Pada tanggal 12 maret 2019, di daerah Sukabumi terdapat bencana banjir yang sangat
dahsyat, yang melanda 10 kecamatan dalam 1 kabupaten. Ny.S (52 th) adalah salah satu korban
bencana banjir yg melanda daerah Sukabumi. Keluarga Ny.S terdiri dari 5 anggota keluarga .
Yaitu suami, 2 anak dan ibu mertuanya. Dalam bencana banjir tersebut, hanya Ny.S bersama 1
anaknya yaitu Nn.A (25 th) yang terselamatkan. Barang-barang berharga lainnya juga sudah
terseret arus dan tidak ada satupun yg terselamatkan. Ny.S pun akhir-akhir ini sering sendirian
dan terkadang ingin bunuh diri. Menurut sang anak Nn.A, ibunya ini sifatnya mendadak berubah
seperti marah-marah sendiri, emosi, dan terlalu berdiam diri. Penyebab dari perubahan pada
Ny.S adalah merasa sendiri karena ditinggal oleh anggota keluarga lainnya, hanya 1 anaknya saja
yang masih hidup dan semua harta bendanya telah hanyut dan hancur, padahal itu semua kerja
keras Ny.S bersama sang suami selama ini.
PENGKAJIAN
Konsep diri
1. Identitas diri
Klien tidak mau menjawab namanya. Akan tetapi sesekali menjawab namanya Suryani. tapi
tidak tau nama lengkapnya. Karena klien tidak mau berinteraksi degan perawat atau org lain.
2. Citra tubuh
3. Ideal diri
4. Peran diri
Klien mengatakan selama di posko. Klien merasa sendirian dan tidak mempunyai peran apa apa
5. Harga diri
Klien merasa sendirian dan tidak mampu menjadi ibu dan istri yg baik untuk keluarganya
ANALISA DATA
DO:
Ditemukan TTV
TD = 110/80 mmhg
N = 88x/menit
RR = 24x/mnit
S = 36,8 C
TB = 150 cm
BB = 38 kg
INTERVENSI
TUJUAN
TUM : Klien dapat mengontrol PK KRITERIA HASIL :
TUK : TUK 1 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
membina hubungan saling menunjukkan tanda-tanda
percaya. percaya kepada perawat :
a. Wajah cerah,
INTERVENSI : tersenyum
1. Beri salam setiap b. Mau berkenalan.
berinteraksi
2. Perkenalan nama, nama
panggilan perawat dan
tujuan perawat
berinteraksi
3. Tanyakan dan panggil
nama kesukaan klien
4. Tunjukan sikap empati
5. Tanyakan masalah klien
6. Buat kontrak interaksi
yang jelas
7. Dengarkan dengan penuh
perhatian
TUK 2 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
mengidentifikasi penyebab menceritakan penyebab PK
PK yang dilakukannya. yang dilakukannya :
a. Menceritakan
INTERVENSI : penyebab perasaan
1. Motivasi klien untuk jengkeldari diri sendiri
menceritakan penyebab maupun
rasa kesal lingkungannya.
2. Dengarkan tanpa memberi
penilaian setiap ungkapan
perasaan klien.
TUK 3 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
mengidentifikasi tanda-tanda menceritakan tanda-tanda saat
PK. terjadi PK :
a. Tanda fisik : mata
INTERVENSI merah, tangan
1. Motivasi klien mengepal, ekspresi
menceritakan kondisi fisik tegang
saat PK terjadi b. Tanda emosional :
2. Motivasi klien perasaan marah
menceritakan kondisi c. Tanda sosial :
emosionalnya saat PK bermusuhan yang
terjadi. dialami saat terjadi PK
TUK 4 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
mengidentifikasi jenis PK menjelaskan :
yang pernah dilakukan. a. Jenis-jenis ekspresi
kemarahan yang
selama ini telah
dilakukan
b. Perasaan saat
INTERVENSI : melakukan kekerasan.
1. Motivasi klien
menceritakan jenis-jenis
tindakan kekerasan yang
selama ini pernah
dilakukan
2. Motivasi klien
menceritakan perasaan
klien setelah tindakan
kekerasan tersebut terjadi.
TUK 5 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
mengidentifikasi akibat PK. menjelaskan akibat tindak
kekerasan yang dilakukan :
INTERVENSI : a. Diri sendiri : luka
1. Diskusikan dengan klien b. Orang lain :
akibat kerugian cara yang tersinggung
dilakukan pada : diri c. Lingkungan : benda
sendiri, orang lain, dan rusak
lingkungan.
TUK 6 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
mengidentifikasi cara menjelaskan cara-cara sehat
konstruktif dalam mengungkapkan marah.
mengungkapkan kemarahan.
INTERVENSI :
1. Apakah klien mampu
mengungkapkan marah
yang sehat
2. Jelaskan berbagai
alternatif pilihan untuk
mengungkapkan marah
selain PK yang diketahui
klien.
TUK 7 : Klien dapat Setelah….x pertemuan, klien
mendemonstrasikan cara memperagakan cara
mengontrol PK. mengontrol PK :
a. Fisik : Tarik nafas
dalam
b. Verbal :
mengungkapkan
perasaan kesal
INTERVENSI : c. Spiritual : Dzikir
1. Diskusikan cara yang
mungkin dipilih untuk
mengungkapkan kemarahan
2. Latih klien memperagakan
cara yang dipilih.
IMPLEMENTASI
Diagnosa Keperawatan Implementasi
Resiko mencederai diri sendiri, 1. Melaksanakan TUK 1 dan TUK 2
orang lain, dan lingkungan. a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi penyebab PK
2. Melaksanakan TUK 3, 4, dan 5
a. Mengidentifikasi tanda-tanda PK
b. Mengidentifikasi PK yang biasa dilakukan
3. Melaksanakan TUK 6
a. Mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon
terhadap marah.
4. Melaksanakan TUK 7
a. Klien dapat mendemonstrasikan cara mengontrol PK.
5. Melaksanakan TUK 8
a. Klien mendapat dukungan dari keluarga
b. Klien mendapat bantuan dari keluarga untuk
mengontrol PK.
6. Melaksanakan TUK 9
a. Klien menggunakan obat sesuai program yang telah
ditetapkan.
EVALUASI
Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Resiko mencederai diri sendiri, S : “ Saya di posko sering marah-marah dan berdiam diri ”.
orang lain, dan lingkungan. O : “ Klien menjawab sapaan perawat dengan berjabat
tangan, klien kooperatif, merespon bila ditanya ”.
A : TUK 1 dan TUK 2 tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan pada TUK 3-9.