Anda di halaman 1dari 4

Nama : NUR HALIMAH

NIM : 1776610018

Program Studi : S1 Keperawatan

Semester : 7 ( VII )

Institusi : STIKES BHAKTI AL-QODIRI JEMBER

JAWABAN

Jika kasus tersebut dianalisis, aspek legal etik yang dilanggar adalah :

 Pada Prinsip Etik :

Non-Maleficence ( utamakan-tidak mencederai orang lain ) : dalam hal ini


intinya kewajiban perawat jangan menyebabkan penderitaan pada orang lain,
jangan membuat orang lain tidak berdaya dan melukai perasaan orang lain.
Pada prinsip etik ini saja, kita tidak boleh menyebabkan penderitaan bagi
orang lain apalagi keluarga kandung sendiri, masalah yang seharusnya bisa
diselesaikan dengan kekeluargaan tidak perlu sampai ke meja hijau.

 Pada Pemecahan Masalah Etik :

Dari artikel yang dikutip dari Liputan6.com, Garut. Diperoleh


bahwasannya permasalahan di artikel tersebut ialah seorang anak kandung
beserta menantunya yang tega menggugat ibu kandungnya perkara utang
piutang.

Kata Ketua Bidang Advokasi P2TP2A Kabupaten Garut Nitta Kusnia


Widjaja di Garut, dilansir Antara, Jumat, 24 Maret 2017 “ Menurut kami
gugatan yang dilakukan anak kandung dan menantu terhadap ibunya itu
merupakan bentuk kekerasan terhadap lansia ”. Pendampingan hukum

1
terhadap lansia itu berdasarkan aturan dalam Undang-Undang Perlindungan
Lansia Nomor 43 Tahun 2004 Pasal 60.

 Pada Area Prioritas :

Kualitas Hidup ( Quality Of Life ) : Sub area prioritas mencangkup


manajemen stress, dikarenakan ibu kandung yang tergugat ( Siti Rokayah )
yang berusia 83 tahun sudah memasuki tahap lansia, dengan adanya kejadian
tersebut bisa menyebabkan psikis Ibu Siti tergucang apalagi si penggugatnya
adalah anak kandungnya sendiri sehingga beliau akan memikirkannya secara
mendalam dan menyebabkan stress.

 Prinsip Etika Pelayanan Kesehatan Pada Lansia :

Empati : upaya pelayanan harus memandang seorang lansia. Dalam


kasus tersebut, Ibu Siti Rokayah sudah termasuk lansia dan apabila beliau
mengalami sakit berarti masuk dalam golongan geriatri dan harus mendapatkan
pertolongan secara fisik maupun mental.

 Landasan Hukum di Indonesia

Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut


Usia (Tambahan lembaran Negara nomor 3796 ), sebagai pengganti Undang-
Undang nomor 4 tahun 1965 tentang Pemberian bantuan bagi Orang Jompo.

Walaupun Ibu Siti tidak tinggal di Panti Jompo, tetapi beliau tergolong
lanjut usia yang harus disejahterakan hidupnya dimasa tuanya.

 Jenis-Jenis Penyiksaan ( Gelles & Straus, 1988 ) : kasus tersebut


masuk dalam kategori penyiksaan terhadap lansia.

Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 ini berisikan antara lain : salah


satu isinya tentang Pelayanan terhadap Lanjut Usia. Jadi, seorang lansia
seharusnya kita layani dengan baik dalam segi fisik maupun mental, bukan
malah menambah beban hidupnya apalagi perihal utang piutang oleh keluarga
sendiri. Karena kebutuhan lansia harus terpenuhi untuk kesehatan dirinya.

2
 Permasalahan : Hubungan Lanjut Usia dengan Keluarga. Menurut
Marry Ann Christ, et al. ( 1993 ), berbagai isu hukum dan etika yang
sering terjadi pada hubungan Lanjut Usia dengan keluarganya adalah :
Pelayanan Perlindungan ( Protective Services ).

Pelayanan perlindungan bertujuan memberikan perlindungan kepada


para Lanjut Usia, agar kerugian yang terjadi ditekan seminimal mungkin
dengan menggunakan Perlindungan Hukum berupa uang yang dapat
diberikan kepada Lanjut Usia berupa : Joint Tenancy ( seorang pengacara
untuk mengurus urusan seorang Lanjut Usia ). Jadi, pada kasus tersebut Ibu Siti
Rokayah ( 83 ) tahun bisa mendapatkan perlindungan hukum dikarenakan
kasus tersebut termasuk kekerasan lansia dan berhubungan dengan
permasalahan kekeluargaan yang dibawa sampai ke meja hijau.

 Hal-hal yang harus diperhatikan oleh perawat berkaitan dengan


kode etik : perawat melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatannya
yang lain atau ahli dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan oleh masyarakat termasuk pada lansia.

Jadi, kita harus memperhatikan lansia karena lansia sangat


membutuhkan perhatian untuk menemani hari tuanya. Dengan adanya kasus
tersebut Ibu Siti menjadi tidak tenang di masa tuanya, karena masalah utang
piutang yang telah digugat oleh anak kandunganya sendiri yang seharusnya
masalah tersebut bisa diselesaikan dengan kekeluargaan saja.

 Sifat Pelayanan : kuratif yaitu pelayanan sosial lanjut usia yang


diarahkan untuk penyembuhan atas gangguan yang dialami lanjut usia,
baik secara fisik, psikis maupun sosial.

Melayani Ibu Siti Rokayah ( 83 ) tahun yang merupakan lansia adalah


suatu tindakan yang harus dilakukan karena beliau membutuhkan perlindungan
secara fisik, psikis, maupun mental dikarenakan suatu masalah yang
dialaminya.

3
 Prinsip Pelayanan :

Prinsip kesejahteraan sosial lanjut usia didasarkan pada resolusi PBB


NO. 46/1991 tentang principles for Older Person ( Prinsip-prinsip bagi lanjut
usia ), yaitu memberikan pelayan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat
lansia. Intinya kita harus menghargai orang lain apalagi golongan lanjut usia,
orang lain saja menghargai apalagi keluarga sendiri maka haruslah lebih
menghargainya terutama ibu kandung sendiri. Dalam kasus tersebut seharusnya
tidak perlu sampai ke meja hijau, cukup diselesaikan dengan cara
kekeluargaan. Karena sebagai anak kita tetap menghormati orang tua dan aspek
moral sebagai anak sungguh tercela dan tidak etis apabila anak kandung
menggugat ibu sendiri lalu secara yuridis lansia adalah pihak yang lemah, jika
tidak mendapat perlindungan hukum maka lansia akan kalah di meja hijau
nanti. Kasus tersebut pun bisa disebut kekerasan terhadap lansia, karena ketika
anak menuntut orang tua itu adalah tindakan yang sangat tidak patut, apapun
itu masalahnya.

Anda mungkin juga menyukai