Di susun oleh:
KELOMPOK VIII:
2. NADILA 190261022
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
tugas. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai “Inflasi Dalam Perekonomian Islam”. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Bapak Nazeri, M.E.Sy.
yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Kelompok VIII
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
C. Macam-macam Inflasi.............................................................................5
A. Kesimpulan............................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
depopulasi, manipulasi pasar, high labor cost, pengangguran, kemewahan
yang berlebihan, dan sebab-sebab lainnya, seperti perang yang
berkepanjangan, embargo, dan pemogokan pekerja. Pada tahun 1870,
Perancis juga mengalami Inflasi. Diduga ada hubungan besar antara kenaikan
tingkat Inflasi dengan kenaikan produksi Emas. Menurut Michael Chevalier
(seorang ekonom Perancis pada abad ke-19), pada tahun 1859 mengatakan
bahwa pertambahan penawaran emas akibat ditemukannya tambang-tambang
emas baru sehingga mengakibatkan. turunnya harga emas relatif yang akan
membawa pada turunnya nilai riil emas (inflasi) atau naiknya tingkat harga
seluruh barang kecuali emas.
Inflasi mempunyai pengertian sebagai sebuah gejala kenaikan harga barang
yang bersifat umum dan terus-menerus. Inflasi adalah proses kenaikan harga-
harga secara terus-menerus yang bersumber dari terganggunya keseimbangan
antara arus uang dan barang. Milton Friendman mengatakan inflasi bisa terjadi
dimana saja dan selalu merupakan fenomena moneter.1
Dari pengertian ini, inflasi mempunyai penjelasan bahwa inflasi merupakan
suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan harga barang yang terjadi secara
sengaja ataupun secara alami yang terjadi tidak hanya di suatu tempat, melainkan
diseluruh penjuru suatu negara bahkan dunia. Kenaikan harga ini berlangsung
secara berkesinambungan dan bisa makin meninggi lagi harga barang tersebut jika
tidak ditemukannya solusi pemecahan penyimpangan– penyimpangan yang
menyebabkan terjadinya inflasi tersebut.Perlu diingat bahwa kenaikan harga dari
satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi. Inflasi sendiri terjadi kenaikan
harga,bersifat umum,berlangsung secara terus menerus dan terjadi secara
bersamaan.2
4
1. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi
tabungan (nilai simpan), fungsi dari pembayaran dimuka, dan fungsi
dari unit penghitungan. Orang harus melepaskan diri dari uang dan aset
keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga telah
mengakibatkan terjadinya inflasi kembali atau dengan kata lain self
feding inflation.
2. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari
masyarakat (turunnya marginal propensity to save).
3. Meningkatkan kecendrungan untuk berbelanja terutama untuk non
primer dan barng barang mewah (naiknya marginal propensity to
consume).
4. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non produktif yaitu
penumpukan kekayaan (hoarding) seperti tanah, bangunan, logam
mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi kearah
produktif seperti pertaniaan, industrial, perdagangan, transportasi, dan
lainnya.
C. Macam-macam Inflasi
1. Berdasarkan parah tidaknya inflasia.
a Inflasi ringan (di bawah 10% setahun) Ciri dari inflasi ini adalah kenaikan
harga yang relative lambat dan berlangsung lambat.
b Inflasi sedang (antara 10-50% per tahun)Inflasi ini ditandai dengan kenaikan
harga yang cukup besar dalamwaktu yang singkat.
c Inflasi berat ( antara 50-100% setahun)Pada tingkat ini, harga kebutuhan
masyarakat naik secara signifikan dansulit dikendalikan.
d Hiperinflasi (di atas 100% setahun)Jenis inflasi yang sangat jelas dirasakan
karena terjadi secara besar besaran.Laju inflasi dapat berbeda antar satu
negara dengan negara lainnyaatau dalam satu negara dalam waktu yang
berbeda. Atas dasar besarnyalaju inflasi maka Inflasi dapat di bagi ke dalam
tiga kategori yaitu :
Inflasi merayap (creeping Inflation)Di tandai dengan laju inflasi yang
rendah ( kurang dari 10% pertahun ).
5
Kenaikan harga berjalan secara lambat, dengan persentase yang kecil
serta dalam jangka yang relatif lama.
Inflasi Menengah (galloping Inflation) Ditandai dengan laju inflasi
yang cukup besar dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai
sifat akselerasi (harga dalam waktu mingguan atau bulanan) efeknya
terhadap perekonomian lebih besar daripada inflasi yang merayap
(creeping inflation).
Inflasi tinggi (Hyper inflation)Merupakan inflasi yang paling parah
akibatnya harga-harga naiksampai 5 atau 6 kali lipat. Masyarakat tidak
lagi berkeinginan untuk menyimpan uang sebab nilai uang merosot
dengantajamsehingga perputaran uang semakin cepat dan harga naik
secara akselerasi.Biasanya keadaan ini timbul apabila pemerintah
mengalami defisit anggaran belanja yang dibelanjakan dan ditutupi
dengan mencetak uang.
2. Berdasarkan awal mula terjadinya inflasia.
a Demand Inflation, karena permintaan masyarakat akan berbagai
barangterlalu kuat
b Cost Inflation, karena kenaikan biaya produksi
Inflasi permintaan (demand inflasi) yang timbul karena
permintaanmasyarakat akan berbagai barang bertambah terlalu kuat
akibattingkat harga umum naik (misalnya karena bertambah-
nya pengeluaran perusahaan)
Inflasi biaya (cost-Push inflation)Inflasi jenis ini timbul karena
kenaikan ongkos produksi. Inflasi inidikenal dengan istilah cost-push
inflation atau supply inflation.Untuk lebih jelasnya simak baik-baik
kurvadiatas.Apabila ongkos produksi ini misalnya disebabkan kenaikan
harga alat-alat produksiyang didatangkan dari luar negeri atau kenaikan
bahan mentahmaupun bahan baku.Adapun macam-macam biaya inflasi,
adalah biaya Inflasi yang diharapkan biaya Inflasi yang tidak
diharapkan.
Inflasi campuranKedua mmacam inflasi yang telah dijelaskan di atas
jarang sekali di jumpai dalam praktik sehari-hari. Pada umumnya,
6
inflasi yang terjadidi berbagai negara merupakan campuran dari kedua
macam inflasitersebut. Inflasi campuran merupakan campuran antara
inflasi permintaan (demand-pull inflation) dan inflasi biaya (cost
pushinflation).
3. Berdasar asal dari inflasia.
a Domestic Inflation, Inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah inflasi
yang berasal dari dalam negeri (domestik). Kenaikan harga disebabkan
karenaadanya perilaku masyarakat maupun perilaku pemerintah dalam
mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Kenaikan harga-harga tejadi secara
absolut yang berdampak terjadinya inflasi atau semakin meningkatnyaangka
(laju) inflasi.
b Imported Inflation, Inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang
terjadi di dalam negerikarena adanya pengaruh kenaikan harga dari luar
negeri. Kenaikan harga di dalam negeri terjadi karena dipengaruhi oleh
kenaikan harga dari luar negeri terutama barang-barang impor atau kenaikan
bahan baku industri yang masih belum dapat diproduksi di dalam neger.
7
tetap. Hal ini dilakukan supayadapat diketahui efek inflasi terhadap
distribusi pendapatan dan efisiensidari jumlah output tertentu tersebut.
4. Inflasi dan Perkembangan Ekonomi. Inflasi yang tinggi tingkatnya tidak
akanmenggalakan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus menerus naik
menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan. Maka
pemilik modal biasanya lebih suka menggunakan uangnya untuk
tujuan spekulasi. Antaralain tujuan ini dicapai dengan pembeli harta-harta
tetap setiap tanah,rumah dan bangunan. Oleh karena pengusaha lebih suka
menjalankan kegiatan investasi yang bersifat seperti ini, investasi produktif
akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi menurun. Sebagai akibatnya
lebih banyak pengangguran akan terwujud.
5. Inflasi dan Kemakmuran masyarakat.Disamping menimbulkan efek buruk
di atas kegiatan ekonomi Negara, inflasi juga akan menimbulkan efek-
efek berikut kepada individu masyarakat:
Inflasi akan menimbulkan pendapatan riil orang-orang
yang berpendapatan tetap.
Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.
Memperburuk pembagian kekayaan.
8
c. Kebijakan Persediaan Kas (cash ratio policy). Yaitu kebijakan bank
sentral untuk mempengaruhi peredaran uangdengan jalan menaikkan
dan menurunkan presentasi persediaan kas dari bank.
9
memilikikewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak
bolehdiintervensi oleh pihak di luar bank sentral termasuk pemerintah.
Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral
yangkurang independen-salah satunya disebabkan intervensi pemerintah
yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian
akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi. Bank sentral umumnya
mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai
instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank
sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik.
Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifatinternal
(dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola
inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia,termasuk
oleh Bank Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inflasi merupakan sebuah fenomena dimana terjadi kenaikan hargasecara
umum dan terus menerus. Inflasi dapat disebabkan karena beredarnya jumlah
uang yang terlalu banyak di masyarakat dan defisit anggaran belanja pemerintah.
Inflasi tertiggi yang pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun1998, dimana
tingkat inflasi sebesar 77% yang dapat mempengaruhi efisiensi dan pendapatan.
Inflasi dapat dicegah dengan kebijakan moneter dankebijakan fiskal
yang berkaitan dengan Output, kebijakan penentuan harga dan
Indexing, kebijakan lain, perbaikan prilaku masyarakat. cara lain untukmengatasi
inflasi adalah dengan di berlakukannya uang ketat
meliputi peningkatan tingkat suku bunga, penjualan surat berharga, peningkatan
cadangan kas pengetatan pemberian kredit dan peningkatan tingkat suku bunga.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun
penulisan ini jauh dari kata sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan
ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karena kami manusia
yang adalah tempat salah dan dosa, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
Kami juga mengucapkan terimakasih atas dosen Pembina kami yang telah
memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara
dan bangsa.
11
DAFTAR PUSTAKA
12