktu tertentu dan
membuang sampah dari tempat dikerjakan oleh tenaga trampil.
sampah, menyapu, Pemeliharaan preventif
mengepel,dan menghisap debu. dilaksanakan dengan
Dengan kata lain house keeping menggunakan pedoman dari
adalah kegiatan untuk menjamin pabrik pembuatnya atau buku
agar seluruh ruangan dalam petunjuk operasional dan
keadaan bersih sepanjang hari pemeliharaan yang telah di buat
dan melakukan pemeriksaan sebelumnya. Apabila
terus menerus termasuk peduli pemeliharaan preventif ini
terhadap tugas dan tanggung diabaikan, maka kerusakan lebih
jawabnya. Kegiatan seperti di parah akan timbul dan dapat
atas apabila dilakukan pada menyebabkan biaya perbaikan
infrastruktur disebut kegiatan yang lebih besar.
ground keeping seperti : 4) Perbaikan (Repair)
merawat/memotong taman, Pekerjaan perbaikan meliputi
pemeliharaan jalan lingkungan kegiatan penanganan untuk
dan halaman parkir. memulihkan komponen fasilitas
2) Pemeliharaan Umum (General setelah mengalami kerusakan
Maintenance) agar kembali berfungsi.
Pemeliharaan umum adalah Kegiatan perbaikan harus segera
kegiatan yang ditujukan untuk dilakukan tampa melihat
menjaga penampilan fasilitas kegiatan lainnya yang terjadwal.
tetap handal sepanjang waktu. 5) Penggantian (Replacement)
Pekerjaan pemeliharaan umum Penggantian adalah kegiatan
dilakukan dalam kurun waktu penggantian komponen/suku
tertentu berdasarkan cadang fasilitas sesuai dengan

5
persyaratan yang diperlukan. 3) Pembelian, Pengadaan dan
Kegiatan ini dilakukan karena Kontrol Inventaris
batas usia ekonomis peralatan. Pekerjaan pemeliharaan
Contoh: penggantian kompresor mencakup kesinambungan dari
pada system air condition karena kebutuhan material dan pola
telah mencapai usia ekonomis. pengadaan dalam menunjang
6) Peningkatan (Improvement) pelaksanaan pekerjaan
Peningkatan adalah kegiatan pemeliharaan fasilitas. Untuk itu
untuk mempertinggi unjuk kerja diperlukan sistem untuk
yang layak atau memperkecil memperkirakan kebutuhan
biaya operasional fasilitas. material, cara memperolah
Kegiatan ini dapat berupa material dan tingkat ketersediaan
pemasangan peralatan hemat untuk suatu periode anggaran
energi pada fasilitas. tertentu.
b. Pekerjaan pemeliharaan tak langsung 4) Laporan dan Pengendalian Biaya
(Indirect maintanance) Pekerjaan Laporan keuangan diperlukan
pemeliharaan tak langsung adalah untuk memberikan gambaran
merupakan bentuk elemen aktivitas kebutuhan yang akurat atas
untuk mendukung pekerjaan biaya pemeliharaan yang sedang
pemeliharaan langsung, yaitu : berlangsung dan baiya masa lalu
1) Identifikasi Pekerjaan dari setiap aktivitas
Semua kegiatan fisik untuk pemeliharaan. Setiap tahun perlu
pemeliharaan fasilitas melakukan evaluasi antara
memerlukan identifikasi rencana dan realisasi anggaran
pekerjaan agar sesuai dengan biaya pengelolaan fasilitas dan
tujuan pemeliharaan yang kemudian dicatat sebagai data
hendak dicapai seperti historis.
menentukan kegiatan house 5) Penjadwalan
keeping, ground keeping, Pekerjaan pemeliharaan
pemeliharaan umum, perbaikan, memerlukan perencanaan. Untuk
penggantian suku cadang dan efesiensi dan efektivitas perlu
peningkatan. dibuat jadwal kegiatan yang
2) Perkiraan Biaya menunjang usaha pemeliharaan
Perkiraan biaya adalah fasilitas.
merupakan bagian integral dari 6) Menelusuri dan Monitoring
seluruh segi penanganan Pekerjaan
fasilitas. Estimasi biaya mulai Penelusuran dan monotoring
dari perencanaan hingga dilakukan terhadap kegiatan
pengembangan anggaran biaya pemeliharaan yang sedang
tahunan kegiatan operasional berjalan dan yang telah sesuai,
dan pemeliharaan fasilitas perlu untuk menjamin bahwa tidak ada
dilakukan dan diperlukan untuk permintaan pekerjaan
memprediksi frekuensi dan pemeliharaan yang terlupakan.
jangkauan dari pekerjaan Sistem penelusuran dan
pemeliharaan yang dilaksanakan monitoring pekerjaan dapat
selama tahun berjalan. digunakan untuk mengevaluasi

6
antara rencana dan realisasi disusun oleh Manajer Fasilitas
pelaksanaan pekerjaan (Facilities Manager) dengan
pemeliharaan fasilitas. menggunakan pengalaman masa lalu.
7) Historis Fasilitas Pekerjaan pemeliharaan terencana
Untuk memprediksi dan merupakan kegiatan pemeliharaan
mengatur program pemeliharaan harian. Kegiatan disusun dalam program
diperlukan pengetahuan yang kerja yang terjadwal.
baik tentang usia ekonomis c. Pekerjaan Pemeliharaan Tak Terencana
fasilitas dan komponen fasilitas. Jika seluruh kegiatan pemeliharaan
Hanya dengan data historis dapat direncanakan sebelumnya, maka
bangunan akan dapat ketepatan anggaran biaya akan sangat
memberikan keputusan yang mudah diperoleh, namun tidak demikian
tepat dalam menyusun tugas halnya,. Adapula pekerjaan
pemeliharaan sesuai dengan pemeliharaan yang tidak dapat
kebutuhan. Pencatatan yang diperkirakan sebelumnya seperti:
akurat dari pelaksanaan kerusakan mendadak, adanya gangguan
pembangunan, pemeliharaan alam, kegiatan perubahan penyewa
preventif, perbaikan, setiap saat. Setiap ada pengaduan
penggantian suku cadang, pemeliharaan yang tak terencana harus
peningkatan dan modifikasi dicatat oleh pengelola fasilitas
harus disimpan dengan baik. kemudian dievaluasi untuk penanganan.
d. Program Pemeliharaan Fasilitas
2. Model Manajemen Pemeliharaan Untuk dapat merencanakan anggaran
Fasilitas pemeliharaan yang akurat maka pihak
Dalam mengelola fasilitas diperlukan Manajer Fasilitas menyusun program
suatu konsep penerapan manajemen kerja dalam kurun waktu setahun,
pemeliharaan fasilitas yang sistematis dan sehingga dapat dengan jelas
mudah untuk dilaksanakan. Langkah- menetapkan kegiatan pemeliharaan
langkah yang harus dilakukan yaitu : fasilitas. Agar dapat mengantisipasi
a. Identifikasi Pekerjaan Pemeliharaan berbagai permasalahan yang mungkin
Identifikasi pekerjaan pemeliharaan timbul pada fasilitas maka pihak
merupakan kegiatan awal dalam manajemen pemeliharaan perlu
menangani pemeliharaan fasilitas. melakukan inspeksi lapangan guna
Masukan atas pekerjaan pemeliharaan memperoleh data permasalahan
dapat berasal dari pemakai atau staf lapangan dan digunakan sebagai bahan
pemeliharaan. Semua kegiatan penyusun program kerja. Dengan data
pemeliharaan memerlukan identifikasi ini maka program pemeliharaan
sesuai dengan tujuan pemeliharaan yang terencana akan semakin lengkap dan
hendak dicapai. pemeliharaan tak terencana akan dapat
b. Pekerjaan Pemeliharaan Terencana diperkecil kemungkinan timbulnya.,
Pekerjaan pemeliharaan terencana dengan demikian akurasi penyusunan
adalah merupakan kegiatan anggaran dapat terjamin.
pemeliharaan fasilitas seperti kegiatan
huose keeping, ground keeping, 3. Model Organisasi Pemeliharaan
pemeliharaan umum dan preventif. Dalam mengelola fasilitas maka struktur
Kegiatan pemeliharaan terencana organisasi pemeliharaan harus ditetapkan

7
terlebih dahulu. Lingkup organisasi ini 5. Prioritas Pelaksanaan
tergantung dari ukuran dan kompleksitas Prioritas pelaksanaan pekerjaan
fasilitas yang dikelola, tenaga ahli yang pemeliharaan memerlukan penilaian lebih
diperlukan untuk mengelola dan cakupan lanjut agar diperoleh hasil yang memuaskan.
pengendalian fasilitas. Ada empat klasifikasi prioritas pelaksanaan
Departemen pemeliharaan diorganisir pemeliharaan yaitu:
menurut aktivitas pemeliharaan langsung a. Kondisi darurat: pekerjaan
atau tidak langsung. Ukuran setiap sub- pemeliharaan yang diprioritaskan
divisi dari pekerjaan tergantung dari type karena pertimbangan kondisi darurat
dan volume pekerjaan. Dalam menyusun agar sebuah sistem dapat berfungsi
organiasasi pemeliharaan ada beberapa sebagaimana mestinya. Contoh : pipa
faktor yang mempengaruhinya : air yang bocor.
a. Ukuran fasilitas yang akan dikelola b. Urgensi: pekerjaaan pemeliharaan
b. Kompleksitas dari fasilitas fasilitas yang diprioritaskan karena
c. Tujuan dari pemeliharaan pertimbangan urgensi. Contoh : tidak
d. Pemahaman tentang manajemen berfungsinya alarm kebakaran.
pemeliharaan c. Prioritas rutin: pekerjaan
e. Usia Perusahaan pemeliharaan yang berdasarkan
Dengan beberapa faktor tersebut, dapat permintaan yang datang setiap hari
dibedakan menjadi tiga jenis organisasi sesuai evaluasi yang telah dilakukan.
pengelolaan fasilitas yaitu : organisasi besar d. Prioritas yang dapat ditunda:
(large organization), organisasi sedang pekerjaan pemeliharaan yang dapat
(intermediate organization) dan organisasi ditunda pelaksanaannya karena tidak
kecil (small organization). mempengaruhi operasional fasilitas.
Contoh : pengecetan.
4. Evaluasi Pekerjaan Pemeliharaan
Evaluasi aktivitas pemeliharaan
menyangkut beberapa pertimbangan yaitu : KESIMPULAN
a. Kepantasan: suatu permintaan Dari studi ini maka kesimpulan yang
perbaikan fasilitas untuk dapat diambil yaitu :
memulihkan fungsi fasilitas seperti a. Dalam menangani fasilitas dituntut
semula. Pertanyaan yang sistem kerja yang sistematis dan
menyangkut pantas tidaknya profesional dengan cara memahami
dilakukan perbaikan selalu Manajemen Pemeliharaan Fasilitas
diperlukan. secara benar.
b. Kebutuhan : dalam hal permintaan b. Diperlukan model siklus tindakan
pemeliharaan dibuat berdasarkan pemeliharaan yang dapat mendukung
alasan kebutuhan atau keperluan. kualitas sistem pengelolaan fasilitas
c. Nilai : setelah menerima permintaan secara profesional.
pekerjaan pemeliharaan, estimasi
biaya pemeliharaan harus dibuat.
Apabila permintaan berupa DAFTAR PUSTAKA
perbaikan besar atau penggantian Alexander, 1996, Facilities Management :
akan dipilih maka evaluasi metode Theory & Practice, Chapman & Hall.
present value diperlukan.
Christian, J and Amar Pandeya, 1997, Cost
Predictions of Facilities, Journal of

8
application of Total Produktivity M
aintenance, Prentice Hall.
Magee, PE, GH, 1988, Facilities
Maintenance Management, R.S Mean
Company Inc.
Meredith J.R and Samuel J. Mantel, Jr,
1988, Project Management : A
Managerial approach, John Weley &
Son.
Nugraha, P. Natan dan Soetjipto,1986,
Manajemen Proyek Konstruksi, Kartika
Yudha.
White, John R, dan Gray Kevin D, 1996,
Shopping Centers and Other Retail
Properties : Invesment, Development,
Financing and Management, John
Weley & Son, Inc.

Anda mungkin juga menyukai